Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ttd
15030038
10 Juni 2017
Manometer adalah suatu alat untuk mengukur tekanan zat cair. Banyak
sekali jenis-jenis manometer, manometer yang sering kita temui pada umumnya
adalah manometer tabung U, manometer ini sangatlah sederhana. Pengamat bisa
langsung melihat perbedaan tekanan dari tabung yang sudah diskalakan.
Manometer biasanya digunakan untuk pengukuran tekanan zat cair yang tidak
terlalu tinggi atau mendekati tekanan atmosfir. Manometer adalah alat ukur
tekanan dan manometer tertua (Otto Von Guericke) Otto von Guericke (1602-
1686) dari jerman merupakan tokoh yang berhasil menemukan alat ukur tekanan
tekanan (manometer).
Manometer Tabung U
(http://www.tokoedukasi.com/pipa-u-besar/)
1
Aditya Lutfi M
ttd
15030038
10 Juni 2017
Gambar b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki
tabung, cairan ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi
tabung yang lainnya. Perbedaan pada ketinggian, h, merupakan penjumlahan
hasil pembacaan diatas dan dibawah angka nol yang menunjukkan adanya
tekanan.
Gambar c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung,
cairan akan meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya.
Perbedaan ketinggian h merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan
dibawah nol yang menunjukkan jumlah tekanan vakum.
Manometer Cair
(http://www.klikteknik.com/blog/fungsi-manometer-dan-jenis-jenisnya.html)
2
Aditya Lutfi M
ttd
15030038
10 Juni 2017
Pgas = Pu + h (1)
Jika tekanan udara dalam tabung tertutup lebih kecil dibanding tekanan udara luar
maka tinggi permukaan zat cair dalam tabung terbuka lebih rendah dibandingkan
dengan tinggi permukaan zat cair dalam tabung tertutup.
Tekanan udara dalam tabung tersebut dinyatakan:
Pgas = Pu h (2)
Keterangan :
pgas = tekanan gas dalam ruang reservoir.
pu = tekanan udara luar.
h = selisih tinggi permukaan raksa pada kedua kaki pipa.
Umumnya cairan yang digunakan pada manometer zat cair adalah air raksa
sehingga satuan h adalah cm, mengingat tekanan udara luar diasumsikan 76
cmHg.
3
Aditya Lutfi M
ttd
15030038
10 Juni 2017
Keterangan:
Pgas = tekanan gas dalam ruang reservoir
h = selisih tinggi permukaan antara kedua kaki pipa
h1 = tinggi kolom udara sebelum kran terbuka
h2 = tinggi kolom udara sesudah kran terbuka
pu = tekanan udara luar
2. Manometer Logam
4
Aditya Lutfi M
ttd
15030038
10 Juni 2017
3. Regulator Asitelin
4. Regulator Oksigen
Manfaat Manometer
Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi
untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis
manometer tertua adalah manometer kolom cairan. Alat ukur ini sangat
sederhana, pengamatan dapat dilakukan secara langsung dan cukup teliti pada
beberapa daerah pengukuran. Manometer kolom cairan biasanya digunakan untuk
pengukuran tekanan yang tidak terlalu tinggi (mendekati tekanan atmosfer).Versi
manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk pipa U yang diisi cairan
setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana pengukuran
dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena
atmosfer) diterapkan pada tabung yang lainnya.
5
Aditya Lutfi M
ttd
15030038
10 Juni 2017
Tekanan Hidrostatis
P = F/A (4)
Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan percepatan
gravitasi Bumi, ditulis
p = Vg / A (6)
Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas permukaan
bejana (A) dan tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu, persamaan tekanan
di dasar bejana akibat fluida setinggi h dapat dituliskan menjadi
p = (Ah) g / A = h g (7)
Ph = g h (8)
Keterangan :
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2),
= massa jenis fluida (kg/m3),
g = percepatan gravitasi (m/s2), dan
h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m)
6
Aditya Lutfi M
ttd
15030038
10 Juni 2017
1. Berenang
2. Pembuatan Bendungan
3. Pemasangan Infus
7
Aditya Lutfi M
ttd
15030038
10 Juni 2017
P = r.g.h (9)
Keterangan :
P = Tekanan (Pa)
r = Kerapatan fluida cair (kg/m2)
g = Percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
h = Kedalaman fluida cair (m)
=m/v (10)
Keterangan :
= massa jenis (kg/m3)
m = massa (kg)
V = volume (m3)
2. Tekanan (Pressure)
Dalam hal ini, ada tekanan banyak jenisnya, ada tekanan absolute,
dan tekanan gauge, Tekanan absolute adalah tekanan yang dipengaruhi oleh
besarnya tekanan udara luar. Rumusnya adalah :
8
Aditya Lutfi M
ttd
15030038
10 Juni 2017
4. Kemampatan (Compressibility)
Nilai k untuk zat air sangat besar yaitu 2,1 x 109 N/m, sehingga
perubahan volume karena perubahan tekanan akan sangat kecil dan dapat
diabaikan, sehingga zat cair merupakan fluida yang tidak dapat termampatkan
(incompressible).
Dalam hal ini, fluida bisa dibagi menjadi compressible fluid dan
incompressible fluid. Secara umum, cairan bersifat compressible sedangkan gas
bersifat incompressible. Kemampuan suatu fluida untuk bisa dikompresi
biasanya dinyatakan dalam bulk compressibility modulus. Istilah compressible
fluid dan incompressible fluid hendaknya dibedakan dengan istilah
compressible flow dan incompressible flow. Compressible flow adalah aliran
dimana densitas fluidanya tidak berubah didalam medan aliran (flow field)
misalnya aliran air. Sedangkan incompressible flow adalah aliran dimana
densitas fluidanya berubah di dalam medan aliran, misalnya aliran udara.
5. Viskositas (Kekentalan)
Kekentalan adalah sifat dari zat cair untuk melawan tegangan geser ()
pada waktu bergerak atau mengalir. Kekentalan disebabkan adanya kohesi
antara partikel zat cair sehingga menyebabkan adanya tegangan geer antara
molekul molekul yang bergerak. Zat cair ideal tidak memiliki kekentalan.
Kekentalan zat cair dapat dibedakan menjadi dua yaitu kekentalan dinamik ()
atau kekentalan absolute dan kekentalan kinematis (v).
9
Aditya Lutfi M
ttd
15030038
10 Juni 2017
Jika zat cair bersentuhan dengan udara atau zat lainnya, maka gaya
tarik menarik antara molekul tidak seimbang lagi dan menyebabkan molekul
molekul pada permukaan zat cair melakukan kerja untuk tetap membentuk
permukaan zat cair. Kerja yang dilakukan oleh molekul molekul pada
permukaan zat cair tersebut dinamakan tegangan permukaan (). Tegangan
permukaan hanya bekerja pada bidang permukaan dan besarnya sama di semua
titik.
10
Aditya Lutfi M
ttd
15030038
10 Juni 2017
11