Anda di halaman 1dari 18

Analisis Struktur II

Dr.Eng. Achfas Zacoeb, ST., MT.


Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya

Konsep Analisis Struktur


equilibrium contitutive law compatibility

Lentur
Geser
Aksial
Torsi
STRUKTUR

Gaya Luar Gaya Dalam Deformasi Perpindahan

Momen Lentur
Translasi
Gaya Geser
Rotasi
Gaya Normal
Torsi

1
Konsep Analisis Struktur (lanjut)
Contoh :

Konsep Analisis Struktur (lanjut)


Equilibrium (Keseimbangan) :

Keseimbangan gaya luar (external force) dengan


gaya dalam (internal force) pada struktur.

Keseimbangan pada struktur :


Kesetimbangan Statis (Hukum Newton 1)

F 0
Kesetimbangan Dinamis (Hukum Newton 2)
F m a

2
Konsep Analisis Struktur (lanjut)
Persamaan keseimbangan pada struktur :

F X 0 M X 0

F Y 0 M Y 0

F Z 0 M Z 0

Konsep Analisis Struktur (lanjut)


Constitutive Law (Hukum Konstitusi) :
Hubungan antara gaya dalam (internal force) dengan
deformasi pada bagian struktur.
Material struktur memenuhi persyaratan yang ada
dalam Hukum Hooke (Elastis dan Linier).

3
Konsep Analisis Struktur (lanjut)
F
F=k
dengan :
F = gaya (force)
k = kekakuan (stiffness)
= perpindahan (displacement)
k

=fF
dengan :
= perpindahan (displacement)
f = kelenturan (flexibility)
F = gaya (force)
f
F

Konsep Analisis Struktur (lanjut)


Compatibility (Kesesuaian) :
Pertimbangan kesesuaian secara kinematis dari
struktur yang terdeformasi (continuity displacement).

A 0 ; V A 0 ;H A 0
CA CD ; V C 0 ;H C 0
D 0 ; V D 0 ;H D 0

A 0 ; V A 0 ;H A 0
B 0 ; V B 0 ;H B 0

0;0;00;0;0;0;0DHDVDCHCVCDCAAHAVA

0;0;00;0;0BHBVBAHAVA
4
Konsep Analisis Struktur (lanjut)
Compatibility (Kesesuaian) :
DKK - Derajat Kebebasan Kinematis (Kinematics
Degree of Freedom), adalah jumlah displacement
(translasi dan rotasi) yang belum diketahui besarnya
pada ujung-ujung batang.
DKS - Derajat Kebebasan Statis (Statics Degree of
Freedom), adalah jumlah gaya kelebihan (redudant
force) pada struktur agar dapat diselesaikan dengan
persamaan keseimbangan.

D
A




0

0
C D
;
;
;



V

V
A

D



0
0
0
;
;
;



H

H
A

D



0
0
0 A

B


0
0
;
;


V

V
A

B


0
0
;
;


H

H
A

B


0
0

Konsep Analisis Struktur (lanjut)


Contoh :

DKK = 0 DKS = 3

DKK = 5 DKS = 1

DKK = 8 DKS = 1

5
Bentuk dan Tipe Struktur
Plane Truss (Rangka Bidang) :

Contoh :
Konstruksi Jembatan
Konstruksi Atap
Konstruksi Pengaku

Gaya Aksial Deformasi Aksial


(Tekan/Tarik)

Bentuk dan Tipe Struktur (lanjut)


Space Truss (Rangka Ruang) :

Contoh :
Konstruksi Jembatan
Konstruksi Atap, Kubah (dome)
Konstruksi Tower

Gaya Aksial Deformasi Aksial


(Tekan/Tarik)

6
Bentuk dan Tipe Struktur (lanjut)
Plane Frame (Portal Bidang) :

Contoh :
Portal Sederhana
Bangunan Gedung
Konstruksi Tunnel/Box

Momen Lentur Deformasi Lentur


Gaya Geser Deformasi Geser
Gaya Aksial Deformasi Aksial

Bentuk dan Tipe Struktur (lanjut)


Space Frame (Portal Ruang) :

Contoh :
Bangunan Gedung

Momen Lentur Deformasi Lentur


Gaya Geser Deformasi Geser
Gaya Aksial Deformasi Aksial
Momen Torsi Deformasi Puntir

7
Bentuk dan Tipe Struktur (lanjut)
Grid (Balok Silang) :

Contoh :
Balok Spandrel
Konstruksi Lantai Grid
Pondasi Sarang Laba-laba
Gaya Geser Deformasi Geser
Pondasi Rakit
Momen Lentur Deformasi Lentur
Momen Torsi Deformasi Puntir

Komponen Struktur
Struktur terdiri dari :
1. Elemen : batang/member
2. Titik Buhul : nodal/node/joint

Transfer gaya luar pada bagian-bagian struktur melalui


elemen dan node/joint.

8
Titik Buhul (Joint)
Titik Buhul (Node/Joint) adalah bagian dari struktur
yang menghubungkan elemen-elemen struktur.
Node/Joint terbagi atas :
1. Node/Joint Terkekang (disebut juga constraint-
node) Perletakan roll, sendi, jepit
2. Node/Joint Bebas (disebut juga free-node)
Perletakan kenyal, Titik buhul, Titik kumpul

Titik Buhul (Joint) (lanjut)

Free Node/Joint/Nodal

Roll

Jepit/Fixed
Sendi/Pin/Hinge

9
Nodal - Displacement (u, v, w)

Elemen (Member)
Elemen adalah bagian dari struktur yang dihubungkan
oleh dua atau lebih titik buhul/node/joint. Elemen terdiri
atas :
1. Elemen garis (truss/frame/grid element)
2. Elemen bidang (plate/wall element)
3. Elemen ruang (hexagonal/cube element)

10
Gaya Ujung Batang (Nodal Force)

Nodal Forces
(Momen+Geser)

Nodal Forces
(Momen+Geser+Aksial)

Nodal Forces
(Momen+Geser+Aksial+Torsi)

Gaya Ujung Batang (Nodal Force)


(lanjut)

11
Gaya Ujung Batang (Nodal Force)
(lanjut)

Gaya Ujung Batang (Nodal Force)


(lanjut)

12
Hubungan Nodal Displacement
dengan Nodal Force
F=k x
atau
F K x
F1 K11 K12 K13 .. K1n X1
F K K 22 K 23 .. K 2 n X 2
2 21
F3 K 31 K 32 K 33 .. K 3n X 3

: : : : :: : :

: : : : :: : :
F K .. K nn X n
n n1 Kn2 K n3

Hubungan Deformasi dengan


Internal Force
DEFORMASI AKSIAL
X
x

N A N
E E EA
d x x .dx
N
.dx
EA
L
L d x
N L
.dx N
O
EA EA

EA = axial rigidity

dengan :
A = luas tampang
E = modulus elastis bahan
L = panjang elemen

13
Hubungan Deformasi dengan
Internal Force (lanjut)
DEFORMASI LENTUR

M .y x .dx M
x d .dx
Iz y EI Z
x M .y L
x d
M
.dx EIz = flexural rigidity
E EI Z O
EI Z

Hubungan Deformasi dengan


Internal Force (lanjut)
DEFORMASI GESER

V .Q
Shear Stress,
I z .b
GA
shear rigidity
Shear Strain, f
G
V .dx f = shape factor
Relative Displacement, d f .
G. A
L
f .V f .L
S d
GA O
.dx .V
GA

14
Hubungan Deformasi dengan
Internal Force (lanjut)
DEFORMASI TORSI

maks T T .r
T .r
d dx dx
R G.J G G.J J
L
T L maks T .R T.R
d . dx .T maks max
G.J GJ G G.J J
O

J = momen inersia polar (konstanta torsi) GJ = torsional rigidity

Hubungan Deformasi dengan


Internal Force (lanjut)
KONSTANTA TORSI PENAMPANG

15
Hubungan Deformasi dengan
Internal Force (lanjut)
KONSTANTA TORSI PENAMPANG

Hubungan Deformasi dengan


Internal Force (lanjut)
KONSTANTA TORSI PENAMPANG

16
Hubungan Deformasi dengan
Internal Force (lanjut)
KONSTANTA TORSI PENAMPANG

Hubungan Displacement dengan


External Force (lanjut)
Menghitung hubungan external force (action) dengan
displacement pada balok prismatis (prismatic beam)
dapat memakai banyak metode, antara lain :
Persamaan Differensial Balok
Moment Area Method
Unit Load Method or Virtual Work

17
Terima kasih atas perhatian dan
sukses buat studinya!

18

Anda mungkin juga menyukai