Anda di halaman 1dari 30

BAB III

TINJAUAN KASUS

Pada bab ini penulis akan menguraikan kasus Asuhan keperawatan pada

klien Ny. A dengan post operasi kista ovarium di ruang perawatan gynekologi Baji

Gau II RSU. Labuang Baji Makassar.

Klien masuk rumah sakit pada tanggal 29 Juli 2003 dan mulai dirawat pada

tanggal 2 sampai dengan 4 Agustus 2003.

Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan digunakan pendekatan proses

keperawatan yang dimulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi.

Adapun uraian lebih lanjut dari pelaksanaan sebagai berikut :

A. Pengkajian

1. Biodata

a. Identitas klien

1) Nama : Ny. A

2) Umur : 50 tahun

3) Agama : Islam

4) Suku/bangsa : Bugis/Indonesia

5) Pekerjaan : Ibu RT

6) Pendidikan : PGA 6 tahun

7) Status perkawinan : Cerai

8) Perkawinan ke- :I
9) Lamanya : 7 tahun

10) Alamat : BTN. Minasa Upa Makassar

b. Identitas suami

1) Nama : Tn. E

2) Umur : 45 tahun

3) Agama : Islam

4) Suku/bangsa : Bugis/Indonesia

5) Pekerjaan : SMU

6) Pendidikan : Wiraswasta

7) Status perkawinan : Cerai

8) Perkawinan ke- :I

9) Lamanya : 7 tahun

10) Alamat : Sumatra

2. Data biologis/fisiologis

a. Keluhan utama : nyeri pada abdomen.

b. Riwayat keluhan utama : dialami sejak selesai operasi pada tanggal 31 Juli

2003 jam 10.30 sampai saat dikaji klien mengeluh nyeri pada abdomen.

Dengan keluhan hilang timbul lokasi dari penyebarannya di sekitar perut

skala keluhan sedang (4 6) dan yang memperberat apabila klien

beraktivitas dan hal yang memperingan apabila klien istirahat.


c. Pola reproduksi

1) Menarche : 16 tahun

2) Siklus : tidak teratur

3) Lamanya : 5 hari

4) Sifat darah : encer

5) Baunya : amis

6) Menopause : sejak umur 45 tahun

d. Riwayat kehamilan dan persalinan nifas

Kehamilan Persalinan Anak Keadaan


Anak Kompli-
Peno- Penyu- Umur
ke- Umur ke- Jenis kasi Jenis BB PB
long lit Sekarang
I 9 bln spontan Dukun Tidak Tidak lupa lupa 23 thn
ada ada Sehat

e. Riwayat pembedahan

Operasi yang pernah dialami : tidak ada.

f. Riwayat penyakit yang pernah dialami : sakit perut

g. Riwayat keluarga

Genogram

I ? ? ? ?

II ? ?

III 70 ? ? ?
48 thn

50 thn 45 thn
23 thn
Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Meninggal

: Serumah

: Garis keturunan

: Garis perkawinan

: Cerai

? : Tidak diketahui penyebab kematiannya.

1) Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita

penyakit seperti : Diabetes Mellitus, hipertensi, jantung dan lain-lain.

2) Kehamilan kembar tidak ada.

h. Riwayat sosial

1) Aktivitas seksual : -

2) Kontrasepsi : tidak ada

i. Riwayat pemakaian obat

Tidak ada riwayat pemakaian obat-obatan


3. Pola kegiatan sehari-hari

a. Nutrisi

Sebelum sakit :

1) Jenis makan : nasi, sayur, lauk-pauk dan buah kalau ada.

2) Frekuensi makan : 3 x sehari.

3) Nafsu makan : baik

4) Makanan pantang : sayur kol

5) Jenis minum : air putih, teh, susu.

6) Frekuensi minum : 8 gelas sehari (2500 3000 gelas sehari) dan

kesulitan minum tidak ada.

Selama sakit :

1) Klien belum pernah makan karena belum flatus.

2) Frekuensi minum menurun 2 gelas sehari.

3) Terpasang infus RL 28 tts/menit

b. Eliminasi

1) BAB

Sebelum sakit :

a) Klien BAB di WC.

b) Frekuensi 1 2 x sehari.

c) Warna kuning.

d) Konsistensi padat.
Selama sakit : belum pernah BAB

2) BAK

Sebelum sakit :

a) Frekuensi 4 6 x sehari.

b) Warna kuning.

c) Bau pesing.

Selama sakit :

a) Klien terpasang kateter 500 cc.

b) Warna kuning.

c. Istirahat

Sebelum sakit :

1) Tidur malam dari jam 20.00 sampai dengan 05.00 wita.

2) Tidur siang dari jam 13.00 sampai dengan jam 15.00 wita.

Selama sakit :

1) Tidur siang tidak teratur.

2) Tidur malam dari jam 21.00 sampai dengan 05.00

d. Personal hygiene

Sebelum sakit :

1) Mandi 2 kali sehari pakai sabun

mandi, gosok gigi 2 kali sehari, pakai pasta gigi.

2) Cuci rambut tiap kali kotor.

3) Cuci rambut memakai shampo.


Selama sakit :

1) Belum pernah mandi karena

takut verbandnya basah.

2) Gosok gigi 1 kali sehari.

3) Cuci rambut tidak pernah.

4) Kebutuhan klien dilayani di

tempat tidur.

e. Rekreasi

1) Sebelum sakit : klien jarang pergi rekreasi.

2) Selama sakit : tidak pernah

pergi rekreasi.

f. Ketergantungan

Tidak ada ketergantungan obat dan alkohol.

4. Pemeriksaan fisik

a. Berat badan : 52 kg

Tinggi badan : 158 cm

Selama sakit : berat badan : 45 kg

b. Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 130/70 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Suhu : 380C
Pernafasan : 24 x/menit

c. Pemeriksaan gynekologi

1) Keadaan umum : lemah

2) Kulit

Inspeksi :

- Kulit tidak kering.

- Warna sawo matang.

- Kulit tampak kotor.

- Terpasang infus RL 20 tts/menit

Palpasi :

- Nyeri tekan tidak ada.

3) Muka

Inspeksi :

- Cloasma gravidarum : tidak ada.

- Penyakit kulit : tidak ada.

- Bengkak : tidak ada.

- Cyanosis : tidak ada.

- Ekspresi wajah tampak meringis.

4) Mata

Inspeksi :
- Simetris kiri dan kanan.

- Konjungtiva tidak anemis.

- Bulu mata tidak rontok.

- Sclera putih.

- Secret tidak ada.

Palpasi :

- Nyeri tekan tidak ada.

5) Hidung

Inspeksi :

- Simetris kiri dan kanan.

- Secret tidak tampak.

Palpasi :

- Nyeri tekan tidak ada.

6) Telinga

Inspeksi :

- Simetris kiri dan kanan.

- Serumen tidak tampak.

7) Mulut

Inspeksi :

- Bibir tampak kering.

- Mulut tidak bau.

- Memakai gigi palsu.


Palpasi :

- Nyeri tekan tidak ada.

8) Leher

Inspeksi :

- Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar tyroid dan vena

jugularis.

Palpasi :

- Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis.

9) Buah dada

Inspeksi :

- Simetris kiri dan kanan.

- Areola mammae coklat kehitaman.

- Kebersihan : bersih.

Palpasi :

- Nyeri tekan tidak ada.

10) Perut

Inspeksi :

- Terdapat luka operasi tertutup verband hari ke- II.

- Tampak terpasang gurita.

Palpasi :

- Nyeri tekan ada.


11) Vulva

Inspeksi :

- Oedema tidak ada.

- Varices tidak ada.

- Terpasang kateter.

12) Tungkai

Inspeksi :

- Luka tidak ada.

- Varices tidak ada.

- Oedema tidak ada.

Palpasi :

- Nyeri tekan tidak ada.

Perkusi :

- Refleks (+)

13) Anus

Inspeksi :

- Haemoroid tidak ada.

Palpasi :

- Nyeri tekan tidak ada.

5. Pemeriksaan laboratorium

Hasi laboratorium :

Tanggal 16 Juli 2003 Normal


Bilirubin total : 0,19 mg/100 ml 0,00 1,00

Bilirubin direk : 0,06 mg/100 ml 0,00 0,30

Bilirubin indirek : 0,13 mg/100 ml

SGOT : 25 u/L 0 38

SGPT : 24 u/L 0 41

Alkali phosphate : 170 u/L 0 270

Ureum : 21,1 mg/100 ml 10 50

Kreatinin : 0,91 mg/dl 0,0 1,1

Glukosa sewaktu : 103 mg/dl SP 160

Tanggal 16 Juli 2003

HGB : 10,9 g/dl 12 14

LED/BBS : 15 0 10 mm/jam 0 15 mm/jam

Mikroskop analysis tanggal 16 Juli 2003

Eritrocyte : 12

Leucocyte : +35

Cylinder : (-)

Epitel cell : 35

Bacteria : (-)

CT : (-)

6. Pemeriksaan penunjang

Tanggal 17 Juli 2003


a. USG gynekologi

Kesan : kista ovarium

b. BNO IVP

Kesimpulan : hidroneproris bilateral grade I II denga hidroureter kanan.

Tanggal 31 Juli 2003

Kesimpulan : cystadenoma ovarii musinosum multilobuler

7. Keluarga berencana

a. Klien mengerti tentang KB.

b. Setuju tentang KB.

c. Tidak pernah menjadi akseptor.

8. Data-data lain

a. Perawatan yang telah diberikan :

- Pasang kateter.

- Pasang infus RL 28 tts/menit.

b. Pengobatan

Injeksi :

- Cefriaxone 12 jam IV

- Ulsikur 8 jam IV

- Novalgin 8 jam IV

9. Data psikososial

a. Orang yang terdekat dengan klien : anaknya.


b. Harapan klien setelah menjalani operasi semoga cepat

sembuh.

c. Interaksi klien dengan keluarga baik terutama pada perawat

dan sesama pasien.

10. Data sosial ekonomi

Biaya perawatan ditanggung JPS

11. Data spiritual

a. Klien yakin terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

b. Klien taat dalam menjalankan ibadah selama dirawat.

c. Klien tidak bisa melaksanakan sholat karena keadaan yang tidak

mendukung.

d. Kegiatan keagamaan yang sering dilakukan ialah pengajian.


B. DATA FOKUS

(CP. 1.a.)

Nama pasien : Ny. A Nama Mahasiswa : Sitti Suada

No. RKM : 081408 Nim : 007371200336

Ruangan : Baji Gau II

Data Subyektif Data Obyektif


- Klien mengeluh nyeri pada daerah ab- - Ekspresi wajah tampak meringis.
domen akibat post operasi. - Tampak luka post operasi hari ke- II
- Klien mengeluh belum makan selama tertutup verband pada daerah abdomen.
habis operasi. - Nyeri tekan pada daerah abdomen.
- Klien mengeluh takut verbandnya - Terpasang infus RL 28 tts/menit
basah. - Bibir klien tampak kering.
- Klien mengeluh tidak bisa beraktivitas. - Klien tampak lemah.
- BB selama sakit 45 kg.
BB sebelum sakit 52 kg
- Tanda-tanda vital :
T : 130/70 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 380C
P : 24 x/mnt
- Kebutuhan klien dilayani di tempat ti-
dur.

C. ANALISA DATA

(CP. I.b.)

Nama pasien : Ny. A Nama Mahasiswa : Sitti Suada

No. RKM : 081408 Nim : 007371200336

Ruangan : Baji Gau II

No. DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS : Luka post operasi Nyeri.
- Klien mengeluh nyeri pa-
dan daerah abdomen aki- Terputusnya kontinuitas
bat post operasi. jaringan
DO :
- Ekspresi wajah tampak Suplay O2 ke jaringan kurang
meringis.
- Tampak luka post operasi Nociceptor/reseptor melepaskan
hari II tertutup verband zat-zat kimia bradikinin,
pada daerah abdomen. histamin, prostaglandin,
- Nyeri tekan pada abdo- serotinin
men.
- Tanda-tanda vital : Saraf aferen
T : 130/70 mmHg

N : 80 x/mnt
Hypothalamus
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
S : 380C
P : 24 x/mnt Dipersepsi nyeri

2. DS : Post operasi Nutrisi.


- Klien mengeluh belum
pernah makan selama ha- Pembatasan input
bis operasi.
- Terpasang infus RL 29 Intake menurun
tts/menit.
- Bibir klien tampak Intake yang tidak adekuat
kering.
- Berat badan selama sakit
45 kg.
- Berat badan sebelum sakit
52 kg.

3. DS : Kista ovarium Infeksi.


- Klien mengatakan takut

verbandnya basah.
Tindakan pembedahan
DO :

- Tampak luka post operasi
Luka operasi pada abdomen
hari ke- 2 tertutup ver-

band pada daerah abdo-
port de entry microorganisme
men.

- Ekspresi wajah tampak
Potensial terjadinya infeksi
meringis.
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
- Nyeri tekan pada daerah
abdomen.

4 DS : ADL.
- Klien mengeluh tidak bisa Luka operasi
beraktivitas.
DO : Aktivitas dibatasi
- Kebutuhan klien dilayani
di tempat tidur. Kelemahan fisik
- Klien tampak lemah.
Gangguan pemenuhan ADL
No. DATA ETIOLOGI MASALAH

DIAGNOSA KEPERAWATAN

(CP. 2)

Nama pasien : Ny. A Nama Mahasiswa : Sitti Suada

No. RKM : 081408 Nim : 007371200336

Ruangan : Baji Gau II

No. MASALAH DIAGNOSA TGL. DITEMUKAN TGL. TERATASI


1. Nyeri berhubungan dengan terpu- 2 Agustus 2003 -
tusnya kontiunitas jaringan.

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan 2 Agustus 2003 4 Agustus 2003


berhubungan dengan intake yang
tidak adekuat.

3. Potensial terjadinya infeksi ber- 2 Agustus 2003 4 Agustus 2003


hubungan dengan adanya luka
operasi pada daerah abdomen.

4. Gangguan pemenuhan ADL ber- 2 Agustus 2003 4 Agustus 2003


hubungan dengan kelemahan
fisik.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

(CP. 3)
Nama pasien : Ny. A Nama Mahasiswa : Sitti Suada

No. RKM : 081408 Nim : 007371200336

Ruangan : Baji Gau II

Hari Dx. Keperawatan dan


Tujuan Intervensi Rasional
Tgl Data Penunjang
2/08/ 1. Nyeri berhubungan Klien akan 1. Kaji tingkat 1. Untuk menge-
2003 dengan terputusnya mengungkap- nyeri, loka- tahui keluhan
kontinuitas jaringan, kan nyeri ber- si, dan in- nyeri yang di-
ditandai dengan : kurang atau tensitas dan rasakan klien
DS : hilang dengan durasi. dan memper-
- Klien mengeluh kriteria : mudah dalam
nyeri pada daerah - Klien melanjutkan in-
abdomen akibat tidak tervensi selan-
post operasi. mengeluh jutnya.
DO : nyeri pada 2. Observasi 2. Untuk menge-
- Ekspresi wajah daerah ab- tanda-tanda tahui peruba-
tampak meringis. domen aki- vital. han tanda-tan-
- Tampak luka bat post da vital klien
post operasi hari operasi. dan memper-
ke- II tertutup - Ekspr mudah dalam
Hari Dx. Keperawatan dan
Tujuan Intervensi Rasional
Tgl Data Penunjang
verband padan esi wajah melanjutkan in-
daerah ab-domen. tam-pak tervensi selan-
- Nyeri tekan ceria. jutnya.
pada daerah - Nyeri 3. Berikan po- 3. Dengan posisi
abdomen. tekan tidak sisi yang yang menye-
- Tanda-tanda ada. menyenang nangkan akan
vital : kan. mengurangi ra-
T : 130/70 mmHg sa nyeri yang
N : 80 x/mnt dirasakan klien
S : 380C 4. Ajarkan tek 4. Teknik relak-
P : 24 x/mnt nik relaksa- sasi dengan na-
si nafas da- fas dalam dapat
lam memperlancar
suplay O2 ke
jaringan serta
akan mening-
katkan relaksa-
si pada otot se-
hingga nyeri
berkurang.
5. Penatalak- 5. Analgetik ber-
sanaan pem fungsi untuk
berian anal- menghambat
getik rangsangan nye
ri sehingga
nyeri berku-
rang/hilang.
Hari Dx. Keperawatan dan
Tujuan Intervensi Rasional
Tgl Data Penunjang

2/08/ 1. Beri 1. Minuman da-


2003 minum atau lam porsi kecil
2. Nutrisi kurang dari maka-nan untuk mengu-
kebutuhan berhubu- Nutrisi klien dalam porsi rangi rasa haus.
ngan dengan intake sudah terpe- kecil. 2. Untuk menam-
yang tidak adekuat, nuhi dengan 2. Anjurka bah kekuatan
ditandai dengan : kriteria : n ke-pada klien dan su-
DS : - Klien anak-nya paya tidak tam-
- Klien mengeluh me- untuk pak lemah.
belum makan se- ngatakan memberikan
lama habis opera- sudah bisa minum sesu-
si. makan. ai yang dian- 3. Supaya klien
DO : - Tidak jurkan dokter dapat mengerti
- Terpasang infus terpa-sang 3. Beri HE dan menambah
RL 28 tts/menit. infus RL. ten-tang pengetahuan-
- Bibir klien - Bibir manfaat nya.
tampak kering. klien tidak nutrisi atau 4. Untuk menge-
- Klien tampak le- ke-ring. gizi pada tahui status gizi
mah. klien. klien yang di-
- Berat badan : 4. Timbang alami.
Selama sakit 45 be-rat badan
kg. tiap hari bila
Sebelum sakit 52 kondisi klien
Hari Dx. Keperawatan dan
Tujuan Intervensi Rasional
Tgl Data Penunjang
kg. memungkin-
kan.

2/03/ 1. Untuk menge-


2003 tahui gejala
3. Potensial terjadinya awal dan tan-
infeksi berhubungan 1. Ka da-tanda infek-
dengan adanya luka Tidak terjadi ji adanya si dan memu-
operasi, ditandai de- infeksi de- tanda-tanda dahkan dalam
ngan : ngan kriteria : infeksi. intervensi se-
DS : - klien lanjutnya.
- Klien tidak 2. Mencegah kon-
mengatakan takut mengeluh taminasi pada
verbandnya basah. takut ver- luka operasi
DO : bandnya ba- yang dapat
- Tampak luka sah. 2. Gu menjadi media
ope-rasi hari ke-II - Ekspr nakan teknik mikroorganis-
ter-tutup verband. esi wajah aseptik dan me berkem-
- Ekspresi wajah tam-pak antiseptik bang biak.
tampak meringis. ceria. bila meng- 3. Luka yang ba-
- Tidak ganti ver- sah akan me-
tam-pak band mudahkan bak-
luka teri dan kuman
operasi. 3. An untuk berkem-
jurkan ke- bang biak.
pada klien
untuk tetap
Hari Dx. Keperawatan dan
Tujuan Intervensi Rasional
Tgl Data Penunjang
memperta- 4. Mengurangi
hankan luka terjadinya in-
tetap bersih feksi dengan
dan tidak ba- merawat luka
sah. operasi secara
4. Ga aseptik dan an-
nti ver-band tiseptik.
pada hari ke- 5. Antibiotik spek
4. trum luas dapat
membunuh
bakteri penye-
bab.

2/03/ 5. Pe 1. U
2003 natalaksa- ntuk menge-
4. Gangguan pemenu- naan pembe- tahui sejauh
han ADL berhubu- rian anti- mana yang
ngan dengan kelema- biotik. bisa dilakukan
han fisik, ditandai oleh klien.
dengan : 2. S
DS : Pemenuhan 1. K upaya kebu-
- Klien mengeluh ADL teratasi aji tingkat tuhan klien
tidak bisa berakti- dengan krite- kemampuan terpenuhi.
vitas. ria : klien.
DO : - Klien
- Klien tampak le- dapat
mah. beraktivitas. 2. B
Hari Dx. Keperawatan dan
Tujuan Intervensi Rasional
Tgl Data Penunjang
- Kebutuhan klien - Kebut antu klien
dilayani di tempat uhan klien dalam me-
tidur tidak menuhi ke-
dilayani di butuhannya 3. A
tempat tidur seperti : gar klien
- Klien mandi, ma- merasa diper-
tidak kan, mi- hatikan dan
tampak le- num, dan bisa melatih
mah. lain-lain. anggota tubuh
agar dapat me-
3. l lakukan akti-
ibatkan kli- vitasnya.
en atau anak 4. D
nya setiap engan dekat-
memberikan nya alat-alat
tindakan. klien dan su-
paya klien
mudah men-
jangkau kebu-
4. D tuhannya.
ekatkan alat-
alat yang
dibu-tuhkan
klien
Hari Dx. Keperawatan dan
Tujuan Intervensi Rasional
Tgl Data Penunjang

CATATAN PERKEMBANGAN
(CP. 5)

Nama pasien : Ny. A Nama Mahasiswa : Sitti Suada

No. RKM : 081408 Nim : 007371200336

Ruangan : Baji Gau II

KODE
TGL JAM EVALUASI
NDX
3/08/ I 13.30 S : Klien masih mengeluh nyeri pada daerah abdomen.
2003 O: Ekspresi wajah tampak meringis.
A: Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi 1 4

II 14.00 S : Klien mengatakan belum bisa terlalu banyak makan.


O: Klien tampak lemah.
Porsi makan tidak dihabiskan (hanya porsi).
KODE
TGL JAM EVALUASI
NDX
A: Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi 1 4

III 14.30 S : Klien takut verbandnya jika basah.


O: Luka masih tampak terpasang verband.
A: Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi 1 5

IV 15.00 S : Klien mengatakan belum terlalu bisa beraktivitas.


O: Klien tampak lemah.
Kebutuhan dilayani tempat tidur.
A: Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi 1 4
4/08/ I 11.00 S : Klien masih mengeluh nyeri pada daerah abdomen.
2003 O: Ekspresi wajah tampak meringis.
A: Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi 1 4

II 12.00 S : Klien mengatakan sudah menghabiskan 1 piring bubur.


O: Porsi makan dihabiskan.
A: Masalah teratasi.
P : Pertahankan intervensi.

III 12.30 S : Klien mengatakan selalu menjaga agar lukanya tidak


basah.
O: Tidak ada tanda-tanda infeksi (bengkak, merah, demam,
fungsiolaesa).
KODE
TGL JAM EVALUASI
NDX
A: Masalah teratasi.
P : Pertahankan intervensi.

IV 12.35 S : Klien mengatakan sudah bisa beraktivitas.


O: Kebutuhan klien tidak dilayani di tempat tidur.
A: Masalah teratasi.
P : Pertahankan intervensi.

Lampiran 3

RESUME KEPERAWATAN
(CP. 6)

Nama pasien : Ny. A

No. RKM : 081408

Ruangan : Baji Gau II

Umur : 50 tahun

I. Masalah Keperawatan

1. Nyeri.

2. Nutrisi

3. Infeksi

4. ADL
II. Tindakan selama dirawat

1. Mengkaji tingkat nyeri.

2. Memberi posisi semi fowler.

3. Mengajarkan teknik relaksasi.

4. Penatalaksanaan pemberian obat analgetik dan

antibiotik.

5. Memberi minum dan makan dalam porsi kecil.

6. Menimbang BB.

7. Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi.

8. Mengganti verband.

9. Aff kateter.
Lampiran 3
10. Membantu atau memandikan klien.

11. Melibatkan klien atau anaknya dalam

memenuhi ADL.

12. Mendekatkan alat-alat yang dibutuhkan klien.

13. Mengkaji keterbatasan gerak klien.

14. Menganjurkan kepada klien untuk tetap

mempertahankan luka tetap bersih dan kering.

15. Membantu klien dalam memenuhi

kebutuhannya.

III. Evaluasi

1. Nyeri belum teratasi.


2. Nutrisi teratasi.

3. Infeksi teratasi.

4. ADL teratasi.

IV. Nasehat pulang

1. Memberikan health education tentang pentingnya

perawatan diri.

2. Istirahat dan pemenuhan nutrisi yang adekuat.

3. Mengontrol ke rumah sakit kembali sampai sembuh.

4. Minum obat secara teratur.

Anda mungkin juga menyukai