08e00085 PDF
08e00085 PDF
TESIS
Oleh
RUSDI YUNUS
047027008/KT
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
KEEFEKTIFAN ALBENDAZOLE
PEMBERIAN SEKALI SEHARI SELAMA 1, 2 DAN 3 HARI
DALAM MENANGGULANGI INFEKSI Trichuris trichiura
PADA ANAK SEKOLAH DASAR
DI KECAMATAN MEDAN TEMBUNG
TESIS
Oleh
RUSDI YUNUS
047027008/KT
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Judul Tesis : KEEFEKTIFAN ALBENDAZOLE PEMBERIAN
SEKALI SEHARI SELAMA 1, 2, DAN 3 HARI
DALAM MENANGGULANGI INFEKSI
Trichuris trichiura PADA ANAK SEKOLAH DASAR
DI KECAMATAN MEDAN TEMBUNG
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Ketua
Anggota Anggota
(Prof.Dr.dr.Syahril Pasaribu,DTM&H,
U U (Prof.Dr.Ir.T.Chairun Nisa B,M.Sc)
U
MSc(CTM).SpA(K))
U
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Telah diuji pada
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
ABSTRAK
Kata kunci : Trichuris trichiura, Intensitas infeksi, Cure Rate, Eggs Reduction
Rate
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
ABSTRACT
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat,
taufiq dan hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang
Rektor Universitas Islam Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang
Kepala dan Staf Bagian Parasitologi yang telah memberikan kesempatan dan
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Ketua Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis Universitas
Sumatera Utara, Prof. DR. dr. H. Syahril Pasaribu, DTM & H, MSc (CTM),
Kecamatan Medan Tembung, Kota Madya Medan berserta staf, yang telah
memberikan izin dan bantuan kepada penulis untuk dapat meneliti pada murid
Pascasarjana.
Endang Haryanti Gani, DTM&H, Sp.ParK, dr. Nurfida Khairina Arrasyid Mkes dan
Drs. Abdul Jalil Amri Arma, MKes, sebagai komisi pembimbing, demikian juga
kepada penulis dari mulai proposal tesis hingga selesainya pembuatan tesis.
Sumatera Utara, yang tidak dapat penulis sebutkan nama satu persatu, yang selalu
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Akhirnya tidak terlupakan penulis ucapkan terima kasih kepada istri tercinta
beserta putra-putri tersayang yang telah memberikan semangat, dorongan dan doa
Berkat Ridho dan Rahmat dari Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan
tesis ini, semoga apa yang didapat penulis selama pendidikan dan hasil penelitian
Medan,
Wassalam,
Penulis
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .....i
ABSTRACT .......................................................................................................ii
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
2.2. Obat Anticacing di Indonesia ..............12
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR TABEL
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR GAMBAR
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR LAMPIRAN
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR SINGKATAN
kg : Kilogram
mg : milligram
mm : millimeter
SD : Sekolah Dasar
Spp : Spesies
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
BAB I
PENDAHULUAN
dan beberapa negara di dunia terutama pada negara berkembang di daerah tropis.
cacing sangat jarang menimbulkan kematian, tetapi dalam keadaan kronis dapat
menimbulkan masalah di bidang kesehatan, seperti akibat infeksi berat dan kronis
dapat menyebabkan kurang gizi, kurang darah (anemi), yang mana secara tidak
pertumbuhan anak, penurunan daya kerja dan kuwalitas hidup, serta masa depan dari
penderita. Infeksi cacing dapat mengenai semua golongan umur, tetapi prevalensi
tinggi terutama pada golongan anak usia sekolah dasar. Trikuriasis merupakan
penyakit infeksi cacing Trichuris trichiura yang diperkirakan mencapai 800 juta
kasus di seluruh dunia. Di daerah tropis dan lembab seperti di Indonesia, penderita
dengan infeksi berat dan menahun, terutama pada anak-anak sering dengan gejala
khas, seperti sindroma disentri, anemia, penurunan berat badan, disertai dengan
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
prevalensi yang sangat tinggi terutama pada anak usia bawah lima tahun (Balita)
Dari penelitian pada tahun 1995 didapatkan prevalensi penyakit cacingan yang
ditularkan melalui tanah sebesar 60 70%. Anak usia sekolah dasar dan merupakan
Ismid IS).
pencemaran tanah oleh tinja yang mengandung telur cacing (Subahar R; Mahfudin
H; Ismid IS).
pada anak usia sekolah dasar. Kegiatan tersebut meliputi penyuluhan kepada murid,
guru, dan orang tua murid mengenai penyakit cacingan yang ditularkan melalui
obat cacing.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
V.J.Adams, Lombard C J, Dhansay M A dkk , tahun 2004 dalam penelitian
pemakaian albendazole dosis tunggal 400 mg pada anak sekolah dasar di Cape
albendazole dosis sekali sehari selama 1 hari pada anak sekolah umur 6 tahun
penelitian pemakaian albendazole 400 mg sekali sehari selama 3 hari, 5 hari dan 7
memberikan efek yang optimal. Berdasar kenyataan ini perlu diteliti berapa lama
pemberian Albendazole dosis sekali sehari untuk mencapai efek yang optimal pada
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
1.2. Perumusan Masalah
trichiura.
hari.
pemberian dosis sekali sehari selama 1 hari, 2 hari dan 3 hari dalam
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
1.4. Hipotesa
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
1.6. Kerangka Konsep
Behaviour:
Pengetahuan
Sikap
Tindakan
Albendazole
1 hari
Cure rate 1 hr
Cure rate 2 hr
Albendazole Anak SD + infeksi
2 hari Trichuris trichiura
Cure rate 3 hr
Albendazole
3 hari
Higiene /Sanitasi
lingkungan:
Rumah tinggal
Sekolah
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Manusia merupakan salah satu hospes (tempat hidup) dari beberapa cacing
usus, yang sebagian besar dari cacing ini dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Dari beberapa cacing usus ini sebagian merupakan cacing yang ditularkan melalui
masyarakat pada daerah negara berkembang dengan higiene dan sanitasinya masih
kurang, termasuk Indonesia. Dampak infeksi cacing usus yang ditularkan melalui
tanah dan siklus hidupnya perlu dipelajari untuk dapat menentukan cara-cara
hampir sama, sehingga infeksi kedua cacing ini hampir selalu bersamaan pada orang
yang sama. Demikian juga epidemiologi dari kedua cacing ini hampir sama,
sehingga sering terlihat prevalensi askariasis dengan trikuriasis selalu hampir sama
(PC Beaver,dkk, 1984). Di daerah yang endemis dengan insiden askariasis dan
trikuriasis tinggi, terjadi penularan secara terus menerus. Transmisi ini sangat
dipengaruhi oleh beberapa hal yang dapat menguntungkan pihak parasit, seperti
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Trichuris trichiura
Nama lain cacing ini adalah Trichocephalus dispar atau cacing cambuk.
Manusia merupakan hospes definitif cacing ini dan penyakitnya disebut trikuriasis.
Distribusi cacing ini kosmopolitan, terutama ditemukan pada daerah tropis dan
mempunyai bentuk seperti cambuk dengan bagian anterior/ bagian kepala yang lebih
halus dibanding dengan bagian posterior/ bagian ekor. Panjang cacing jantan lebih
mempunyai panjang sekitar 5 cm dan bagian ujung ekor lurus. Cacing dewasa hidup
di sekitar sekum dan kolon asenden dengan bagian anterior yang halus masuk ke
(Brown.H.W,1978).
tempayan dengan 2 penonjolan berbentuk knob pada kedua kutubnya . Kulit telur
relatif tebal dengan bagian luar berwarna kekuning kuningan. dan bagian luarnya
berwarna jernih. Telur yang telah dibuahi akan keluar dari tubuh hospes melalui
tinja. Di atas permukaan tanah telur akan matang dalam waktu 10 14 hari
tergantung lingkungan dan iklim yang sesuai, seperti tanah yang lembab dan teduh.
Manusia akan terinfeksi bila tertelan telur matang yang berisi larva, telur menetas di
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
dalam usus halus dan setelah dewasa cacing ini akan bergerak menuju sekum dan
Waktu yang diperlukan untuk masa pertumbuhan mulai dari telur matang
yang tertelan hingga menjadi cacing betina yang siap untuk menghasilkan telur lebih
kurang 30 90 hari. Secara klinis gejala yang diakibatkan oleh cacing dewasa
dengan bagian kepala yang masuk ke mukosa usus dan mengisap darah, terjadi
iritasi dan peradangan mukosa usus, sehingga dapat menimbulkan anemia, dan
mudah terinfeksi bakteri / parasit lain, seperti Entamoeba histolytica dan Eschericia
coli.
Penderita dengan infeksi berat dan menahun, terutama pada anak-anak sering
menunjukan gejala klinis yang nyata seperti diare yang sering diselingi dengan
sindroma disentri dan anemia, berat badan menurun, dan kadang-kadang disertai
(Gandahusada.S, 1998).
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Gambar 2. Telur Trichuris trichiura matang (isi larva)
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Gambar 4. Siklus hidup cacing Trichuris trichiura
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
2.2. Obat anti cacing di Indonesia
Banyak sediaan obat anti cacing usus yang beredar di Indonesia antara lain:
1. Piperazine hexahydrate
2. Albendazole
3. Mebendazole
4. Oxantel pamoate
5. Pyrantel pamoate
Albendazole
dalam tubuh menjadi albendazole sulfoxide. Tiga jam setelah pemberian per oral
dengan dosis 400 mg, sulfoxide mengalami konsentrasi maximal sekitar 113 367
ng/ml dan waktu paruh plasmanya 8 -12 jam. Bahan metabolisme dikeluarkan dari
tubuh melalui empedu dan urine. Penyerapan Albendazole akan meningkat hingga
lima kali bila diberikan dengan makanan yang berlemak. Dengan demikian bila kita
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
ingin membunuh cacing yang berada di jaringan, maka obat cacing diberikan
bersama makanan, dan bila kita ingin memberantas cacing yang berada di dalam
lumen usus, maka obat cacing diberikan pada waktu sebelum makan / perut kosong
(Bertram.G.K, 2004).
Abendazole dapat bekerja sebagai larvisid dan ovisid. Obat ini disediakan
per 5 ml.
Albendazole diindikasikan untuk mengobati infeksi cacing usus baik infeksi tunggal
1. Ascaris lumbricoides
2. Trichuris trichiura
3. Necator americanus
4. Ancylostoma duodenale
5. Enterobius vermicularis
6. Strongyloides stercoralis
7. Taenia spp.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Dosis Albendazole
pencernaan, sakit kepala, dizziness, lemas, dan insomnia dapat terjadi pada
beberapa kasus.
Kontra indikasi
Wanita hamil dan wanita yang sedang menyusui. Hati-hati bila digunakan pada
penderita dengan gangguan fungsi hati dan gangguan fungsi ginjal. Albendazole
sebaiknya tidak diberikan pada anak usia dibawah 2 tahun (Bertram.B.K, 2004).
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Clinical Trial prospektif dengan one group pre and
Sumatera Utara.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
4. Memenuhi protokol, bersedia untuk pemeriksaan tinja pada waktu yang telah
ditentukan peneliti.
3.5.Kriteria eksklusi
5. Mengalami diare
-P=1/2 (P1+P2 )
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
-P1= 0,542 P2 = 0,825
Z = 1,96 Z = 0,842
Dilakukan pemeriksaan tinja pada anak sekolah dasar kelas 1 sampai kelas
Pemeriksaan tinja dinyatakan negatif, bila 3 kali pemeriksaan tinja yang sama
Bahan:
Kaca benda
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Pinset
Kertas saring
Letakkan sejumlah tinja di atas kertas saring, ambil kawat saring tekan ke
bawah di atas tinja hingga tinja tersaring di atas kawat saring. Letakkan karton
yang telah dilubangi diatas kaca benda dengan lubang di tengah kaca benda,
ambil tinja yang telah disaring isikan pada lubang karton hingga penuh dan
kita angkat ke atas hingga tinja tertinggal di atas kaca benda. Letakkan plastic
selama 24 jam di atas tinja, tekan ke bawah hingga tinja tipis dan rata. Lapisan
tinja yang kita harapkan diketahui dengan meletakkan tulisan kertas koran
yang dapat dibaca di bawah lapisan tinja. Sediaan kita biarkan selama lebih
10 x 10.
Hitung jumlah telur Trichuris trichiura pada semua lapangan pandang secara
Dihitung kepadatan telur dalam tinja dengan hitungan Egg Per Gram (EPG) /
Telur Per Gram (TPG). Sesuai dengan rekomendasi WHO sediaan yang
diperiksa berdasarkan volume tinja yang diambil dari lubang karton tebal 1,37
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
dengan 24. Klasifikasi berat ringannya penderita berdasarkan tuntunan dari
Berat : Jumlah telur lebih dari 4999 telur per gram (Montressor; 1998)
minggu setelah pemberian obat cacing hari pertama, dengan metode sama.
3. Intensitas infeksi adalah kepadatan telur per gram tinja yang dipakai
4. Sembuh bila tidak dijumpai telur pada 3 kali pemeriksaan tinja penderita
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
3.9. Kelompok Perlakuan
Pada penelitian ini data tidak terkelompokkan dalam intensitas infeksi secara
proporsional.
3.10. Variabel
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
3.11. Analisa Statistik
pengobatan selama 1 hari, 2 hari, dan 3 hari pada awal penelitian diuji
Anova jika variant populasi sama. Bila variant tidak sama diuji dengan
Kruskal- Wallis.
normal, sedangkan untuk data yang tidak berdistribusi normal dengan uji
Wilcoxon.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
BAB IV
4.1. Hasil
185 murid tidak memberikan tinja. Pada pemeriksaan tinja pertama terhadap 374
cacing usus dari 4 jenis cacing usus antara lain Trichuris trichiura, Ascaris
n(%)
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Setelah dilakukan pemberian Albendazole dosis 400 mg sehari terhadap
semua penderita infeksi cacing usus dengan jumlah hari sesuai dengan kelompok
pengobatan yang diambil secara acak, dijumpai adanya efek samping berupa sakit
kepala ringan pada 2 orang murid pada kelompok pemberian obat 3 hari dan gejala
penelitian dilakukan pemeriksaan tinja kedua, ada 273 murid yang infeksi cacing
usus memberikan tinja untuk pemeriksaan kedua, dan hanya 165 tinja murid yang
cacingan dari berbagai jenis cacing usus. Prevalensi cacing Trichuris trichiura
mempunyai angka tertinggi dibandingkan dengan prevalensi cacing usus yang lain
(63,37 %), disusul oleh cacing Ascaris lumbricoides (46,52 %), cacing tambang
(0,53 %) dan cacing H.nana (0,53%). Dari hasil pemeriksaan tinja yang dilakukan,
273(73,00 %) murid menderita cacingan dari berbagai jenis cacing usus. Dijumpai
adanya infeksi campuran cacing usus antara lain Trichuris trichiura dengan Ascaris
Trichuris trichiura dengan Ascaris lumbricoides dan cacing tambang 2 (0,53 %),
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Tabel 2. Karakteristik sampel berdasar kelompok pengobatan
Jenis kelamin
Kedudukan
kelas
Kelas I 4(18,2%) 12(54,5%) 6(27,3%) 22(100%)
Dari 165 murid yang menjadi subjek penelitian, dijumpai 22(27,8%) murid
wanita dan 23(26,7%) murid pria untuk kelompok pemberian obat 1 hari yang
orang terdapat 23(29,1%) murid wanita dan 30(34,9%) murid pria. Sedangkan pada
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
kelompok pemberian obat selama 3 hari yang berjumlah 67 orang terdapat
Bila kita lihat kedudukan murid yang menjadi subjek penelitian dalam kelas
berdasarkan kelompok pengobatan, maka terlihat ada 22 murid duduk di kelas satu
dengan 4(18,2%) murid pada kelompok pengobatan 1 hari, 12(54,5%) murid pada
kelompok pengobatan 2 hari dan 6(27,3%) murid pada kelompok pengobatan 3 hari.
Murid yang duduk di kelas dua sebanyak 36 orang , dengan 3(8,3%) murid
pada kelompok pemberian obat 1 hari 20(55,6%) murid pada kelompok pemberian
obat 2 hari dan 13(36,1%) orang pada kelompok pemberian obat 3 hari.
Untuk murid yang duduk di kelas tiga ada 25 murid yang menjadi subjek
pada kelompok pemberian obat 2 hari dan 9(36,0%) murid pada kelompok
Murid yang duduk di kelas empat ada 42 murid, 18(42,9%) murid pada
kelompok pengobatan 1 hari, 6(14,3%) murid pada kelompok pemberian obat 2 hari
Murid peserta penelitian yang duduk di kelas lima ada 32 murid, 10(31,3%)
orang pada kelompok pengobatan 1 hari, 3(9,4%) orang pada kelompok pengobatan
Sedangkan murid peserta penelitian yang duduk di kelas enam ada delapan
murid, 5(62,5%) orang pada kelompok pemberian obat 1 hari, 1(12,5%) orang pada
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
kelompok pemberian obat 2 hari dan 2(25,0%) orang pada kelompok pemberian
subjek n = 45 n = 53 n = 67
( Tahun )
( Kg )
( Meter )
pergram tinja )
diambil secara acak, sebelum pengobatan dapat kita lihat umur rata-rata(tahun)
kelompok pemberian obat 1 hari 9,86 + 1,48, kelompok pemberian obat 2 hari 8,12
U U
+ 1,34 dan pada kelompok pemberian obat 3 hari 9,68 + 1,39. Ada perbedaan
U U U U
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
bermakna umur rata-rata kelompok pemberian obat 1 hari dengan pemberian obat 2
hari, dan ada perbedaan bermakna umur rata-rata kelompok pemberian obat 2 hari
7,27, kelompok pemberian obat 2 hari 19,69 + 3,79, dan pada kelompok pemberian
U U
obat 3 hari 24,05 + 5,29. Ada perbedaan bermakna berat badan rata-rata kelompok
U U
pemberian obat 1 hari dengan pemberian obat 2 hari, dan ada perbedaan bermakna
berat badan rata-rata kelompok pemberian obat 2 hari dengan kelompok pemberian
0,09, kelompok pemberian obat 2 hari 1,21 + 0,08, dan pada kelompok pemberian
U U
obat 3 hari 1,30 + 0,09. Ada perbedaan bermakna tinggi badan rata-rata kelompok
U U
pemberian obat 1 hari dengan pemberian obat 2 hari, dan ada perbedaan bermakna
tinggi badan rata-rata kelompok pemberian obat 2 hari dengan kelompok pemberian
1435,66, kelompok pemberian obat 2 hari 789,06 + 96,38, dan pada kelompok
U U
kelompok pemberian obat 1 hari dengan kelompok pemberian obat 2 hari, dan
kelompok pemberian obat 3 hari, tetapi secara statistik tidak bermakna (p=0,168)
(Tabel 3).
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Tabel 4. Intensitas infeksi sebelum pengobatan pada kelompok pemberian obat
* Chi-Square Tests
pengobatan terlihat pada kelompok pemberian obat 1 hari terdapat 25(22,3%) orang
dengan infeksi ringan, 17(36,2%) orang infeksi sedang dan 3(50,0 %) orang infeksi
berat. Pada kelompok pemberian obat 2 hari terdiri dari 41(36,6 %) orang dengan
infeksi ringan, 12(25,5%) orang dengan infeksi sedang dan tidak dijumpai infeksi
berat. Sedangkan pada kelompok pemberian obat 3 hari terdiri dari 46(41,1%) orang
dengan infeksi ringan, 18(38,3%) orang dengan infeksi sedang dan 3(50,0 %) orang
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Tabel 5. Jumlah rata-rata telur dalam tinja sebelum dan sesudah pengobatan
pada kelompok pengobatan
Obat 2 hari
N= 53
Ringan 368,49 + 209,26
U U 15,80 + 8,96 U U 95,71 %
Sedang 2226,00 + 901,57
U U 252,25 + 199,96 U U 88,50 % 0,001
Berat - - -
Obat 3 hari
N=67
Ringan 287,91 + 196,95
U U 1,04 + 0,49 U U 99,64 %
Sedang 2002,67 + 895,06
U U 37,33 + 12,08 U U 98,14 % 0,001
Berat 5304,00 + 197,05
U U 240,07 + 42,08 U U 98,49 %
1 hari jumlah rata-rata telur infeksi ringan 383,04 + 222,94, infeksi sedang 1862,35 U U
jumlah rata-rata telur untuk infeksi ringan menjadi 10,40 + 7,27, infeksi sedang U U
Pada kelompok pengobatan 2 hari jumlah rata-rata telur untuk infeksi ringan
368,49 + 209,26, infeksi sedang 1862,35 + 879,85, infeksi berat tidak dijumpai.
U U U U
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Sesudah diberikan pengobatan jumlah rata-rata telur untuk infeksi ringan menjadi
Untuk kelompok pemberian obat 3 hari jumlah rata-rata telur infeksi ringan
287,91 + 196,95, infeksi sedang 2002,67 + 895,06, infeksi berat 5304,00 + 197,05.
U U U U U U
Setelah diberi pengobatan jumlah rata-rata telur untuk infeksi ringan 1,04 + 0,49, U U
infeksi sedang 37,33 + 12,08 dan infeksi berat 240,07 + 42,08 (Tabel 5).
U U U U
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Tabel 6. Sembuh Tidak sembuh berdasarkan intensitas infeksi cacing pada
kelompok pengobatan
Sebelum Sesudah
Kelompok CR p
n (%) n (%)
Obat 1 hari, n=45
* Chi-Square Tests
* * Significant
Dari hasil penelitian ini dapat kita lihat, pada kelompok pemberian obat 1 hari
dengan jumlah kasus 45 orang, 25(55,6%) orang infeksi ringan, 17(37,8%) orang
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
infeksi sedang dan 3(6,7%) orang infeksi berat, terjadi konversi setelah pengobatan
pada golongan infeksi ringan, sembuh 21(46,7%) orang dan 4(8,9%) orang masih
infeksi ringan, pada golongan infeksi sedang sembuh 5(11,1%) orang, infeksi ringan
9(20%) orang dan yang masih infeksi sedang 3(6,7%) orang, sedangkan golongan
infeksi berat tidak dijumpai kasus yang sembuh, 3(6,7%) orang menjadi infeksi
sedang.
41(77,4%) orang infeksi ringan ringan, 12(22,6%) orang infeksi sedang dan tidak
ada infeksi berat, terjadi konversi setelah pengobatan, pada golongan infeksi ringan
29(54,7%) orang sembuh dan 12(22,6%) orang masih tetap infeksi ringan, pada
golongan infeksi sedang 1(1,9%) orang sembuh dan 11(20,8%) orang masih tetap
infeksi sedang.
46(68,7%) orang infeksi ringan, 18(26,9%) orang infeksi sedang dan 3(4,5%) orang
infeksi berat, terjadi konversi setelah pengobatan, pada golongan infeksi ringan
44(65,7%) orang menjadi sembuh dan 2(3,0%) orang menjadi infeksi ringan, pada
golongan infeksi sedang 5(7,5%) orang menjadi sembuh dan 13(19,4%) orang
menjadi infeksi ringan, sedangkan pada golongan infeksi berat 1(1,5%) orang
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
4.2. Pembahasan
Dari tabel-1 dapat kita lihat prevalensi cacing cambuk sebesar 63,37% ,
berbeda dengan hasil yang diperoleh Subahar R dkk pada tahun 1996 sebesar
79,64%. Untuk infeksi cacing gelang peneliti mendapatkan prevalensi cacing gelang
sebesar 46,52%, lebih rendah dari yang didapatkan oleh Subahar R dkk pada tahun
1996 sebesar 59,60%. Secara garis besar peneliti mendapatkan prevalensi cacing
usus yang lebih rendah dibandingkan peneliti sebelumnya. Hal ini dimungkinkan
kesehatan, penyakit cacing dan adanya program pengobatan cacing pada anak
sekolah.
Cacing gelang dan cacing cambuk mempunyai cara infeksi dan temperatur
optimal perkembangan biakan yang hampir sama, sehingga sering terjadi infeksi
yang bersamaan pada penderita dan prevalensi yang hampir sama. Dari hasil
kecamatan Medan Tembung dijumpai prevalensi cacing cambuk lebih tinggi dari
prevalensi cacing gelang, hal ini dimungkinkan oleh karena adanya program
pemerintah memberikan obat cacing secara berkala pada murid sekolah dasar
dengan memakai sediaan obat cacing pyrantelpamoat selama 1 hari, seperti kita
Infeksi cacing tambang yang dijumpai pada murid sekolah dasar di kecamatan
Medan Tembung sangat rendah (0,53%), hal ini dapat dimungkinkan karena
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
lingkungan tempat tinggal dan tempat bermain anak murid yang sebagian besar
terdiri dari lantai semen atau tanah yang padat, kurang sesuai untuk perkembang
biakan larva cacing tambang. Demikian juga halnya dengan perilaku murid dalam
kehidupan sehari-hari yang selalu memakai alas kaki, sulit untuk terjadinya infeksi
Dari penelitian ini kita jumpai adanya infeksi campuran cacing gelang dan
cacing cambuk dengan prevalensi yang tinggi (36,33 %). Hal ini dimungkinkan oleh
karena kedua cacing ini mempunyai sifat yang hampir sama baik cara infeksi atau
Jumlah pria dan wanita yang ikut dalam tiap kelompok pemberian obat tidak
ada perbedaan bermakna. Hal ini terjadi hanya secara kebetulan, dikarenakan
Dari pengamatan terlihat bahwa murid yang duduk di kelas enam hanya
sedikit sekali (8 orang), hal ini dikarenakan waktu pengambilan sampel berdekatan
dengan masa ujian nasional sekolah dasar, pengambilan tinja pertama sebelum ujian
nasional sedangkan pengambilan tinja yang kedua setelah ujian nasional, sehingga
sedikit murid yang memberikan tinja untuk pemeriksaan kedua (Tabel 2).
pemberian obat 1 hari 9,86 + 1,48 tahun, kelompok pemberian obat 2 hari 8,12 +
U U U U
1,34 tahun dan kelompok pemberian obat selama 3 hari 8,96 + 1,39 tahun. Ada U U
perbedaan bermakna umur rata-rata kelompok pemberian obat 1 hari dengan umur
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
rata-rata kelompok pemberian obat 2 hari, tetapi tidak ada perbedaan bermakna
umur rata-rata antara kelompok pemberian obat 1 hari dengan kelompok pemberian
3 hari. Sedangkan umur rata-rata kelompok pemberian obat 2 hari ada perbedaan
bermakna dengan umur rata-rata kelompok pemberian obat 3 hari (Tabel 3).
Berat badan rata-rata murid yang menjadi peserta penelitian untuk kelompok
pemberian obat 1 hari 25,57 + 7,27 kg, kelompok pemberian obat 2 hari 19,69 +
U U U U
3,79 kg dan kelompok pemberian obat selama 3 hari 24,05 + 5,29 kg. Ada U U
perbedaan bermakna berat badan rata-rata kelompok pemberian obat 1 hari dengan
berat badan rata-rata kelompok pemberian obat 2 hari, tetapi tidak ada perbedaan
bermakna berat badan rata-rata antara kelompok pemberian obat 1 hari dengan
obat 2 hari ada perbedaan bermakna dengan berat badan rata-rata kelompok
kelompok pemberian obat 1 hari 1,30 + 0,09 meter, kelompok pemberian obat 2 hari
U U
1,21 + 0,08 meter dan kelompok pemberian obat selama 3 hari 1,30 + 0,09 meter.
U U U U
Ada perbedaan bermakna tinggi badan rata-rata kelompok pemberian obat 1 hari
dengan tinggi badan rata-rata kelompok pemberian obat 2 hari, tetapi tidak ada
perbedaan bermakna tinggi badan rata-rata antara kelompok pemberian obat 1 hari
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
pemberian obat 2 hari ada perbedaan bermakna dengan tinggi badan rata-rata
Adanya perbedaan bermakna umur rata-rata, berat badan rata-rata dan tinggi
badan rata-rata antara kelompok pemberian obat 1 hari dengan pemberian obat 2
obat 3 hari didominasi peserta murid kelas empat dan kelas lima, sedangkan
kelompok pemberian obat selama 2 hari didominasi oleh peserta murid kelas satu
dan kelas dua. Untuk jumlah rata-rata telur sebelum pengobatan pada ketiga
(Tabel 3).
terlihat pada kelompok pemberian obat 1 hari terdapat 25(22,3%) orang dengan
infeksi ringan, 17(36,2%) orang infeksi sedang dan 3(50,0 %) orang infeksi berat.
Pada kelompok pemberian obat 2 hari terdiri dari 41(36,6 %) orang dengan infeksi
ringan, 12(25,5%) orang dengan infeksi sedang dan tidak dijumpai infeksi berat.
Sedangkan pada kelompok pemberian obat 3 hari terdiri dari 46(41,1%) orang
dengan infeksi ringan, 18(38,3%) orang dengan infeksi sedang dan 3(50,0 %) orang
jumlah yang terbesar, yaitu 112 orang, intensitas sedang sebanyak 47 orang dan
intensitas berat hanya 6 orang dari jumlah total 165 orang. Secara statistik tidak ada
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
perbedaan bermakna dari jumlah tiap golongan intensitas pada setiap kelompok
Jumlah telur rata-rata pergram tinja pada murid yang menjadi peserta
penelitian untuk kelompok pemberian obat 1 hari, kelompok pemberian obat 2 hari,
dan kelompok pemberian obat selama 3 hari terjadi penurunan yang signifikan
setelah pemberian obat (p= 0,001), baik untuk golongan infeksi berat, sedang
ataupun infeksi ringan.Dari perhitungan ERR yang didapat maka untuk kelompok
82,67%, dan untuk intensitas berat ERR = 68,30 %. Untuk kelompok pemberian
obat 2 hari, intensitas ringan ERR = 95,71%, intensitas sedang ERR = 88,50%.
Untuk kelompok pemberian obat 3 hari, intensitas ringan ERR = 99,64%, intensitas
sedang ERR = 98,14 %, dan intensitas berat ERR = 98,49 %. Dari pengamatan
penurunan jumlah rata-rata telur cacing akibat pengobatan, maka ERR tinggi diatas
90% pada kelompok pemberian obat 3 hari baik untuk infeksi ringan, sedang
ataupun infeksi berat. Sedangkan untuk pemberian obat 1 hari dan 2 hari ERR tinggi
hanya untuk intensitas ringan, sedangkan untuk intensitas sedang dan intensitas
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
70,73 %, intensitas sedang CR = 8,30 %, Angka kesembuhan (CR) akibat
Dari angka kesembuhan (CR) terlihat, nilai tertinggi yang mencapai diatas
90 % adalah pada pengobatan 3 hari pada intensitas infeksi ringan, sedangkan untuk
intensitas infeksi sedang dan berat nilai angka kesembuhan(CR) rendah baik pada
kelompok pemberian obat 1 hari, 2 hari dan 3 hari. Nilai angka kesembuhan pada
kelompok pemberian obat 2 hari untuk intensitas sedang lebih rendah dibandingkan
nilai angka kesembuhan pada kelompok pemberian obat 1 hari intensitas sedang, hal
beberapa murid makan dirumah sebelum minum obat di sekolah walaupun sudah
untuk pemberian obat 1 hari sebesar 55,6%, lebih rendah dari penelitian
V.Y.Belizario dkk, tahun 2003 sebesar 69,7 % dan M.Legesse dkk, tahun 2004
sebesar 69,8 %. Tetapi bila dibandingkan dengan penelitian V.J.Adam dkk tahun
sehari. Ada perbedaan angka yang jauh berbeda angka penyembuhan yang
didapatkan V J Adam dkk dengan hasil yang didapat oleh peneliti dan peneliti
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Dari hasil penelitian yang didapat pada ketiga kelompok pemberian obat,
pemberian obat selama 1 hari dan 2 hari mempunyai ERR yang tinggi untuk semua
tingkat intensitas infeksi, tetapi mempunyai angka CR yang rendah terutama untuk
intensitas infeksi sedang dan intensitas berat. Sedangkan untuk kelompok pemberian
obat tiga hari dengan ERR mencapai 99,64 % dan Cure Rate 95,65 % untuk infeksi
cambuk dengan intensitas ringan. Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang
ringan, sedangkan untuk infeksi berat diperlukan pengobatan selama 5 hari hingga 7
hari.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
BAB V
5.1. Kesimpulan
1.Pemakaian albendazole dosis 400 mg sehari selama 1 hari, 2 hari dan 3 hari
2.Pemakaian obat cacing albendazole dosis 400 mg sekali sehari selama 3 hari
3.Dijumpai adanya efek samping obat pada 2 orang murid (0,73%) dan ringan
berupa sakit kepala yang timbul pada hari ketiga pemberian obat, dan hilang
5.2. Saran
Perlu penelitian lanjutan dengan dosis dan lama pemakaian yang berbeda
ini.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR PUSTAKA
Beaver P C, Jung R C, Eddie Wayne Cupp; 1984; Clinical Parasitology; Lea &
Febigeer; Philadelphia; 9 tn Edition; p. 240 245
Faust Ernest C.; Russel Paul F; Graig and Faust; 1965; Clinical Parasitology ;
Phladelphia ; Lea & Fabiger ; Seventh edition , ; p. 354 365
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Montresor,S ; Crompton,D.W.T.; Hall, Brundy,D.A.P.; Savioli,L; 1998;
Guideline for the evaluation of soil-transmitted helminth and
Schistosomiasis at community level . WHO / CTD / SIP / 98.1
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
NPar Tests (Obat 1)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Crosstabs
Kelas * Kelompok pemberian obat
Crosstab
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 39.003a 10 .000
Likelihood Ratio 40.821 10 .000
Linear-by-Linear
.583 1 .445
Association
N of Valid Cases 165
a. 3 cells (16.7%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 2.18.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Kelas * Kelompok pemberian obat
Crosstab
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 32.148a 2 .000
Likelihood Ratio 34.137 2 .000
Linear-by-Linear
.887 1 .346
Association
N of Valid Cases 165
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 22.36.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Jenis kelamin * Kelompok pemberian obat
Crosstab
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square .666a 2 .717
Likelihood Ratio .667 2 .716
Linear-by-Linear
.079 1 .779
Association
N of Valid Cases 165
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 21.55.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Intensitas infeksi sebelum pengobatan * Kelompok
pemberian obat
Crosstab
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 6.970a 4 .137
Likelihood Ratio 8.619 4 .071
Linear-by-Linear
1.421 1 .233
Association
N of Valid Cases 165
a. 3 cells (33.3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1.64.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Intensitas infeksi setelah pengobatan * Kelompok pemberian
obat
Crosstab
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 16.604a 2 .000
Likelihood Ratio 16.209 2 .000
Linear-by-Linear
12.026 1 .001
Association
N of Valid Cases 165
a. 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1.64.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Sembuh * Kelompok pemberian obat
Crosstab
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 6.622a 2 .036
Likelihood Ratio 6.775 2 .034
Linear-by-Linear
5.757 1 .016
Association
N of Valid Cases 165
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 16.64.
Oneway
Descriptives
Umur (tahun)
95% Confidence Interval for
Mean
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
Pemberian 1 hari 45 9.856 1.4795 .2205 9.411 10.300 6.0 13.0
Pemberian 2 hari 53 8.123 1.3370 .1837 7.754 8.491 6.0 12.0
Pemberian 3 hari 67 9.679 1.3945 .1704 9.339 10.019 6.5 13.0
Total 165 9.227 1.5883 .1236 8.983 9.471 6.0 13.0
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Test of Homogeneity of Variances
Umur (tahun)
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.063 2 162 .939
ANOVA
Umur (tahun)
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 96.113 2 48.056 24.511 .000
Within Groups 317.615 162 1.961
Total 413.727 164
Mean
(I) Kelompok (J) Kelompok Difference 95% Confidence Interval
pemberian obat pemberian obat (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Pemberian 1 hari Pemberian 2 hari 1.733* .2838 .000 1.172 2.293
Pemberian 3 hari .176 .2699 .514 -.356 .709
Pemberian 2 hari Pemberian 1 hari -1.733* .2838 .000 -2.293 -1.172
Pemberian 3 hari -1.556* .2574 .000 -2.065 -1.048
Pemberian 3 hari Pemberian 1 hari -.176 .2699 .514 -.709 .356
Pemberian 2 hari 1.556* .2574 .000 1.048 2.065
*. The mean difference is significant at the .05 level.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Means Plots
10.0
9.5
9.0
Mean of Umur (tahun)
8.5
8.0
Pemberian 1 hari Pemberian 2 hari Pemberian 3 hari
Oneway
Descriptives
ANOVA
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Mean
(I) Kelompok (J) Kelompok Difference 95% Confidence Interval
pemberian obat pemberian obat (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Pemberian 1 hari Pemberian 2 hari 5.878* 1.1169 .000 3.672 8.084
Pemberian 3 hari 1.514 1.0620 .156 -.583 3.612
Pemberian 2 hari Pemberian 1 hari -5.878* 1.1169 .000 -8.084 -3.672
Pemberian 3 hari -4.364* 1.0129 .000 -6.364 -2.363
Pemberian 3 hari Pemberian 1 hari -1.514 1.0620 .156 -3.612 .583
Pemberian 2 hari 4.364* 1.0129 .000 2.363 6.364
*. The mean difference is significant at the .05 level.
Means Plots
26
25
24
23
Mean of Berat bdan (Kg)
22
21
20
19
Pemberian 1 hari Pemberian 2 hari Pemberian 3 hari
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
NPar Tests
Kruskal-Wallis Test
Ranks
Kelompok N Mean Rank
Berat bdan (Kg) Pemberian 1 hari 45 100.02
Pemberian 2 hari 53 54.80
Pemberian 3 hari 67 93.87
Total 165
Test Statisticsa,b
Berat
bdan (Kg)
Chi-Square 27.684
df 2
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Kelompok pemberian obat
Oneway
Descriptives
ANOVA
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Mean
(I) Kelompok (J) Kelompok Difference 95% Confidence Interval
pemberian obat pemberian obat (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Pemberian 1 hari Pemberian 2 hari .0934* .01730 .000 .0592 .1276
Pemberian 3 hari .0033 .01645 .840 -.0291 .0358
Pemberian 2 hari Pemberian 1 hari -.0934* .01730 .000 -.1276 -.0592
Pemberian 3 hari -.0901* .01569 .000 -.1210 -.0591
Pemberian 3 hari Pemberian 1 hari -.0033 .01645 .840 -.0358 .0291
Pemberian 2 hari .0901* .01569 .000 .0591 .1210
*. The mean difference is significant at the .05 level.
Means Plots
1.32
1.30
1.28
Mean of Tinggi badan (cm)
1.26
1.24
1.22
1.20
Pemberian 1 hari Pemberian 2 hari Pemberian 3 hari
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Oneway
Descriptives
ANOVA
Mean
(I) Kelompok (J) Kelompok Difference 95% Confidence Interval
pemberian obat pemberian obat (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Pemberian 1 hari Pemberian 2 hari 1.3617* .39934 .001 .5732 2.1503
Pemberian 3 hari .6883 .37970 .072 -.0615 1.4381
Pemberian 2 hari Pemberian 1 hari -1.3617* .39934 .001 -2.1503 -.5732
Pemberian 3 hari -.6735 .36215 .065 -1.3886 .0417
Pemberian 3 hari Pemberian 1 hari -.6883 .37970 .072 -1.4381 .0615
Pemberian 2 hari .6735 .36215 .065 -.0417 1.3886
*. The mean difference is significant at the .05 level.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Means Plots
15.0
14.8
14.6
14.4
14.2
Mean of Body mass index
14.0
13.8
13.6
13.4
13.2
Pemberian 1 hari Pemberian 2 hari Pemberian 3 hari
Oneway
Descriptives
ANOVA
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Mean
(I) Kelompok (J) Kelompok Difference 95% Confidence Interval
pemberian obat pemberian obat (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Pemberian 1 hari Pemberian 2 hari 487.30 256.739 .059 -19.69 994.28
Pemberian 3 hari 282.74 244.111 .248 -199.31 764.79
Pemberian 2 hari Pemberian 1 hari -487.30 256.739 .059 -994.28 19.69
Pemberian 3 hari -204.56 232.829 .381 -664.33 255.22
Pemberian 3 hari Pemberian 1 hari -282.74 244.111 .248 -764.79 199.31
Pemberian 2 hari 204.56 232.829 .381 -255.22 664.33
Means Plots
Mean of Jumlah telur cacing pergram tinja sebelum
1400
1300
1200
1100
1000
900
800
700
Pemberian 1 hari Pemberian 2 hari Pemberian 3 hari
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
NPar Tests (obat 1)
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
Test Statisticsb
Jumlah telur
cacing
pergram tinja
setelah
pengobatan -
Jumlah telur
cacing
pergram tinja
sebelum
pengobatan
Z -5.778a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Intensitas infeksi
sebelum pengobatan
45 100.0% 0 .0% 45 100.0%
* Intensitas infeksi
setelah pengobatan
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Intensitas infeksi sebelum pengobatan * Intensitas infeksi setelah pengobatan Crosstabulation
Chi-Square Tests
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
NPar Tests (obat 2)
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
Test Statisticsb
Jumlah telur
cacing
pergram tinja
setelah
pengobatan -
Jumlah telur
cacing
pergram tinja
sebelum
pengobatan
Z -6.338a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Crosstabs
Warnings
No measures of association are computed for the crosstabulation of Intensitas
infeksi sebelum pengobatan * Intensitas infeksi setelah pengobatan. At least one
variable in each 2-way table upon which measures of association are computed is a
constant.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Intensitas infeksi
sebelum pengobatan
53 100.0% 0 .0% 53 100.0%
* Intensitas infeksi
setelah pengobatan
Intensitas
infeksi
setelah
pengobatan
Ringan
(1-999
telur/gr) Total
Intensitas infeksi Ringan (1-999 telur/gr) Count 41 41
sebelum pengobatan Expected Count 41.0 41.0
% within Intensitas infeksi
100.0% 100.0%
sebelum pengobatan
% within Intensitas infeksi
77.4% 77.4%
setelah pengobatan
% of Total 77.4% 77.4%
Sedang(1000-4999 Count 12 12
telur/gr) Expected Count 12.0 12.0
% within Intensitas infeksi
100.0% 100.0%
sebelum pengobatan
% within Intensitas infeksi
22.6% 22.6%
setelah pengobatan
% of Total 22.6% 22.6%
Total Count 53 53
Expected Count 53.0 53.0
% within Intensitas infeksi
100.0% 100.0%
sebelum pengobatan
% within Intensitas infeksi
100.0% 100.0%
setelah pengobatan
% of Total 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Exact Sig.
Value (2-sided)
Pearson Chi-Square .a
McNemar Test .b
N of Valid Cases 53
a. No statistics are computed because Intensitas
infeksi setelah pengobatan is a constant.
b. Computed only for a PxP table, where P must
be greater than 1.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
NPar Tests (obat 3)
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
Test Statisticsb
Jumlah telur
cacing
pergram tinja
setelah
pengobatan -
Jumlah telur
cacing
pergram tinja
sebelum
pengobatan
Z -7.119a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Crosstabs
Warnings
No measures of association are computed for the crosstabulation of Intensitas
infeksi sebelum pengobatan * Intensitas infeksi setelah pengobatan. At least one
variable in each 2-way table upon which measures of association are computed is a
constant.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Intensitas infeksi
sebelum pengobatan
67 100.0% 0 .0% 67 100.0%
* Intensitas infeksi
setelah pengobatan
Intensitas
infeksi
setelah
pengobatan
Ringan
(1-999
telur/gr) Total
Intensitas Ringan (1-999 telur/gr) Count 46 46
infeksi sebelum Expected Count 46.0 46.0
pengobatan % within Intensitas infeksi
100.0% 100.0%
sebelum pengobatan
% within Intensitas infeksi
68.7% 68.7%
setelah pengobatan
% of Total 68.7% 68.7%
Sedang(1000-4999 Count 18 18
telur/gr) Expected Count 18.0 18.0
% within Intensitas infeksi
100.0% 100.0%
sebelum pengobatan
% within Intensitas infeksi
26.9% 26.9%
setelah pengobatan
% of Total 26.9% 26.9%
Berat (>= 5000 telur/gr) Count 3 3
Expected Count 3.0 3.0
% within Intensitas infeksi
100.0% 100.0%
sebelum pengobatan
% within Intensitas infeksi
4.5% 4.5%
setelah pengobatan
% of Total 4.5% 4.5%
Total Count 67 67
Expected Count 67.0 67.0
% within Intensitas infeksi
100.0% 100.0%
sebelum pengobatan
% within Intensitas infeksi
100.0% 100.0%
setelah pengobatan
% of Total 100.0% 100.0%
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Chi-Square Tests
Exact Sig.
Value (2-sided)
Pearson Chi-Square .a
McNemar Test .b
N of Valid Cases 67
a. No statistics are computed because Intensitas
infeksi setelah pengobatan is a constant.
b. Computed only for a PxP table, where P must
be greater than 1.
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Oneway
Descriptives
ERR
95% Confidence Interval for
Mean
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
Pemberian 1 hari 45 1029.60 1016.321 151.504 724.26 1334.94 0 4512
Pemberian 2 hari 53 718.87 823.312 113.091 491.94 945.80 72 3768
Pemberian 3 hari 67 977.85 1366.358 166.927 644.57 1311.13 24 5304
Total 165 908.78 1122.936 87.420 736.16 1081.39 0 5304
ERR
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
3.196 2 162 .044
ANOVA
ERR
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 2888057 2 1444028.660 1.147 .320
Within Groups 2.04E+08 162 1258725.157
Total 2.07E+08 164
Mean
(I) Kelompok (J) Kelompok Difference 95% Confidence Interval
pemberian obat pemberian obat (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Pemberian 1 hari Pemberian 2 hari 310.73 227.423 .174 -138.36 759.83
Pemberian 3 hari 51.75 216.237 .811 -375.26 478.76
Pemberian 2 hari Pemberian 1 hari -310.73 227.423 .174 -759.83 138.36
Pemberian 3 hari -258.98 206.244 .211 -666.26 148.29
Pemberian 3 hari Pemberian 1 hari -51.75 216.237 .811 -478.76 375.26
Pemberian 2 hari 258.98 206.244 .211 -148.29 666.26
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Means Plots
1100
1000
900
Mean of ERR
800
700
Pemberian 1 hari Pemberian 2 hari Pemberian 3 hari
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Intensitas infeksi
sebelum pengobatan *
Intensitas infeksi setelah 165 100.0% 0 .0% 165 100.0%
pengobatan * Kelompok
pemberian obat
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Intensitas infeksi sebelum pengobatan * Intensitas infeksi setelah pengobatan * Kelompok pemberian obat Crosstabulation
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
ANOVA
Oneway
Descriptives
ANOVA
Oneway
Descriptives
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008
Test of Homogeneity of Variances
ANOVA
Rusdi Yunus : Keefektifan Albendazole Pemberian Sekali Sehari Selama 1,2 Dan 3 Hari Dalam, 2008
USU e-Repository 2008