MMMMM
MMMMM
OLEH
NAMA : MERIANA
NPM : E1A012042
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
A. Pemanasan Global
Pemanasan global atau yang sering juga disebut global warming adalah peningkatan suhu
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab,
kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia (cucut, 2010). Pemanasan Global diikuti dengan perubahan Iklim, seperti meningkatnya
curah hujan, di beberapa belahan dunia globalisasi menimbulkan banjir dan erosi, sedangkan di
belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu
(Sulistiyono, 2002).
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan biogeofisik
seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan
banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit.
(Mega, 2014). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi gangguan
terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana
seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara gangguan terhadap permukiman penduduk,
pengurangan produktivitas lahan pertanian, peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit
(Susilo,2013).
c. Rumah Kaca Salah satu dari banyaknya pemanasan global terjadi karena model rumah atau gedung
dengan konsep rumah kaca. Sehingga dari rumah kaca memantulkan cahaya ke udara, bukan
a. Bahan Bakan Kendaraan Bahan bakan dari kendaran selain mengganggu bagi kesehatan manusia,
juga bisa memberikan bertambahnya pemasanasan global dari polusi udara yang di hasilkan.
b. Polusi asap dari industri Pabrik Dengan alasan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia,
disebabkan oleh CO2, dimana emisi CO2 disebabkan oleh penggunaan bahan bakarfosil dan
kerusakan/pembakaran hutan.
B. Emisi karbon
Emisi gas karbon adalah gas-gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang
mengandung karbon. Gas-gas tersebut antara lain karbondioksida, metana, dan nitous
oksida.Peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca mendorong terjadinya pemanasan global (Sejati,
2011). Laporan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) yang terangkum dalam Fourt
Assement Report (AR4) 2007 menyebutkan bahwa akselerasi emisi CO2 sejak tahun 2000 mengalami
kenaikan lebih dari 3% per tahun atau lebih dari 2 ppm per tahun. Apabila level gas rumah kaca
tersebut diperbandingkan lebih jauh sejak jaman revolusi industri sampai masa kini maka kenaikan
karbondioksida mencapai 38,21, metana naik 149,29%, nitrous oksida bertambah 16,30% dan CFC
naik drastis dari 0 hingga 533 ppt, dan itu hanya terjadi dalam waktu 260 tahun (Sejati, 2011).
C.
D. Menghilangkan karbon
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara
pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat
pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis,
dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai
level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena
tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian
atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan
kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.