Anda di halaman 1dari 3

Jawaban Pertanyaan

1. Apa itu proses bisnis?

Proses bisnis adalah sebuah rangkaian langkah langkah yang didesain untuk
memproduksi suatu barang / jasa. Proses ini terdiri dari :
a. Input : awal proses.
Contohnya : dalam membuat kursi, input nya adalah kayu, paku, lem kayu,cat,
dll.
b. Aktivitas : input berubah menjadi output.
Contohnya : dalam membuat kursi, aktivitas yang dilakukan adalah
menyambung antar tiap kayu, mengecat, dll.
c. Output : hasil akhir dari aktivitas.
Contohnya : dalam membuat kursi, adalah kursi itu sendiri yang merupakan
output.

Proses bisnis juga dibagi menjadi 3 proses, yaitu:


a. Core processes (operational / primary)
Membuat sebuah aliran utama, yang dihasilkan untuk konsumen.
Contohnya : purchasing, manufacturing, sales, dll
b. Support processes
Proses yang diselenggarakan untuk mendukung dan menopang proses inti.
Contohnya : Accounting, Human Resource, Information Technology, dll
c. Management processes
Proses managemet yang dilakukan untuk mendukung proses inti dan proses
support.

2. Kenapa sebuah perusahaan harus memasukkan bahan bahannya kedalam proses


bisnis?

Karena melalui proses ini lah, barang yang awalnya masih berupa input akan diolah
melalui aktivitas yang membuat barang input tadi menjadi barang output. Tentu saja
untuk mengolah / membuat barang output tersebut dibutuhkan barang input yang harus
diolah. Apabila tidak dimasukkan ke dalam sebuah proses bisnis, maka barang input
tersebut tidak akan bisa dijadikan sebuah barang output, dimana barang output itulah
yang nantinya akan diserahkan kepada konsumen / pelanggan.
RANGKUMAN

3. the focus on bussines process

Fokus pada proses bisnis dapat dilihat pada Revolusi Industri. Revolusi Industri hancur
seiring dengan bentuk manufaktur primitif yang mencirikan produksi kerajinan tangan
di mana satu oranglah yang biasanya menjalankan semua tugas. Sebagai gantinya, ini
mewakili pembagian kerja, yang menyiratkan bahwa orang-orang mengkhususkan diri
pada tugas tertentu

4. four views on business processes

Tidak ada satu pandangan umum mengenai sifat proses bisnis, namun terdapat beberapa
pandangan yang berbeda, yaitu

a. Proses bisnis sebagai mesin deterministik

Pandangan ini memahami proses bisnis sebagai sekumpulan urutan aktivitas


atau tugas yang didefinisikan dengan baik, dimana input menjadi keluaran.
Berkaitan dengan fokus pada struktur (tugas dan aktivitas), prosedur (metode
dan aturan) dan sasaran (Proses output). Dari pandangan ini, proses dievaluasi
tepat waktu, dimensi moneter dan sumber daya, sekaligus memuaskan
kebutuhan pelanggan.

b. Proses bisnis sebagai sistem dinamik yang kompleks

Pandangan ini tidak menganggap proses bisnis sebagai kumpulan komponen


yang saling dipertukarkan, namun berfokus pada fitur proses bisnis yang
kompleks, dinamis dan interaktif. Ide ini, lebih dari sekadar tampilan mekanika,
merasakan sebuah proses bisnis sebagai sistem terbuka yang sesuai dengan
lingkungan, dan pandangan tersebut menekankan interaksi dan perilaku
dinamis. Dalam beberapa hal, ini bisa dikatakan mewakili pandangan organik
mengenai proses bisnis.

c. Proses bisnis sebagai umpan balik yang berinteraksi

Pandangan ini bisa dilihat sebagai perluasan pandangan proses bisnis sebagai
sistem dinamis yang kompleks karena menyoroti informasi umpan balik dari
proses bisnis. Secara keseluruhan pandangan ini mirip pandangan sebagai
sistem dinamik yang kompleks dengan menekankan interaksi dan peranan
proses bisnis dari sistem perspektif teoritis. Namun, tampilan sistem dinamis
yang kompleks.berfokus pada proses bisnis tanpa sistem lingkaran, lingkaran
umpan balik yang berinteraksi melihat proses bisnis sebagai lingkaran tertutup
dengan kontrol internal. Demikian, pandangan ini tidak menentukan perilaku
dinamis suatu proses bisnis dalam hal komponen individual namun dalam hal
interaksi antara struktur internal dan kebijakan.
d. Proses bisnis sebagai konstruksi sosial

Pandangan keempat, proses bisnis sebagai konstruksi sosial, berpaling dari


melihat proses bisnis sebagai mesin yang bisa diprediksi atau sebagai organisme
dinamis dengan tujuan yang jelas. Sebaliknya, pandangan ini menekankan
proses bisnis seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang, menurut definisi,
memiliki perbedaan nilai, harapan, agenda, dll. Dengan demikian, proses bisnis
tidak dipandang sebagai objektif dan konkret seperti pada tiga pandangan
sebelumnya. Sebagai gantinya, proses bisnis adalah abstraksi, makna dan
penilaian, yaitu hasil dari proses konstruksi subjektif di benak manusia. Karena
itu, dalam pandangan ini, proses bisnis dapat didefinisikan dalam hal persepsi
oleh individu dan kelompok yang memiliki perbedaan interpretasi. Ini dibentuk
oleh keyakinan, nilai, harapan dan pengalaman sebelumnya yang membuat
orang memandang beberapa aspek dan mengabaikan aspek lain, ini lah yang
menyebabkan adanya konflik kepentingan.

Penerapan empat pandangan


Keempat pandangan tentang bagaimana memahami proses bisnis menyiratkan
pendekatan yang sangat berbeda terhadap analisis proses. Dengan demikian, jika
memilih satu pandangan, aspek tertentu akan terlihat ditekankan sementara yang lain
mungkin tidak ditekankan, mungkin sangat bermanfaat untuk memasukkan aspek dari
beberapa pandangan saat menganalisis proses bisnis. Sangat penting bahwa semua
aspek proses bisnis yang relevan mendapat fokus yang memadai

Anda mungkin juga menyukai