Anda di halaman 1dari 10

PROBLEM SOLVING

OPTIK PEMANTULAN

Dikerjakan sebagai Salah Satu Tugas Perkuliahan Eksperimen Fisika Dasar II

Dosen Pengampu: Ika Mustikasari, S.Pd, M. P. Fis.

Oleh:

Citra S. Lestari 1301067

Teman Sekelompok:

Hermawan 1305066

Ina Risnawati 1300038

LABORATORIUM FISIKA DASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014
PROBLEM 1. MENENTUKAN PANJANG FOKUS DARI CERMIN CEMBUNG

Tujuan:

Menentukan bayangan dari cermin cembung


Menentukan fokus dari cermin cembung
Menyelidiki sifat bayangan dari cermin cembung

Landasan Teori

Aturan Tanda Cermin Cembung:

Jarak benda (s)

Apabila benda berada di depan permukaan cermin yang memantulkan cahaya, dimana
cahaya melewati benda tersebut, maka jarak benda (s) adalah positif

Jarak bayangan benda (s)

Jika bayangan berada di depan permukaan cermin yang memantulkan cahaya, di mana
cahaya melewati bayangan tersebut, maka jarak bayangan (s) adalah positif
(bayangan nyata). Jika bayangan berada di belakang permukaan cermin yang
memantulkan cahaya, di mana cahaya tidak melewati bayangan tersebut, maka jarak
bayangan adalah negatif (bayangan maya).

Jarak jari-jari (R)

Pusat kelengkungan cermin cembung berada di belakang permukaan cermin yang


memantulkan cahaya, di mana cahaya tidak melaluinya karenanya jari-jari
kelengkungan cermin cembung adalah negatif. Jari-jari kelengkungan negatif maka
panjang fokus (f) juga negatif.

Tinggi benda (h)

Jika benda berada di atas sumbu utama cermin cembung maka tinggi benda (h) adalah
positif (benda tegak). Sebaliknya apabila benda berada di bawah sumbu utama cermin
cembung maka tinggi benda adalah negatif (benda terbalik).

Tinggi bayangan (h)


Jika bayangan berada di atas sumbu utama cermin cembung maka tinggi bayangan
(h) adalah positif (bayangan tegak). Apabila bayangan berada di bawah sumbu utama
cermin cembung maka tinggi bayangan adalah negatif (bayangan terbalik).

Perbesaran bayangan (M)

Apabila perbesaran bayangan > 1, maka ukuran bayangan lebih besar daripada ukuran
benda. Bila perbesaran bayangan = 1, maka ukuran bayangan sama dengan ukuran
benda. Jika perbesaran bayangan < 1, maka ukuran bayangan lebih kecil daripada
ukuran benda.

Rumus Cermin Cembung

Perhatikan gambar di bawah. Terdapat dua berkas cahaya yang digambarkan menuju
cermin cembung lalu berkas cahaya tersebut dipantulkan oleh cermin cembung.

Jarak titik fokus, jarak bayangan dan jarak benda pada cermin lengkung (cermin cembung).
dimana:
s = jarak benda
s'= jarak bayangan
f = jarak titik api atau titik fokus cermin

Sedangkan untuk perbesaran bayangan,

dimana,
M = perbesaran bayangan
h = tinggi bendanya
h' = tinggi bayangannya

Ketentuan yang digunakan yaitu sebagai berikut;

Catatan:
Untuk lensa, berlaku kebalikannya. Jadi lensa cembung fokusnya positif, lensa cekung negatif.
Sementara untuk letak bendanya

Alat dan Bahan

1. Cermin cembung
2. Plastisin
3. Cermin datar
4. Jarum pentul
5. Kertas milimeter block
6. Soft board
7. Spherometer

Prosedur Percobaan

1. Mengukur suhu dan tekanan


2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Menyusun alat percobaan seperti di bawah

4. Menancapkan jarum pentul pada jarak yang diinginkan di atas kertas milimeter block
5. Mengamati pembentukan bayangan yang terjadi pada cermin datar dan cermin
cembung. Bayangan pada cermin datar dan cermin cembung harus berhimpit.
6. Mencatat jarak dari cermin datar ke jarum pentul (a) serta mencatat jarak antara dua
cermin
7. Mengulangi langkah 4-5 sebanyak 8 kali

Pengukuran

Data Lab: Senin, 8 Desember 2014/pukul 09.31 s/d 10.30

Suhu ( ) C Tekanan ( ) cmHg

Sebelum 25,5 68,5

Sesudah 25,5 68,5


Tabel. Hasil Pengukuran

a (cm) b (cm) S (cm) S' (cm) 1/S (cm) 1/S' (cm)


8 6 14 -2 0,071429 -0,5
9 6,5 15,5 -2,5 0,064516 -0,4
10 7,5 17,5 -2,5 0,057143 -0,4
11 8,5 19,5 -2,5 0,051282 -0,4
12 10 22 -2 0,045455 -0,5
13 10,5 23,5 -2,5 0,042553 -0,4
14 11 25 -3 0,04 -0,33333
15 11,8 26,8 -3,2 0,037313 -0,3125
Analisis

Dari grafik di atas kita mendapatkan y = Bx + A

sehingga kita mendapatkan bahwa;

Apabila kita melihat hasilnya yaitu 4, 18 cm berbeda jauh dari literatur yaitu sebesar 20,35
cm. Hal ini dapat disebabkan karena;

Kesalahan penentuan mana jarak benda (s), mana jarak bayangan benda (s).
Kesalahan perumusan persamaan
Kesalahan pengolahan data
Dll.

Kesimpulan

Jadi untuk menentukan bayangan dari cermin cembung diperlukan cermin datar sebagai alat
bantu. Sehingga, kita pun dapat menentukan titik fokus cermin cembung tersebut yaitu 4,18
cm. Sifat bayangan yang dibentuk cermin cembung yaitu bayangan berada di belakang
cermin, maya, dan bayangannya tegak.

PROBLEM 2. MERANCANG PERISKOP CERMIN DATAR SEDERHANA

Tujuan: Mengamati benda di tempat tersembunyi

Landasan Teori

Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Periskop
sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel yang saling
berhadapan dengan sudut 45 pada setiap sisinya. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa
pemantulan. Cahaya yang dipantulkan obyek (benda) ditangkap oleh cermin yang berada dalam
periskop kemudian dipantulkan dan ditangkap oleh mata si pengamat. Kelebihan dari sebuah periskop
yaitu digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang atau berada dalam
tempat tersembunyi yang memiliki sudut. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan
tempur lapis baja dan kapal selam.

Alat dan Bahan

1. Kardus
2. Cermin datar 2 buah
3. Penggaris 30 cm
4. Gunting
5. Double tip
6. Kertas payung
7. Pensil

Prosedur Perancangan Alat

1. Menyiapkan alat dan bahan


2. Melukis garis yang membagi kardus menjadi lima bagian dengan pensil, seperti
gambar berikut
3. Melipat kelima bagian tersebut menjadi sebuah balok

4. Melubangi kedua sisi ujung balok seperti berikut sehingga dapat memasukkan cermin
datar

5. Membuat kubus kecil sebagai penambah fokus pada periskop seperti sketsa di bawah

Analisis

Setelah membuat periskop, kami mencoba periskop di ruang terbuka dan ruang yang
membentuk sudut-sudut yang sulit untuk dijangkau oleh mata, ternyata benda yang diamati
terlihat jelas. Prinsip kerja periskop mirip dengan pemantulan cahaya pada cermin datar,
yaitu:
Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar
Sudut datang besarnya sama dengan sudut pantul

Jalannya cahaya dari obyek ke mata pengamat dapat dilihat dari ilustrasi sebagai berikut:

Sifat bayangan yang dibentuk akan sama dengan bayangan yang dibentuk pada cermin datar;

Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin


Bayangannya maya
Ukurannya sama dengan ukuran benda
Bayangan yang terbentuk tegak dan menghadap berlawanan arah terhadap bendanya
Bentuk bayangan sama dengan bentuk benda

Kesimpulan

Jadi, apabila pengamat ingin mengamati sebuah obyek dari tempat tersembunyi dapat menggunakan
periskop.

Referensi

[Diakses pada tanggal 10 Desember 2014]

http://fisikastudycenter.com/fisika-x-sma/340-cermin-lengkung-cekung-dan-cembung-10

http://gurumuda.net/rumus-cermin-cembung.htm

http://mastugino.blogspot.com/2012/11/sifat-sifat-cahaya.html

http://serietno.blogspot.com/2013/03/ipa-sifat-sifat-cahaya.html

Lampiran
Periskop hasil buatan kelompok kami

Anda mungkin juga menyukai