BAB I, II Dan III
BAB I, II Dan III
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
kesakitan dan kematian ibu tersebut sebenarnya dapat dicegah. Melalui upaya
negara maju, berhasil menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu ke tingkat
MDGs, 2000 ), pada tahun 2015 diharapkan angka kematian ibu menurun
sebesar tiga perempat kali dalam kurun waktu 1990-2015. Oleh karena itu,
228 menjadi 102/ 100,000 kelahiran hidup, angka kematian bayi dari 97
dan segera setelah persalinan (SKRT, 2001 ). Penyebab langsung kematian ibu
antara lain karena perdarahan (28%), eklampsi (24%), dan infeksi (11%).
kematian ibu. Untuk dapat memberikan asuhan pada ibu bersalin yang
1
Persalinan yang bersih dan aman serta pencegahan kajian dan bukti
ilmiah menunjukan bahwa asuhan persalinan bersih, aman dan tepat waktu
merupakan salah satu upaya efektif untuk mencegah kesakitan dan kematian.
persalinan. Dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu perlu
Asuhan persalinan kala I, II, III, dan IV memegang kendali penting pada
proses persalinan, membuat ibu lebih yakin untuk menjalani proses persalinan
serta untuk mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi selama persalinan dan
makalah ini dengan tujuan menyelesaikan tugas PKK IV dan dapat membantu
2
B. Rumusan masalah :
aman.
C. Tujuan :
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
b. Penggunaan partograf
d. Persalinan kala I
f. Persalinan kala II
h. Persalinan kala IV
i. Perawatan BBL
3
BAB II
PEMBAHASAN
dan uri ) yang dapat hidup kedunia luar dari rahim melalui jalan lahir (Mochtar
R ,1998).
dan janin serta ketuban di dorong keluar melalui jalan lahir (Saifuddin AB
,2002).
secara spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian
belakang kepala pada usia kehamilan antara 37- 42 minggu lengkap. Setelah
persalinan ibu maupun bayi dalam kondisi baik (Pelatihan Asuhan Persalinan
memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui
upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi dengan intervensi yang seminimal
mungkin agar prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada
4
Ada lima aspek dasar atau lima benang merah, yang penting dan
saling terkait dalam asuhan persalinan yang bersih dan aman. Berbagai aspek
tersebut melekat pada setiap persalinan, baik normal maupun patologis. Lima
Keputusan itu harus akurat, komprehensif dan aman, baik bagi pasien
dan hasil dari olah kognitif da intuitif serta di padukan dengan kajian
3. Pencegahan infeksi
5
Tindakan ini harus di terapkan dalam seetiap aspek asuhan untuk
melindungi ibu, bayi baru lahir, keluarga, penolong persalinan dan tenaga
Catat semua asuhan yang telah diberikan kepada ibu dan/atau bayinya
kelahiran bayi.
5. Rujukan
Rujukan dalam kondisi optimal dan tepat waktu kefasilitas rujukan atau
menyelamatkan jiwa para ibu dan bayi baru lahir. Meskipun sebagian
besar ibu akan mengalami proses persalinan normal namun sekitar 10-
rujukan secara optimal dan tepat waktu (jika penyulit terjadi) menjadi
6
Rujukan sayang ibu merupakan unggulan asuhan sayang ibu
Kondisi ibu dan bayi juga harus dinilai dan dicatat secara seksama,
yaitu :
7
Nadi: setiap 1/2 jam
Jika ditemui tanda-tanda penyulit, penilaian kondisi ibu dan bayi, harus
- Nama, umur;
- Tanggal dan waktu mulai dirawat (atau jika di rumah, tanggal dan
B. Kondisi janin:
- DJJ;
C. Kemajuan persalinan:
- Pembukaan serviks;
8
D. Jam dan waktu:
E. Kontraksi uterus:
- oksitosin;
G. Kondisi ibu:
atau protein).
persalinan).
ketuban.
9
Nilai air ketuban setiap kali dilakukan pemeriksaan dalam
panggul ibu.
dapat dipalpasi
dapat dipisahkan
dipisahkan
C. Kemajuan persalinan
1. Pembukaan serviks
10
Nilai dan catat pembukaan serviks setiap 4 jam
E. Kontraksi uterus
1. Oksitosin
11
Format partograf ( bagian depan )
12
Format patograf ( Bagian belakang )
13
III. Tanda tanda persalinan kala I
Batasan kala I
14
Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4
cm
8 jam
Persiapan
15
Asuhan Sayang Ibu
kateterisasi rutin
mobilisasi (pergerakan)
dengan kenyatan
besar/lebar)
16
bila dilakukan sendiri dapat mencegah terjadinya infeksi
Anamnesis/wawancara
taksiran persalinan
termasuk alergi
riwayat persalinan
Periksa abdomen
17
menilai selaput ketuban
hipertensi
partus lama
18
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis ibu dan keluarga
a. mengatur posisi
pada perineum, baik pada ibu yang mengeluh sakit punggung). posisi
janin.
Eliminasi
rutin setiap 2 jam sekali atau lebih sering atau jika kandung kemih
19
penuh dapat menyebabkan:memperlambat turunnya bagian terendah
pascapersalinan
Anjurkan ibu untuk BAB jika perlu. jika ibu ingin merasakan BAB
saat fase aktif harus dipastikan apakah yang dirasakan ibu bukan
disebabkan oleh tekanan pada rektum, jika ibu belum siap melahirkan
mewujudkan kelahiran yang bersih dan aman bagi ibu dan bayi.
juga akan melindungi penolong dan keluarga dari resiko infeksi anjurkan
gunakan alat2 steril atau desinfeksi tingkat tinggi (DTT) dan sarung
20
V. Tanda tanda persalinan Kala II
o diagnosis pasti
o pembukaan lengkap
o fase III : fase perineal, mulai sejak crowning kepala janin sampai
Kontraksi
21
kontraksi mendorong kepala ke ruang panggul yang
Persiapan persalinan
(PI)
Perlengkapan pakaian
3. Persiapan peralatan
Ruangan
Penerangan
Tempat tidur
Peralatan persalinan
Bahan
Penatalaksanaan kala II
22
Berikan posisi yang nyaman bagi ibu
Bila kontraksi kuat tetapi ibu tidak ingin menran setealh 60 menit
Bila 60 menit setelah itu kelahiran bayi masih belum terjadi, rujuk
PENTING
23
Batas waktu maksimum melakukan pimpinan meneran:
o Multipara(>1xmelahirkan) : 60 menit
uteri
uteri
dilalui bayi.
bawah dan tidak banyak naik lagi ke atas setelah his hilang. retraksi
24
ini mengakibatkan SAR makin tebal dengan majunya persalinan
SBR. sebagian dari isi rahim keluar dari SAR diterima oleh SBR
makin tipis dan isi rahim pindah ke SBR sedikit demi sedikit.
Ligamentum Rotundum
Agar anak dapat keluar dari rahim maka perlu terjadi pembukaan
dari serviks.
25
Pembukaan Dari Serviks
2. Waktu kontraksi SBR dan serviks diregang oleh isi rahim terutama
panggul ditimbulkan oleh bagian depan anak. oleh bagian depan yang
maju itu, dasar panggul diregang menjadi saluran dengan dinding2 yang
atas
Dari luar, peregangan oleh bagian depan nampak pada perineum yang
26
o Membantu ibu merasa nyaman dan aman selama proses
teknologi
27
2. posisi meneran
dan melahirkan dalam posisi yang dipilihnya dan bukan posisi terlentang
atau litotomi
uterus dan isinya akan menekan aorta, vena kava inferior serta
anoreksia janin
dan di punggung dan akan ada rasa sakit yang lebih banyak di
panggul
haemoroid
28
Posisi berjongkok atau berdiri, dapat memudahkan dalam
gravitasi.
Asuhan kala II
1. Pemantauan ibu
kontraksi
atau vagina
30 menit), pernafasan
- Kandung kemih
29
- Hidrasi: cairan, mual, muntah
Kemajuan persalinan
2. Pemantauan janin
30
b. warna dan adanya air ketuban (jernih, keruh, kehijauan
/tercampur mekonium)
Syok
Dehidrasi
Infeksi
Preeklampsia/ eklampsia
Inersia uteri
Gawat janin
Kehamilan ganda(kembar/gemelli)
Asuhan Dukungan
Membantu pernafasan
menemani
31
Penerapan Pencegahan Infeksi (PI)
longgar dan lemah dari uri pada dinding rahim; bagian ini akan
bebas dalam kavum uteri. Kadang-kadang ada sebagian kecil uri yang
Bila pelepasan uri sudah komplit, maka kontraksi rahim mendorong uri
32
Selaput ketubanpun dikeluarkan, sebagian oleh kontraksi rahim,
hematoma.
Jadi jelaslah, bahwa setelah anak lahir tugas kita belum selesai,
masih ada satu hal berat yang masih dapat mengancam jiwa ibu, yaitu
33
Tanda tanda lepasnya plasenta mencakup beberapa hal :
1) Secara Schultze
2) Secara Duncan
rendah.
34
2. Fase pengeluaran uri
a. Perasat Kustner
pusat.
lepas dari dinding uterus. Bila tetap dan tidak masuk kembali
b. Perasat Strassman
(Prawirohardjo, 2002).
35
c. Perasat Klein
Tingkat kesadaran
pernafasan
Kontraksi uterus
36
Terjadinya perdarahan. Perdarahan dianggap masih normal jika
kala IV yaitu:
dilakukan.
bayi. Karena alasan ini, penting sekali untuk memantau ibu secara
diselesaikan.
37
Hal-hal yang perlu dipantau selama dua jam pertama pasca
persalinan.
kala IV.
3.Pantau suhu ibu satu kali dalam jam pertama dan satu
jam kedua.
Kelahiran
38
termasuk hadirnya keluarga atau orang-orang yang
persalinan.
orang tua pasti mengharapkan bayi lahir sehat, selamat, dan tidak mengalami
39
Bandingkan dengan tanda-tanda berikut ini :
40
Lap badan dan tangan
Keramas 2x/mgg
Beri minyak telon dan bedak (tidak boleh terkena alat kelamin).
MENJEMUR BAYI
pertama kali memiliki bayi. Tidak perlu takut, merawat tali pusat
pada bayi yang baru lahir tidak terlalu sulit, apalagi bila tali pusat
tidak perlu ditutup kain kasa dan harus dijaga agar selalu dalam
41
Langkah-langkah perawatan tali pusat:
untuk menjaga agar tali pusat tidak lembab dan tetap kering
Pada saat bayi baru pertama kali lahir pasti sang perawat maupun yang
membantu persalinan akan melakukan inisiasi dini terhadap ibunya. Apa yang
dimaksud dengan inisiasi dini? Inisiasi dini merupakan tahap awal dalam
proses pendekatan antara ibu dan bayinya. Inisiasi dini dilakukan dengan cara
setelah sang bayi lahir maka sang perawat akan langsung memberikan bayi
tersebut kepada ibunya. Kemudian meletakkan bayinya didada sang ibu dan
membiarkan kulit sang ibu dengan bayinya menempel dan melekat (skin to
skin). Proses ini dilakukan selama kurang lebih satu jam atau sampai pada saat
42
Lima Tahapan Sebelum Bayi Menyusu
Ada lima tahapan yang akan dilakukan oleh bayi sebelum bayi tersebut
menyusu.
1. Tahap pertama pada menit ke-30 bayi akan melakukan istirahat secara
2. Tahap kedua yaitu antara menit 30-40 bayi akan memberanikan dirinya
3. Tahap ketiga adalah bayi akan mulai mengeluarkan liur dari mulutnya.
4. Tahap yang keempat yaitu bayi akan mulai menggerakan kakinya untuk
5. Tahap yang kelima adalah bayi akan menjilat-jilat kulit ibunya, menyentuh
ibunya, mulai menoleh untuk kekanan dan kekiri yang kemudian akan
Pada saat setelah bayi lahir pasti sang ibu sangat ingin memberikan asi
kesempatan pada bayi untuk mulai menyusu dengan segera setelah bayi dilahirkan.
Setelah lahir, bayi tidak akan dipisahkan tetapi langsung diberikan kepada ibunya dan
meletakkan bayinya didada ibunya. Bayi baru lahir juga tidak akan langsung
43
dimandikan, tetapi tubuhnya hanya dibersihkan dengan cara diseka. Untuk bagian
tangan bayi tidak perlu diseka, dan lemak putih yang berada ditubuh bayi juga
dibiarkan menempel ditubuh bayi. Selain itu tindakan invasive seperti suntikan dan
satu jam untuk dapat merangkak dipayudara ibunya dan mulai menyusu. Kebanyakan
yang terjadi adalah bayi lebih suka berada diatas perut ibunya, dan bayi sebenarnya
belum siap untuk menyusu langsung setelah baru lahir. Anda tidak perlu khawatir atau
cemas jika bayi anda tidak ingin menyusu, sebab bayi akan menyusu ketika bayi sudah
siap.
Pada saat menyusui, okisitosin yang berada didalam tubuh akan dilepas.
Oksitosin merupakan hormon yang dapat berkontraksi, sehingga otot rahim akan
berkontraksi dan membuat ukuran otot rahim berubah menjadi normal seperti bentuk
semula. Sehingga hormon oksitosin ini dapat meredakan pendarahan akibat setelah
melahirkan.
Manfaat dari inisiasi dini untuk bayi adalah dapat menghindari dan mengurangi
stress pada bayi. Karena kulit ibu memiliki kemampuan untuk menyesuaikan suhu
tubuh yang dibutuhkan oleh kulit bayi. Dengan inisiasi tersebut bayi jauh lebih tenang
dan denyut jantungnya lebih stabil. Selain itu, dampak dari pemberian ASI pada jam-
jam pertama melahirkan dapat menekan angka kematian bayi pada saat beberapa
44
Beberapa hal yang membuat kontak kulit pada proses menyusui dini penting itu
karena,
1. Pertama dada ibu akan memberikan suhu tubuh yang hangat untuk bayi
3. Ketiga, kulit bayi secara langsung akan memindahkan bakteri yang terdapat
dikulit ibu dengan menjilatnya. Sehingga bayi akan mempunyai daya tahan
4. Keempat, jalinan kasih antara ibu dengan bayi akan berjalan dengan lebih baik,
5. Kelima, bayi akan mendapatkan kolostrum yang kaya akan antibodi, sehingga
6. Keenam, dengan menyusui dari dini maka bayi akan mendapatkan ASI secara
7. Ketujuh sentuhan pada payudara serta isapan dan dan jilatan pada putting
meningkatkan ASI.
45
Inisiasi menyusui dini merupakan sebuah langkah awal untuk memberikan ASI
secara eksklusif pada bayi. Sebuah penelitian mengatakan bahwa angka kematian
pada bayi akan menurun secara drastis apabila bayi diberikan ASI pada jam-jam
pertama setelah kelahirannya. Kandungan yang terdapat pada saat ASI pertama kali
zat-zat lainnya yang penting untuk bayi. Sehingga bayi dapat terhindar dari penyakit
Inisiasi menyusui dini dapat membantu ibu untuk merangsang produksi ASI
pada bayinya, sehingga dapat meningkatkan produksi ASI secara eksklusif. Seorang
bayi yang lahir secara normal namun dipisahkan oleh ibunya mengakibatkan 50%bayi
tidak bisa menyusu sendiri. Bayi yang lahir dengan obat-obatan tetapi tidak dipisah
dengan ibunya juga 50% tidak bisa menyusu sendiri. Namun bayi yang lahir dengan
obat-obatan dan ketika lahir dipisahkan oleh ibunya 100% bayi tersebut tidak bisa
Jika persalinan terjadi secara spontan, maka setelah kelahiran bayi pertama
langsung diletakkan didada ibunya. Ketika sudah mulai proses kelahiran kedua, maka
biarkan bayi pertama berkontak kulit dengan ayahnya secara langsung. Kemudian
letakkan kedua bayi diatas dada anda dengan posisi tengkurap agar terjadi kontak kulit
dengan kulit. Berikan kepada kedua bayi tersebut jika mereka sudah siap untuk
menyusui.
46
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
secara spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selam
kepala pada usia kehamilan antara 37- 42 minggu lengkap. Setelah persalinan
Ada lima aspek dasar atau lima benang merah, yang penting dan saling
3. Pencegahan infeksi
5. Rujukan
memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui
47
B. SARAN
1.Bagi penyusun
Agar dapat sebagai sumber buat kami dalam proses belajar di DIII
nyaman
2. Bagi kampus
48