Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Modul, Judul Praktikum :Uji Kualitatif kation sistem garstenzang untuk sampel
anorganik
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Teori Dasar
Analisa kualitatif untuk kation berdasarkan system Garstenzang.
Pengerjaan disesuaikan dengan diagram dan test spesifikasi untuk kationnya dapat
dikerjakan dalam keadaan tercampur paling banyak 2 atau 3 kation. Dalam
pengambilan reagen pereaksi tidak boleh menggunakan pipet untuk reagen yang
berbeda, satu pipet untuk satu reagen.
b. Teori Tambahan
Klasifikasi kation (ion logam) ke dalam goongan analisis untuk tujuan
analisis kualitatif sistematis kation kation diklasifikasikan dalam 5 golongan
berdasarkan sifat sifat kation terhadap reagensia dengan memakai apa
yangdisebut reagensia. Golongan secara sistematis dapat kita tetapkan ada
tidaknya golongan golongan kation dan dapat juga memisahkan golongan
golongan ini untuk memeriksa kation lebih lanjut
Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation paling umum
adalah asam klorida, hidrogen sulfida dan aonium karbonat. Klasifikasi ini
didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia reagensia ini
dengan membentuk endapan atau tidak. Jaddi dapat dikatakan bahwa klasifikasi
kation yang paling umum didasarkan atas perbedaan kelarutan dengan klorida ,
sulfida, dan karbonat dari kation tersebut
Analisa kualitatif merupakan analisis yang dilakukan untuk
mengetahui unsur apa yang terdapat pada suatu sampel. Analisis kualitatif
untuk zat organik terdiri dari :
a.Analisis anion
b.Analisis kation
NH4+, Na2+, Ba2+, Mg2+, Hg2+, Cu2+, Sn2+, Fe3+, CO2+, Mn2+, Ni2+, Al+,
Ag2+, dan sebagainya.
kelompok kation baru. Jika dalam kelompok kation yang terendapkan masih
berisi beberapa kation maka kation-kation tersebut dipisahkan lagi menjadi
kelompok kation yang lebih kecil, demikian seterusnya sehingga pada
akhirnya dapat dilakukan uji spesifik untuk satu kation. Jenis dan konsentrasi
pereaksi serta pengaturan pH larutan dilakukan untuk memisahkan kation
menjadi beberapa kelompok. Suatu skema analisis standar untuk
mengidentifikasi 25 kation dan 13 anion yang berbeda telah disusun.
Skema analisis tersebut terus dikembangkan sehingga sekarang orang dapat
memilih skema yang sesuai
BAB III
PROSEDUR KERJA
HCl 6 N
KOH+K2CO3+Br2
Endapan Filtrat
Hg, Pb, Co, Bi, Cu, Ca, Mn,
Cd, Sr, Fe, Ni, Ba, Mg
NH4OH+NaCl
HCl+H2O2+NH3+H2O2
Endapan Filtrat
Sb, Sn, Al Zn, Cr, Al
Endapan Filtrat
Hg, Bi, Mn,
Fe, Pb Tidak ada Test spesifik
Na2HPO4 endapan negatif
Test spesifik
positif Fe3+
Endapan Sentrat
Ca, Sr, Ba, Mg
KOH+Br2
Test spesifik
positif Fe3+
Endapan Filtrat
Cu, Cd, Ni, Co
BAB IV
DATA PENGAMATAN
4.2 Pembahasan
Percobaan analisa kualitatif adalah analisa mengenai unsur-unsur atau
ion-ion yang terdapat pada sampel. Dalam hal ini sampel yang digunakan
adalah sampel anorganik C dengan pelarut HCl 2N. Digunakan pelarut
HCl pekat karena pelarut tersebut dapat lebih melarutkan sampel dibanding
pelarut lain.
Pada percobaan analisa golongan kation sistem gartenzang sampel
ditambahkan HCl 2M dihasilkan larutan warna kuning kebening- beningan
dan tak ada endapan yang terjadi. Hal ini sudah bisa dipastikan bahwa
sampel yang digunakan tak mengandung kation Ag, Pb, Hg. Larutan tersebut
dinamakan Filtrat 1.
Filtrat 1 diperlakukan lagi dan menghasilkan larutan berwarna orange
dengan uap yang berbau menyengat dan endapan gel coklat yang berasal
dari Br2. Terdapat gel coklat karena sifat dari Br2 yang lambat terurai dengan
air. Kemudian di sentrifused tidak timbul endapan. Filttrat tersebut dinamakan
Filtrat 2.
Filtrat 2 + NH4OH + NaCl menghasilkan larutan warna merah jingga
tak ada endapan. Filtrat di identifikasi menggunakan reagen spesifik untuk
kation Zn, Cr, dan Al. Hasil yang didapat sampel organic loham
menunjukan positif Al, dan sampel Anorganik tidak ada.
BAB V
KESIMPULAN
Daftar pustaka
LAMPIRAN