PROSEDUR a. Pasien dengan keluhan seperti diatas dilakukan anamnesa lengkap, bila
kasus ke arah chikungunya diberikan terapi dan bila kondisi
memberat/adanya tanda-tanda dehidrasi rujuk ke rumah sakit.
b. Kemudian petugas poli menginformasikan kasus tersebut disertai
identitas lengkap kepada petugas surveilans kelurahan/puskesmas.
c. Petugas surveilan kelurahan/puskesmas dan petugas daerah binaan
melakukan konfirmasi ke wilayah untuk memastikan kasus tersebut
sesuai dengan data pasien dan berdomisili di tempat tersebut dan
melakukan anamnesa sesuai format penyelidikan chikungunya.
d. Bila kasus benar berada di daerah tersebut kemudian mendiskusikan
dengan satu rumah tentang pengertian, tanda/gejala, cara penularan dan
pencegahan dan pengobatan dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kota,
kelurahan, RT, RW.
e. Bila kasus setelah dilacak tidak ada kemudian dilaporkan dinas
kembali bahwa kasus tidak ditemukan.
f. Bila kasus dari rumah sakit, petugas surveilan/puskesmas, petugas
daerah binaan melakukan konfirmasi ke wilayah apakah benar kasus
tersebut berdomisili di daerah tersebut dan melakukan anamnesa sesuai
format penyelidikan chikungunya.
g. Bila kasus benar berada di daerah tersebut kemudian mendiskusikan
dengan satu rumah tentang pengertian, tanda/gejala, cara penularan dan
pencegahan dan pengobatan.
Penanganan Pasien Kasus Chikungunya
No. Kode : SPO/4.1.1.2/upaya/P2M-1/MJ/2015 Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Terbitan :I Mantrijeron
No. Revisi :0
SPO Tgl. Mulai Berlaku : 6 Januari 2015
Puskesmas
Mantrijeron Halaman : 2 dari 2
drg. Ambarwati T.
NIP. 19661221 200604 2 001
DOKUMEN
TERKAIT