Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGY

SIMULASI PENGENALAN JARINGAN DAN ORGAN TUBUH


MANUSIA (Anatomi Komparativa Mamalia Cavia cobaya)

Disusun oleh:
Eza Media Arlan
472017409

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutupi oleh rambut, kelenjar mamae pada
hewan betina tumbuh baik untuk menyusui anaknya. Anggota gerak depan dapat
bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang, berenang dan terbang. Pada kulinya terdapat
kelenjar keringat dan kelenjar minyak. Mamalia dibedakan atas caput, truncus dan cauda.
Caput dihubungkan dengan truncus oleh leher, rongga thoraic dan carvum pericardi. Skeleton
humanium dapat dibagi dalam skeleton trunci, cingulum membri inferioris dan skeleton
membri liberi .
Marmut (cavia cobaya) termasuk ordo Rodentia, rodentia merupakan anggota mamalia
yang mengalami kesuksesan dari semua mamalia yang ada dalam satu spesies jumlahnya
kira-kira 300 jenis. Marmut (cavia cobaya) mempunyai ciri-ciri adanya kelenjar susu,
rambut, dan melahirkan anaknya. Tubuh mamalia pada umumnya dapat dibedakan secara
jelas antara kepala, leher , badan dan ekor , Mulut, lubang hidung , mata dan lubang telinga
pada marmut terdapat pada bagian kepala. Telinga Marmut dilengkapi daun telinga (pina
auricula), pada mulut terdapat labium inferior dan labium superior.
Marmut digunakan dalam praktikum adalah untuk mewakili kelas Mamalia. Cavia
cobaya dipilih karena selain mudah didapat dan juga tidak berbahaya. cavia cobaya
mempunyai organ-organ penyusun yang lengkap dan jelas sehingga mudah diamati struktur
tubuhnya.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah praktikan mampu melakukan pembedahan sederhana,
mengamati, serta mempelajari morfologi dan anatomi organ tubuh manusia melalui
komperative marmut (cavia cobaya), dan praktikan terampil dalam penyiapan preparat
amatan sederhana sel dan jaringan tubuh manusia melalui komperative marmut (cavia
cobaya),serta mampu menggunakan mikroskop untuk menemukan objek yang tepat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Mamalia yaitu hewan yang menyusui anaknya. Pada umumnya mamalia ini
berkembang biak dengan cara melahirkan, dan tubuhnya yang tertutupi oleh rambut.
Mamalia ialah kelas tertinggi dalam kasta hewan, bayangkan saja, ia bisa hidup diberbagai
tipe habitat yang ada dibelahan bumi, mulai dari kutub khatulistiwa, dari dasar laut sampai
dengan hutan lebat dan gurun pasir.
Mamalia merupakan kelompok yang mempunyai derajat paling tinggi dalam
duniahewan. Semua tubuhnya tertutup kulit yang berambut dan berdarah panas. Sebutan
mamalia berdasarkan dengan adanya kelenjar mammae pada hewan betina untuk menyusui
anaknya yang masih muda. Mamalia memiliki tubuh yang terdiri dari tiga bagianyaitu caput
(kepala), cervix (leher) dan truncus (badan). Gigi mamalia dapat berdiferensiasiyang diduga
berasal dari reptil sinadom. Mamalia melakukan respirasi melalui paru-paruyang
mengandung banyak bagian kecil-kecil. Mamalia mempunyai dua fragmen muscular,pada
laringnya terdapat pita suara, dan mempunyai jantung dengan empat ruang yangterbagi secara
sempurna menjadi dua serambi dan dua bilik. Lubang genitalia dan anusterpisah baik pada
jantan maupun betina (Brotowijoyo, 1993).
Marmot digolongkan sebagai hewan pengerat yang memakan tumbuh-tumbuhan dan
memiliki gigi pemotong seperti pahat yang berguna untuk memotong dan mengerat.
Membrana nictitans terdapat pada sudut mata. Lubang telinga luar dilengkapi dengan daun
telinga. Struktur kelenjar susu terletak di lipatan paha, alat-alat kelamin luar dan tungkai
terdapat pada badannya. Tungkai depan berjari tiga dan tungkai belakang berjari empat
(Pratigno, 1982).
Mamalia mempunyai tubuh berbentuk bilateral simetris dengan tulang rangka yang
mempunyai kendio okspital, pada rahangya terdapat gigi yang bentuk dan besarnya berbeda
untuk setiap individu. Kaki teradaptasi untuk berjalan, memanjat, menggali tanah, serta
berenang sehingga kakinya mempunyai cakar, kuku, dan telapak. Jantung mempunyai empat
ruang dengan sekat yang sempurna, aortanya hanya terdapat di sebelah kiri. Ukuran paru-
paru relatif besar, kompak dan kenyal yang terdapat pada rongga dada (Djuhanda, 1982)
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari jumat, 06 Oktober 2017, pukul 09.00-11.00
WIB di Laboratorium Dasar, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Kedokteran, Universitas Kristen
Satya Wacana.
3.2 Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan antara lain papan bedah, pisau bedah, pinset, gunting
bedah, microskop, object glass, cover glass, kamera digital, pipet tetes, pinset, cotton bud,
jarum pentul, kapas, sarung tangan, tusuk gigi, silet, gelas erlenmeyer 250 ml, dan kantung
plastik, tisu. Bahan-bahan yang digunakan meliputi marmut (cavia cobaya), klorofoam, dan
air kran.
3.3 Metode
3.3.1 Pengamatan Anatomi Marmut (Cavia cobaya)
Pastikan praktikan memakai sarung tangan sebelum memulai pembedahan,
bius marmut, dengan kapas yang telah ditetesi/direndam dengan klorofoam (praktikan
tidak boleh menghirup klorofoam sedikitpun), tempelkan dekat dengan bagian hidung
marmut, dan diamkan sampai marmut tidak bergerak. Letakan marmut pada papan
bedah dengan posisi melintang dan bagian abdomen menghadap ke atas, lalu kedua
pasang kaki direntangkan sedemikian rupa, kemudian kuatkan dengan jarum pentul.
Basahi permukaan ventral tumbuh marmut dengan kapas yang sudah diberi air,mulai
dari daerah sebelah penis atau klitoris hingga ke ujung rahang bawah,sepanjang garis
medio-ventral.
Untuk irisan thorax, lakukan pembedahan dengan melakukan pemotongan ke arah
anterior sepanjang garis medio-ventral mulai dari daerah diafragma bagian yang
memisahkan rongga dada dan rongga perut) sampai di daerah batang leher. Buatlah
dua irisan lateral di kiri dan kanan dari irisan sepanjang garis medio-ventral bagian
atas (anterior). Buatlah dua irisan lateral di kiri dan kanan dari irisan sepanjang garis
medio-ventral bagian bawah (posterior). Bukalah otot-otot yang menutupi rongga
dada dan gunakanlah kapas untuk menyeka darah jika ada arteri besar yang terpotong,
sehingga tidak menggangu pengamatan. Amatilah dan foto organ-organ yang ada di
dalam rongga dada.
Untuk irisan abdomen, lakukanlah pembedahan dengan melakukan pemotongan
ke arah posterior mulai dari diafragma sampai ke cranial. Buatlah potongan leteral di
kanan sampai kiri medio-ventral bagian bawah diafragma dan amatilah diafragma yang
terlihat.
Buatlah potongan lateral di kanan sampai kiri medio-ventral pada bagian cranial.
Otot-otot dikuakan sehingga terlihat organ bagian dalam rongga abdomen tersebut. Jika
perlu, keluarkan organ-organ dari dalam tubuh agar dapat di amati dengan lebih mudah.
Buanglah marmut yang telah dibedah berserta organ-organ yang dikeluarkan kedalam
kantung plastik khusus yang telah disediakan. Cucilah tangan setelah kegiatan
praktikum selesai.
3.3.2 Pengamatan Sel atau Jaringan Marmut (Cavia cobaya)
Ambilah beberapa sel atau jaringan yang terdapat di dalam tubuh
marmut,seperti jaringan peritonium (selaput pembungkus organ) dan darah.
Letakkanlah sampel yang akan diamati pada object gelass dan tutuplah dengan cover
glass. Khusus untuk darah dapat langsung diamati,sedangkan untuk
peritonium,berikanlah 1-2 tetes air sebelum sampel ditutup dengan cover glass. Amatila
preparat yang dibuat dengan mikroskop,lalu hasil pengamatan digambar dan difoto.
Pastikanlah untuk menggunakan perbesaran lensa yang tepat dan menuliskan
perbesaran lensa yang digunakan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil pengamatan tentang anatomi marmut (Cavia cobaya) dapat dilihat pada tabel
4.1.1

Keterangan :
1. pharinx 7. jejenum
2. cor 8. caecum
3. ventriculus 9. vesica fellea
4. pulmo 10. anus
5. lambung kosong 11. vagina
6. hepar
Hasil pengamatan tentang anatomi marmut (Cavia cobaya) dapat dilihat pada tabel 4.1.1
Tabel 4.4.1.
Marmut (Cavia cobaya) Gambar Pustaka Keterangan
1. Trakea
2. Bronkus
3. Bronkeolus
4. Alveolus
5. Pulmo

https://www.slideshare.net/hasm
isyahputra/ppt-pernapasan-
manusia
1. Hepar
2. Lambung
3. Pangkreas
4. Usus halus
5. Usus besar
6. Anus
http://kliksma.com/2014/11/sist
em-pencernaan-pada-
manusia.html
1. Ginjal
2. Pulmo
3. Hepar
4. Kulit

http://www.pelajaran.co.id/2017
/04/penjelasan-sistem-ekskresi-
pada-manusia-terlengkap.html
Tabel
4.2 Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
Marmut tubuhnya tersusun oleh caput, cervix, truncus, ekstrimitas posterior dan anterior dan
caudal yang tumbuh rudiment. Sistem pencernaan marmut terdiri dari oesophagus, pars
cardia, fundus, pars pylorica, pylorus, duodenum, jejunum, illeum, usus buntu, usus besar
(colon), rectumdan anus. Marmut mempunyai kelenjar - kelenjar pencernaan yaitu hati,
vesica felea dan pancreas. Sistem urogenitalia pada porcellus meliputi sistem ekskresi dan
sistem genitalia. Sistem ekskresi tersusun atas ginjal, ureter, dan uretra. Sistem genitalia
betina pada marmut tersusun atas osteum tuba, oviduct, dan uterus. Sistem genitalia jantan
meliputi testis, ductus defferents, epididymis.
Setelah dilakukannya praktikum pembedahan marmut (Cavia cobaya) dapat ditarik
kesimpulan bahwa praktikan harus mampu melakukan pembedahan sederhana , mengamati,
serta mempelajari morfologi dan anatomi organ tubuh manusia melalui komparativa marmut
supaya mengetahui kesamaan dan perbedaan antara anatomi marmut (Cavia cobaya) dengan
anatomi manusia. Praktikan juga terampil dalam penyiapan preparat amatan sederhana sel
dan jaringan tubuh manusia melalui komparativa marmut serta dapat menggunakan
mikroskop dan dapat menemukan objek yang tepat.
Kita dapat mengetahui bahwa sistem pencernaan, sistem ekskresi, sistem peredaran
darah, sistem respirasi dan sistem reproduksi pada marmut berdasarkan pembedahan dan
pembahasan morfologi dan anatomi organ tubuh marmut hampir sama atau bisa dibilang
sama dengan manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Brotowidjoyo, M. D. 1993. Zoologi Dasar. Erlangga Cetakan II. Jakarta


Djuhanda, Tatang. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan 1. Amrico, Bandung.
Pratigno, S. 1982. Makhluk Hidup II. Intan Pariwara, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai