Anda di halaman 1dari 10

UPTD

PUSKESMAS
DAREK

DERMATITIS NUMULARIS L. Munawar RS. Kep


Nip : 197505061997031006
Dramatitis berupa lesi berbentk mata uang (coin) atau agak
lonjong, berbatas tegas dengan efloresensi berupa
Definisi
papulovesikel, biasanya mudah pecah sehingga basah
(oozing)
Pasien datang dengan keluhan terdapat bercak merah yang
basah pada predileksi tertentu dan sangat gatal. Keluhan
dirasakan hilang timbul dan sering kambuh. Kekambuhan
umumnya timbul pada tempat semula.
Anamnesis Pasien dapat mempunyai riwayat trauma fisis dan kimiawi,
riwayat dermatitis kontak alergi, riwayat dermatitis atopik
pada kasus dermatitis numularis anak, riwayat infeksi kulit
sebelumnya, dan kebiasaan mengkonsumsi minuman yang
mengandung alkohol.
Inspeksi.
Lokasi : badan, lengan, punggung tangan, tungkai
bawah
Wujud kelainan kulit : Vesikel, papulo vesikel (0,3-
Pemeriksaan Pisik
1.0 cm), plakat eritema, berbentuk uang logam,
eritematosa, sedikit edema, dan berbatas tegas.
Distribusi : jumlah lesi dapat satu atau banyak,
bilateral, atau simetris, dengan ukuran berfariasi.

Pemeriksaan Penunjang -

1. Dermatitis kontakj
Diagnosis Banding 2. Dermatitis atopi
3. Neurodermatitis sirkumskripta
1. Topikal
1.1.Kompres terbuka dengan PK 1:10.000
1.2.Kortikosteroid : desonid krim 0,05% /
fluosinolon asetonid krim 0,025%, maksimal 2
minggu
1.3.Betametason valerat krim 0,1% mometason
Penatalaksanaan furoat krim 0,1% (untuk likenifikasi dan
hiperpigmentasi)
1.4.Antibiotik, bila ada infeksi bakterial
2. Sitemik
Oral :
Antihistamin : hidroksisin 2 x 1 tab /
loratadine 1 x
UPTD
PUSKESMAS
DAREK

DERMATITIS
L. Munawar RS. Kep
SEBEROIK
Nip : 197505061997031006
Dermatitis seboroik (DS) merupakan istilah yang digunakan untuk
segolongan kelainan kulit yang di dasari oleh faktor konstitusi
Pengertian
(predileksi di tempat-tempat kelenjar sebum)

Prosedur ini di buat dimaksudkan agar petugas kesehatan di


tujuan puskesmas RBI dapat melakukan penanganan penderita dengan
dermatitis seberoik dengan baik dan benar
Langkah-langkah penanganan dermatitis seberoik wajib dengan
Kebijakan
sesuai langkah-langkah SPO ini
Refrensi Pemankes No V 2014
Prosedur
Rencana penatalaksanaan komprehensip (plan)
Penatalaksanaan
1. Pasien diminta untuk memperhatikan faktor predisposisi
terjadinya keluhan, misalnya stres emosional dan kurang
tdur, diet juga disarankan untuk mengkonsumsi makanan
rendah lemak
Langkah-langkah 2. Farmakotrapi dilakukan dengan
a. Topikal
Bayi
Pada lesi di kulit kepala bayi di perlukan asam
salisilat 3% dalam minyak kelapa atau vakihulum
yang larut air atau kompres minyak kelapa hangat
1x/hari selama beberapa hari
Dilanjutkan dengan krim hidrokortison 1% atau lotion
selama beberap hari
Selama pengobatan, rambut tetap dicuci
Dewasa
Pada lesi di kulit kepala, di berikan sampo silenium
sulfida 1,8 (selsun-R) atau ketokonazol 2% shampo,
zink pirition (shampo anti ketombe), atau pemakaian
preparat ter (liquor carbonis detergen) 2-5% dalam
bentuk salep dengan frekuensi 2-3 kali seminggu
selama 5-15 menit per hari.
Pad lesi di badan diberikan kortikosteroid : desonid
krim 0,05% (catatan : bila tidak bersedia dapat
digunakan fluosinolon asetonid krim 0,025%) selama
maksimal 2 minggu
Pada kasus dengan manifestasi dengan inflamasi yang
lebih berat diberikan kortikosteroid kuat
(betamentason valerat krim 0,1%)
Pada kasus dengan infeksi jamur, perlu di
pertimbangkan pemberian krim ketokonazol 2%
topikal.
b. Oral sistemik
Antihistamin sedatif yaitu : hidroksisin (2 x 1 tablet)
selama masksimal 2 minggu, atau
Loratadine 1x10 mg/ hari selama maksimal 2 minggu
Konseling dan Edukasi
1. Memberitahukan kepada orang tua untuk menjaga
kebersihan bayi dan rajin merawat kulit kepala bayi
2. Memberitahukan kepada orang tua bahwa kelainan ini
umummnya muncul pada bulan-bulan pertama kehidupan
dan membaik siring dengan pertumbuhan usia
3. Memberikan informasi dengan faktor konstitusi bahwa
penyakit ini sukar disembuhkan tetapi dapat terkontrol
dengan mengontrol emosi dan psikisnya
Kriteria rujukan
1. Apabila tidak ada perbaikan dengan tatalaksana standar
Bangan Alir
Hal hal yang perlu
diperhatikan
Unit terkait Pelayanan umum
dokumen Buku registrasi, rekam medik pasien
UPTD
PUSKESMAS
DAREK

PITRIASIS ROSEA L. Munawar RS. Kep


Nip : 197505061997031006
Pengelolaan penyakit ini belum dapat diketahui penyebabnya,
dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentik eritema danskuama
halus (mother patch), kemudian disusul oleh lesi-lesi yang kecil di
Pengertian badan, lengan dan paha atas, yang tersusun sesuai dengan lipatan
kulit, penyakit ini biasanya sembuh dalam waktu 3-8 minggu.
Pitiriasis rosea didapati di semua umur, terutama antara 15-40
tahun, dengan rasio pria dan wanita sama besar
NO. ICPC II : S90 Pitiyriasis rosea
Kode penyakit
NO. ICP X : L42 Pitiyriasis rosea
Dokter dapat melakukan pengelolaan peyakit pitiriasis rosea yang
meliputi
a. Anamnesis
Tujuan
b. Pemeriksaan pisik dan pemeriksaan penunjang sederhana
c. Penegakan diagnosis
d. Rencana penatalaksanaan
Alat
Alat & bahan
1. LUP
1. Anamnesis (subyektif)
Keluhan
Pasien datang dengan keluhan lesi kemarahan yang
awalnya satu kemudian diikuti dengan lesi yang lebih
sop
kecil yang menyerupai pohon cemara terbalik
Lesi ini kadang-kadang dikeluhkan terasa gatal
ringan.
Faktor resiko
Etiologi belum diketahui, ada yang mengatakan
hal ini merupakan inveksi virus karena merupakan
self limited disease
2. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang sederhana
(objektif)
Pemeriksaan pisik
Gejala konstitusi pada umumnya tidak terdapat,
sebagian penderita mengeluh gatal ringan
Penyakit dimulai dengan lesi pertama (harald patch)
umumnya di badan, soliter, berbentuk oval, dan
anular, diameternya sekitar 3 cm.
Lesi terdiri atas eritema dan skuama halus di
atasnya,lamanya beberapa hari sampai dengan
beberapa minggu.
Lesi berikutnya timbul 4-10 hari setelah lesi pertama,
dengan gambaran serupa dengan lesi pertama, namun
lebih kecil, susunannya sejajar dengan tulang iga,
sehingga menyerupai pohon cemara terbalik.
Tempat predileksi yang sering adalah pada badan,
lengan atas bagian proksimal dan paha atas.
UPTD
PUSKESMAS
DAREK

MILIARIA L. Munawar RS. Kep


Nip : 197505061997031006
Kelainan kulit akibat retensi keringat yang di tandai oleh adanya
Pengertian visikel milier sinonim untuk penyakit ini adalh biang keringat,
keringat buntet, liken tropikus, prickle heat.
Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa
tujuan
dan trapi kasus miliaria
Kebijakan

Refrensi Permenkes No 5 tahun 2014

1. Anamnesa
1.1. Menanyakan apakah ada gatal yang disertai dengan
timbulnya visikel
1.2. Menanyakan apakah bintik terutama muncul saat
berkeringat, pada lokasi predileksi , kecuali pada
miliaria profunda
2. Pemeriksaan klinis
2.1. Bintil terutrama muncul saat berkeringat, pada lokasi
predileksi kecuali pada miliaria profunda
prosedur
2.2. Predileksi pada badan yang tertutup pakean
2.3. Gejala subjektif ringan dan tidak memerlukan
pengobatan.
2.4. Vesikel miliar atau populo vesikal di atas dasar
eritematosa sekitar lubang keringat. Tersebar diskret.
3. Pemeriksaan penunjang
3.1. Dilakukan pengambilan sempel darah untuk
pemeriksaan serologi. Sempel darah dikirim ke
kementitrian kesehatan melalui dinas kesehatan
terdekat.
4. Diagnosa
4.1. Miliaria
5. Diagnosa banding
5.1. Erupsi obat
5.2. Campak/ morbili
5.3. Folikulitis
5.4. Varisela
5.5. Kutis
5.6. Erupsi obat morbiliformis
6. Penata laksanaan
Topikal
6.1. Bedak kocok, likuor faberi atau bedak kocok yang
mengandung kalamin dan antipruritus lain (mentol
dan kamfora) diberikan 2 kali sehari selama 1
minggu.
6.2. Bedak salisil 2% di bubuhi mentol -2% sekaligus
diberikan 2 kali sehari selama 1 minggu. Terapi
berfungsi sebagai antipruritus untuk menghilangkan
dan mencegah timbulnya miliaria profunda
6.3. Sistemik (bila gatal dan bila diperlukan) : antihstamin
Unit terkait Loket laboraturium dan apotek
UPTD
PUSKESMAS
DAREK

UKTIKARIA L. Munawar RS. Kep


Nip : 197505061997031006
Uktikaria (biduran, gidu, nettle, rash, hives) adalh klainan kulit
yang menimbukan (whael) berbatas tegas, berwarna merah, lebih
Pengertian pucat pada bagian tengah, dan memucat bila di tekan, disertai rasa
gatal.

Keluhan subjektif kadang-kadang gatal. Rasa terbakar dan rasa


tertusu. Klinis tampak eritem dan udem setempat berbatas tegas
(urtika), bentuknya dapat popular besarnya dapat lentikular,
anamnesis numular sampai plakat ruam yang khas untuk urtikaria adalah
urtika bila mengenai jaringan yang lebih dalam sampai dermis dan
jaingan subkutan atau submukosa dan juga mengenai alat-alt
dalam, seperti saluran pencernaan dan nafas disebut angiodema
Pada uktikaria akut, lesi dapat poimorfik dan bermacam-macam
ukurannya dari beberapa milimetr sampai plak yang luas. Plak
mempunyai permukaan yang halus dengan batas kurva yang
polisiklik, lesi menunjukan eritem pada yang masih baru dan
diikuti oleh daerah pucat pada area yang lama. Sentral clearing
Pemeriksaan fisik
dapat membentuk suatu konfigurasi terget pada plak yang meluas.
Lesi berlangsung kurang dari 24 jam dan tidak berbentuk scar.
Pada uktikaria kolinegrik lesi dapat timbul disemua tempat kecuali
telapak tangan dan telapak kaki serta jarang di aksila. Kadang
kadang muncul beberapa urtika yang gatal yang berukuran kecil.

Anda mungkin juga menyukai