Tipe Data
Tipe Data
Tipe data adalah suatu media atau memori pada komputer yang digunakan untuk menampung.
Berikut adalah jenis jenis dari tipe data :
Tipe Data Keterangan Ukuran Jangkauan
Char Untuk menyimpan karakte 1 byte signed: -128 to 127
unsigned: 0 to 255
Wchar_t Untuk menyimpan karakter lebar 2 byte 1 karakter lebar
biasanya untuk unicode
Short int (short) Untuk menyimpan bilangan bulat 2 byte signed: -32768 to 32767
dengan jangkauan pendek unsigned: 0 to 65535
Int Untuk menyimpan bilangan bulat 4 byte signed: -2147483648 to 2147483647
dengan jangkauan menengah unsigned: 0 to 4294967295
Long int (long) Untuk menyimpan bilangan bulat 4 byte signed: -2147483648 to 2147483647
dengan jangkauan panjang unsigned: 0 to 4294967295
Float Untuk menyimpan bilangan cacah 4 byte 3.4e +- 38 (7 digit)
Double Untuk menyimpan bilangan cacah 8 byte 1.7e +- 308 (15 digits)
dengan ketelitian ganda
Long double Untuk menyimpan bilangan cacah 8 byte 1.7e +- 308 (15 digits)
dengan ketelitian ganda lebih detail
(panjang)
Bool Untuk pernyataan true or false I byte True or false
Untuk mengetahui ukuran memori dari tipe data, anda dapat menggunakan fungsi sizeof() seperti
program di bawah ini:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
/**
*gatewan.com
*Wawan Beneran
*Cara mengetahui ukuran memori tipe data
*/
void main() {
clrscr();
cout << "Ukuran char : " << sizeof(char) << endl;
cout << "Ukuran int : " << sizeof(int) << endl;
cout << "Ukuran long : " << sizeof(long) << endl;
cout << "Ukuran float : " << sizeof(float) << endl;
cout << "Ukuran double : " << sizeof(double) << endl;
cout << "Ukuran long double : " << sizeof(long double) << endl;
getch();
}
Tipe data yang berhubungan dengan bilangan bulat adalah char, int, long. Sedangkan lainnya
berhubungan dengan bilangan pecahan.
Terdapat juga beberapa tipe data tambahan yang dimiliki oleh Borland C++. Tipe data tambahan
tersebut dengan cara menambahkan keyword unsigned di depan nama tipe data.
Unsigned digunkana bilamana data yang akan digunakan berupa bilangan positif saja. Berikut beberapa
contohnya :
Contoh Program :
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
#include <conio.h>
/**
*gatewan.com
*Wawan Beneran
*mendeklarasikan beberapa variabel dengan tipe data berbeda
*/
void main() {
clrscr();
char kar1 = 66; char kar2 = 'A';
char kar3[30] = "Stmik El-Rahma Yogyakarta";
cout << "Isi kar1 = " << kar1 << '\n';
cout << "Isi kar2 = " << kar2 << '\n';
cout << "Isi kar3 = " << kar3 << '\n';
int bil_int1 = 32767;
int bil_int2 = 32768;
int bil_int3 = -1;
unsigned int bil_int4 = -1;
cout << "Isi bil_int1 = " << bil_int1 << '\n';
cout << "Isi bil_int2 = " << bil_int2 << '\n';
cout << "Isi bil_int3 = " << bil_int3 << '\n';
cout << "Isi bil_int4 = " << bil_int4 << '\n';
float bil_f1 = 1.23e2; float bil_f2 = 123.0;
cout << "Isi bil_f1 = " << bil_f1 << '\n';
cout << "Isi bil_f2 = " << bil_f2 << '\n';
float bil_f3 = 56.0123456789123456789123456789;
double bil_d1 = 56.0123456789123456789123456789;
long double bil_ld = 56.0123456789123456789123456789;
cout << setprecision(20); // mengatur presisi tampilan
cout << "Isi bil_f3 = " << bil_f3 << '\n';
cout << "Isi bil_d1 = " << bil_d1 << '\n';
cout << "Isi bil_ld = " << bil_ld << '\n';
getch();
}
Variabel
Di dalam memprogram sering dilakukan penyimpanan nilai dalam suatu variabel (mis: a = b+c ).
Terlebih dahulu dilakukan deklarasi variabel.
pesan alokasi memori
memberinya nama/alamat,
mendefinisikan tipe data yang bisa masuk ke dalam memori tersebut.
<tipe data> <nama variabel> [= ekspresi]
Contoh : float nilai = 10;
--> alokasikan memori b ertipe: float dengan alamat/nama: nilai dan bernilai: 10.
Pengisian nilai, bersama dengan deklarasi variabel diperbolehkan <tidak seperti di Pascal>.
Nama variabel bebas (tanpa tanda spasi)
Contoh
#include <iostream.h>
Int main()
{
int y;
float x = 12,3;
char huruf;
y = 5;
huruf = Y;
cout < < Nilai Y = < < y < < endl;
cout < < Nilai X = < < x < < endl;
cout < < Huruf = < < huruf < < endl;
return 0;
}
Nama variabel adalah case sensitive. Artinya ketika kita memberikan nama sebuah variabel dengan
Jumlah tidak akan sama dengan variabel bernama jumlah, JUMLAH, atau JumLah.
int Jumlah = 100;
int Jumlah = 200;
c = Jumlah + 50;
= 250;
Identifier
Identifier adalah suatu pengenal atau pengidentifikasi yang kita deklarasikan agar kompiler
dapat mengenalinya. Identifier sendiri dapat berupa nama variabel, konstanta fungsi, kelas,
template maupun namespace.Biasanya identifier ini terdiri dari 3 bentuk,yaitu privat public dan
proected
public: anggota pribadi dari kelas dasar hanya dapat diakses oleh anggota yang kelas dasar.
private: anggota publik dari kelas dasar dapat diakses oleh anggota yang kelas dasar,anggota
kelas turunan serta anggota yang berada di luar kelas dasar dan kelas turunan.
protected: anggota dilindungi dari kelas dasar dapat diakses oleh anggota kelas dasarserta
anggota kelas turunan.
Berikut adalah perbedaan dari ke-3 Identifier tersebut :
Perbedaan public, private, protected, dan tanpa penentu akses pada variabel :
public : variabel dapat di akses pada semua kelas yang menggunakan kelas yang berisi
variabel tersebut.
private : Hanya dapat diakses oleh metode2 dalam kelas itu sendiri.
protected : Variabel instan dapat diakses pada kelas sendiri dan subkelasnya.
Tanpa Penentu akses : variabel dapat diakses oleh kelas yang berada dalam package yang
sama.
Perbedaan public, private, protected, dan tanpa penentu akses pada metode :
private : Hanya dapat diakses pada metode2 dalam kelas yang sama.
protected : Metode dapat diakses pada kelas sendiri dan pada subkelasnya.
Tanpa Penentu akses : Metode hanya dapat diakses oleh metode dalam kelas itu sendiri
ataupun metode pada kelas lain yang terletak pada package yang sama.
SourceCode untuk C#
string nama;
int angka;
bool jenis_kel;
class penjumlahan;
private total()
Adalah suatu identitas memori untuk menampung nilai atau informasi yang bersifat tetap dan tidak
dapat diubah ubah.
Contoh :
Void main(){
const a = 3.14;
cout << "a= "<<a;
getch();
}
Sementara itu, pada contoh program di bawah ini akan memberikan tambahan penjelasan tentang
implementasi tipe data, variabel dan konstanta.
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
/**
*gatewan.com
*Wawan Beneran
*Inisialisasi variabel dengan nilai ditentukan
*/
void main(){
int a = 100;
int b = 200;
cout<< "A + B = " <<a+b;
getch();
}
Hasil eksekusi :
A + B = 300
Memberikan inisial terhadap variabel dengan suatu ungkapan juga diperkenankan, contoh :
float duaphi = 2 * 3.14;
Sehingga, nilai dari variabel duaphi adalah hasil kali antara 2 dengan phi (3.14).
Contoh program :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
/**
*gatewan.com
*Wawan Beneran
*Inisialisasi variabel dengan operasi perkalian
*/
void main(){
float duaphi = 2 * 3.14;
cout<< "Isi duaphi = " <<duaphi;
getch();
}
Hasil eksekusi :
Isi duaphi = 6.28
Pembuatan variabel tidak selalu di bagian awal program, tapi boleh dimana saja sebelum dipanggil atau
dioperasikan, seperti yang sering diterapkan pada pembuatan fungsi - fungsi khusus.
Berbeda dengan variabel, konstanta merupakan wadah yang dapat menyimpan nilai tetap selama eksekusi program.
Untuk membedakan dengan variabel maka nama konstanta harus menggunakan huruf CAPITAL.
2. Menggunakan #define
Contoh :
#define PHI 3.14
Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan const adalah kecepatan kompilasi,
karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama kali mencari symbol #define (oleh sebab itu
mengapa "#"dikatakan prepocessor directive) dan mengganti semua Phi dengan nilai 3.14.
Contoh Program:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
/**
*gatewan.com
*Wawan Beneran
*luas dan keliling lingkaran
*/
void main() {
clrscr();
const float PHI = 3.13;
float jari2, luas, keliling;
cout << "Masukkan nilai Jari-jari : "; cin >> jari2;
luas = 0.5 * PHI * jari2 * jari2;
keliling = 2 * PHI * jari2;
cout << "Luas Lingkaran : " << luas << endl;
cout << "Keliling Lingkaran : " << keliling;
getch();
}