Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN DAUN MANGGA (Mango Foliorum) DALAM

PEMBUATAN TEH SEBAGAI ALTERNATIF PERLAMBATAN

PERKEMBANGAN DIABETES MELLITUS

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

1. DZULFIANUR (NIM: 09220140001/ Angk. 2014/ Ketua)


2. NURUL ANNISA (NIM: 09220140012/ Angk. 2014/ Angg. 1)
3. ANDI OLA TENRI PADA (NIM: 09220140025/ Angk. 2014/ Angg. 2)
4. NURSAODA (NIM: 09220140028/ Angk. 2014/ Angg. 3)
5. EKA NURCAHYANINGSIH (NIM: 09220150002/ Angk. 2015/ Angg. 4)

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2017
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diabetes Mellitus adalah salah satu penyakit degeneratif, yang termasuk
dalam sepuluh besar penyakit berbahaya dan mematikan di Indonesia.
Diabetes Mellitus ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah dan
gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi
insulin.
Berdasarkan data yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care oleh
Wild dkk (2004) penderita diabetes di Indonesia pada tahun 2000 mencapai
8,4 juta orang dan menduduki peringkat ke-4 setelah India, Cina, dan
Amerika Serikat. Secara epidemiologi, diperkirakan pada tahun 2030
prevalensi diabetes melitus di Indonesia mencapai 21,3 juta orang. Jumlah
penderita diabetes yang semakin meningkat dari tahun ke tahun disebabkan
karena meningkatnya jumlah populasi, pola hidup, prevalensi obesitas
meningkat dan kurangnya kegiatan fisik serta ditunjang dengan semakin
berkembangnya teknologi yang semakin memudahkan manusia. Jumlah
penderita diabetes yang semakin meningkat di Indonesia akan menyebabkan
adanya peningkatan penggunaan obat anti diabetes.
Meskipun telah banyak solusi yang digunakan sebagai obat
penyembuhan diabetes mellitus, akan tetapi permasalahan tersebut belum
juga mengurangi jumlah penderitanya, saat ini juga sudah banyak penelitian
mengenai tumbuhan sebagai alternatif obat dan telah digunakan sebagai obat
diabetes mellitus, diantaranya adalah tumbuhan Mangga (Mangifera indica L)
famili Anarcardiaceae. Mangga adalah buah yang cukup dikenal di Indonesia,
tanaman ini dibudidayakan masyarakat dengan tujuan utama memanen
buahnya saja. Bagian tumbuhan mangga yang paling penting dan berguna
dalam kehidupan seharihari adalah getah, kulit batang, dan buahnya. Getah
mangga dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk penyakit kulit. Kulit
batang digunakan sebagai obat rematik dan buah mangga selain dapat
digunakan sebagai manisan, juga berkhasiat sebagai obat beberapa jenis
penyakit.
Tumbuhan Mangga mengandung beberapa senyawa yang memiliki
manfaat, salah satu manfaat tumbuhan mangga terletak pada daunnya.
Dimana daun mangga mengandung senyawa tanin (anthocyanidins), 3beta-
taraxerol, flavonoid, fenol dan senyawa lainnya yang mampu membantu
mengobati berbagai penyakit, salah satunya adalah diabetes mellitus.
Berdasarkan latar belakang penjelasan tersebut, perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas daun mangga dalam
memperlambat perkembangan diabetes mellitus. Diharapkan hasil penelitian
ini dapat menjadi solusi dalam penanganan penyakit diabetes mellitus.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana efektivitas daun mangga dalam memperlambat perkembangan
diabetes mellitus

1.3 Tujuan
1. Untuk menguji efektivitas daun mangga sebagai teh dalam memperlambat
perkembangan diabetes mellitus
2. Untuk menguji daya penurunan daun mangga sebagai teh dalam
menurunkan jumlah gula darah dalam tubuh dengan metode pengujian
glukosa (glukosa meter)
3. Untuk menghasilkan teh dari daun mangga sebagai teh alternatif untuk
pengganti teh dan sebagai teh herbal

1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat menghasilkan data
ilmiah tentang efektivitas daun mangga dalam memperlambat perkembangan
diabetes mellitus dengan metode pengujian glukosa menggunakan alat
glukosa meter. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang manfaat dari daun mangga

1.5 Kegunaan Program


Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi pada masyarakat
tentang manfaat daun mangga dalam menghambat perkembangan penyakit
diabetes mellitus
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan
A. Klasifikasi Tumbuhan Mangga
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Class : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiacea
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera Laurina

B. Nama
Nama Ilmiah : Mangifera Laurina, Mangifera Indica, Mangifera caesia
Nama Umum : Mangga, Mempelem

C. Morfologi Tumbuhan
Tanaman mangga ialah tanaman buah tahunan berupa pohon yang
berasal dari negara India. Tanaman ini kemudian menyebar ke wilayah
asia tenggara termasuk malaysia dan Indonesia. Genus dari keluarga
Anacardiaceae yang berasal dari Asia Tenggara tercatat ada 62 spesies,
16 spesies diantaranya memiliki buah yang dapat dimakan. Diantara 16
spesies yang dapat dimakan yang memiliki jenis paling banyak adalah
Mangifera Indica. Mangga tumbuh berupa kayu berbatang tegak,
bercabang banyak, dan bertajuk rindang hijau sepanjang tahun. Tinggi
pohon dewasa bisa mencapai 10-40 meter dan umur pohon bisa mencapai
100 tahun lebih (Oktavianto, 2015)
Pohon mangga terdiri atas akar, batang, daun dan bunga. Bunga
menghasilkan buah dan biji yang secara generatif dapat tumbuh menjadi
tanaman baru. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah
kecil dan sisik-sisik berkas tangkai daun. Daun mangga memiliki variasi
dalam hal bentuk, ukuran, dan warna daun yang menunjukkan keragaman
genetik yang cukup luas namun kebanyakan berbentuk jorong sampai
lanset, 2-10 x 8-40 cm, agak liat seperti kulit hijau tua berkilap,
berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung melancip
dengan 12-30 tulang daun sekunder. Daun yang masih muda biasanya
berwarna kemerahan, keunguan atau kekuningan, yang dikemudian hari
akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau
mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda.
Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih (Indrianti & Wulanningrum,
2017). Daun mangga mengandung senyawa tanin (anthocyanidins), 3beta-
taraxerol, flavonoid, fenol dan senyawa lainnya yang mampu membantu
mengobati berbagai penyakit, salah satunya adalah diabetes mellitus
(Muhammad, 2017)

D. Kandungan Kimia
Tumbuhan Mangga mengandung senyawa Beta-karoten, Thiamine,
Natrium, Kalium, Vitamin K, Fosfor, Lutein dan zeaxanthin, riboflavin,
Asam galat, Astragalin, Filsetin, 3beta-taraxerol, flavonoid, fenol, etil
asetat, tanin serta vitamin B dan vitamin C

2.2 Definis Penyakit


Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang
menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang
yang dipengaruhi. Kondisi yang berubah dari keadaan sehat atau penyakit
adalah sekumpulan reaksi individu baik fisik maupun mental terhadap bibit
penyakit (penyebab = agent) yaitu bakteri, jamur, protozoa, virus, dan racun
yang masuk atau mengganggu individu, trauma, kelainan metabolik,
kekurangan gizi, proses degenerasi, atau kelainan sejak lahir (Thaha & Natsir,
2015)

2.3 Diabetes Mellitus


Diabetes Mellitus atau biasa juga disebut dengan kencing manis adalah
suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang
ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi
insulin. Insulin adalah sejenis hormon yang diproduksi oleh pankreas dan
berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi
insulin biasanya disebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta
pankreas. Pada penderita penyakit diabetes mrllitus, tubuh pasien tidak dapat
memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh
organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu mengubah
glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang diterima tubh
adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak karbohidrat yang
dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa dalam darah.
Penyakit jenis ini biasanya terjadi pada orang dewasa (tipe 2), namun
anak-anak bisa saja pengidap penyakit ini diusia dini karena pola hidup yang
tidak sehat/kegemukan. Pada tahun 2013 Indonesia tercatat sebagai negera
penderita diabetes terbanyak ke-4 di Asia dan ke-7 di level dunia
(Tjokroprawiro, 1993)
Gejala diabetes secara umum antara lain frekuensi buang air kecil yang
terlalu sering, lebih cepat haus, rasa lapar yang berlebihan, penurunan berat
badan secara drastis, kelelahan kronis, penglihatan yang mulai kabur.
Adapaun jenis-jenis diabetes yaitu diabetes mellitus tipe 1 dan diabetes
mellitus tipe 2. Diabete mellitus termasuk penyakit kronis jangka panjang
yang tidak dapat disembuhkan (Tjokroprawiro, 1993)

2.4 Teh
Teh adalah sejenis minuman yang dihasilkan dari pengolahan daun
tanaman teh. Daun yang digunakan biasanya adalah daun pucuk ditambah 2-3
helai daun muda dibawahnya. Daun tersebut kemudian diolah dengan carra
fermentasi. Meskipun pengolahan daun teh dilakukan dengan cara fermentasi
namun sebenarnya proses pengolahannya tidak menggunaka organisme
(ragi). Saat ini teh bukan hanya sebutan untuk minuman yang dibuat dari hasil
pengolahan daun teh saja. Berbagai jenis minuman dihasilkan dari daun, kulit,
batang, akar, bunga tumbuhan lain selain tanaman teh juga disebut dengan
istilah teh.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat Penelitian
Tempat dan lokasi pelaksanaan penelitian adalah laboratorium Pengantar
Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia

3.2 Alat dan bahan yang digunakan

A. Alat yang Digunakan : Desikator, Oven, Kantung teh, Neraca analitis,


Blender, Pemotong sampel, Hand Impulse
selaer, Ayakan, Glukosa Meter

B. Bahan yang Digunakan : Daun Mangga dan kulit jeruk bali

3.3 Cara Kerja


Daun mangga yang digunakan adalah daun mangga yang tidak terlalu mudah
dan tidak terlalu tua. Daun mangga yang telah dikumpulkan dicuci sampai
bersih dan dikeringkan pada suhu 50C selama 18 jam di dalam oven. Setelah
itu, didinginkan di dalam desikator selama 5 menit. Selanjutnya daun mangga
dipotong-potong kecil lalu diblender kasar dan dilanjutkan dengan
mengeringkan kembali daun mangga pada suhu 40C selama satu jam di
dalam oven. Daun mangga yang sudah kering di blender halus bersamaan
dengan kulit jeruk bali (guna menambah aroma segar pada teh) yang telah
dipotong-potong kecil kemudian diayak hingga diperoleh serbuk berukuran
20 mesh. Selanjutnya serbuk daun mangga dan jeruk bali yang sudah diayak
dimasukkan kedalam kantung teh kurang lebih 20 gram, kemudian masukkan
tali pada kantung teh dan dipress dengan Hand Impulse selaer agar kantung
teh yang terbuka, tertutup dengan rapat. Selanjutnya teh yang telah jadi di uji
cobakan pada masyarakat kemudian diukur kadar gula darahnya dengan alat
glukosa meter.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Uraian Jumlah (Rp) %


1 Biaya Peralatan Penunjang 1.145.000 12,30 %
2 Biaya Bahan Habis Pakai 2.255.000 42,67 %
3 Biaya Transportasi 1.600.000 19,22%
4 Biaya Lain-Lain 1.750.000 25,81%
Jumlah Biaya 6.750.000 100 %

4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Penelusuran Literatur
2 Persiapan alat dan bahan penelitian
3 Percobaan pendahuluan
4 Penelitian Inti
5 Analisis dan interpretasi data
6 Pembuatan Laporan
7 Seminar, Publikasi dan pelaporan
DAFTAR PUSTAKA

Indrianti, R., & Wulanningrum, R. (2017). Klasifikasi Jenis Tanaman Mangga


Berdasarkan Tulang Daun Menggunakan Metode K-Means. Artikel Skripsi.
Muhammad, H. (2017). Pemanfaatan Daun Mangga Arum Manis (Mangifera
Indica Linn) Sebagai Pewarna Alami Tekstil. Teknologi Pertanian, 18(2),
7582.
Oktavianto, Y. dkk. (2015). Karakterisasi Tanaman Mangga ( Mangifera Indica
L.) Cantek, Ireng, Empok, Jempol di Desa Tiron Kecamatan Banyakan
Kabupaten Kediri. Produksi Tanaman, 3(2), 9197.
Thaha, R. M., & Natsir, S. (2015). Konsep Sehat Sakit Terhadap Kesehatan Ibu
dan Anak terhadap Masyarakat Suku Bajo, Kabupaten Bone, Sulawesi
Selatan. Kesehatan Masyarakat, 1(17), 114.
Tjokroprawiro, H. A. (1993). Diabetes Mellitus di Dalam Masyarakat Indonesia.
Penelitian Kesehatan, 21(4), 118.
Lampiran 1 : Justifikasi Anggaran Kegiatan.

1. Biaya Peralatan Penunjang

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)

Gelas beker 500


Pembuatan 5 75.000 375.000
ml

Spatula Pengambilan 2 15.000 30.000

Batang
Pengambilan 5 10.000 50.000
pengaduk
Lap kasar dan
Pembersih 1 100.000 100.000
halus
Blender Pembuatan 1 400.000 400.000
Hand Impulse
Pembuatan 1 30.000 60.000
selaer
Pemotong
Pengambilan 2 40.000 80.000
sampel
Ayakan Pengambilan 1 50.000 50.000
SUB TOTAL (RP) 1.145.000

2. Biaya Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah(Rp)
Pemakaian Satuan(Rp
Daun )
Sampel 50 helai 5.000 250.000
Mangga
Kulit jeruk 20
Sampel 1.000 20.000
Bali Potong
Aluminium foil Pelindung 2 30.000 60.000
Desinfektan
Pembersih 3 25.000 75.000
(sabun)
Tissue Pembersih 10 35.000 350.000
Aquadest (liter) Pelarut 50 6.000 300.000
Uji kadar
Glukosa Meter glukosa 11 200.000 1.200.000
darah
SUB TOTAL (RP) 2.255.000
2. Biaya Transportasi

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah(Rp)


Perjalanan Satuan(Rp)
Kebun
Proses
Mangga
pengambilan 50 5.000 250.000
sekitar daerah
sampel
kota Makassar
Toko Alat
Pembelian
Laboratorium/ 3 250.000 750.000
Alat
Makassar
Laboratorium
Pertanian Uji Sampel 3 200.000 600.000
Maros
SUB TOTAL (RP) 1.600.000

3. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah(Rp)
Perjalanan Satuan(Rp)
Pembuatan Dokumentasi 2 200.000 400.000
Laporan
Buletin dan Publikasi 1 600.000 600.000
Foto
ATK Administrasi 1 250.000 250.000
Seminar Presentase 1 500.000 500.000
SUB TOTAL (Rp) 1.750.000
Total keseluruhan 6.750.000

Anda mungkin juga menyukai