Judud:pemerintahan indonesia
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat allah swt,karena rahmat dan
karunia-nya kita masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah
ini. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
selesainya makalah in dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalaian amin.
DAFTAR ISI
Kata pengantar....................................................
............................................................... i
Daftar isi
............................................................................ii
Bab I:
Pendahuluaan....................................................
a.prakemerdekaan
b.orde lama
c.orde baru
e.era reformasi
Bab V: Penutup
BAB I
PENDAHULUAN
I.1)Latar Belakang
Dari latar belakang yang telah di sampaikan, maka identifikasi masah yang
dapat penulis sampaikanantara lain:
a. pra kemerdekaan
b.orde lama
c.orde baru
d.era reformasi
i .3)perumusan masah
PEMBAHASAN
Sistem pemeri tahan berasal dari gabungan dua kata sitem dan
pemeritahan. Kata sistem merupakan terjemahan dari bahasa latin(systema)
komponen atau elemen yang di hubungkan bersama untuk memudah kan
aliran informasi,materi atau energi. Sistem berarti suatu keseluruhan yang
terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional.dalam
pengertian secara umum sistem adalah sekumpulan benda yangyang memiliki
hubungan di antara mereka.di sim pulkan bahwa pengertian
sistemsekumpulan sistem atau elemenyang saling berkaitan dan salaing
memepengruhui dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai satu
tujuan. Pemerintah merupakan kemudi, dalam bahasa latin asalnya
gubernaculum. Dalam bahasa indonesia,pemerintah adalah perintah kemudian
ditambahkan
A. PRA KEMERDEKAAN
Kesultanan aceh pada abad ke- 16 telah menjadi ancaman bagi portugis di
Malaka dalam mewujuthkan ambisinya menguasai nusantara. Meskipun kalah
dalam teknologi persenjataan dan ukuran kapal (seukuran lancaran dari jawa),
namun AL Aceh mampu memberikan perlawanan sengit terhadap portugis di
perairan Selat Malaka. C.R. Boxer dalam tulisanya di Journal of South East
Asian History mengatakan, selama berabat-abat armada kapal perang Aceh
yang berhasil membuat Selat Malaka menjadi tidak aman bagi portugis. Kapal-
kapal AL Aceh yang kecil,lincah, mampu bermanuver di perairan dangkal dan
mampu bersembunyi dengan baik di pulau-pulau sekitar Selat Malaka ternyata
efektif dalam mengimbangi kapal-kapal perang portugis yang berukuran dan
diperlengkapi persenjataan termodern di abat ke-16.
A. Orde Lama.
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA MASA ORDE LAMA.
Latar Belakang
Sistem Konstitusional
Sistem Konstitusional pada era reformasi (sesudah amandemen UUD 1945)
berdasarkan Check and Balances. Perubahan UUD 1945 mengenai
penyelenggaraan kekuasaan negara dilakukan untuk mempertegas kekuasaan
dan wewenang masing-masing lembaga-lembaga negara, mempertegas batas-
batas kekuasaan setiap lembaga negara dan menempatkannya berdasarkan
fungsi-fungsi penyelenggaraan negara bagi setiap lembaga negara. Sistem yang
hendak dibangun adalah sistem check and balances, yaitu pembatasan
kekuasaan setiap lembaga negara oleh undang-undang dasar, tidak ada yang
tertinggi dan tidak ada yang rendah, semuanya sama diatur berdasarkan fungsi-
fungsi masing-masing.
Atas dasar semangat itulah perubahan pasal 1 ayat 2, UUD 1945 dilakukan,
yaitu perubahan dari Kedaulatan ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya
oleh MPR, menjadi Kedaulatan di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar. Ini berarti bahwa kedaulatan rakyat yang dianut adalah
kedaulatan berdasar undang-undang dasar yang dilaksanakan berdasarkan
undang-undang dasar oleh lembaga-lembaga negara yang diatur dan ditentukan
kekuasaan dan wewenangnya dalam undang-undang dasar. Oleh karena itu
kedaulatan rakyat, dilaksanakan oleh MPR, DPR, DPD, Presiden, Mahkamah
Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, BPK dan lain-lain sesuai tugas
dan wewenangnya yang diatur oleh UUD. Bahkan rakyat secara langsung dapat
melaksanakan kedaulatannya untuk menentukan Presiden dan Wakil
Presidennya melalui pemilihan umum.
Sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) bahwa MPR terdiri dari anggota DPR dan
anggota Dewan
Perwakilan Daerah (DPD). MPR berdasarkan Pasal 3, mempunyai wewenang
dan tugas sebagai
berikut :
1. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar
2. Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden
3. Dapat memberhentikan presiden dan/atau Wakil Presiden dalam
masa jabatannya menurut UUD
Presiden ialah penyelenggara pemerintah Negara yang tertinggi menurut UUD.
Masih relevan dengan jiwa Pasal 3 ayat (2), Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2).
Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Pada awal
reformasi Presiden dan wakil presiden dipilih dan diangkat oleh MPR (Pada
Pemerintahan BJ. Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri
untuk masa jabatan lima tahun. Tetapi, sesuai dengan amandemen ketiga UUD
1945 (2001) presiden dan wakil presiden akan dipilih secara langsung oleh
rakyat dalam satu paket.
A. PENGERTIAN NASIONALISME
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdik
NASIONALISMEbud, 1997:648), Nasionalisme didefinisikan
kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara
potensial atau aktual bersama-sama mencapai,
mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas,
kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu, yakni semangat
kebangsaan. Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu
paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan
sebuah negara (dalam bahasa Inggris nation) dengan
mewujudkan satu identitas yang dimiliki sebagai ikatan
barsama dalam satu kelompok.
Secara sederhana, nasionalisme dapat diartikan sebagai suatu
paham yang menganggap kesetiaan tertinggi atas setiap
pribadi harus disertakan kepada Negara kebangsaan (nation
state) atau sebagai sikap mental dan tingkah laku individu
maupun masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas dan
pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya.
Pengertian nasionalisme menurut beberapa ahli, yaitu:
1. Menurut Ernest Renan, Nasionalisme adalah kehendak untuk
bersatu dan bernegara
2. Menurut Otto Bauer, Nasionalisme adalah suatu persatuan
perangai atau karakter yang timbul karena perasaan senasib
3. Menurut Hans Kohn, Nasionalisme secara fundamental
timbul dari adanya National Counciousness. Dengan perkataan
lain nasionalisme adalah formalisasi (bentuk) dan rasionalisasi
dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri
4. Menurut L. Stoddard, Nasionalisme adalah suatu
kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di
mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan
memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa.
5. Menurut Louis Sneyder, Nasionalisme adalah hasil dari
perpaduan faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan
intelektual.
Nasionalisme dapat difenisikan dalam dua pengertian:
a) Nasionalisme dalam arti sempit (Nasionalistis) perasaan
kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi
dan berlebihan serta memandang rendah bangsa lain. Hal ini
sering disamakan dengan Jingoismedan Chauvinisme seperti
yang dianut oleh bangsa Jerman pada masa pemerintahan
Adolf Hitler (1934-1945), yaitu Deutscland Uber Alles in der
Wetf (Jerman di atas segala-galanya di dunia).
b) Nasionalisme dalam arti luar perasaan cinta atau bangga
terhadap tanah air dan bangsanya, namun tanpa memandang
rendah bangsa/ Negara lainnya. Dalam mengadakan hubungan
dengan bangsa lain selalu mengutamakan persatuan dan
kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsanya, serta
menempatkan bangsa lain sederajat dengan bangsanya.
Nasionalisme dalam arti luas inilah yang diapakai oleh bangsa
Indonesia dalam memaknai nasionalisme.
Nasionalisme menjadi dasar pembentukan Negara kebangsaan.
Negara kebangsaan adalah Negara yang pembentukannya
didasarkan pada semangat kebangsaan/ nasionalisme. Artinya,
adanya tekad masyarakat untuk membangun masa depan
bersama di bawah satu Negara yang sama walaupun berbeda
ras, agama, suku, etnis, atau golongannya. Rasa nasionalisme
sudah dianggap muncul ketika suatu bangsa memiliki cita-cita
yang sama untuk mendirikan suatu Negara kebangsaan.
Paham nasionalisme akan menjadikan kita memiliki kesadaran
akan adanya bangsa dan Negara.
Nasionalisme telah menjadi persyaratan mutlah yang harus
dipenuhi bagi kehidupan sebuah bangsa. Paham nasionalisme
membentuk kesadaran para pemeluknya bahwa loyalitas tidak
lagi diberika pada golongan atau kelompok kecil, seperti
agama, ras, etnis, budaya (ikatan primordial), namun
ditujukan pada komunitas yang dianggap lebih tinggi yaitu
bangsa dan Negara.
Ditinjau dari segi historis (sejarah), perkembangan
nasionalisme di Indonesia dilandasi oleh adanya factor:
1) Persamaan nasib, penjajahan selama 350 tahun
memberikan derita panjang bagi bangsan ini, sehingga lahir
persamaan nasib diantara rakyat pribumi
2) Kesatuan tempat tinggal, seluruh wilayah nusantara yang
membentang dari Sabang hingga Merauke
3) Adanya keinginan bersama untuk merdeka, penderitaan
panjang akibat penjajahan melahirkan keinginan bersama
untuk merdeka melepaskan diri dari belenggu penjajahan
4) Cita-cita bersama untuk mewujudkan kemakmuran dan
keadilan sebagai suatu Negara.
Adapun spirit kebangsaan (nasionalisme) pada bangsa
Indonesia diakomodasi dalam Pancasila sila ketiga yakni
Persatuan Indonesia, dan ditandai dengan adaya ciri-ciri:
1) Memiliki rasa cinta pada tanah air (patriotisme)
2) Bangga manjadi bagian dari bangsa dan masyarakat
Indonesia
3) Menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi ataupun golongan
4) Mengakui dan menghargai sepenuhnya keanekaragaman
yang ada pada bangsa Indonesia
5) Bersedia mempertahankan dan turut memajukan Negara
serta menjaga nama baik bangsanya
6) Membangun rasa persaudaraan, solidaritas, perdamaian,
dan anti kekerasan antar kelompok masyarakat dengan
semangat persatuan dan kesatuan
7) Memiliki kesadaran bahwa kita merupakan bagian dari
masyarakat dunia, sehingga bersedia untuk menciptakan
perdamaian dunia dan menciptakan hubungan kerjasama yang
saling menguntungkan
Beberapa bentuk nasionalisme di dunia:
1) Nasionalisme Kewarganegaraan (Nasionalisme Sipil)
nasionalisme yang terbentuk karena Negara memperoleh
kebenaran politik dan partispasi aktif warga negaranya
2) Nasionalisme Etnis (Etnonasionalisme) nasionalisme yang
terbentuk karena Negara memperoleh kebenaran politik dan
budaya asal atau etnis sebuah masyarakat
3) Nasionalisme budaya nasionalisme yang terbentuk karena
Negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama
anggota masyarakat
4) Nasionalisme romatik (Nasionalisme Identitas)
nasionalisme etnis yang terbentuk karena Negara memperoleh
kebenaran politik sebagai sesuatu yang alamiah dan
merupakan ekspresi suatu bangsa atau ras
5) Nasionalisme agama nasionallisme yang terbentuk karena
Negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama
yang dipeluk oleh anggota masyarakat
6) Nasionalisme kenegaraan nasionalisme yang merupakan
kombinasi antara nasionalisme kewarganegaraan dan
nasionalisme etnis. Dalam konsep nasionalisme kenegaraan,
bangsa menjadi komunitas yang memberikan kontribusi
terhadap pemeliharaan dan kekuatan Negara.
Nasionalisme dalam arti semangat kebangsaan karena
kesamaan kultur artinya pada persamaan-persamaan kultur
yang utama seperti kesamaan darah atau keturunan, suku
bangsa, daerah tempat tinggal, kepercayaan dan agama,
bahasa dan kebudayaan. Pada pertumbuhan awal
nasionalisme, dapat dikatakan sebagai sebuah situasi kejiwaan
berupa kesetiaan seseorang secara total diabdikan secara
langsung kepada negara. Ikatan nasionalisme tumbuh di
tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini
terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah
tertentu dan tidak beranjak dari situ. Saat itu, naluri
mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka
untuk mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong
mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup
dan menggantungkan diri. Dari sinilah cikal bakal tumbuhnya
ikatan nasionalisme, yang notabene lemah dan bermutu
rendah.
B. KARAKTERISTIK NASIONALISME
Karakteristik Nasionalisme yang melambangkan kekuatan
suatu negara dan aspirasi yang berkelanjutan, kemakmuran,
pemeliharaan rasa hormat dan penghargaan untuk hukum.
Nasionalisme tidak berdasarkan pada beberapa bentuk atau
komposisi pada pemerintahan tetapi seluruh badan negara, hal
ini lebih ditekankan pada berbagi cerita oleh rakyat atau hal
yang lazim, kebudayaan atau lokasi geografi tetapi rakyat
berkumpul bersama dibawah suatu gelar rakyat dengan
konstitusi yang sama.
Dari Bab-bab yang kita pelajari dapat kita simpulkan bahwa makalah ini
menjelaskan tentang sistem pemerintahan indonesia. Maksud dari sistem
pemerintahan indonesia,maksud dari perbedaan dan persamaan tata
pemerintahan indonesia,dan maksud dari pengaruh pembangunan di negara
indonesia terhadap kecintaan pada negara,serta apa yang terkandung dari bab-
bab tersebut. Dalam makalah ini kita dapat mempelajari lebih dalam tentang
sistem Pemerintahan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
C. S. T. Kansil, S.H. dan Christine S. T. Kansil, S.H., M.H. 2005. Sistem
Pemerintahan Indonesia. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Setiadi, M. Elly. 2005. Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Sidjabat, W. Bonar. 1968. Notulen Rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia. Ragi Buana. Syafiie, Inu Kencana. 2011. Sistem Pemerintahan Indonesia.
Jakarta: Rineka Cipta. SITUS WEB AnneAhira.com
http://www.anneahira.com/pemerintahan.htm Sistem Pemerintahan Indonesia dari
Masa ke Masa Chandra Yudiana E
http://41707011.blog.unikom.ac.id/sistem-pemerintahan.1ay Sistem Pemerintahan
Indonesia serbasejarah.blogspot.com
http://serbasejarah.blogspot.com/2011/06/pergantian-sistem- pemerintahan.html
Pergantian Sistem Pemerintahan Indonesia: Masa Kemerdekaan Hingga Era Reformasi
Sistem Pemerintahan Indonesia
http://sistempemerintahan- indonesia.blogspot.com/2013/03/sistem-pemerintahan-
indonesia.html Sistem Pemerintahan Indonesia Wikipedia Ensklopedia Bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegaraan Kewarganegaraan Wikipedia
Ensklopedia Bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pemerintahan Sistem Pemerintahan.
TUGAS MAKALAH
NAMA : LINDA NUR AVIVAH
KELAS : X MULTIMEDIA I
TAHUN AJARAN
2016-2017
SMK N 1 SEKADAU