Dalam aktivitas perekonomian, modal merupakan salah satu faktor utama yang dibutuhkan untuk
memulai dan menjalankan sebuah bisnis. Modal sebagai elemen penting dalam berwirausaha
dapat kita peroleh melalui bentuk pinjaman baik dari investor maupun bank terpercaya. Melalui 2
perantara yaitu perantara pasar modal dan pasar uang, proses peminjaman dapat kita lakukan.
Apa itu pasar modal dan pasar uang? Bagaimana perbedaan keduanya?
Pasar uang merupakan pasar dengan fasilitas penyedia pinjaman dana dalam jangka waktu yang
pendek melalui produk-produk diantaranya sertifikat deposito, tabungan dan sertifikat Bank
Indonesia. Sedangkan pasar modal merupakan pasar yang menyediakan pinjaman dana dengan
jangka waktu yang pendek. Obligasi, saham dan reksadana merupakan contoh produk yang
disediakan dalam pasar modal.
Secara umum, pasar modal dan pasar modal memiliki perbedaan-perbedaan mendasar. Berikut ini
ulasannnya:
Peranan Sebagai Instrumen Pasar Terbuka Sebagai alternatif investasi untuk pemilik
modal dan alternatif pendanaan bagi
perusahaan.
Kebutuhan Tempat Tidak memerlukan tempat, karena terjadi Memerlukan tempat karena terjadi di bursa
antar bank efek
Instrumen Sertifikan Bank Indonesia dan Surat Saham, obligasi, warrant, option dan right
Berharga Pasar Uang issue
Resiko dan Resiko rendah, dengan keuntungan yang Resiko tinggi, dengan keuntungan yang
keuntungan rendah tinggi
Produk SBI, tabungan dan Sertifikat Deposito Reksadana, Saham dan Obligasi
Lain halnya dengan Pasar Modal, fungsi Pasar Uang antara lain :
Kebutuhan Tempat
Pasar uang melakukan transaksi antar bank sehingga tidak memerlukan tempat secara fisik. Lain
halnya dengan pasar modal yang memerlukan tempat fisik karena melibatkan pihak investor
dengan surplus keuangan dan pihak kreditur yang memerlukan dana untuk mendukung kegiatan
usahanya. Tempat fisik pasar modal di Indonesia yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya, yang kemudian pada tahun 2007 bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia.