Anda di halaman 1dari 21

RUMAH SAKIT KHUSUS PENGGUNAAN GELANG IDENTIFIKASI RISIKO JATUH PADA

MATA REGINA EYE PASIEN RAWAT INAP


CENTER PADANG No. Dokumen Revisi Halaman
RSKM-REC
/SPO/YAN/01/2016 1/2

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RSK Mata Regina
05 April 2016

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


PENGERTIAN 1. Cara menggunakan gelang risiko pasien jatuh pada pergelangan
tangan selama masa perawatan di rumah sakit.
2. Semua pasien rawat inap yang berisiko jatuh (risiko jatuh
sedang dan tinggi) harus dipasangkan gelang kuning penanda
risiko jatuh (Surat Keputusan Direktur Nomor : Tentang
Kebijakan Pelayanan Unit pelayanan rawat jalan dan rawat inap
RSK Mata Regina Padang )
3. Penilaian risiko jatuh dan pemasangan gelang risiko jatuh
dilakukan oleh PP
TUJUAN Untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko jatuh selama masa
perawatan di rumah sakit
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Khusus Mata Regina Eye Center Nomor :
087 /RSKM/ADM/SK/IV/2016 Tentang Sasaran Keselamatan
Pasien .
PROSEDUR A. Persiapan
1. Gelang Identitas Risiko Jatuh (Gelang Kuning)
2. Alat Tulis
B. Pelaksanaan
1. Siapkan gelang identitas risiko jatuh (gelang berwarna kuning)
2. Isi label gelang dengan identitas pasien dan tingkat risiko jatuh
(nama, nomor rekam medis dan tingkat risiko jatuh) sesuai
berkas rekam medis pasien
3. Ucapkan salam
Selamat pagi/ siang/ malam, Bapak/Ibu
4. Sebut nama dan peran anda
Saya. (nama), saya sebagai perawat penanggung jawab
terhadap perawatan ibu saat ini
5. Jelaskan maksud dan tujuan
RUMAH SAKIT KHUSUS
MATA REGINA EYE PENGGUNAAN GELANG IDENTIFIKASI RISIKO JATUH PADA
CENTER PADANG PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen Revisi Halaman

RSKM-REC 2/2
/SPO/YAN/01/2016

PROSEDUR Bapak/Ibu, sesuai prosedur keselamatan pasien, saya


akan memasangkan gelang identifikasi risiko jatuh ini pada
pergelangan tangan Bapak/Ibu. Tujuannya adalah untuk
memastikan identitas Bapak/Ibu berisiko untuk jatuh dan
kami sebagai petugas dapat lebih waspada dalam
memberikan pelayanan yang sesuai dengan keterbatasan
mobilisasi Bapak/Ibu terjatuh selama dirawat di rumah
sakit ini.
6. Pasangkan gelang identitas pada pergelangan tangan kiri
pasien
7. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga, bahwa gelang
identitas ini harus selalu digunakan hingga pasien tidak
berisiko untuk jatuh.
Bapak/Ibu, mohon agar gelang identifikasi risiko jatuh ini
jangan dilepas selama masih menjalani perawatan di
rumah sakit ini, sampai kondisi Bapak/Ibu membaik dan
tidak berisiko untuk jatuh.
8. Ucapkan terima kasih dan sampaikan
Semoga lekas sembuh
9. Dokumentasikan pemasangan gelang risiko jatuh pada
catatan keperawatan
C. Hal yang harus diperhatikan
1. Pemasangan gelang tidak boleh terlalu kencang
Gelang dilepas, apabila pasien sudah tidak berisiko jatuh

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Bedah
RUMAH SAKIT KHUSUS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MATA REGINA EYE PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN RAWAT INAP
CENTER PADANG No. Dokumen Revisi Halaman :

RSKM-REC
/SPO/YAN/01/2016

SPO Tanggal Terbit Ditetapkan oleh


Direktur RSK Mata Regina
05 April 2016

dr.Ellya Thaher.SpM.MKM
Pengertian Proses kegiatan identifikasi dengan memasangkan gelang identifikasi
pasien rawat inap pada pergelangan tangan kiri yang tercantum
nama, tempat tanggal lahir dan nomor rekam medis.
Tujuan Memastikan identifikasi pasien dengan benar selama pasien dirawat
di RSK Mata Regina Eye Center Padang
Kebijakan SK Direktur Rumah Sakit Khusus Mata Regina Eye Center Nomor :
/RSKM/ADM/SK/IV/2016 Tentang Sasaran Keselamatan Pasien
Prosedur A. Persiapan
Penampilan petugas admisi rawat inap:
a. Periksa kerapihan pakaian seragam
b. Periksa kelengkapan atribut
Alat-alat:
a. Gelang Identitas pasien (biru untuk jenis kelamin laki-
laki/merah muda untuk jenis kelamin perempuan)
b. Alat Tulis
c. Berkas Rekam Medis
B. Pelaksanaan
1. Siapkan gelang identitas pasien sesuai jenis kelamin.
2. Isi label gelang dengan identitas pasien (nama, tempat tanggal
lahir dan nomor rekam medis) sesuai berkas rekam medis pasien
3. Ucapkan salam
Selamat pagi/ siang/ malam, Bapak/Ibu
4. Sebut nama dan departemen/unit kerja anda.
Saya. (nama), dari unit kerja. (sebutkan)
5. Jelaskan maksud dan tujuan
Bapak/Ibu, sesuai prosedur keselamatan pasien, saya akan
memasangkan gelang identifikasi ini pada pergelangan tangan
Bapak/Ibu. Tujuannya adalah untuk memastikan identitas
RUMAH SAKIT KHUSUS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MATA REGINA EYE PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN RAWAT INAP
CENTER PADANG No. Dokumen Revisi Halaman :
RSKM-REC
/SPO/YAN/01/2016 2/2

SPO Tanggal Terbit Ditetapkan oleh


Direktur RSK Mata Regina
05 April 2016

dr.Ellya Thaher.SpM.MKM
PROSEDUR Bapak/Ibu. Tujuannya adalah untuk memastikan identitas
Bapak/Ibu dengan benar dalam mendaptkan pelayanan dan
pengobatan selama di rumah sakit ini. Setelah Bapak/Ibu
berada di ruang rawat inap, staf kami akan selalu melakukan
konfirmasi identitas dengan meminta Bapak/Ibu menyebutkan
nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu untuk dicocokan dengan
data pada gelang identifikasi. Prosedur konfirmasi tersebut
akan selalu dilaksanakan pada saat pemberian obat,
pemberian transfuse darah, pengambilan sampel untuk
pemeriksaan laboratorium dan bila akan dilakukan tindakan
kedokteran.
6. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan atau
keluarga paham atas informasi tersebut.
7. Pasangkan gelang identitas pada pergelangan tangan pasien
(sesuai kondisi).
8. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga, bahwa gelang
identitas ini harus selalu digunakan hingga pasien diperbolehkan
pulang.
Bapak/Ibu, mohon agar gelang identifikasi ini jangan dilepas
selama masih menjalani perawatan di rumah sakit ini.
9. Ucapkan terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya dan
sampaikan
Semoga lekas sembuh
10. Dokumentasikan pemasangan gelang risiko jatuh pada catatan
keperawatan
C. Hal yang harus diperhatikan Pemasangan gelang tidak boleh
terlalu kencang dan sesuai jenis kelamin
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Gawat Darurat
3. Bagian Poliklinik Rawat Jalan
RUMAH SAKIT KHUSUS KOMUNIKASI VIA TELEPON ANTAR PEMBERI LAYANAN
MATA REGINA EYE (DOKTER DAN PERAWAT)
CENTER PADANG
No. Dokumen Revisi Halaman

01 SKP I Ep 2 1/2

SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :


Direktur RSKM-REC
(STANDAR PROSEDUR 05 April 2016
OPERASIONAL)

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM

PROSEDUR Komunikasi efektif melalui telepon yang dilakukan oleh perawat untuk
melaporkan segala bentuk keluhan, keadaan dan permasalahan pasien
kepada dokter yang merawat secara tepat waktu, lengkap, akurat, jelas
dan dipahami oleh kedua belah pihak.

TUJUAN 1. Untuk menjalin kerjasama dokter dan perawat


2. Mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan keselamatan
pasien
3. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Mata Regina Eye Center
Nomor: 21/RS/Sk-DIR/IV/2016 Tentang Kebijakan Panduan Komunikasi
yang Efektif dalam pemberian Edukasi dan Informasi .

PROSEDUR 1. Identifikasi pasien secara langsung dengan tanya nama pasien atau
keluarga bila pasien tidak sadar, melihat gelang identifikasi dan
siapkan status pasien.
2. Verifikasi identitas pasien sesuai antara gelang pasien, status pasien
dan nama pasien, siapkan lembar konsul pertelpon.
3. Tekan nomor dokter yang merawat pasien
4. Setelah terdengar nada sambung ucapkan salam
5. Laporkan identitas pasien meliputi nama, jenis kelamin, umur,
keluhan, hasil pemeriksan dan pengamatan serta obat-obatan bila ada.
6. Tanyakan tindak lanjut pengobatan kepada dokter yang merawat.
7. Catat secara lengkap perintah dari dokter yang merawat pada form
yang telah disediaka.
RUMAH SAKIT KHUSUS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MATA REGINA EYE KOMUNIKASI VIA TELEPON ANTAR PEMBERI LAYANAN (DOKTER
CENTER PADANG DAN PERAWAT)
No. Dokumen Revisi Halaman

2/2

PROSEDUR 8. Konfirmasi apa yang sudah dituliskan dan bacakan ulang kepada
pemberi perintah (dokter).
9. Eja ulang obat-obat yang diberikan secara perlahan-lahan terutama
untuk obat-obatan yang termasuk dalam golongan
10. NORUM (Nama obat rupa obat mirip), untuk konsultasi pertelpon
yang nama obat mirip.
11. Telpon ulang pemberi perintah bila laporan belum dibacakan
ulang, dan konfirmasikan ulang isi perintah.
12. Cantumkan nama lengkap dan tanda tangan pelapor pada form yang
telah disediakan.
13. Cantumkan tandatangan saksi yang ikut mendengarkan saat
menelepon dokter (bias keluarga pasien, perawat jaga, pasien sendiri,
dokter jaga, dokter yang merawat sebelumnya).
14. Ucapkan terima kasih dan salam Mintakan tandatangan saat dokter
visite
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Gawat Darurat
3. Bagian Poliklinik Rawat Jalan
4. Ruang operasi
5. Unit penunjang medik
RUMAH SAKIT KHUSUS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MATA REGINA EYE KOMUNIKASI VIA TELEPON ANTAR PEMBERI LAYANAN
CENTER PADANG (PERAWAT DAN PETUGAS LAB)
No. Dokumen Revisi Halaman

SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :


Direktur RSK Mata Regina
05 April 2016

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


Pengertian Komunikasi efektif melalui telepon yang dilakukan oleh perawat untuk
menanyakan hasil pemeriksaan laboratorium pada petugas laboratorium
dan dicatat oleh perawat secara lengkap, akurat dan jelas.

Tujuan 1. Sebagai acuan untuk melaporkan hasil pemeriksaan laboratorium


klinis
2. Terjalinnya kelancaran komunikasi antar perawat dan petugas
laboratorium
3. Mengurangi kesalahan/ kekeliruan hasil pelaporan pemeriksaan
laboratorium
4. Mengurangi kesalahan/ kekeliruan dalam pemberian terapi
5. Terpeliharanya mutu pelayanan

Kebijakan

Prosedur 1. Identifikasi pasien sebelum menelpon ruang laboratorium dengan


mencocokkan kebenaran identitas pasien.
2. Tanya nama pasien atau keluarga pasien, lihat gelang identifikasi,
siapkan status pasien.
3. Bila antara pertanyaan, gelang identifikasi dan status pasien sudah
sesuai hubungi no unit laboratorium.
4. Tekan nomor ekstensi ruang laboratorium.
5. Setelah terdengar nada sambung ucapkan salam
6. Sebutkan identitas diri/ ruangan perawatan.
7. Siapkan lembar status pasien.
8. Sebutkan nama/ nomor rekam medis/ alamat pasien yang dimaksud.
9. Catat hasil pelaporan dari petugas laboratorium pada status pasien.
RUMAH SAKIT KHUSUS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MATA REGINA EYE KOMUNIKASI VIA TELEPON ANTAR PEMBERI LAYANAN
CENTER PADANG (PERAWAT DAN PETUGAS LAB)
No. Dokumen Revisi Halaman

2/2

SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :


Direktur RSKM-REC
05 April 2016

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


PROSEDUR 10. Konfirmasi apa yang sudah dituliskan dan bacakan ulang secara
lengkap, akurat dan jelas kepada petugas laboratorium.
11. Telpon ulang petugas laboratorium bila laporan belum dibacakan
ulang, dan konfirmasikan ulang hasil laboratorium.
12. Cantumkan nama lengkap dan tanda tangan pelapor pada form
yang telah disediakan.
13. Cantumkan tanda tangan saksi yang ikut mendengarkan saat
menelepon dokter (bias keluarga pasien, perawat jaga, pasien
sendiri, dokter jaga, dokter yang merawat).
14. Ucapkan terima kasih dan salam, mintakan tanda tangan saat
dokter visite
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Gawat Darurat
3. Bagian Poliklinik Rawat Jalan
4. Ruang operasi
5. Unit penunjang medik
RUMAH SAKIT KHUSUS
MATA REGINA EYE IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN OBAT
CENTER PADANG PARENTERAL, ORAL, SUPPOSITORIA

No. Dokumen Revisi Halaman

RSKM-REC 1/1
/SPO/YAN/01/2016

SPO Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSK Mata Regina
05 April 2016

dr.Hj.Ellya Thaher.SpM.MKM
PNGERTIAN Merupakan proses verifikasi identitas pasien sebelum
memberikan obat parenteral, oral, suppositoria kepada
pasien
TUJUAN 1. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi
pasien
2. Sebagai acuan dalam pemberian pengobatan secara
parenteral, oral, suppositoria
3. Terpeliharanya mutu pelayanan
4. Terjaganya keselamatan pasien
KEBIJAKAN SK Direktur tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Khusus Mata Regina Eye Center NOMOR :
/RSKMR/ADM/SK/IV/2016
PROSEDUR 1. Siapkan status pasien.
2. Tanya nama pasien (pasien langsung atau keluarga).
3. Lihat gelang identifikasi yang terpasang
4. Cocokkan antara status, nama yang disebut dengan
gelang identifikasi yang terpasang.
5. Lakukan pemberian obat sesuai advis bila status pasien,
nama yang disebut dan gelang identifikasi sudah sesuai.
6. Identifikasi ulang pasien bila tidak ada kesesuaian
identitas kepada rekam medis
7. Dokumentasikan pemberian obat di status pasien

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Gawat Darura
3. Bagian Poliklinik Rawat Jalan
4. Ruang operasi
RUMAH SAKIT KHUSUS
MATA REGINA EYE STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM
CENTER PADANG PEMBERIAN DARAH/ PRODUK DARAH
No. Dokumen Revisi Halaman

RSKM-REC 1/1
/SPO/YAN/01/2016

SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :


Direktur RSK Mata Regina
05 April 2016

dr.Ellya Thaher.SpM.MKM
PENGERTIAN Merupakan proses verifikasi identitas pasien sebelum memberikan
darah atau produk darah yang lain
TUJUAN 1. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi pasien
2. Sebagai acuan dalam pemberian darah dan produk darah
3. Terpeliharanya mutu pelayanan
4. Terjaganya keselamatan pasien
KEBIJAKAN SK Direktur tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit Khusus Mata
Regina Eye Center Padang NOMOR: /RSKM/ADM/SK/IV/2016.
PROSEDUR 1. Siapkan status pasien.
2. Tanya nama pasien (pasien langsung atau keluarga).
3. Lihat gelang identifikasi yang terpasang
4. Cocokkan antara status, nama yang disebut dengan gelang
identifikasi yang terpasang.
5. Siapkan darah / produk darah yang akan dimasukan
6. Lakukan verifikasi ulang pada darah/ produk darah yang ada,
meliputi nama pasien, golongan darah, jenis darah yang akan
dimasukkan
7. Setelah verifikasi pada identitas sesuai, dan produk darah yang
ada sesuai dengan identitas pasien masukkan darah/ produk
darah sesuai advis dokter
8. Klarifikasi ulang pada rekam medis bila ada ketidak sesuaian
identitas
9. Dokumentasikan pemberian darah atau produk darah di status
pasien.
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Gawat Darurat
3. Ruang operasi
RUMAH SAKIT KHUSUS STANDAR PROSEDUR ORASIONAL
MATA REGINA EYE IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PENGAMBILAN
CENTER PADANG DARAH DAN SPECIMEN LAIN
No.Dokumen Revisi Halaman

RSKM-REC 1/1
/SPO/YAN/01/2016

SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :


Direktur RSK Mata Regina
05 April 2016

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


PENGERTIAN Merupakan proses verifikasi identitas pasien sebelum pengambilan
darah dan specimen lain

TUJUAN 1. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi pasien


2. Sebagai acuan dalam pemberian pengobatan dan tindakan atau
prosedur pemeriksaan
3. Terpeliharanya mutu pelayanan
4. Terjaganya keselamatan pasien
KEBIJAKAN
SK Direktur tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit Khusus Mata
Regina Eye Center Padang NOMOR: /RSKM/ADM/SK/IV/2016.
PROSEDUR 1. Siapkan status pasien.
2. Tanya nama pasien (pasien langsung atau keluarga).
3. Lihat gelang identifikasi yang terpasang
4. Cocokkan antara status, nama yang disebut dengan gelang
identifikasi yang terpasang.
5. Lakukan pengambilan darah atau specimen lain sesuai advis bila
status pasien, nama yang disebut dan gelang identifikasi sudah
sesuai.
6. Identifikasi ulang pasien bila tidak ada kesesuaian identitas
kepada rekam medis
7. Dokumentasikan pengambilan darah dan specimen lain di status
pasien

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Gawat Darurat
3. Bagian Poliklinik Rawat Jalan
4. Ruang operasi
RUMAH SAKIT KHUSUS STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL
MATA REGINA EYE IDENTIFIKASI KESELAMATAN PASIEN SEBELUM PEMBEDAHAN
CENTER PADANG No. Dokumen Revisi Halaman

RSKM-REC
/SPO/YAN/01/2016 1/2

SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :


Direktur RSK Mata Regina
05 April 2016

dr.Ellya Thaher , SpM.MKM


PENGERTIAN Merupakan proses verifikasi identitas pasien sebelum
melakukan tindakan pembedahan dari ruang rawat inap, rawat
jalan, UGD ke kamar operasi.

TUJUAN 1. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi


pasien
2. Sebagai proses verifikasi sebelum pindah ke ruang operasi
3. Terpeliharanya mutu pelayanan
4. Terjaganya keselamatan pasien
5. Menghindari salah pasien saat operasi

KEBIJAKAN SK Direktur tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit Khusus


Mata Regina NOMOR : /RSKM/ADM/SK/IV/2016

PROSEDUR 1. Siapkan status pasien.


2. Tanya nama pasien (pasien langsung atau keluarga).
3. Lihat gelang identifikasi yang terpasang
4. Cocokkan antara status, nama yang disebut dengan gelang
identifikasi yang terpasang.
5. Siapkan penunjang medis pasien yang diperlukan di ruang
operasi
6. Cocokkan penunjang medis pasien dengan identifikasi pasien
7. Laporkan dokter yang akan melakukan tindakan dan minta
untuk diberi tanda daerah area operasi (Marking Area
Operasi)
8. Identifikasi ulang dan libatkan pasien dalam pencocokkan
daerah mana yang akan dioperasi sebelum diantar ke ruang
operasi
RUMAH SAKIT KHUSUS STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL
MATA REGINA EYE IDENTIFIKASI KESELAMATAN PASIEN SEBELUM PEMBEDAHAN
CENTER PADANG No. Dokumen Revisi Halaman

RSKM-REC
/SPO/YAN/01/2016 2/2

SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :


Direktur RSK Mata Regina
05 April 2016

dr.Ellya Thaher , SpM.MKM


PROSEDUR 9. Laporkan pada dokter anasthesi
10. Bila ada darah yang harus dibawa ke ruang operasi
jumlahdarah, jenis darah, golongan darah harus diidentifikasi
dengan benar.
11. Siapkan form timbang terima keselamatan pembedahan dan
isis sesuai kriteria yang ada di form pada kolom pertama
12. Bila sudah sesuai antara identifikasi pasien, penunjang
medis, marking area sudah sesuai, anatar pasien ke ruang
operasi
13. Lakukan timbang terima antara perawat rawat inap/ ruang
asal pasien dengan perawat ruang operasi untuk melakukan
verifikasi ulang pada pasien dengan penandatanganan form
timbang terima keselamatan pembedahan antara petugas
pengantar pasien ke OK dan petugas penerima di ruang OK,
pada form kolom pertama Beri tandatangan antara perawat
pengantar dari ruang asal dengan petugas OK.

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Gawat Darurat
3. Bagian Poliklinik Rawat Jalan
Ruang operasi
RUMAH SAKIT KHUSUS
MATA REGINA EYE PENCEGAHAN RISIKO PASIEN JATUH
CENTER PADANG
No. Dokumen Revisi Halaman

RSKM-REC 1/3
/SPO/YAN/01/2016

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : Ditetapkan :


OPERASIONAL Direktur RSK Mata Regina
05 April 2016

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


PENGERTIAN Merupakan proses pencegahan pasien jatuh selama dalam masa
perawatan di rumah sakit.
TUJUAN 1. Sebagai acuan dalam mengevaluasi risiko pasien jatuh
2. Mengambil tindakan untuk mengurangi risiko cidera bila sampai
jatuh
3. Terpeliharanya mutu pelayanan
4. Terjaganya keselamatan pasien
KEBIJAKAN SK Direktur tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit Khusus Mata
Regina Eye Center NOMOR : 087/RSKM/ADM/SK/IV/2016
PROSEDUR A. Persiapan Alat
1. Status Rekam Medis pasien.
2. Tanda risiko pasien jatuh (gelang kuning)
3. Form pengkajian risiko jatuh (skala jatuh morse)
4. Form dokumentasi informasi pasien jatuh
B. Pelaksanaan Tindakan
I. Tindakan pencegahan umum
1. Ucapkan salam
2. Sebutkan nama dan peran anda
3. Informasikan kepada pasien/ keluarga pasien tentang kegiatan
pengkajian risiko jatuh yang akan dilakukan beserta tujuannya.
4. Kaji tingkat risiko pasien jatuh sesuai format pengkajian risiko
jatuh
5. Tentukan tingkat risiko pasien jatuh ringan, sedang, tinggi
6. Informasikan pada pasien/ keluarga pasien tentang tindakan
yang dilakukan untuk mencegah risiko jatuh sesuai format
dokumentasi pemberian informasi risiko pasien jatuh
RUMAH SAKIT KHUSUS
MATA REGINA EYE PENCEGAHAN RISIKO PASIEN JATUH
CENTER PADANG
No. Dokumen Revisi Halaman

RSKM-REC 2/3
/SPO/YAN/01/2016

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : Ditetapkan :


OPERASIONAL Direktur RSK Mata Regina
05 April 2016

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


PROSEDUR 7. Orientasikan pasien dan keluarga terhadap lingkungan ruang
perawatan dan petugas yang merawat
8. Atur posisi tempat tidur senyaman mungkin
9. Pasang pengaman tempat tidur di kedua sisi terutama untuk
pasien risiko sedang dan tinggi
10. Kunci roda tempat tidur (sesuaikan fasilitas tempat tidur)
11. Dekatkan semua kebutuhan pasien (bel dan barang-barang
yang dibutuhkan oleh pasien)
12. Berikan pencahayaan yang kuat sesuai dengan kebutuhan
pasien
13. Lakukan pemantauan terhadap obat-obat yang digunakan
14. Berikan edukasi pada pasien dan keluarga
15. Ucapkan terimakasih setelah selesai melakukan kegiatan
pencegahan dan sampaikan semoga lekas sembuh.
II. Untuk pasien yang berisiko jatuh (risiko sedang dan
tinggi)
1. Lakukan semua pencegahan umum
2. Pasang tanda risiko pasien jatuh (gelang kuning)
3. Libatkan pasien dan keluarga dalam pencegahan risiko jatuh
4. Berikan informasi risiko jatuh kepada pasien dan keluarga
5. Dokumentasikan pemberian informasi pada formulir
dokumentasi informasi pasien jatuh
6. Beritahu pasien untuk meminta bantuan saat ambulasi
7. Observasi secara teratur kenyamanan pasien
8. Kaji ulang risiko jatuh tiap shift
9. Komunikasikan risiko pasien jatuh saat timbang terima pasien
antar shift.
RUMAH SAKIT KHUSUS PENCEGAHAN RISIKO PASIEN JATUH
MATA REGINA EYE
CENTER PADANG No. Dokumen Revisi Halaman
RSKM-REC
/SPO/YAN/01/2016 3/3

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : Ditetapkan :


OPERASIONAL Direktur RSK Mata Regina

05 April 2016

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


PROSEDUR 10. Dokumentasikan semua kegiatan pencegahan risiko jatuh
pada catatan kegiatan
III. Untuk pasien setelah kejadian jatuh
1. Perawat segera memeriksa pasien
2. Laporkan dokter jaga untuk menentukan evaluasi lebih lanjut
3. Perawat melaksanakan terapi dari dokter jaga
4. Jika ada gangguan kognitif beritahukan keluarga untuk
menekan alarm/bel yang tersedia, jika tidak ada bel anjurkan
untuk segera melaporkan ke perawat
5. Dilakukan pemeriksaan neurologi dan tanda-tanda vital
6. Pasien diperbolehkan turun dari tempat tidur dengan seijin
perawat dan didampingi oleh keluarga untuk 24 jam pertama
kemudian dilakukan assesmen ulang
7. Beritahu keluarga bahwa pasien telah mengalami kejadian
jatuh dan kemungkinan cidera yang mungkin timbul
8. Catat kejadian jatuh di Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit
9. Keluarga atau orang yang mengetahui kejadian jatuh mengisi
laporan kejadian dan memberikan kepada perawat dan
meneruskan ke Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit
10. Perawat melengkapi formulir jatuh dan menyertakan laporan
kejadian
11. Berikan edukasi mengenai risiko jatuh dan pencegahan kepada
pasien dan keluarga
Risiko jatuh pasien akan dinilai ulang dengan menggunakan
Assesmen Risiko Jatuh Harian kemudian ditentukan intervensi
dan pemilihan alat pengaman yang sesuai.

UNIT TERKAIT 1.Unit Rawat Inap


2.Unit Gawat Darurat
3. Bagian Poliklinik Rawat Jalan
RUMAH SAKIT KHUSUS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MATA REGINA EYE CUCI TANGAN (BIASA DAN ANTISEPTIK)
CENTER PADANG No. Dokumen Revisi Halaman
RSKM-REC
/SPO/YAN/01/2016 1/1

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RSK Mata Regina
05 April 2016

dr.Ellya Thaher.SpM.MKM
PENGERTIAN Menggosok tangan dari kotoran dengan sabun atau antiseptic dan dibilas
dengan air mengalir
TUJUAN Menjaga kebersihan perorangan & Mencegah terjadinya infeksi silang

KEBIJAKAN Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

PROSEDUR A. Persiapan alat


1. Bak cuci dan air mengalir
2. Sabun atau antiseptic
3. Handuk atau pengering
B. Tahap Pra Interaksi
Kuku dalam keadaan pendek
C. Tahap Kerja
1. Melepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan baju
sampai siku
2. Melakukan inspeksi tangan dan ari, adanya luka/ sayatan
3. Menjaga agar tangan dan pakaian tidak menyentuh wastafel (jika
tangan menyentuh wastafel cuci tangan diulang)
4. Mengalirkan air, hindari percikan pada pakaian
5. Membasahi tangan dan lengan bawah, mempertahankannnya lebih
rendah dari siku
6. Menaruh sedikit sabun/ antiseptic (2 - 4 cc). untuk sabun batang,
pegang dan gosok sampai berbusa.
7. Menggosok kedua lengan dengan cepat, selama 20 30 detik
8. Menggosok punggung tangan, sela-sela jari
9. Menggosok sela-sela jari secara melingkar minimal 4 kali
10. Menggosok ujung-ujung jari ke telapak tangan yang lain
11. Membilas lengan dan tangan sampai bersih
12. Menutup kran dengan siku. (bila kran harus ditutup dengan tangan,
cuci kran dengan sabun terlebih dahulu sebelum membilas tangan atau
menutup menggunakan handuk yang digunakan setelah mengeringkan
tangan)
13. Mengeringkan tangan dengan handuk atau pengering.
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Gawat Darurat
3. Kamar operasi

Anda mungkin juga menyukai