Evaluasi Akhir Semester Instrumentasi Dan Kontrol Lanjut
Evaluasi Akhir Semester Instrumentasi Dan Kontrol Lanjut
ROBERT MAHENDRA
NRP 2413 202 902
1. Desain Aplikasi Sistem Pengendalian dan Manajemen Penjadwal Peralatan
Listrik
Krisis energi merupakan permasalahan global yang sedang dihadapi, perilaku
penggunaan energi seperti kecerobohan dalam mematikan atau menyalakan peralatan listrik
merupakan salah satu hal terpenting yang mempengaruhi konsumsi energi. Oleh karena itu, perlu
dibuatlah suatu sistem pengendalian dan menejemen peralatan listrik untuk mengendalikan dan
memelihara peralatan listrik agar dapat digunakan sesuai kebutuhan.
Sistem terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian alat dan aplikasi. Bagian alat terdiri
dari sebuah stasiun master sebagai pusat pengiriman perintah dan dua buah stasiun slave untuk
menjalankan perintah yang dikirimkan. Bagian aplikasi akan menampilkan informasi yang
dikirimkan ke bagian alat.
PERANCANGAN SISTEM
Sistem terdiri dari dua bagian, pertama adalah perangkat keras (hardware) yang terdiri
dari mikrokontroller dan komunikasi wireless ZigBee serta peralatan yang ingin dikendalikan.
Dan perangkat lunak sebagai aplikasi interface antara perangkat keras dengan user. Gambaran
sistem keseluruhan adalah sebagai berikut:
FLOWCHART
2. Sistem Kontrol
Sebuah contoh Sistem Kontrol akan diceritakan di bawah ini. Seorang operator sedang
menjaga ketinggian (level) suatu tangki yang akan digunakan untuk sebuah proses kimia. Jika,
ketinggian tangki kurang dari yang semestinya, operator akan lebih membuka keran masukan
(valve), dan sebaliknya, jika ketinggian melebihi dari yang semestinya, operator akan
mengurangi bukaan keran (valve), dan seterusnya. Gambar 4 mengilustrasikan cerita sistem
kontrol tersebut.
OPERATOR
TANGKI PABRIK
POMPA
AIR
Dari kejadian ini, dapat dinyatakan bahwa sebenarnya yang terjadi adalah pengukuran
terhadap tinggi cairan di dalam tangki, kemudian membandingkannya terhadap harga tertentu
dari tinggi cairan yang dikehendaki, lalu melakukan koreksi yakni dengan mengatur bukaan
keran masukan cairan ke dalam tangki.
Dapat disimpulkan bahwa sebuah sistem kontrol, melakukan urutan kerja sebagai
berikut:
1. Pengukuran (Measuring)
2. Perbandingan (Comparison)
3. Perbaikan (Correction)
Sistem tersebut dapat berjalan baik, jika dianggap sistem bekerja secara ideal dan
sederhana. Namun, masalah akan timbul jika diteliti lebih lanjut, seperti:
a. Keadaan proses yang lebih kompleks dan sulit
b. Pengukuran yang lebih akurat dan presisi
c. Jarak proses yang tidak mudah dijangkau
maka diperlukan modifikasi terhadap sistem tersebut. Dalam hal seperti inilah diperlukan
sebuah Sistem Kontrol Otomatik, sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 5 di bawah ini.
Set Point
Level
Transducer
CONTROLLER
PABRIK TANGKI
POMPA
AIR
Solenoid
Terdapat beberapa manfaat pada penggunaan Sistem Kontrol Otomatik pada sebuah
proses, yaitu:
Kelancaran Proses
Keamanan
Ekonomis
Kualitas