Anda di halaman 1dari 3

Rizki Reza(151411090)

Dalam praktikum ini praktikan melaksanakan praktikum dengan judul ion exchange yaitu
bisa dikenal dengan pertukaran ion pada media yang disebut resin. Pada praktikum ini resin
yang digunakan adalah resin kation dan resin anion, adapun resin sebelum melakukan
aktivitas inservice praktikan diperkenankan melakukan backwash terlebih dahulu agar nilai
kekeruhan effluen yang setelah melakukan backwash lebih kecil dibandingkan nilai
kekeruhan aliran masuk atau influent pada resin.

Adapun tujuan melakukan backwash adalah berfunsi mengenyahkan partikulat yang


menyelimuti resin selama proses inservice berlangsung, karena adanya partikulat atau
kotoran yang menyelimuti resin maka pertukaran ion yang dilakukan oleh resin tidak berjalan
maksimal ini sebabnya harus dilakukan rutin backwash sebelum melakukan inservice agar
pertukaran ion baik itu diresin kation ataupun anion berjalan secara maksimal.

Dari data kekeruhan yang diperoleh pada saat aktivitas backwash dapat dilihat bahwa
nilai kekeruhan effluen yang berada diatas resin anion memiliki nilai kekeruhan yang
berangsur menurun daikarenakan aktivitas backwash tersebut. Adapun pegangan yang
praktikan gunakan agar praktikan tau bahwa backwash sudah bisa dihentikan adalah
mengukur nilai kekeruhan dari influent yang berasal dari air keran, sehingga jika nilai
kekeruhan effluen sudah lebih kecil dibanding nilai kekeruhan inffluen maka aktivitas
backwash dapat dihentikan. Jika berpegangan dengan nilai kekeruhan inffluen pada saat
backwash, keuntungan yang didapat diantaranya yaitu dapat mempersingkat waktu aktivitas
backwash dan menghemat air yang berasal dari keran.

Adapun variable yang penting diketahui dalam aktivitas backwash pada praktikum ion
exchange adalah menghitung laju alir aliran keluar pada resin anion, adapun laju alir yang
didapat sebesar 130 ml/detik dari perhitungan dengan mengunakan gelas ukur setiap lima
detiknya. Nilai laju alir pada backwash ini menadakan bahwa laju alir yang harus diberikan
pada backwash mesti lebih besar dibanding pada saat inservice, dimana laju alir pada
aktivitas inservice hanya sekitar 20 ml/detik.

Lalu laju alir yang diberikan pada saat keadaan backwash harus terus diberikan atau
ditambahakan hingga (baik itu resin anion ataupun resin kation) mengalamin ekspansi kurang
lebih sebesar 50% dari ketinggian awalnya, jadi jika belum terekspansi 50% maka laju alir
harus ditambahakan hingga resin terekspansi kurang lebih 50% dari ketinggian awalnya.
Setelah melakukan backwash pada kedua resin tersebut maka keluarkan air yang telah
dipakai pada aktivitas backwas hingga air resin sudah tidak ada didalam kedua resin tersebut,
lalu hubungkan selang yang siap untuk melakukan aktivitas inservice. Setelah itu pastikan
laju alir yang masuk pada kolom resin kation mengalir dari dari atas kebawah lalu masuk
kedalam kolom anion dan keluar melalui resin anion bagian bawah yang sudah siap
ditampung mengunakan ember.

Sebelum melakukan inservice usahan permukan air yang berda didalam resin kation dan
anion memimiliki ketinggian yang sama, fungsi dalam menyeimbangkan permukan air pada
kedua resin tersebut agar pengukuran laju alir yang keluar pada resin anion sama dengan laju
alir yang masuk pada resin kation.

Melakukan aktivitas inservice diperkirakan 40 menit atau lebih dikarenakan air yang
masuk kedalam resin anion(setelah melewati resin kation) mengali antrin air yang ingin
melewati resin anion dan ini menyebabkan inservice dilakukan 40 menit atau lebih
dikarenkan adanya antrin air pada saat ingin melewati resin anion.

Pada saat inservice parameter yang diukur adalah berupa DHL dan pH pada aliran
keluaran resin anion, parameter ini berguna, apakah kerja dari kedua resin tersebut berjalan
optimum ataupun tidak.

Adapun data yang diambil menunjukkan apakah masih adanya ion Ca,Mg ataupun Na
dan pH yang netral menunjukkan bahwa kinerja pada kedua resin berjalan maksimal. Dari
data yang diperoleh pada hasil praktikum terdapat 4 data yang diambili selama 40 menit pada
praktikum insevice menunjukan nilai DHL pada aktivitas inservice ini mengalami penurunan
yang dimana nilai DHL influent pada air keran memiliki nilai 37,4s/cm dan niali DHL
effluen resin anion terus menurun nilainya mulai dari 37,4 s/cm;28,1 s/cm;26,2 s/cm;26,8
s/cm;37,2 s/cm dan menunjukkan adanya penurunan nilai DHL pada saat air effluen yang
keluar pada resin anion.

Adapun penurunan nilai DHL yang tidak signifikan bisa disebabkan kenerja penukaran
ion pada resin kation tida berjalan maksimal dengan seiring waktu inservice berjalan, adapun
kinerja resin kation yang tidak maksimal bisa dilihat hasilnya denga menurun nilai DHL yang
tidak sigifikan. Penyebab kinerja resin kation bisa disebakan tidak maksimalnya aktivitas
backwash ataupun regenerasi pada resin kation yang menyebabkan pengikatan ion Ca,Mg
ataupun Na tidak berjalan optimum atau maksimal pengikatannya pada resin.
Lalu pembahasan selanjutnya adalah mengenai nilai pH yang dimana nilai pH effluent
dari resin anion dalam teori menunjukkan anlgka netral atau perkiraan antara 7 sampai 8.
Dalam hasil praktikum ion exchange ini menunjukkan bahwa pH effluen resin anion
mengalami penurunan nilai pH dari 6 sampai ke angka 5 selama inservice berjalan selama 40
menit.

Hasil dari penurunan pH ini menunjukkan bahwa adanya kerja yang tidak maksimal
dari resin anion sehingga pH effluen dari resin anion tiidak tercapai angka pH diantara 7-8,
dari berbagai kemungkinan kenapa resin anion tidak bekerja secara maksimal bisa
disebabkan karena backwash yang tidak optimum dalam bekerja.

Adapun nilai yang emenunjukkan bahwa back wash berjalan maksimal adalah dengan
nilai kekeruhan keluaran dari resin anion sudah lebih kecil dibanding nilai kekeruhan influen
air keran yang akan masuk lewat bawah kedalam resin anion, adapun nilai kekeruhan setelah
15 menit kembali naik nilai kekeruhannya dibanding nilai kekeruhan influent, dan ini
kemungkinan penyebab mengapa kerja resin anion tidak maksimal.

Lalu penyebab lainnya adalah regenerasi dari resin anion yang belum sepenuhnya
bekerja secara maksimal disebabkan karena konsentrasi larutan basa yang terlalu kecil
ataupun volume larutan basa yang diberikan tidak pada volume yang dianjurkan.

Anda mungkin juga menyukai