KAJIAN PUSTAKA
A. UMKM
1. Pengertian UMKM
Secara umum, UKM atau yang biasa dikenal dengan usaha kecil
menengah merupakan sebuah istilah yang mengacu pada suatu
jenis usaha yang didirikan oleh pribadi dan memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp 200.000.000,00 (belum termasuk tanah
dan bangunan).1 Dari pengertian tersebut, ada beberapa definisi-
definisi UKM yang lain.
1 Akifa P. Nayla, Komplet Akuntansi untuk UKM dan Waralaba, Laksana, Jogjakarta,
2014. hlm. 12.
2 Tejo Nurseto, Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh, dalam
Jurnal Ekonomi & Pendidikan Vol.1 No.1 februari 2004, hlm. 3.
10
11
9
10 Akifa P. Nayla, Op.Cit, hlm. 17.
15
Tabel 2.3 : Banyaknya Pengusaha Laki-laki dan Perempuan pada Usaha Mikro
dan Kecil berdasarkan Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan
No Tingkat Pendidikan Laki-laki Perernpuan Total %
1 Tidak Tamat SD 2 012 638 2 235 984 4 248 622 18,87
2 SD 4 444 631 3 152 952 7 597 595 33,75
3 SMTP 3 123 376 1 617 952 4 741 328 21,06
Bila dilihat dari jumlah tenaga kerja yang terserap pada kegiatan
UKM dapat dilihat pada tabel 3. Dari tabel 3 diperoleh ada kegiatan
UKM yang banyak menyerap tenaga kerja adalah bidang usaha
perdagangan besar dan eceran sedangkan terkecil pada bidang
usaha listrik dan air bersih. Penyerapan tenaga kerja masing-masing
bidang usaha rata-rata dua kali dari jumlah UKM, dengan demikian
UKM tersebut selain memberikan peluang kerja bagi pengusahanya
juga memberikan peluang kerja bagi orang lain.
12 Ibid., hlm. 5.
19
Tabel 2.4 : Banyaknya Jumlah Tenag Kerja Usaha Mikro dan Kecil
menurut kategori.
Kategori UKM Jumlah Tenaga
Kerja
Pertambangan dan Penggalian 528 273
Industri dan Pengolahan 7 817 110
Listrik dan Air Bersih 23 370
kontruksi 819 271
Perdagangan Besar dan Eceran 17 387 040
Penyediaan Alokasi dan Penyediaan Makan 5 292 765
Minum
Transportasi 2 910 121
Komunikasi 416 986
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa 1 339 620
Perusahaan
Jasa Pendidikan 3 692 820
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 456 502
Jasa kemasyarakatan, Sosial, Budaya, hiburan 2 690 978
dan Perorangan lainnya
Jasa Perorangan yang Melayani rumah Tangga 208 382
13 Ibid., hlm. 8.
14 Lincolin Arsyad, Ekonomi Pembangunan , Edisi ke-4, STIE YKPN, Yogyakarta, 1999,
hlm. 365-366.
20
d. Gedung kantor
e. Pabrik
f. Bengkel
g. Pertambangan dan penggalian sumber daya alam, wilayah kerja
pengeboran yang digunakan untuk eksplorasi pertambangan
h. Periklanan, pertanian, perternakan, perkebunan atau kehutanan
i. Proyek kontruksi, instalansi atau proyek perakitan
j. Pemberian jasa dalam bentuk apapun oleh pegawai atau oleh
orang lain, sepanjang dilakukan lebih dari enam puluh hari
dalam jangka waktu dua belas
k. Orang atau agen yang bertindak selaku agen yang
kedudukannya tidak bebas
l. Agen atau pegawai dari perusahaan asuransi yang tidak
besar pada tahun 1997/98. Oleh sebab itu, kelompok usaha ini
dianggap sebagai perusahaan-perusahaan yang memiliki fungsi
sebagai basis bagi perkembangan usaha lebih besar. Misalnya
UMI bias menjadi landasan bagi pengembangan UK,
sedangkan UK bagi UM, dan UM bagi UB.
f. Walaupun pada umumnya masyarakat perdesaan miskin,
21 Tulus T.H. Tambunan, UMKM di Indonesia, Ghalia Indonesia, Bogor, 2009, hlm. 1-4.
29
B. Peran Pemerintah
1. Peran Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk
membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah
tertentu. Ada beberapa definisi mengenai sistem pemerintahan.
Pemerintah menetapkan peraturan perundang- undangan dan
kebijakan. Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVI/MPR-
RI/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangkat Demokrasi
Ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah perlu diberdayakan
sebagai bagian integral ekonomi rakyat yang mempunyai
kedudukan, peran, dan potensi strategis untuk mewujudkan
struktur perekonomian nasional yang makin seimbang,
berkembang, dan berkeadilan.23
25
http://keuda.kemendagri.go.id/artikel/detail/40-peran-pemda-dalam-tumbuhkan-ukm
diunggal pada tanggal 27 Mei 2015.
31
E. Kerangka Berfikir