Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOKIMIA DAN ANALISIS PANGAN


ANALISIS KADAR KARBOHIDRAT

NAMA : WAHYU ERWIN FIRMANSYAH


NIM : 125100101111014
KELOMPOK : J3
KELAS :J
ASISTEN : NADZIRA

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
Wahyu Erwin Firmansyah
THP-FTP-UB-2014

BAB IV
ANALISIS KUANTITATIF KARBOHIDRAT

A. Pre-lab
1.Bagaimana prinsip penetapan kadar gula total dengan metode anthrone?

Prinsip penetapan kadar gula total dengan metode anthrone yaitu karbohidrat
dalam asam sulfat akan dihidrolisis menjadi monosakarida yang kemudian akan
mengalami dehidrasi oleh asam sulfat menjadi HMF (Hidroksi metil furfural), senyawa
furfural tersebut bereaksi dengan anthrone (9,10 dihidro-9-oxanthracene) membentuk
senyawa berwarna biru kehijauan kemudian dihitung absorbansinya pada panjang
gelombang 630 nm (Man ikharda, 2011).

Rumus: Konsentrasi = ( )
100%

2.Apa perbedaan antara kadar gula pereduksi dengan kadar gula total?

Perbedaan antara kadar gula pereduksi dengan kadar gula total yaitu kalau kadar
gula pereduksi merupakan banyaknya gula pereduksi pada bahan yang pada
umumnya terdiri dari gugus aldosa dan ketosa bebas dimana aldosa akan mudah
teroksidasi menjadi asam aldonat sedangkan ketosa hanya dapat bereaksi dengan
suasana basa, gula pereduksi merupakan gula yang mempunyai kemampuan untuk
mereduksi, gula pereduksi biasanya dari golongan monosakarida seperti glukosa,
galaktosa, fruktosa, dan sebagian dari golongan disakarida seperti laktosa dan
maltosa. Sehingga dalam kadar gula pereduksi hanya jenis gula yang dapat mereduksi
saja yang dihitung (Rohman & Soemantri, 2007).

Sedangkan kadar gula total merupakan kandungan gula keseluruhan dalam suatu
bahan pangan yang terdiri dari gula pereduksi dan gula non-pereduksi, jenis gula total
yaitu dari golongan monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
Sehingga yang terhitung pada kadar gula total tidak hanya gula yang dapat mereduksi
saja namun gula non-pereduksi juga akan terhitung (Rohman & Soemantri, 2007).

3.Bagaimana prinsip penetapan kadar pati dengan metode hidrolisis asam?

Prinsip penetapan kadar pati dengan metode hidrolisis asam yaitu pati dihidrolisis
dengan asam (biasanya HCl) dimana dengan adanya asam tersebut akan memecah
ikatan glikosida sehingga didapatkan hasil hidrolisis berupa glukosa yang kemudian
dinetralkan dengan NaOH, kemudian gula hasil hidrolisis diukur (ditentukan dengan
pengukuran panjang gelombang 540 nm), dengan demikian kadar pati dalam sampel

1
Thank you for using www.freepdfconvert.com service!

Only two pages are converted. Please Sign Up to convert all pages.

https://www.freepdfconvert.com/membership

Anda mungkin juga menyukai