Anda di halaman 1dari 4

1.

Penyediaan sarana dan prasarana

Klasifikasi dalam sarana dan prasarana RSPTN:

- Fasilitas pendidikan RSPTN


- Fasilitas penelitian RSPTN
- Fasilitas pelayanan RSPTN
1.1.Fasilitas Pendidikan RSPTN

Pelaksanaan kegiatan pendidikan di RS PTN harus memiliki sarana, prasarana, dan peralatan
yang memadai untuk menghasilkan lulusan dokter dengan kualitas terbaik sesuai dengan Standar
Kompetensi Dokter Indonesia. Kegiatan pendidikan dilakukan dalam bentuk modul yang terdiri
atas kuliah, tutorial, dan keterampilan klinis dasar (KKD). Kegiatan ini membutuhkan ruang dan
peralatan sebagai berikut :

a. Ruang belajar : Meja, kursi


b. Ruang diskusi: Meja, kursi, layar infocus (projector)
c. Perpustakaan: Meja Kursi, buku-buku referensi baik e-book
d. Sistem informasi Rumah Sakit
e. Teknologi informasi: Labkom
f. Audiovisual
g. Skills lab: disesuaikan modul mahasiswa

1.2.Fasilitas Penelitian RSPTN


Penelitian merupakan salah satu kegiatan yang dijalankan di RS PTN baik oleh peserta
didik maupun staf pengajar. Peserta didik membutuhkan penelitian dalam kaitannya dengan
pendidikan dan staf pengajar melakukan kegiatan ini dalam rangka pemenuhan Tri Darma
Perguruan Tinggi. Terlebih pada era evidence based medicine mendorong para dokter
termasuk staf pengajar untuk melakukan penelitian. Namun kegiatan ini sangat membutuhkan
peran peralatan untuk menunjang aktivitasnya sehingga perlu adanya sarana, prasarana, dan
peralatan yang memadai.
Fungsi peralatan penelitian adalah untuk menunjang kegiatan penelitian yang dapat
meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan. untuk menunjang kegiatan penelitian baik
yang dilakukan oleh peserta didik maupun staf pengajar.Peran peralatan penelitian sangat
penting untuk kemajuan fakultas kedokteran. Era evidence based medicine mendorong para
dokter untuk melakukan penelitian, oleh karena itu kegiatan yang berkaitan dengan penelitian
tentunya harus ditunjang oleh fasilitas penelitian yang memadai.
Jenis penelitian yang dapat dilakukan di RS PTN adalah penelitian epidemiologi klinik dan
penelitian translasi. Peralatan yang diperlukan untuk menunjang fungsi dan jenis penelitian
tersebut diantaranya adalah komputer, data base jurnal elektronik, perangkat lunak untuk
statistik serta data base rekam medis digital.
Fasilitas-fasilitas riset yang dipercaya dapat mendukung hal tersebut adalah:
- Akses internet
- Langganan jurnal berupa cetak maupun elektronik
- text book
- daftar dan dokumentasi penelitian sebelumnya
- arsip rekam medis yang lengkap dan mudah di akses (sebaiknya tekomputerisasi)
1.3.Fasilitas Pelayanan
Pelayanan memiliki peran vital dalam kegiatan di rumah sakit. RS PTN tidak
mengesampingkan kegiatan ini dan tetap mengutamakannya dengan kolaborasi pelayanan,
pendidikan, dan penelitian. Keberhasilan dalam sisi pelayanan merupakan hal serupa yang
didapatkan pada fungsi pendidikan dan penelitian. Oleh karena itu sarana, prasarana, dan
peralatan pada kegiatan pelayanan harus memadai.
RS PTN harus mempunyai pelayanan dengan fasilitas dan kemampuan pelayanan medis
sesuai dengan katagori kelas RS. Berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Republik
Indonesia Nomor 56/Menkes/PER/III/2014BAB III Bagian Kedua mengenai Rumah Sakit
Umum Kelas B Pasal 24,25,26.(mengacu pada permenkes terbaru) maka RS PTN haruslah
mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 Pelayanan Medik
Spesialis Dasar, 4 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 Pelayanan Medik Spesialis
Lainnya, dan 2 Pelayanan Medik Subspesialis dasar.
Dengan demikian RS PTN harus memiliki Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat
Darurat, Pelayanan Medik Spesialis Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan
Medik Spesialis Lain, Pelayanan Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis,
Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan
Penunjang Non Klinik. Dengan mempunyai fasilitas dan kemampuan Pelayanan Medik sesuai
peraturan tersebut maka RS PTN diharapkan mampu menghasilkan pelayanan yang prima
sehingga kebutuhan masyarakat akan tercapai.
RS PTN dengan mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sesuai peraturan
tersebut juga memberikan manfaat yang besar pada fungsi pendidikan dan penelitian. Hal ini
dikarenakan kelengkapan bidang ilmu yang ada di RS PTN membuat MPPD memiliki sarana
dan prasarana pembelajaran yang akan mendukung tercapainya kompetensi pendidikan dan
memberikan banyak alternatif/pilihan untuk melakukan penelitian. Hal ini juga kembali akan
memberikan manfaat besar pada fungsi pelayanan.

Klasifikasi
a. Klasifikasi Peralatan
- Peralatan Medik adalah peralatan yang digunakan untuk keperluan diagnosis, terapi,
rehabilitasi dan penelitian medik baik secara langsung maupun tidak langsung (UU No. 44
tahun 2009) .Peralatan non-medik adalah peralatan yang digunakan untuk menunjang gedung
agar listrik, air, gas medis, ventilasi udara, alat transportasi dan hydrant dapat difungsikan
b. Klasifikasi Rumah Sakit

Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia (Nomor 340/Menkes/PER/III/2010)


tentang klasifikasi Rumah Sakit:
- Pasal 1 :Klasifikasi Rumah sakit adalah pengelompokan kelas Rumah sakit berdasarkan fasilitas
dan kemampuan pelayanan
- Bab III Pasal 4: berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan, RS diklasifikasikan menjadi
RUmah sakit umum kelas A, B, C, dan D.
- BAB III Pasal 5: Klasifikasi Rumah sakit Umum ditetapkan berdasarkan : Pelayanan, SDM,
peralatan, sarana dan prasarana; dan Administrasi dan manajemen
- RS PTN: Kelas B
- Bagian kedua RSU kelas B Pasal 10

(1) Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat) Pelayanan Spesialis
Penunjang Medik, 8 (delapan) Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 2 (dua) Pelayanan Medik
Subspesialis Dasar.
(2) Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas B sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis
Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Lain, Pelayanan Medik
Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan,
Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan Penunjang Non Klinik.

Anda mungkin juga menyukai