- penanaman pemahaman secara konseptual dan penjagaan wacana akademik. -mengidentifikasi beberapa isu praktek akademik seputar penulisan meliputi kegiatan pembimbingan dan ujian yang didasarkan observasi peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung. -beberapa kebiasaan dan masalah yang sering dihadapi oleh para olmuwan indonesia dalan penyajian penelitian mereka yang terkesan tidak informatif. 2. Examining research spaces in doctoral prospectuses. - bagaimana para pelajar doctoral indonesia EFL menuliskan "research spaces" pada proposal penelitian mereka. -para pelajar doctoral indonesia EFL tidak terlalu berhasil dlm mengidentifikasi "research space" pada background proposalnya karena terlalu banyak menuliskan 'review concept' dari pada review dari penelitian terdahulu yang berkenaan dgn topik yang diteliti. -para pelajar doctoral indonesia EFL tidak banyak menuliskan tentang diskusi variabel penelitian berdasarkan kritikal review melainkan banyak berdasarkan definisi/konsep variabel tsb.
3. Rethorical odyssey and trajectories: a personal reflection.
- artikel ini terinspirasi dari pertanyaan prof. Swales "apakah 'advanced writing skill' menurutmu? Dan artikel dari Tardy (2005) yakni "rhetorical knowledge development in advanced academic literacy" -Tardy tidak memilih pak Bastomi sebagai subject studinya karena dia tidak memiliki trajektori retorikal yang sama. Oleh karena itu, beliau memilih naratifnya sendiri karena dia beranggapan bahwa dirinya adalah subjek penelitian yang potonsial. Jadi, beliau bertindak sebagai objek sekaligus peneliti. - self-reflection yang dilakukan peneliti didasarkan pada bagaimana topik, metodologi penelitian dan teori-teori bisa berbeda dan memiliki kesamaan dengan yang lain.