Pelaksanaan kegiatan pendidikan di RS PTN harus memiliki sarana, prasarana, dan peralatan
yang memadai untuk menghasilkan lulusan dokter dengan kualitas terbaik sesuai dengan Standar
Kompetensi Dokter Indonesia. Kegiatan pendidikan dilakukan dalam bentuk modul yang terdiri
atas kuliah, tutorial, dan keterampilan klinis dasar (KKD). Kegiatan ini membutuhkan ruang dan
peralatan sebagai berikut :
Klasifikasi
a. Klasifikasi Peralatan
- Peralatan Medik adalah peralatan yang digunakan untuk keperluan diagnosis, terapi,
rehabilitasi dan penelitian medik baik secara langsung maupun tidak langsung (UU No. 44
tahun 2009) .Peralatan non-medik adalah peralatan yang digunakan untuk menunjang gedung
agar listrik, air, gas medis, ventilasi udara, alat transportasi dan hydrant dapat difungsikan
b. Klasifikasi Rumah Sakit
(1) Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat) Pelayanan Spesialis
Penunjang Medik, 8 (delapan) Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 2 (dua) Pelayanan Medik
Subspesialis Dasar.
(2) Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas B sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis
Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Lain, Pelayanan Medik
Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan,
Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan Penunjang Non Klinik.