Anda di halaman 1dari 7

Nomenklatur Mekanika Fluida II

Bilangan Rynol


R=

Dimana :
R = Bilangan reynold
v = kecepatan aliran (m/dt)
yh = kedalaman hidrolis (m) = D
= massa jenis (kg/m3 )
= viskositas (kg/m.dt)

Persamaan Darcy Weisbach


2
= +
2

Dimana :
h = kehilangan tekanan (m)
f = bilangan darcy
L= panjang saluran (m)
dh=diameter hidrolis (m) = diameter pipa
v = kecepatan aliran (m/dt)
g = percepatan gravitasi (m/dt 2)

Bilangan Darcy dan Reynold


8 2 K
= =

Dimana :
K = konstanta bentuk saluran
K = 24 (rectangular)
K = 14 (segitiga)
S = slope aliran = h/L
R = bilangan Reynold

Pada zone peralihan (Pers. Blasius)


0.223
=
0.25
Berlaku utk saluran licin dengan
R = 750 25000

Aliran sekunder


=
.
Dimana ;
F = Bilangan froude
v = kecepatan aliran (m/dt)
yh = kedalaman hidrolis (m) = D
g = percepatan gravitasi (m/dt2)

Persamaan Dalam Aliran Fluida

1 = 1 x A1 x V1

Dengan persamaan KONTINUITAS :

1 x A1 x V1 = 2 x A2 x V2
Dimana:
Fluida = Udara
A1 = Diameter m2 (sisi masuk)
A2 = Diameter m2 (sisi keluar)
1 = massa kg/m3
2 = massa kg/m3
V1 = Kecepatan m/s

Massa jenis


=

Dimana :
M = massa ( kg atau g ),
V = volume (m 3 atau cm 3), dan
= massa jenis ( kg/m 3 atau g/m 3
)

Tekanan Hidrostatis

=

Dimana :
m = gaya ( N ),
V = luas permukaan (m 2 ), dan
= tekanan ( N/m 3 = pascal )

Tekanan total
PA = P B

Po+ 1 g h1 = Po+ 2 g h2

1 h1 = 2 h2
Dimana :
h1= jarak titik A terhadap permukaan fluida 1,
h2= jarak titik B terhadap permukaan fluida 2,
1= massa jenis fluida satu, dan
2= massa jenis fluida dua

Rapat Massa

Dimana:
= Rapat massa
M = massa (kg)
V = volume (m3)

Berat Jenis

Dimana :
= berat jenis ( N/m3)
= rapat massa (kg/dt2)
g = percepatan gravitasi (m/dt2)

fluida Newtonian dan aliran yang terjadi adalah laminer maka berlaku hubungan:

dimana :
= tegangan geser (kg/m2)
= kekentalan dinamis (kg/m.det)
= kekentalan kinematis (m2/det)
= densitas fluida (kg/m3)

= gradien kecepatan
a. Tegangan permukaan (surface tension)
Molekul-molekul pada zat cair akan saling tarik menarik secara seimbang diantara
sesamanya dengan gaya berbanding lurus dengan massa (m) dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak (r) antara pusat massa.

Dimana :
F = gaya tarik menarik
m1, m2 = massa molekul 1 dan 2
r = jarak antar pusat massa molekul

Kapilaritas

Dimana:
h = kenaikan atau penurunan zat cair
= tegangan permukaan
= berat jenis zat cair
= akan sama dengan 0o untuk air dan 140o untuk air raksa
r = jari-jari tabung

Debit Aliran
Q = AV
Dimana:
Q = Debit aliran (m/dt atau lt/dt)
V= Kecepatan aliran (m/dt)
A= luas penampang (m)
Luas penampang (A) tergantung dari bentuk penampang saluran

Rumus Bilangan Froude :


Untuk saluran yang berbentuk trapezium, bilangan Froude dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut:

Dimana:
Fr = bilangan Froude
V = rata-rata kecepatan aliran (m/dtk)
b = bottom width (m)
Z = rasio kemiringan sisi
g = gaya gravitasi (9.8 m/dtk)
y = kedalaman aliran (m)

Hukum Pascal

Dimana :

F1= Gaya tekan pada pengisap 1

F2= Gaya tekan pada pengisap 2

A1= Luas penampang pada pengisap 1

A2= Luas penampang pada pengisap 2

Tekanan

Dimana:
P = Tekanan (N/m atau dn/cm)
F = Gaya (N atau dn)
A = Luas alas/penampang (m atau cm)

Tekanan hydrostatis

Dimana :

ph = Tekanan hidrostatis (N/m atau dn/cm)

h = jarak ke permukaan zat cair (m atau cm)

s = berat jenis zat cair (N/m atau dn/cm)

= massa jenis zat cair (kg/m atau g/cm)

g = gravitasi (m/s atau cm/s)

Anda mungkin juga menyukai