Anda di halaman 1dari 16

Music Tutorial: Membuat Lagu untuk Pemula dengan

Fruityloops Part 1

Artwork by: nicky

Jumpa lagi dalam tutorial Loovo Music. Bagi teman-teman yang baru bergabung ini adalah
tutorial Part 1 dalam rangkaian tutorial Membuat Lagu untuk Pemula dengan Software Fruityloops,
boleh dibaca dulu artikel sebelumnya supaya tidak tersesat.

Membuat Beat Drum Fruityloops

Dalam posting sebelumnya telah sedikit dijelaskan mengapa kita memulai belajar FL Studio dari
membuat beat drum terlebih dahulu. Saya mulai dari drum karena pelajaran ini bisa
mencakup basic konsep dari Fruityloops yang setelah mengerti akan memudahkan untuk mengikuti
tutorial selanjutnya.

Catatan: Saya telah membuat daftar isi yang sangat berguna untuk memberikan gambaran secara
runtut dan jelas dari tutorial membuat lagu ini. Daftar isi tutorial dapat diakses melalui link
berikut:

Daftar Isi Tutorial Music Production


Tutorial Part 1 ini akan dibagi ke dalam 4 bagian. Oke, tanpa berpanjang lebar langsung saya
sediakan daftar isi tutorial Part 1 ini, selamat mencoba.

DAFTAR ISI

Tool bar
Channel window & step sequencer
Browser
Playlist
Conclusion

*gunakan link dalam daftar isi untuk melompat ke bagian yang ingin dituju.

TOOL BAR

Sebagai awal kita telusuri dulu fungsi-fungsi utama yang wajib diketahui dari tool bar dalam FL
Studio. Di dalam tool bar area ini berisi bermacam-macam panel yang berguna sebagai navigasi
untuk mengoperasikan FL Studio. Agar lebih mudah saya jelaskan menggunakan gambar di bawah
ini:

Gambar 1 (klik untuk memperbesar gambar)

Penjelasan Gambar 1
Merah: Toolbar Area
Hijau: Main Bar
Menu utama untuk save project, options, view, copy, paste dll.

Kuning: Main Volume


Main volume berfungsi sebagai pengatur besarnya suara secara global.

Orange: Time panel


Menunjukan waktu project lagu.

Biru Tua: Transport panel


Berfungsi untuk menjalankan lagu (play), menghentikan lagu (stop), rekam (record).

Biru Muda: Song tempo & Pattern selector


Song tempo berfungsi mengatur kecepatan sebuah lagu . Dalam FL Studio kita dapat set tempo dari
10 bps (beat per second) hingga 999 bps. Pengaturan tempo tergantung dari lagu jenis apa yang akan
kita buat. Pattern akan dibahas pada penjelasan berikutnya.

Ungu: Metronome
Berfungsi menghasilkan suara sebagai ketukan lagu yang berguna untuk memandu dalam membuat
lagu terutama beat drum, variasi drum dll. Kecepatan bunyi metronome ini sesuai dengan tempo
yang kita set.

Untuk sementara itu dulu yang perlu diketahui sebelum menyentuh panel-panel lainnya yang akan
saya bahas pada tutorial berikutnya. Karena tutorial Part 1 ini membahas tentang basic pembuatan
drum, saya akan sedikit jelaskan cara kerja Song tempo (biru muda) dan Metronome (ungu).

Untuk mencoba metronome sekaligus tes suara, silahkan klik play dan perhatikan angka pada time
panel bergerak, namun Anda belum mendengar suara apapun. Tenang, untuk tes suara kita bisa
mengaktifkan metronome, silahkan aktifkan bagian metronome yang tadi saya beri tanda warna
ungu'.

Jika sukses Anda akan mendengar suara metronome yang berbunyi tak...tuk...tuk...Sekarang coba
Anda ubah angka pada tempo panel untuk mengetahui naik turunkecepatan suara metronome.
Caranya, klik play untuk menjalankan metronome dan klik angka sambil ditahan lalu drag
mouse ke atas untuk menaikan tempo dan ke bawah untuk menurunkannya sesuai kecepatan yang
diinginkan.
Metronome ini nantinya bisa kita gunakan sesuai kebutuhan dalam proses pembuatan lagu.
Penjelasan tool bar selesai, mari lanjutkan ke Channel window & step sequencer.

CHANNEL WINDOW & STEP SEQUENCER

Seperti biasa saya akan tunjukan di mana letak Channel window & Step sequencer dengan gambar
disertai dengan komponen-komponen yang penting untuk diketahui.

Gambar 2 (klik untuk memperbesar gambar)

Penjelasan Gambar 2

Area berwarna merah adalah Channel window & Step sequencer dan hijau muda adalah
shortcut show/hide. Di dalamnya berisi komponen-komponen yang dijelaskan berikut ini:

Ungu: Channel

Pada Gambar 2 terlihat ada 4 buah channel yang terpasang (default channel saat pertama kali instal
dan membuka FL Studio) di dalam channel window yang masing-masing
bertuliskan Kick, Clap, Hat dan Snare. Betul sekali, itu adalah nama-nama instrumen drum yang
berarti, channel merupakan tempat bernaungnya suara instrumen di mana channel bekerja agar suara-
suara instrumen yang masuk ke dalamnya dapat kita dengar dan mainkan.

Di dalam Channel window kita dapat memasukkan banyak channel yang masing-masing berisi
berbagai instrumen yang kita butuhkan. Masih bingung? Tenang kita lanjut dulu, oke.
Biru muda: Step Sequencer

Kita melihat banyak kotak-kotak yang berjumlah 16 kotak dari setiap channel-nya, lalu apa
kegunaan kotak-kotak ini? Kotak-kotak ini berfungsi untuk memerintahkan kapan sebuah instrumen
dalam sebuah channel mengeluarkan suara. Contoh, jika kita klik satu kotak pada channel
kick kotak tersebut akan terisi. Silahkan isikan satu kotak step sequencer kick dengan cara meng-
klik seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3 (klik untuk memperbesar gambar)


Setelah terisi coba play, dan kita akan mendengar sebuah bass drum. Untuk menghapus silahkan
klik kanan pada kotak putih yang tadi kita gambarkan. Supaya lebih jelas sekarang coba isi sesuka
Anda semua kotak yang tersedia dan play jika sudah terisi.

Sudah jelas fungsi dari kotak-kotak yang disebut step sequencer? Jika sudah mari kita lanjut.

Orange: Channel volume

Kalau sebelumnya kita sudah berkenalan dengan main volume, sekarang kita berhadapan dengan
channel volume, lalu apa perbedaan keduanya? Channel volume berfungsi mengatur
besar/kecilnya suara yang keluar hanya dari sebuah channel. Berbeda dengan main volume yang
mengendalikan besar/kecilnya suara secara keseluruhan.

Contoh, asumsi kita telah menggambar Kick, Hat dan Snare pada step sequencer, setelah didengar
ternyata suara Hat terlalu besar, mendengar suaraHat yang terlalu besar agar lebih enak didengar kita
harus mengecilkannya, jawabannya gunakan channel volume hat. Jika kita gunakan main volume,
semua suara instrumen akan mengecil.

Baiklah, penjelasan tentang Channel window & Step sequencer sudah selesai. Sebelum mengakhiri
ayo kita sama-sama menggambar beat drum seperti contoh gambar di bawah ini:
Gambar 4 (klik untuk memperbesar gambar)

Suara akan terdengar seperti soundclip berikut:

Sampai di sini kita sudah berhasil membuat sebuah pattern/pola drum, saya akan jelaskan tentang
pattern dalam sesi Playlist. Suara drum yang kita gunakan adalah suara untuk lagu bergenre
elektronik, jika ingin mencari alternatif suara drum lainnya mari kita lanjut ke sesi berikutnya.

BROWSER

Gambar 5 (klik untuk memperbesar gambar)

Browser adalah area yang diberi tanda warna merah dan shortcut show/hide berwarna hijau.

Lalu apa fungsi browser ini? Seperti halnya windows explorer pada komputer, browser FL Studio
berfungsi menampung semua data FL Studio seperti suara-suara instrumen, presetefek, project
file dll. Pembahasan saya kali ini hanya akan menjelaskan eksplor suara-suara instrumen bawaan FL
Studio menggunakan browser.

FL Studio telah menyediakan banyak suara yang bisa kita gunakan seperti, suara drum, gitar,
bass, string ensemble dan masih banyak lagi. Suara-suara ini biasa disebut sample, merupakan
potongan rekaman suara instrumen aslinya. Untuk membuat instrumen yang memiliki nada ada cara
tersendiri dan akan dibahas pada tutorial berikutnya.

Kembali ke browser, mari kita coba buka folder Packs dan lihat ada instrumen drum apa saja di
dalamnya. Letak folder Packs saya beri warna biru muda.

Setelah kita klik folder Packs akan terbuka folder-folder anak dengan judulnya masing-masing.
Silahkan Anda buka folder Drum Kit 01, di dalamnya terdapat beberapa sampleyang bisa kita
dengar dengan cara meng-klik. Silahkan klik sample-sample tersebut untuk mendengarkan suaranya.
(sample adalah file dengan icon warna kuning seperti di Gambar 6).

Gambar 6

Agar suara instrumen terdengar sempurna, dianjurkan menggunakan speaker/earphonedengan


frekuensi lebar (30 hz 15k hz). Silahkan buka artikel Membuat Lagu untuk Pemula dengan Sofware
Fruityloops untuk melihat apa saja yang dibutuhkan agar dapat mengikuti tutorial ini dengan baik.

Setelah suara terdengar silahkan coba semua suara di dalam folder Drum Kit 01. Seperti yang
sudah Anda dengarkan, sample-sample itu adalah sample real drum, walaupun menurut saya kualitas
suaranya kurang bagus. Untuk suara drum yang lebih baik ada banyak pilihanplugin real
drumkit yang dapat diinstal secara terpisah, tapi itu akan saya jelaskan nanti.
Setelah coba semua suara di dalam folder Drum Kit 01, Anda bisa coba seluruh sample dalam
folder Packs lainnya dan Anda akan menemukan berbagai instrumen. Setelah puas menjajal semua
sample dalam folder Packs kita lanjut.

Lalu bagaimana kita menggunakan sample-sample ini? Caranya, pindahkan sample yang kita pilih ke
dalam channel window. Untuk ilustrasi penggunaan sample, saya telah memilih suara drum yang
menurut saya bagus dan disarankan Anda mengikutinya. Jika Anda punya pilihan sample suara
sendiri tidak masalah, yang penting Anda dapat mengerti konsepnya.

Letak sample drum pilihan saya ada di folder:

Packs > Legacy > FPC

Dalam folder FPC kita akan mengambil tiga suara yang masing-masing diambil dari folder Hi
Hats, Kick Drums dan Snare Drums. Silahkan buka dan pilih sample-sample di bawah:

Buka Folder Hi Hats dan pilih FPC_ClHH_GSab_002


Buka Folder Kick Drums dan pilih FPC_Kick_GiReal_003
Buka Folder Snare Drums dan pilih FPC_Snr_2lI04

Untuk memasukkan sample ke dalam channel window silahkan tahan klik di suara yang kita pilih
lalu drag ke dalam channel window. Masukkan masing-masing suara yang saya sarankan untuk
menggantikan suara drum elektronik dalam channel window. Kita pindahkan sample satu per satu
seperti instruksi ini:

Folder Hi Hats > pilih sample bernama FPC_ClHH_GSab_002 dengan cara tahan klik +
drag ke arah channel dengan tulisan Hat pada channel window.
Folder Kick Drums > pilih sample FPC_Kick_GiReal_003 dengan cara tahan klik + drag
ke arah channel dengan tulisan Kick pada channel window.
Folder Snare Drums > pilih FPC_Snr_2lI04 dengan cara tahan klik + drag ke arah channel
dengan tulisan Snare pada channel window.

Supaya tidak bingung saya siapkan ilustrasi video berikut:


Video 1

Setelah memasukan sample ke dalam chanel window silahkan ganti terlebih dahulu nama setiap
channel seperti instruksi dalam Video 1. Mengganti nama channel akan memudahkan kita dalam
mengidentifikasi sample yang telah kita masukkan, selain itu akan membuat rapih projek lagu ini.

Sekarang coba play setelah kita mengganti suaranya. Ada yang aneh? Menurut saya suara Hat
terlalu besar, silahkan kecilkan menggunakan knob channel volume di samping Channel Hat
menjadi 50%. (ilustrasi mengecilkan channel volume bisa dilihat di Video 1)

Tutorial browser dan memasukkan sample sudah selesai, lanjut ke tutorial Playlist.

PLAYLIST

Sampai saat ini kita telah berhasil membuat sebuah pattern drum dengan suara real drum seperti
soundclip ini:

Apa itu pattern? Jika diartikan ke dalam bahasa indonesia berarti pola dan kita telah membuat sebuah
pola drum dengan judul Pattern 1. Judul sebuah pattern dapat kita lihat di bagian atas channel
window.
Gambar 7

Langkah selanjutnya untuk membuat lagu, kita harus memasukkan pattern tersebut ke dalam area
bernama Playlist. Letak Playlist dijelaskan pada gambar berikut:

Gambar 8 (klik untuk memperbesar gambar)

Penjelasan Gambar 8

Hijau: Shortcut show/hide Playlist

Merah: Playlist

Playlist berguna untuk menyatukan setiap bagian yang telah kita buat dalam bentuk pattern. Kita
sudah membuat sebuah pattern yang berisi pola drum dengan judul Pattern 1. Kita dapat membuat
berbagai macam pattern dengan instrumen yang berbeda-beda. Artinya, tidak ada batasan tentang
seberapa banyak pattern yang kita buat. Contoh, kita dapat membuat pattern 2, pattern 3, pattern 4
dan seterusnya.

Biru Muda: Tools

Tools berguna untuk menggambar pattern, menghapus pattern, memotong dan berbagai kegunaan
lainnya.

Sekarang mari kita masukkan Pattern 1 ke dalam Playlist. Caranya, aktifkan dulu Pattern 1 di
dalam Playlist dengan cara klik Pattern clip sources, bagian yang saya beri tanda
berwarna kuning di Gambar 8. Setelah di-klik akan muncul drop down menu dengan
namapattern yang sudah kita buat. Karena kita baru membuat sebuah pattern, yang muncul di drop
down hanyalah Pattern 1.
Setelah kita aktifkan Pattern 1 mari kita gambarkan pada Playlist di baris Track 1. Caranya,
arahkan mouse ke area biru tua di Gambar 8, kursor mouse akan berubah menjadi kuas dan klik.
Silahkan ikuti hingga menjadi seperti contoh Gambar 9.

Gambar 9 (klik untuk memperbesar gambar)

Untuk memudahkan tahan klik di ujung playlist dan drag ke arah kanan untuk menggambarnya (klik
kanan untuk menghapus). Sekarang coba tekan Play untuk memainkannya. (menurut Gambar 9,
saya menggambar empat buah kotak yang berarti pattern akan mengulang sebanyak empat kali jika
kita play)

Jika sudah benar, Anda akan melihat panah berjalan di angka pada bagian atas Playlist. Belum ada
panah berjalan di atas Playlist? Berarti Anda harus merubah Playback Modeterlebih dahulu. Di
awal kita membuka FL Studio playback mode akan otomatis ke-set menjadi Pattern mode atau
Pat yang artinya playback ditujukan untuk memainkan pattern saja. Sedangkan untuk menjalankan
Playlist kita harus merubah Pat Mode menjadi Song Mode.

Setting untuk merubah menjadi Song Mode ada di samping tombol playseperti gambar di bawah:
Gambar 10

Pilih Song dan coba play, pasti sekarang Anda sudah melihat panah berjalan di atas Playlist. Kita
sudah berhasil memasukan satu pattern/pola ke dalam Playlist. Anda dapat menggambarkan pattern
dengan panjang yang tak terhingga di dalam Playlist, yang berarti Anda bebas membuat lagu dengan
durasi sepanjang apapun.

Now what? Kita sekarang akan membuat pattern drum kedua. Pada umumnya sebuah lagu memiliki
pola drum lebih dari satu, alasannya tentu supaya lagu tidak terdengar monotone. Mari kita
buat pattern drum kedua.

Untuk membuat pattern/pola drum kedua silahkan klik tanda plus (+) di samping tulisan Pattern
1.

Gambar 11

Sesaat setelah Anda klik tanda (+) akan muncul sebuah form di mana kita bisa ketik namapattern
yang diinginkan. Saya akan memberi nama Drum 2 pada pattern kedua ini. Anda bisa memberi
nama sesuka hati. Setelah oke, tekan Enter.

Jika sudah benar, step sequencer yang tadinya terisi oleh Pattern 1 akan kembali kosong. Ke mana
larinya Pattern 1? Tenang, Pattern 1 anda hanya bersembunyi karena kita telah membuka Pattern
2. Silahkan isikan step sequencer seperti langkah-langkah yang dijelaskan pada
penjelasan Channel Window & Step Sequencer. Di bawah ini adalah gambar pola Drum 2
buatan saya, silahkan Anda ikuti.

Gambar 12

Suaranya akan terdengar seperti soundclip ini:

Catatan:
Saat ingin membuat pattern baru jangan lupa untuk mengembalikan Song
mode menjadi Pat Mode agar kita dapat mendengarkan permainan yang akan
kita buat pada pattern baru tersebut, jika tidak dirubah kita hanya akan mendengar
permainan Playlist.
Untuk kembali menampilkan pattern 1 jikalau kita ingin mengedit di waktu
berikutnya, caranya klik nama pattern (warna hijau muda pada Gambar11)
sehingga akan muncul drop down menu yang menampilkan list pattern yang telah
kita buat. Di dalam menu tersebut kita juga bisa mengganti nama/rename pattern
yang telah dibuat.

Setelah jadi, mari kita masukan Drum 2 ke dalam Playlist. Sekedar mengingatkan, jangan lupa
mengganti Pattern clip sources menjadi nama pattern baru yang sekarang ingin kita gambarkan ke
dalam Playlist, dalam hal ini adalah pattern bernama Drum 2. Jika sudah, gambar akan tampak
seperti berikut ini.
Gambar 13

Di dalam Playlist saya menambahkan empat kotak pattern Drum 2 di samping Pattern 1. Jika
sudah menggambar seperti itu coba dengarkan hasilnya dengan memainkan Playlisttersebut. Jika
sudah benar Kita akan mendengar perubahan pola dari Pattern 1 ke Drum 2 sesuai yang kita
gambarkan.

Untuk lebih mengerti cara kerja Playlist coba gambarkan seperti contoh di bawah ini:
Gambar 14

Jika Anda mainkan sesuai Gambar 14 di atas, Anda akan mendengar suara Drum yang menumpuk
(Suara Drum Pattern 1 dengan Drum 2). Dengan Gambar 14 ini saya ingin menunjukkan bahwa
kita bebas untuk meletakkan pattern-pattern yang telah dibuat hingga menjadi lagu yang benar-benar
kita harapkan.

Pada bagian sebelah kiri Playlist, Anda akan melihat tulisan Track, kegunaannya hanyalah sebagai
identitas/penanda pattern apa yang telah kita isikan pada baris Track tersebut. Selain itu akan
sangat membantu untuk membuat projek lagu kita menjadi lebih rapih dan mudah diidentifikasi.

Saran saya, gunakan Track sebagai pemisah dari setiap pattern drum atau patterninstrumen
lainnya. Masing-masing track dapat kita ganti namanya sesuai dengan instrumen yang ada di baris
track tersebut, caranya klik kanan pada track yang ingin diganti namanya dan akan muncul
option, lalu pilih rename/color.
Sampai di sini tutorial tentang penggunaan Playlist. Jangan ke mana-mana dulu ya, saya ingin
membahas kesimpulan dari semua yang kita pelajari kali ini pada sesi selanjutnya.

CONCLUSION

Sebelum mengakhirinya saya akan berikan video yang akan merangkum action apa saja yang telah
kita pelajari dalam tutorial Part 1 ini.

Video 2

Selamat Anda sudah menyelesaikan tutorial ini, yang merupakan basic alur kerja pada software FL
Studio. Sebenarnya, tujuan kita belajar membuat drum di sini adalah untuk mengerti dasar dan
hubungan dari Channel, Step sequencer dan Playlist.

Mengerti konsep dari ketiga komponen ini tidak hanya digunakan untuk membuat drum saja,
melainkan juga untuk membuat instrumen bernanda, jadi alangkah baiknya Anda semua yang
mengikuti tutorial Part 1 ini benar-benar mengerti untuk melanjutkan ke part-part berikutnya.

Ini adalah beberapa contoh lagu yang berhasil saya buat menggunakan Fruityloops. Walupun tidak
terlalu sempurna, semoga bisa menjadi motivasi untuk teman-teman. :)

Anda mungkin juga menyukai