Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

ALAT PENDETEKSI HUJAN MENGGUNAKAN IC TIMER NE555

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Praktek Realisasi


Perancangan Elektronika II Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi
Sarjana Terapan Teknik Elektro Konsentrasi Mekatronika

Oleh :

Nama :
Nurul Hasanah 0614 4034 0734

Kelas :
6 EL.A

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI ELEKTRO KONSENTRASI MEKATRONIKA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat ini sangat
membantu untuk meringankan pekerjaan manusia, terutama dalam bidang
pengendalian. Peralatan-peralatan elektronik saat ini telah menjadi bagian dari
kehidupan manusia karena sebagian besar orang memiliki berbagai macam
peralatan-peralatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sehingga dibutuhkan suatu kemampuan dalam menyeimbangkan
perkembangan tersebut. Tidak hanya perkembangan dunia teknologi komunikasi
dan informasi, teknologi dalam bidang elektronika sebagai faktor utama yang
mendukung teknologi dapat mengalami perkembangan hanya dalam beberapa
bulan saja, khususnya perangkat elektronik yang bersifat analog maupun digital.
Adanya peralatan elektronik akan semakin mendukung aktifitas dalam
kehidupan manusia, salah satunya adalah alat yang mendeteksi jika terjadi hujan.
Adanya alat pendeteksi ini, dimaksudkan untuk mengurangi tingkat kecerobohan
manusia terhadap datangnya hujan. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat
membantu mengurangi hal tersebut.
Rangkaian pendeteksi hujan merupakan rangkaian sederhana yang dapat
mendeteksi telah terjadi hujan disekitar alat tersebut yang dipasang pada genting
rumah. Pada dasarnya rangkaian pendeteksi hujan ini mendeteksi adanya hujan
melalui terhubungnya terminal sensor oleh air hujan.
Rangkaian pendeteksi hujan ini sangat sederhana dan dibangun
menggunakan komponen utama sensor air dan IC Timer NE555. Sensor air pada
rangkaian pendeteksi hujan ini dapat dibuat dengan piringan plastik kemudian
didesain sedemikian rupa sehingga prinsip terjadi hubungan antara 2 terminal
pada saat terkena air terpenuhi. Sebagai indikator bila sensor tersebut mendeteksi
adanya hujan maka rangkaian ini akan memberikan sinyal output berupa nyalanya
LED dan bunyi buzzer.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka judul yang diambil adalah Alat
Pendeteksi Hujan Menggunakan IC Timer NE555.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah yang ada, yaitu
bagaimana cara pembuatan rangkaian alat pendeteksi hujan.

1.3 Batasan Masalah


Untuk mempermudah dan menghindari pembahasan yang lebih jauh,
batasan permasalahan hanya untuk mendeteksi jika terjadinya hujan.

1.4 Tujuan dan Manfaat


1.4.1 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya laporan ini adalah membuat rangkaian alat
pendeteksi hujan menggunakan IC Timer NE555.

1.4.2 Manfaat
Adapun manfaat dibuatnya laporan ini adalah memberitahu jika terjadinya
hujan.

1.5 Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III ANALISA RANGKAIAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 IC Timer NE555


IC Timer NE555 adalah IC yang sering digunakan untuk berbagai rangkaian
pewaktu dan multivibrator. IC ini didesain dan diciptakan oleh Hans R.
Camenzind pada tahun 1970 dan diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Signetics.
Nama aslinya adalah SE555/NE555 dan dijuluki sebagai "The IC Time Machine".
NE555 yang mempunyai 8 pin (kaki) ini merupakan salah satu komponen
elektronika yang cukup terkenal, sederhana, dan serba guna. Pada dasarnya
aplikasi utama IC NE555 ini digunakan sebagai Timer (Pewaktu) dengan operasi
rangkaian monostable dan Pulse Generator (Pembangkit Pulsa) dengan operasi
rangkaian astable. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai Time Delay Generator
dan Sequential Timing.

Gambar 2.1 IC Timer NE555

2.1.1 Konfigurasi Pin IC Timer NE555


IC Timer NE555 mempunyai kaki standart 8 pin yang mempunyai fungsi
sendiri-sendiri. Untuk lebih jelas tentang konfigurasi pin IC Timer NE555 bisa di
lihat pada gambar berikut.

Gambar 2.2 Konfigurasi Pin IC Timer NE555


Berikut penjelasan umum kaki IC Timer NE555 tersebut:
1. GND (Ground) sebagai pin ground 0 V.
2. TR (Trigger) merupakan pulsa negatif pendek. Pada pin ini pula yang
akan memberikan perintah awal IC bekerja.
3. Q (Ouput) sebagai pin keluaran.
4. R (Reset) adalah pin yang berfungsi untuk me reset latch didalam IC
yang akan berpengaruh untuk me-reset kerja IC. Biasanya pin ini
langsung dihubungkan ke Vcc agar tidak terjadi reset.
5. CV (Control Voltage) memungkinkan untuk mengakses pembagi
tegangan internal.
6. THR (Threshold) menentukan lama pewaktuan.
7. DIS (Discharge) disambungkan ke kondensator, dan waktu
pembuangan muatan kondensator menentukan interval pewaktuan.
8. VCC sebagain pin input positif yang harus diantara 3 dan 15 V.

2.2 Sensor Air


Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan
lingkungan. Sensor air yang digunakan pada alat ini adalah sangat sederhana,
yaitu menggunakan piringan plastik yang dipasang dua buah screws dan
terhubung oleh masing-masing kabel penghubung yang nantinya akan
dihubungkan ke rangkaian.

screws Piringan plastik

X Y
Terhubung ke rangkaian
Kabel penghubung

Gambar 2.3 Sensor Air Sederhana


2.3 Buzzer
Buzzer adalah komponen elektronik yang dapat menimbulkan suara dari
membran yang terdapat kumparan. Dengan kata lain buzzer berfungsi untuk
mengubah gelombang listrik menjadi gelombang suara, buzzer bekerja pada
tegangan DC sedangkan speaker bekerja pada tegangan AC.

Gambar 2.4 Buzzer


BAB III
ANALISA RANGKAIAN

3.1 Tujuan Perancangan


Perancangan meruapakan suatu yang sangat penting dalam pmbuatan alat.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan suatu perencanaan dan
perancangan yang baik, sehingga dalam suatu pembuatan alat akan terencana dan
terorganisir dengan baik. Sebagai langkah awal perencanaan adalah menentukan
suatu sistem yang akan dibuat dan mengetahui prinsip kerjanya untuk
memudahkan dalam proses pembuatan alat. Langkah selanjutnya adalah membuat
suatu diagram blok, dan flowchart. Tujuannya adalah untuk memudahkan
menganalisa hubungan antara komponen-komponen agar dapat lebih mudah
diketahui dengan jelas.

3.2 Diagram Blok


Berikut ini terdapat blok diagram yang memperlihatkan cara kerja dari
rancangan alat pendeteksi hujan menggunakan IC Timer NE555.

Input Proses Ouput


(sensor hujan) (IC Timer (buzzer dan LED)
NE555)

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat Pendeteksi Hujan Menggunakan IC Timer


NE555.
3.3 Flowchart

Mulai

Inisialisasi I/O

Tidak
Tetesan
air hujan

Ya

Buzzer dan LED


menyala

Berhenti

Gambar 3.2 Flowchart Alat Pendeteksi Hujan Menggunakan IC Timer NE555.

3.4 Gambar Rangkaian

Gambar 3.3 Gambar Rangkaian Alat Pendeteksi Hujan Menggunakan IC Timer


NE555
3.5 Cara Kerja
Cara kerja alat pendeteksi hujan yang selesai dirangkai dan telah diberi
tegangan +9 Volt akan mendeteksi hujan dengan membunyikan buzzer ketika
sensor terkena percikan air. Sensor yang terpasang pada intinya adalah dua
terminal yang akan terhubung apabila terkena air. Karena air merupakan
konduktor listrik yang baik. Dengan terhubungnya dua terminal pada sensor
tersebut akan mengalirkan tegangan ke LED dan buzzer, sehingga membuat LED
menyala dan buzzer mengeluarkan suara seperti alarm.

Anda mungkin juga menyukai