Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Latar belakang. Perkembangan anak saat berusia 1-2 tahun sangat memengaruhi
perkembangan anak dikemudian hari.

Tujuan. Mengetahui hubungan status gizi dan perkembangan anak 1-2 tahun

Metode. Penelitian dilakukan pada 15 November sampai 20 November 2010 di 24 posyandu


yang tersebar di Kabupaten Bandung. Subyek merupakan 308 anak usia 1-2 tahun yang sehat
serta ibu subyek yang sebelumnya sudah mendapat penjelasan dan menyetujui penelitian.
Dimulai dengan menimbang berat badan subjek menggunakan Seca Portable dan mengukur
panjang badan subjek menggunakan Harpeden Infantometer. Setelah itu KPSP (Kuisioner
Pra Skrining Perkembangan) ditanyakan kepada ibu subyek oleh tenaga medis. Penilaian
berat badan terhadap panjang badan menggunakan standar WHO CGS 2006 serta penilaian
KPSP dengan menilai empat aspek perkembangan yaitu motorik kasar, motorik halus, bicara
dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian.

Hasil. Subyek berjumlah 308 anak, 164 laki-laki (53,2%) dan 144 perempuan (46,8%). 278
anak (90,22%) mengalami perkembangan normal dan 30 anak (9,78%) mengalami
perkembangan meragukan. Sedangkan status gizi dinilai berdasarkan BB/PB, 277 anak
(89,9%) menunjukan perkembangan normal dan 31 anak (10,10%) dengan status gizi
meragukan. Dari 31 anak tersebut, 1 anak di antaranya mempunyai status gizi kurang dan 30
anak lainnya mempunyai status gizi normal.

Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara perkembangan dan status gizi (p=0,394). Serta
tidak ada hubungan antara gangguan aspek perkembangan (motorik kasar, motorik halus,
bicara dan bahasa, dan sosialisasi dan kemandirian) dan status gizi (p=0,336). Umur anak
merupakan faktor yang berpengaruh dalam status perkembangan anak (p=0,009 dan OR=
3,33).

Kata kunci : status gizi, perkembangan anak


Journal Title : The Relationship between Nutritional Status and The Development of
Children Aged 1-2 Years

ABSTRACT

Background. Development of children aged 1-2 years is affecting the development of


children in the future.

Aim. Knowing the relationship of nutritional status and development of children aged 1-2
years.

Method. The study was conducted on 15 November and 20 November 2010 at 24 Posyandu
in Bandung Regency. Subjects are 308 healthy children aged 1-2 years and mothers subjects
who have previously been briefed and approved the research. Starting with measure the
subjects weight using Seca Portable and measure subjects body length using Harpeden
Infantometer. After that, KPSP (Pre-Screening Questionnaire Development) asked to the
mothers subject by medical personnel. Appraisal of weight to body length using the WHO
CGS (Child Growth Standards) 2006 and KPSP assessed by four aspects of development,
gross motor, fine motor, speech and language, and socialization and independence.

Results. Total subject were 308 children, 164 boys (53.2%) and 144 girls (46.8%). 278
children (90.22%) had normal development and 30 children (9.78%) had dobious
developmental. While the nutritional status assessed by weight to body length, 277 children
(89.9%) showed normal development and 31 children (10.10%) with dubious nutritional
status. 1 out of 31 children suffering from malnutrition and 30 other children had normal
nutritional status.

Conclusion. There was no relationship between growth and nutritional status (p = 0.394). And
also there is no relationship between the developmental aspects disorder (gross motor, fine
motor, speech and language, and socialization and independence) and nutritional status (p =
0.336). Age of children is an influential factor in a child's development status (p = 0.009 and
OR = 3.33).

Keywords: nutrition, child development

Anda mungkin juga menyukai