Anda di halaman 1dari 4

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil laporan kerja praktik, yaitu :

Dalam kegiatan pengukuran survey menggunakan peralatan yaitu total

station sokkia 350x, prisma, tongkat prisma, statif, payung, ATK,

patok, HT, pita survey dan untuk pengolahan data hasil pengukuran

diolah dengan software tambang dan pada kegitan pemindahan

overburden menggunakan alat angkut berupa ADT dengan merk

Volvo dan Komatsu.

Kegiatan survey dilakukan dalam suatu waktu tertentu baik harian,

mingguan, hingga bulanan (mine progress montly) yang dilakukan

pada setiap akhir bulan. Adapun tahapan kegiatan yaitu persiapan

peralatan yang digunakan, pematokan, sentring alat, setting alat,

pengikatan, pengukuran, pengunduhan data, serta pengolahan data

dengan software tambang, hingga menghasilkan peta dan perhitungan

volume overburden yang berhasil dibongkar , yaitu sebesar

236.078,67 BCM.

Adapun selisih volume produksi tanah penutup (overburden) dari

pengukuran survey dengan data target produksi sebesar 39717,67

BCM atau -17,25 %.

60
61

faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya selisih dalam perhitungan

volume antara perhitungan survey dengan data target produksi anatara

lain :

Pada saat kegiatan operasional berjalan setelah hujan, material

overburden yang dibongkar berupa lumpur. Karena material

bercampur dengan air, maka akan mengurangi kapasitas dari

muatan alat angkut, sehingga jumlah OB yang diangkut tidak

dapat maksimal. Terutama dilokasi pembongkaran yang

elevasinya lebih rendah dan berdekatan dengan sump.

Terdapat material (OB yang berupa lumpur) yang lengket pada

alat angkut sehingga dapat mengurangi volume muatan material

yang diangkut selanjutnya

5.2 Saran

Adapun saran yang ingin diberikan untuk mengatasi kendala-kendala

yang muncul, yaitu :

1) Bagian Produksi

Melaksanaan pekerjaan berdasarkan sequence (urutan)

penambangan yang telah ditentukan.

2) Bagian Engineering

Melengkapi data lokasi pembongkaran sesuai dengan kondisi

nyata dilapangan.
62

Selalu melakukan pengecekan lokasi pembongkaran guna

menentukan penggunaan data yang akan digunakan pada

perhitungan volume pembongkaran berdasarkan data survey

Elevasi front kerja harus selalu dipantau agar realisasi rencana

bisa dimaksimalkan dan juga menghindari kondisi yang

mungkin menjadi kendala pada proses penambangan

(longsornya Dumping Area, tinggi jenjang tidak sesuai,

crouded).

3) Melakukan Trial atau uji coba volume alat angkut bermuatan material

top soil, lumpur padat, lumpur cair pasir, parting dan OB sehingga

didapatkan volume yang lebih akurat

4) Tim Survey

Alat Survey setiap 6 bulan sekali harus dikalibrasi, sehingga

kinerja alat Survey menjadi optimal.

Menentukan cara pengambilan data dilapangan yang baku,

antara pihak sehingga meminimalkan selisih data antar tim

survey (kekurangan titik detail).

Perlu kerjasama antara tim survey dengan foreman produksi

untuk menghindari over cut dan juga koordinasi untuk

pengambilan data dilapangan tanpa menghambat kerja produksi.

Memperhatikan cara penggunaan peralatan yang digunakan

dalam kegiatan pengukuran demi ketelitian pengukuran, seperti

pemegangan tongkat prisma agar memperhatikan nivo mata sapi


63

dan juga ketinggian tongkat agar tidak berubah-ubah dengan

memastikan telah terkunci dengan kuat dengan tuas pengunci

dan tidak menaikan tongkat prisma saat dilakukan penembakan

agar pengukuran dapat sesuai dengan kondisi dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai