PEGANGAN MAHASISWA
KEDOKTERAN TROPIS
Diberikan pada
Mahasiswa Semester 5
KEDOKTERAN TROPIS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2014
DAFTAR ISI
Pendahuluan ...................................................................................................................... 2
Modul :
Kumpulan modul dan pegangan untuk tutor ini diberikan kepada tutor yang akan
memfasilitasi jalannya tutorial pada mata kuliah Kedokteran Tropis semester IV.
Kumpulan modul berisi tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan instruksional khusus
(TIK) yang disajikan pada setiap modul dimaksudkan agar tutor mengetahui tujuan
pembelajaran dari setiap modul dan tidak terjadi penyimpangan dari tujuan diskusi
sehingga dapat tercapai kompetensi minimal yang diharapkan.
Skenario yang diikuti dengan strategi pembelajaran untuk setiap modul memungkinkan
tutor untuk mengerti tahap tahap pembelajaran. Tugas mahasiswa, proses penyelesaian
masalah, jadwal kegiata diharapkan dapat mengerti secara detail jenis kegiatan yang
dilakukan pada proses belajar.
Tugas tutor ditulis secara detail sehingga tutor memperoleh gambaran yang jelas
mengenai fungsi keberadaannya pada tutorial dan diskusi panel. Acuan untuk tutor yang
berisi kata kunci skenario, pertanyaan dan dan jawaban alternatif yang mungkin timbul
pada diskusi dan pembahasan setiap penyakit yang mengarah kepada diagnosis skenario
juga kami sajikan dalam buku ini untuk memudahkan tutor memfasilitasi jalannya
tutorial.
Kami mengerti bahwa materi yang terdapat pada kumpulan modul dan acuan untuk tutor
ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR NAMA NARA SUMBER
Pra tutorial
1. Mempelajari dengan seksama modul ini termasuk TIU dan TIK
2. Jika ada materi yang tidak jelas mohon ditanyakan pada dosen pengampu (nama,
nomor telepon setiap dosen pengampu terlampir)
3. melihat kelengkapan pada ruang tutorial
Tutorial tahap I
1. Mengecek daftar kehadiran mahasiswa dan menandatanganinya
2. Membantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekertaris
3. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :
Menyusun kata kunci
Membuat daftar pertanyaan sebanyak banyaknya
Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan demam dan
menghubungkannya dengan kata kunci
Membahas TIU dan TIK
Membagi tugas pencarian informasi berdasarkan jenis penyakit yang
menimbulkan demam
2. Menilai setiap mahasiswa dan menandatanganinya
3. Mengingatkan mahasiswa agar pertemuan selanjutnya masing masing sudah
mengisi lembaran kerja
Tutorial tahap 2
1. Memeriksa daftar kehadiran mahasiswa dan menandatanganinya
2. Membantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekertaris
3. Mengecek apakah mahasiswa datang dengan membawa resume tugasnya dan
lembaran kerjanya
4. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :
Mahasiswa mendiskusikan satu persatu penyakit yang bergejala utama
demam, etiologinya, patomekanismenya, cara mendiagnosis (anamnesis,
inspeksi, palpasi perkusi dan auskultasi, pemeriksaan penunjang dan
penatalaksanaannya.
Mahasiswa menganalisis kembali tabulasi yang dibuat berdasarkan setiap
penyakit dan kata kunci.
Mengurutkan penyakit mulai dengan diagnosis terdekat sampai diagnosis
yang terjauh
Tutor menanyakan beberapa pertanyaan mendasar yang perlu diketahui
mahasiswa dan mendiskusikannya
Mahasiswa mencatat pertanyaan yang belum terjawab untuk ditanyakan
dalam diskusi panel atau ditanyakan langsung kepada dosen pengampu
2. Membuat penilaian terutama saat mahasiswa melaporkan informasi yang
diperoleh.
4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanpa pakar).
5. Mengikut kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum
jelas atau tidak ditemukan jawabannya.
Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda
diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan
mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini.
Berdasarkan skenario diatas, lakukanlah langkah-langkah di bawah ini:
1. Klarifikasi semua istilah yang asing (bila ada)
2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda
mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut.
3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing, jawablah atau jelaskanlah
salah tersebut.
4. Cobalah membuat menyusun penjelasan tersebut secara sistimatik
5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal
tersebut sebagai tujuan pembelajaranmu selanjutnya.
6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang
diperlukan sebanyak-banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain-lain sumber
informasi.
7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan.
Penjelasan :
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan
untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi, dan selanjutnya
dilakukan lagi langkah 7.
Langkah 5 dan 6 di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi
dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan
dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan
penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.
KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi
menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 15-17 orang tiap kelompok.
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan
dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan
modul.
2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi
ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor . Tujuan :
- Brain-storming untuk proses 1 5
- Pembagian tugas
5. Diskusi mandiri ; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah
cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan
tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.
6. Pertemuan terakhir: diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasil
analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada
skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa
diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini. Pada diskusi panel tiap
kelompok menyajikan satu diagnosis untuk setiap skenario yang diberikan dan dibuat
dalam bentuk powerpoint.
MODUL I
DEMAM
Skenario A:
Seorang laki-laki berumur 22 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam selama
seminggu, selera makan kurang, kadang-kadang berkeringat dan disertai sakit kepala.
Pasien juga mengeluh mual dan kadang-kadang muntah. Sepuluh hari yang lalu
penderita baru datang dari Papua.
Skenario B :
Seorang anak perempuan berumur 15 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam
sejak 3 hari yang lalu disertai mual dan muntah, selera makan berkurang, kadang-kadang
disertai sakit kepala. Demam agak berkurang pada pagi hari. Buang air kecil agak
kekuningan dan tidak buang air besar 2 hari terakhir. Sehari sebelumnya penderita makan
bakso di kantin sekolah.
Skenario C :
Seorang anak laki-laki berumur 4 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam
selama 4 hari terakhir, selera makan berkurang dan merasa agak mual, kadang sakit perut
dan sakit kepala. Menurut ibunya pasien juga malas minum air dan selalu ingin tidur.
Sepuluh hari yang lalu penderita baru datang dari Mamuju.
Skenario A :
Seorang laki-laki berumur 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lesu. Gejala ini
juga disertai dengan penurunan nafsu makan dan rasa ingin muntah, tidak mempunyai
keinginan beraktivitas dan kadang demam ringan. Keluhan dialami sejak 4 bulan yang
lalu setelah pergi berlibur di Kabupaten Mamuju selama 1 bulan. Pada pemeriksaan fisis
ditemukan pembesaran kelenjar limfe inguinal dan kaki kanan tampak sedikit bengkak.
Skenario B :
Seorang anak laki-laki berumur 6 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan
pasien tampak tidak bersemangat dan sakit daerah telinga. Keluhan disertai penurunan
nafsu makan dan rasa ingin muntah, malas belajar, kadang demam serta sakit bila
membuka mulut. Keluhan dialami sejak seminggu yang lalu sejak pulang dari Bone. Pada
pemeriksaan fisis teraba pembesaran kelenjar bawah telinga.
Skenario C :
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
anak tampak lesu. Si anak malas makan dan Berat Badan kurang dari normal tetapi perut
tampak agak buncit. Pada pemeriksaan fisis kuku terlihat panjang dan hitam, bising usus
sangat ramai dan nyaring. Pada pemeriksaan laboratorium feces didapatkan telur yang di
buahi, Menurut ibunya, anak suka bermain tanah dan kebiasaan menggigit kukunya.
Skenario A:
Seorang laki-laki kulit berumur 37 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan bercak-
bercak berwarna putih pada kulit, berbentuk bulat lonjong, disertai sisik halus dengan
diameter 3 cm. Keluhan dialami sejak 4 bulan yang lalu dan muncul pertama di daerah
punggung. Menurut pasien bercak tampak kering dan agak berbeda rasa dari sekitarnya.
Skenario B :
Seorang perempuan sawo matang, umur 21 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
bercak-bercak berwarna putih pada kulit, berbentuk bulat dan lebar disertai sisik halus.
Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu di lengan, dada dan punggung disertai gatal
bila terkena air. Sudah diberi obat tetap lesi kulit semakin meluas.
Skenario B :
Seorang laki-laki umur 27 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan bercak-bercak
putih pada kulit daerah lipat paha, berbentuk tidak merata disertai gatal ringan. Bercak
bulat kecil sekitar pori-pori yang disertai sisik halus berdiameter 13 cm. Bercak putih ini
dikelilingi bintik-bintik merah, muncul 2 minggu yang lalu.
Skenario A:
Seorang ibu rumah tangga berumur 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
kemerahan pada daerah dada yang dialami sejak 1 minggu lalu. Keluhan disertai nyeri
dada yang terasa menusuk. Penderita minum obat tapi tidak sembuh.
Skenario B :
Seorang laki-laki kulit sawo matang, umur 23 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan bercak-bercak kemerahan pada kulit daerah sekitar kemaluan, berbentuk bulat
atau lonjong, disertai sisik halus. Keluhan disertai gatal dan demam ringan serta rasa
ngilu tulang-tulang dan persendian. Bercak kemerahan muncul sejak 6 bulan yang lalu.
Skenario C :
Seorang laki-laki berumur 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kemerahan
pada lengan atas dan dada yang dialami sejak 1 minggu lalu. Keluhan didahului demam
dan disertai nyeri pada sendi-sendi anggota gerak. Riwayat penderita minum obat blister
selama 6 bulan. Pasien juga mengeluh batuk dan berkeringat malam.
NB :
* Buatlah dalam bentuk tulisan ilmiah disertai main mapping dan bagan.
* Kumpulkan sebelum ujian Praktikum
* Tugas individual dan kumpulkan pada ketua kelompok masing-masing
Ketua kelompok : kirim via email ke sv07muchtar@gmail.com