1
Mahasiswa Pascasarjana, Magister Ilmu Lingkungan,
Universitas Sebelas Maret Surakarta,
2
Dosen Pengajar Prodi Ilmu Lingkungan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Abstrak
Tekhnologi informasi di bidang persampahan di Kota Surakarta mengenai
layanan persampahan saat ini relatif terbatas, sehingga membuat kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya arti dari menjaga lingkungan. Kenyataan yang terjadi saat ini di Kota
Surakarta timbulan sampah semakin hari semakin meningkat, dan diperparah dengan luas
lahan TPA sebagai tempat penampungan sampah semakin berkurang. Penelitian ini ber-
tujuan Untuk mengetahui kuantitas sampah, kualitas pelayanan persampahan dan menge-
tahui Kontinuitas pelayanan persampahan di Kota Surakarta serta mengetahui informasi
pelayanan persampahan berbasis sistem informasi lingkungan (SIL) di Kota Surakata. Pe-
nelitian dilakukan di Kota Surakarta, yang mempunyai luas wilayah sebesar 44,04 Km.
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Peta RBI Kota Surakarta dari Badan
Informasi Geospasial dan data persampahan dari Dinas Pertamanan dan kebersihan Kota
Surakarta. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan metode wawancara.
Tahapan pengolahan data yaitu dengan memasukan data-data yang berkaitan dengan per-
sampahan yang berasal dari instansi terkait ke dalam Software ArcView 3.3 untuk mem-
buat peta sistem informasi lingkungan Kota Surakarta.Berdasarkan hasil analisis, kondisi
timbulan sampah di Kota Surakarta pada tahun 2013 diprediksi sebesar 305,516 ton/hari.
Persentase Pelayanan persampahan diperkirakan mencapai 86% dan akan mengalami
peningkatan menjadi 92% pada tahun 2022. Untuk kontinuitas pelayanan persampahan
diperlukan fasilitas seperti kontainer sampah. Pada tahun 2013 terdapat sebanyak 131
unit kontainer dan harus melakukan program Reduce, Reuse dan Recyle(3R) sebanyak
150,84 sampah/m3/hari, sehingga pada tahun 2022 sampah 3R sebesar 581.71 m3/hari.
Dengan menggunakan SIL untuk layanan persampahan, masyararakat dapat mengetahui
kondisi persampahan yang ada dan diharapkan dapat menangani masalah persampahan
yang ada di Kota Surakarta.
Kata kunci: Sistem Informasi Lingkungan (SIL), Kuantitas Sampah, Tingkat pelayan-
an, Kontinyuitas Pelayanan
gatasi masalah inisecara efektif perlu di- persampahan berbasis sistem informasi
lakukan pendekatan holistik sebagai suatu lingkungan (SIL) di Kota Surakata
solusi.
Perkembangan teknologi infor- Kajian Pustaka
masi dan komunikasi yang begitu cepat, Sistem Informasi Lingkungan
merupakan suatu peluang dalam men- (SIL)
diseminasikan informasi secara cepatdan Sistem Informasi Lingkungan (SIL) ada-
akurat kepada masyarakat. Penggunaan lah suatu program sistem informasi yang
media elektronik kenyataannya merupakan berisikan data status lingkungan hidup
sarana yang efektif dalam pendistribusian suatu daerah atau kawasan yang dikumpul-
informasi (KEMENLH, 2009). Kurangnya kan secara digital dilengkapi dengan peta,
informasimengenai persampahan membuat foto, video dan multimedia lainnyadan
masyarakat kurang menjaga kondisi ling- biasadisajikandalam bentuk peta sumber
kungan. Kenyataan yang terjadi di Kota daya wilayah tersebut, maka perangkat dig-
Surakarta saat ini adalah semakin besarnya ital yang digunakanadalah ArcView yang-
timbulan sampah yang kondisinya sangat diintegrasikan dengan Sistem Informasi
mengkhawatirkan dan ditambah dengan Geografis (SIG(Kusnanto, 2010).
ketersediaan lahan di TPA untuk menam-
pung timbulan sampah semakin rendah. Sistem Informasi Geografis
Salah satu TPA yang ada di Kota Sistem Informasi Geografis ada-
Surakarta yaitu TPA Putri Cempo,TPA lah sistem komputer yang digunakan un-
tersebut sudah mulai beroperasi mulai ta- tuk memasukkan (capturing), menyim-
hun 1987 dan dapat menampung sampah pan, mengintegrasikan, memanipulasi,
sebesar 100.000 ton, dan memiliki luas 17 menganalisa, dan menampilkan data yang
Ha. Sampah yang dibuang ke TPA terse- berhubungan dengan posisi-posisi di per-
buttiap tahunnya mengalami peningkatan. mukaan bumi (Prahasta, 2002). Menu-
Peningkatan volume sampah disebabka- rut Prahasta (2002), Sistem Informasi
noleh pertambahan jumlah penduduk yang Geografis terdiri dari beberapa komponen,
berimbas pada besarnya sampah yang yaitu Perangkat keras,Perangkat lunak,
dibuang ke TPA. Peningkatan sampah data dan informasi geografi, danmanaje-
tersebut akan berimbas bagi berkurangnya men.Perangkat keras adalah seperangkat
umur layan TPA (Ratih, 2011). Ditinjau komputer yang dipergunakan untuk men-
dari permasalahan di atas perlu diupayakan goperasikan Sistem Informasi Geografis
pengelolaan sampah dengan cara memberi- (SIG). Sedangkan perangkat keras yang
kan informasi tentang pelayanan persampa- mendukung analisis geografi dan pemetaan
han di kota Surakarta yang berbasis Sistem menurut Prahasta (2002), pada dasarnya
Informasi Lingkungan (SIL)sehingga tim- tidak jauh berbeda dengan perangkat keras
bulan sampah dapat diminimalkan. lainnya yang digunakan untuk mendukung
aplikasi-aplikasi bisnis dan sains.
Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui kuantitas sampah Definisi Sampah
yang ada di Kota Surakarta. Sampah menurut Tchobanoglous
2. Untuk mengetahui kualitas pelayanan et al., (1993) adalah bahan buangan yang
persampahan di Kota Surakarta. berbentuk padat maupun semi padat yang
3. Untuk mengetahui Kontinuitas pelayan- berasal dari aktifitas manusia maupun he-
an persampahan di Kota Surakarta. wan yang dibuang karena tidak memiliki
4. Untuk mengetahui informasi pelayanan manfaat bagi pemiliknya.
50 Jurnasan Pucangsawit RW : 1, 9, 10
51 Nlipakan Jagalan RW : 14, 15, Pucangsawit RW :
4, 5, 6, 7, 8, 12, 13
Sewu RW : 1, 2, 3, 5, 6
52 Tanggul Gandekan RW : 1, 3, 9, Jagalan RW : 13,
Sewu RW : 4, 7, 8, 9 Sangkrah RW : 1, 2,
6, 7, 11, 12, 13
53 Batoar Jagalan RW: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 Purwodin-
ingratan RW : 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
54 PT.King Kepatihan wetan RW: 1, 2, Kepatihan
kulon RW: 3 Purwodiningratan RW : 2,
3, Sudiroprajan RW : 6, 7, 8, 9 Kam-
pung baru RW : 2
55 Mojosongo Kadipiro RW : 21, 27
Mojosongo RW : 12, 13, 14, 15, 20, 21,
22, 23, 27, 31, 32
56 Kerkop Gandekan RW : 2, 4, 5, 6, 7, 8, Purwo-
diningratan RW : 1 Sudiroprajan RW :
1, 2, 3, 4, 5, Kedung lumbu RW : 3, 7
Sangkrah RW : 3, 4, 5
57 Panti kosala Gilingan RW : 21, Nusukan RW : 23,
Jebres RW : 31, 33, 34, 35 Mojosongo
RW : 1, 3, 4, 5, 6, Tegalharjo RW : 1
58 Silir baru Joyosuran : 3, 4, 8, Semanggi : 7, 8, 9, 11,
23 Joyosuran RW: 9
59 Sondakan II Laweyan RW : 1, 2, 3, Pajang RW : 9, 15
60 Ken dedes Karangasem RW : 7, 8
61 Sriwedari Panularan RW: 3, 5, 7, Penumping RW:
2, 3, 6, Sriwedari RW : 1, 3, 5, 6, Kem-
layan RW : 6 , Tipes RW : 2
62 Komplang Banyuanyar RW : 1, 2, 3, 7, 8, 10, 11,
Kadipiro RW : 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9,
Nusukan RW : 5 , Sumber RW : 1
Sumber: Suletra et al., 2009
Ket : Lokasi TPS yang sudah di hapuskan pada tahun 2013, menurut Dinas DKP Kota
Surakarta
ada proses pemilahan sampah atau pen- tainer sampah yang akan ditempatkan di
gelolaan lebih lanjut. seluruh wilayah Kota Surakarta. dimana
semakin meningkatnya jumlah sampah
Kontinuitas Tingkat Pelayanan Per- yang ditimbulkan diharapkan target pe-
sampahan di Kota Surakarta layanan persampahan dari tahun ke tahun
Untuk meningkatkan pelayanan persampa- semakin meningkat. Banyaknya kontainer
han di Kota Surakarta diperlukan fasilitas yang dibutuhkan pada tahun 2013-2022
untuk meminimalkan timbulan sampah, yaitu tertera pada Tabel 3. di bawah ini.
untuk itu diperlukan sarana berupa Kon-
Tabel 3. Kebutuhan Kontainer sampah Kota Surakarta tahun 2013 2022
Timbulan
Sampah
Non
4 335,21 342,23 349,40 356,72 364,19
Domestik
Terlayani
(m3/hari)
Persentase
5 15 20 26 26 29
3R %
Timbulan
Sampah
6 150,84 205,34 241,09 278.24 316,85
3R (m3/
hari)
Timbulan
Sampah
yang di
7 854,79 821,35 807,11 791,91 775.73
Buang ke
TPA (m3/
hari)
Lanjutan Tabel 21
Timbulan
Sampah
3 Domestik 1.115,46 1.138,82 1,162.67 1,187.03 1,211.89
Terlayani (m3/
hari)
Timbulan
Sampah
Non Domestik
4 371.82 379.61 387.56 395.68 403.96
Terlayani (m3/
hari)
Persentase 3R
5 32 36 40 44 48
%
Timbulan
6 Sampah 356.95 409.98 465.07 522.29 581.71
3R (m3/hari)
Timbulan
Sampah
7 yang di Buang 758.51 728.85 697.60 664.74 630.18
ke TPA (m3/
hari)
Tabel 4. Timbulan sampah Domestik Terlayani Tahun 2013 - 2022 (Dengan Penera-
pan Konsep 3R)
Tahun Penduduk Penduduk L/org Sampah Sampah Kontainer Total
Terlayani Total /hari /minggu rerata Sampah Jumlah
(m3) /hari (m3) 40% (m3) Kontainer
2013 536336 611031 2.36 8865.8 1478 591 131
2014 547570 620515 2.45 9377.8 1563 625 139
2015 559040 630147 2.53 9919.4 1653 661 147
2016 570749 639929 2.63 10492.2 1749 699 155
2017 582704 649862 2.72 11098.2 1850 740 164
2018 594910 659949 2.82 11739.1 1957 783 174
kelurahan Panularan dan Penumping. Ke- sar 178.725 jiwa. Untuk timbulan sampah
camatan Laweyan mempunyai persentase total 479,962 m3/hari, dan untuk timbulan
pelayanan persampahan sebesar 88% . sampah terlayani sebesar 446,8125 m3/hari.
Kecamatan Laweyan mempu- Timbulan sampah dari Pasar sebesar 9,565
nyaipenduduk total pada tahun 2013 sebe- m3/hari. Untuk sampah yang tidak terang-
sar 120.610 jiwa dan penduduk terlayani kut yaitu sebesar 33,15 m3/hari. Lebih lan-
yaitu sebesar 106.410 jiwa. Untuk timbu- jut lihat gambar 3.
lan sampah total 301,525 m3/hari, dantim-
bulan sampah terlayani sebesar 266,025
m3/hari. Timbulan sampah Pasar sebesar
3,951 m3/hari dan terbagi di dalam enam
pasar. Sampah yang tidak terangkut sebe-
sar 35,5 m3/hari, dan sampah tersebut akan
diangkut ke TPAkeesokan harinya. Lebih
lanjut lihat gambar 2.
Kecamatan Jebres
Rute Kendaran pengangkut
sampah melewati Jl.Tangkuban Perahu-
Jl.Brigjen Katamso (menuju TPA Putri
Cempo)- Jl.Urip Sumoharjo- Jl.Ir.Juanda-
Jl. R.E. Martadinata- Jl.Sutami- Jl.HOS.
Cokroaminoto- Jl.Ki Hajar Dewantara- Jl.
KH. Mansyur. Tempat Pembuangan se-
mentara (TPS) yang dilalui yaitu Mojoson-
go, SMP RC, UNS, Jurug, Sariwarna, Nli-
pakan, Tanggul, Batoar, PT.King, Kerkop,
Panti Kosala dan berakhir di TPA Mojo-
songo. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar Gambar 10. Peta Rute Pengangkutan
9 Peta rute pengangkutan sampah Kecama- sampah Kecamatan Pasar Kliwon Kota
tan Jebres di bawah Surakarta
Kecamatan Serengan
Rute Kendaran pengangkut
sampah melewati Jl. Honggowongso-Jl.
Moch.Yamin- Jl. Veteran- Jl.Yos Sudarso.
Tempat Pembuangan sementara (TPS) yang
dilalui yaitu Dawung, Makam Bergola,
Mugono, Joyontakan, Mugen Lepas, Kar-
topuran. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar
11, Peta rute pengangkutan sampah Keca-
matan Serengan di bawah
Gambar 9. Peta Rute Pengangkutan
sampah Kecamatan Jebres Kota Surakarta
Sugiyono 2007. Statistik untuk Penelitian. tion And Transport System: case
Bandung: Alfabeta. Study at can tho city, vietnam, as.
..............2011. Metode Penelitian Pendeka- Journal Energy Environment. 2009,
tan Kuantitatif, Kualitatif, dan page 108-121
R&D. Bandung: Alfabeta Undang-undang Republik Indonesia No-
Suletra, Wayan I. Liquiddanu, Eko. Pa- mor.18 Tahun 2008 Tentang Pen-
mungkas, Sigit Bagus. 2009. Op- gelolaan Sampah
timasi Pengalokasian sampah Direktorat Bina Program Ditjen. Cipta
wilayah ke tempat pembuangan se- Karya. 1993. Penyusunan Pedoman
mentara dengan model integer lin- Teknik Operasi dan Pemeliharaan
ear programming (Studi Kasus Kota Pembangunan Prasarana Perko-
Surakarta). Jurnal performa, vol.8, taan (Komponen Persampahan),
No.1: 14-22, 2009 Jakarta, Departemen Pekerjaan
Tchobanoglous, George, Theisen, Hilary, Umum.
Vigil. 1993. Integrated Solid Waste
Management. Singapura: Mc Graw-
Hill
Thanh, n.p. Matsui, y, n.v.c. Ngan, n.h.
Trung, t.q. Vinh and n.t.h. Yen. 2009.
Gis Application For Estimating The
Current Status And Improvement
On Municipal Solid Waste Collec-