1 PB
1 PB
ABSTRACT
Cananga oil in this study was obtained from fresh flowers of Cananga odorata by water-steam distillation.
The result of physical properties of cananga oil were compared with the SNI 06-3949-1005 showed that
cananga oil was satisfied the quality prescribed by standard. The chemical composition of cananga oil was
analyzed by GC-MS. GC-MS analysis showed that 23 compounds have been identified. The main compounds of
cananga oil were caryophyllene (36.44%), -linalool (5.97%), -caryophyllene (9.61%), germacrene D
(17.23%) and benzyl benzoate (7.18%). The DPPH scavenging assay showed that cananga oil possess mild
antioxidant activity (IC50: 2.29 mg/ml) if compared with positive control of BHA (IC50: 0.03 mg/ml). This study
indicated that cananga oil has potency as mild natural antioxidant.
INTISARI
Minyak kenanga pada penelitian ini diperoleh dari bunga kenanga segar dengan penyulingan cara
pengukusan. Uji kualitas fisik minyak kenanga cukup memuaskan dan sesuai dengan standar SNI
06-3949-1005. Komposisi kimia minyak kenangan diuji menggunakan GC-MS. Hasil analisis GC-MS
mengidentifikasikan adanya 23 komponen kimia penyusun minyak kenanga. Komponen utama penyusun
minyak kenanga yang dihasilkan pada penelitian ini adalah caryophyllene (36,44%), -linalool (5,97%),
-caryophyllene (9,61%), germacrene D (17,23%), dan benzyl benzoate (7,18%). Pengujian antioksidan
minyak kenanga dengan metode DPPH scavenging assay menunjukkan aktivitas antioksidan yang lembut dari
minyak kenangan (IC50: 2,29 mg/ml) jika dibandingkan dengan kontrol positif BHA (IC50: 0,03 mg/ml).
Penelitian ini mengidentifikasikan bahwa minyak kenanga memiliki potensi sebagai antioksidan alami yang
lembut.
Kata kunci: Cananga odorata, minyak atsiri, kualitas, komposisi kimia, antioksidan.
3
Jurnal Ilmu Kehutanan
Volume 9 No. 1 - Januari-Maret 2015
kenanga biasa. Serta Cananga odorata forma ylang-ylang dapat digunakan dalam industri farmasi
genuina atau kenanga Filipina, yang juga disebut untuk pembuatan obat-obatan, industri kosmetik,
ylang-ylang (Luqman & Rahmayanti, 1994). bahan pewangi, dan sebagai campuran pada bahan
makanan (George et al., 2008), namun Ketaren
Kenanga termasuk keluarga Anonaceae
(1985) menyatakan bahwa minyak kenanga memiliki
(kenanga-kenangaan) dan dapat tumbuh baik di
bau tidak setajam minyak ylang-ylang. Facciola
seluruh Indonesia dengan ketinggian daerah di
(1990) menjelaskan bahwa minyak kenanga di Asia
bawah 1.200 m dpl. Bunganya berbentuk bintang
Tenggara digunakan sebagai bahan penambah aroma
berwarna hijau pada waktu masih muda dan
pada minyak kelapa, sebagai penyedap permen,
berwarna kuning setelah masak, berbau harum,
minuman ringan, dan permen karet.
berada tunggal atau berkelompok pada tangkai
bunga. Bunga yang warnanya sudah mulai kuning Saat ini mulai dikembangkan penelitian aktivitas
atau kuning benar dapat didistilasi untuk antioksidan dari ekstrak tumbuh-tumbuhan dan
menghasilkan minyak atsiri. Minyak atsiri bunga minyak atsiri, karena mulai disorotnya penggunaan
kenanga merupakan komoditi ekspor dengan nama bahan alami sebagai antioksidan alami dan adanya
ylang-ylang untuk produksi dari Filipina dan fakta bahwa radikal bebas seperti oksigen reaktif
Kepulauan Reunion, dan Java Cananga Oil untuk bertanggung jawab terhadap berbagai penyakit.
produk dari Indonesia yang mempunyai nilai Antioksidan memiliki fungsi utama dalam
ekonomi tinggi (Hatta, 1993). menangkap radikal bebas. Radikal bebas dapat
menyebabkan oksidasi asam nukleat, protein, lipid,
Minyak atsiri sekarang ini semakin menjadi
DNA, dan dapat menginisiasi penyakit degeneratif.
perhatian karena sifatnya yang relatif aman, memiliki
Senyawa antioksidan yang memiliki sifat sebagai
banyak manfaat, dan dapat diterima secara luas oleh
antiradikal dapat ditemukan pada minyak atsiri dan
masyarakat. Manfaat dan aktivitas alami minyak
kemungkinan dapat ditemukan pada minyak kenanga
atsiri terkait dengan kandungan kimianya.
dimana minyak kenanga mengandung
Komponen kimia dari minyak atsiri menentukan
senyawa-senyawa aktif yang mungkin dapat
nilai komersil sebagai bahan baku pada industri.
memerangkap radikal bebas seperti hidroksil,
Minyak kenanga sebagai salah satu minyak atsiri
peroksil, dan alkil (Amalia et al., 2013).
yang dihasilkan Indonesia memiliki kandungan
kimia yang komplek dan memiliki aktivitas alami
4
Jurnal Ilmu Kehutanan
Volume 9 No. 1 - Januari-Maret 2015
uji kualitas, identifikasi senyawa kimia dan uji Pengujian kualitas dilakukan melalui uji karak-
aktivitas antioksidan minyak kenanga. Pada teristik sifat fisik minyak kenanga meliputi
penelitian ini, pengujian kualitas minyak kenanga penentuan warna, bau, bobot jenis, indek bias, dan
dilakukan berdasarkan pada SNI 06-3949-1005, uji kelarutan dalam alkohol yang dilakukan berdasarkan
komposisi kimia menggunakan Gas Chromato- metode Standar Nasional Indonesia (SNI)
graphy-Mass Spectrometry (GC-MS), dan uji 06-3949-1005. Pengujian organoleptik minyak
aktivitas antioksidan dengan metode DPPH kenanga berupa warna dan bau dilakukan dengan uji
(2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl). Penelitian ini langsung menggunakan indera penglihatan dan
diharapkan dapat memberikan informasi mengenai penciuman dengan membandingkan dengan standar
kualitas, kuantitas, dan bio-aktivitas minyak kenanga warna minyak kenanga komersial. Pengukuran bobot
sebagai antioksidan, sehingga pengusahaan dan jenis minyak kenanga dilakukan menggunakan
pemanfaatan tanaman kenanga dapat dikembangkan piknometer 2 ml kemudian dikonversikan dengan
lebih intensif. faktor pengoreksi yang disesuaikan dengan
temperatur ruang saat pengukuran dilakukan,
BAHAN DAN METODE pengukuran indek bias minyak kenanga dilakukan
dengan menggunakan hand-refraktrometer N-3000e
Sampel penelitian, distilasi, dan rendemen
(Atago Co. Ltd, Tokyo, Jepang) dan pengujian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini kelarutan dalam alkohol menggunakan alkohol 95%.
adalah bunga kenanga (Cananga odorata) yang
diperoleh dari Boyolali dan disuling dalam kondisi Analisis GC-MS
segar. Sampel sebanyak 3 kg disuling dengan cara Komposisi kimia minyak kenanga dianalisis
pengukusan (water-steam distillation) selama 7 jam menggunakan alat Gas Chromatography-Mass
menggunakan perangkat penyulingan metode Spectrometry (GC-MS) QP5050A (Shimadzu Co.
pengukusan buatan lokal. Minyak kenanga yang Ltd, Kyoto, Jepang) dengan kolom kapiler TC-1701
dihasilkan dibebaskan dari sisa air dengan dengan panjang 15 m. Gas helium digunakan sebagai
menggunakan magnesium sulfat monohidrat fasa gerak dengan kecepatan alir gas sebesar 20,6
(MgSO4.H2O) (PA), kemudian dimasukkan ke dalam ml/menit dengan split injeksi, volume injeksi 1,0 l,
botol vial dan disimpan dalam lemari pendingin temperatur injeksi sebesar 230 C, temperatur kolom
sampai dilakukan pengujian. diatur pada 30-100 C dengan kecepatan kenaikan
Rendemen minyak kenanga yang dihasilkan suhu 10 C/menit, dan dari 100-230 C dengan
dihitung berdasarkan berat bahan segar dengan kecepatan kenaikan suhu 15 C/menit. Pengionan
5
Jurnal Ilmu Kehutanan
Volume 9 No. 1 - Januari-Maret 2015
6
Jurnal Ilmu Kehutanan
Volume 9 No. 1 - Januari-Maret 2015
minyak kenanga pada penelitian ini lebih baik dan cycloheptane, 4-methylene-1-methyl-2-1-vinyil,
mendekati nilai standar yang ditetapkan SNI ylangene, caryophyllene, -cubebene,
06-3949-1005. Nilai indek bias minyak kenanga -caryophyllene, cedrene, germacrene D, farnesen,
yang dihasilkan sebesar 1,493 telah sesuai dengan isoledene, dan -neoclovene. Sedangkan komponen
standar SNI 06-3949-1005. yang termasuk dalam senyawa sesquiterpen
Pengujian kuantitas minyak atsiri berupa teroksidasi adalah caryophyllene oxide, cubenol,
pengujian komponen penyusun minyak kenanga t-cadinol, t-muurolol, -cadinol, dan nerolidol. Hal
pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ini sesuai dengan beberapa penelitian mengenai
alat GC-MS. Hasil uji GC-MS menujukkan bahwa minyak kenanga dimana senyawa yang banyak
minyak kenanga yang dihasilkan memiliki 23 terdapat dalam minyak kenanga yaitu sesquiterpen
komponen kimia berupa senyawa-senyawa yang (Anonim, 1988; Burdock et al., 2008). Penelitian ini
termasuk dalam kelompok senyawa monoterpen juga memberikan hasil bahwa komponen utama
teroksigenasi, sesquiterpen teroksigenasi, sesqui- minyak kenanga dari Boyolali yang diperoleh
terpen hidrokarbon, dan senyawa teroksigenasi dengan cara pengukusan adalah caryophyllene
lainnya (Gambar 1). Secara umum komponen (36,44%), dan komponen utama lainnya (persentase
terbanyak penyusun minyak kenanga ini adalah dari kimianya lebih dari 5%) adalah -linalool (5,97%),
kelompok sesquiterpen hidrokarbon dan sesqui- -caryophyllene (9,61%), germacrene D (17,23%),
terpen teroksigenasi. Komponen kimia minyak dan benzyl benzoate (7,18%) (Tabel 2). Struktur
kenanga yang termasuk dalam senyawa sesquiterpen kimia dari senyawa-senyawa mayor penyusun
hidrokarbon pada penelitian ini adalah copaene, minyak kenanga dapat dilihat pada Gambar 2.
8
Caryophyllene
a-Caryophyllene
Germacrene D
12
10
Benzyl benzoate
23
-Linalool
3 14 20
1
18 21
4 11 22
5 19
2 6 7 9 15 16 17
1
7
Jurnal Ilmu Kehutanan
Volume 9 No. 1 - Januari-Maret 2015
Penelitian ini menunjukkan bahwa minyak kenanga hilangnya warna violet, berubah menjadi pucat dari
yang dihasilkan mengandung senyawa-senyawa pikril yang masih ada. Komponen kimia dari minyak
bioaktif seperti sesquiterpen (contoh: caryo- kenanga menunjukkan adanya aktivitas antioksidan
phyllene) yang dapat digunakan sebagai bahan tersebut dengan terbentuknya DPPH nonradikal yang
obat/farmasi atau manfaat kesehatan. Salah satu menyebabkan warna violet pada pengujian berubah
komponen utama minyak kenanga pada penelitian ini menjadi kuning (warna ungu semakin
adalah linalool yang termasuk dalam kelompok berkurang/menjadi pucat memerah/kekuningan).
monoterpen teroksigenasi, senyawa inilah yang Kontrol positif (BHA) yang digunakan, menunjuk-
menyebabkan aroma khas dari minyak kenanga. kan perubahan warna yang lebih cerah. Hal ini
Minyak kenanga yang dihasilkan diuji aktivitas menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan dari
antioksidannya dengan menggunakan metode kontrol positif lebih tinggi daripada minyak kenanga.
DPPH. DPPH merupakan radikal bebas yang stabil Data pengujian minyak kenanga sebagai antioksidan
dengan delokalisasi elektron yang berlebih. dan kontrol positif BHA dapat dilihat pada Tabel 3.
Delokalisasi ini meningkatkan warna violet/ungu Tabel 3 menunjukkan bahwa minyak kenanga
dalam etanol. Ketika DPPH dengan senyawa lain mempunyai aktivitas antioksidan walaupun nilainya
yang mendonorkan atom hidrogennya, maka akan berada di bawah BHA. Nilai aktivitas antioksidan
terbentuk DPPH nonradikal yang ditandai dengan menunjukkan kecenderungan semakin tinggi dengan
8
Jurnal Ilmu Kehutanan
Volume 9 No. 1 - Januari-Maret 2015
H3C OH
CH2
H3C CH3
CH5
H
CH2
Minyak Kenanga
BHA
90 % Antioksidan
y = 37.733Ln(x) + 27.903
80 90
R2 = 0.9677 y = 35.709Ln(x) + 44.33
80 R2 = 0.9895
70
Antioksidan (%)
70
60
60
Antioksidan (%)
50
% Antioksidan 50
40
40
30
30
20 20
10 10
0 0
1 2.5 5 7.5 0.02 0.05 0.08
Konsentrasi (mg/ml)
Konsentrasi (mg/ml)
semakin bertambahnya konsentrasi minyak kenanga mg/ml. BHA merupakan antioksidan komersil dan
yang digunakan (Gambar 3). Minyak kenanga pada memang diketahui memiliki antioksidan yang kuat.
penelitian ini memiliki nilai antioksidan dengan IC50 Beberapa penelitian sebelumnya juga menunjukkan
sebesar 2,29 mg/ml dan nilai IC50 BHA sebesar 0,03 bahwa umumnya minyak atsiri memiliki antioksidan
9
Jurnal Ilmu Kehutanan
Volume 9 No. 1 - Januari-Maret 2015
komersil (Juliani dan Simon, 2002; Siramon dan Amalia RU, Rurini R, & Unggul PJ. 2013. Pengaruh
Ohtani, 2007; Eyob et al., 2008; Pujiarti et al., 2012). konsentrasi minyak kenanga (Cananga odorata)
terhadap aktivitasnya sebagai antiradikal bebas. J.
Aktivitas antioksidan yang lebih rendah ini Kimia Student 1(2), 264-268.
kemungkinan disebabkan oleh adanya sesquiterpen Anonim. 1988. Program Penelitian Tanaman
hidrokarbon seperti caryophyllene dan sesquiterpen Minyak Atsiri Menjelang Tahun 2000. Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai
teroksigenasi seperti linalool pada minyak kenanga,
Tanaman Rempah dan Obat. Bogor.
dimana senyawa seperti linalool berpotensi sebagai Buccellato F. 1982. Ylang survey. J. Perfum Flavor
pro-oksidan. Meskipun demikian, hasil penelitian ini 7, 9-12.
menunjukkan bahwa minyak kenanga memiliki Eyob S, Martinsen BK, Tsegaye A, Appelgren M, &
Skrede G. 2008. Antioxidant and antimicrobial
potensi sebagai antioksidan yang lembut. Hal ini activities of extract and essential oil of korarima
disebabkan adanya senyawa utama lain yang (Aframomum corrorima (Braun) P.C.M. Jansen).
African J. Biotechnol. 7(15), 2585-2592.
terkandung dalam minyak kenanga yang memiliki
Facciola S. 1990. Canaga odorata YlangYlang.
aktivitas sebagai antioksidan seperti benzil benzoate. Cornucopia: A Source Book of Edible Plants.
Penelitian sebelumnya memperkuat dugaan ini Kampong Publications, Vista, CA. 12.
dimana diketahui bahwa benzil benzoate dapat Burdock GA, Ioana G, & Carabin. 2008. Safety
assessment of ylangylang (Cananga spp.) as a
memerangkap radikal bebas hidroksil, peroksil, dan food ingredient. J. Food and Chemical
alkil, sehingga berpotensi sebagai antioksidan Toxicology 46, 433-445.
(Schmidt et al., 2006; Amalia et al., 2013). Minyak Hatta S. 1993. Budidaya Kenanga. Kanisius Press.
11-12.
kenanga dengan kandungan antioksidan yang lembut
Juliani HR & Simon JE. 2002. Antioxidant Activity of
ini dapat digunakan untuk berbagai kegunaan seperti Basil. Reprinted from: Trends in new crops and
pada campuran bahan kosmetik, obat oles, makanan, new uses. 575-579.
minuman, dan lain-lain. Ketaren S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak
Atsiri. Balai Pustaka. Jakarta.
Luqman L & Rahmayanti Y. 1994. Produksi dan
KESIMPULAN Perdagangan Minyak Atsiri. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Minyak kenanga pada penelitian ini memiliki Pujiarti R, Ohtani Y, & Ichiura H. 2011.
Physicochemical properties and chemical
kualitas yang baik dan sesuai dengan standar SNI
compositions of Melaleuca leucadendron leaf
06-3949-1005 untuk warna, bau, dan indek bias. oils taken from the plantations in Java, Indonesia.
Sedangkan nilai bobot jenis sedikit di bawah standar. J. Wood Sci.57, 446-451.
Pujiarti R, Ohtani Y, & Ichiura H. 2012. Antioxidant,
Pada penelitian ini minyak kenanga yang dihasilkan
anti-hyaluronidase and antifungal activities of
mengandung 23 senyawa kimia, dengan senyawa Melaleuca leucadendron Linn. leaf oils. J. Wood
penyusun utama terdiri atas caryophyllene (36,44%), Sci. 58, 429-436.
germacrene D (17,23%), -caryophyllene (9,61%), Rima Y. 1997. Pengaruh Lama Penyimpanan dan
Perlakuan Perajangan Bunga Kenanga
benzyl benzoate (7,18%), dan -linalool (5,97%). Terhadap Rendemen dan Kualitas Minyak
Penelitian ini juga mengindikasikan adanya potensi Kenanga. Skripsi (Tidak Dipublikasikan).
Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian
dari minyak kenanga sebagai antioksidan alami. Yogyakarta, Yogyakarta.
10
Jurnal Ilmu Kehutanan
Volume 9 No. 1 - Januari-Maret 2015
11