P. BPH
P. BPH
BPH
Oleh:
dr. Rosnaini
Pendamping
2016
Borang Portofolio
Nama Peserta : dr. Rosnaini
Topik : BPH
Deskripsi : Tn.X Pasien datang dengan keluhan tidak bisa kencing sejak tiga hari yang lalu.
2. Riwayat Kesehatan/Penyakit : Riwayat TB paru (-), Diabetes Melitus (-), Hipertensi (-)
3. Riwayat Pengobatan : Harnal
4. Riwayat Keluarga : Tidak ada keluarga yang mempunyai keluhan sama
5. Riwayat Pekerjaan : Petani
6. Riwayat Lingkungan Sosial dan Fisik : Tidak diketahui tetangga sekitar ada yang
mempunyai riwayat penyakit yang sama.
Daftar Pustaka :
Hasil Pembelajaran:
1. Penegakan diagnosis pada Penyakit BPH
2.Objektif :
Pemeriksaan Fisik
Nadi : 80 x / m
Pernapasan : 20 x / m
Suhu : 36 oC
-Sclera : an-ikterik
-Konjungtiva : an-anemis
JVP : 5 + 1 cm
Mammae : Rudimenter
Jantung :
Paru Paru :
( Depan )
P : focal fremitus normal, tidak ada nyeri tekan di area thoraks anterior
P : sonor
A : vesikuler
( Belakang )
P : sonor
A : vesiculer
Abdomen :
P : tidak ada nyeri tekan di smua regio, hepar tidak teraba, Lien tidak teraba
Alat kelamin :
- Penis : radang
- Hernia
Anorektal :
Hemoroid
Ektremitas :
Kekuatan otot : 5 5
Sensibilitas : Kuat
Edema : -
Hasil pemeriksaan :
o Hematologi :
Ht : 36,7 %
Diff count :
Basofil :0%
Eosinofil :1%
Monosit :2%
Limfosit : 31 %
Gol. Drh : A Rh +
CT : 5 menit
BT : 2 menit
Diagnosa : BPH
Penatalaksanaan
Terapi :
o Non farmakologi :
o Farmakologi:
IVFD RL 20 gtt/i
Inj.Ceftriaxone 1 gr/12 J
Inj.Ranitidin 1 Amp/12 J
Inj.Ketorolac 1 Amp/8 J
o Tindakan operatif :
Prostatektomi transvesica
10 Desember 2015
A:Post Prostatektomi
11 Desember 2015
A:Post Prostatektomi
12 Desember 2015
A:Post Prostatektomi
Assesment :
Hiperplasia Prostat Benigna sebenarnya adalah suatu keadaan dimana kelenjar periuretral
prostat mengalami hiperplasia yang akan mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer. Selain
itu, BPH merupakan pembesaran kelenjar prostat yang bersifat jinak yang hanya timbul pada
laki-laki yang biasanya pada usia pertengahan atau lanjut.
Hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya hiperplasia
prostat; tetapi beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hiperplasia prostat erat kaitannya dengan
peningkatan kadar dihidrotestosteron (DHT) dan proses aging (menjadi tua) . Beberapa
hipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya hiperplasia prostat jinak adalah : (1) Teori
Dihidrotestosteron, (2) Adanya ketidakseimbangan antara estrogen-testosteron, (3) Interaksi
antara sel stroma dan sel epitel prostat, (4) Berkurangnya kematian sel (apoptosis), dan (5)
Teori Stem sel.
Penatalaksanaan :
o Non farmakologi :
o Farmakologi:
IVFD RL 20 gtt/i
Inj.Ceftriaxone 1 gr/12 J
Inj.Ranitidin 1 Amp/12 J
Inj.Ketorolac 1 Amp/8 J
o Tindakan operatif :
Prostatektomi transvesica
Pendidikan:
a.Menjelaskan Kepada Keluarga Pasien tentang Penyakit Pasien,tindakan yang akan dilakukan
Prognosa dan tindakan selanjutnya
b.Memotivasi Pasien untuk mau melakukan Tindakan Operasi
Konsultasi:
Segera Konsul Kebagian Bedah untuk dilakukan pengobatan dan tindakan lebih lanjut.