Anda di halaman 1dari 13

Widyanuklida No.2 Vol.l, Feb.

1999

PROSPEK BATUAN VOLKANIK SEBAGAI BATUAN INDUK MINERALISASI


URANIUM DI SUMATERA : ASPEK LITOLOGI

Sumantri-, Ramadanus dan Soeprapto=

Abstrak PROSPEK BATUAN VOLKANIK SEBAGAI BATUAN INDUK


MINERALISASI URANIUM DI SUMATERA: ASPEK LITOLOGl Kajian litologi pada
batuan volkanik dilakukan pada empat kaldera tua di daerah Sibolga, Singkarak, Pelepat dan
Baturaja yang telah dilokalisir sebagai daerah prospek Uranium melalui kajian aspek
geodinamik. Kajian litologi ini dilakukan untuk menentukan urutan daerah prioritas
kedapatan Uranium dengan menggunakan data sekunder. Aspek yang dianalisis dati data
sekunder ini adalah kondisi reaktivitas magma, volkanisme, gejala alterasi, kadar uranium
dan radioaktivitas, Dati hasil kajian didapatkan urutan prioritas dari yang tertinggi adalah
Singkarak, Sibolga, Pelepat dan Baturaja.

Abstract PROSPECTS OF VOLCANIC ROCK AS URANIUM MINERALIZATION


HOST ROCKS IN SUMATERA: LITO LOGICAL ASPECT. Litological assessment of
volcanic rocks has been implemented on the six old calderas located in Sibolga, Singkarak,
Pelepat and Baturaja that had been localized as uranium prospect areas through geodinarnical
assessment. The litological assessment is done to construct the priority scale on the possibility
of uranium occurences in the areas, by using secondary data. Aspects evaluated from the data
are magmatic and volcanic reactivation, alteration, uranium content. and radioactivity. It has
been found that the priority scale of the old calderas from the highest is Singkarak, Sibolga,
Pelepat and Baturaja.

PENDAHULUAN diperkirakan berpotensi sebagai daerah


Latar Belakang cebakan uranium di Sumatera yaitu pada
Cebakan uranium di dunia seperti Cina, kaldera-kaldera yang secara berurutan
Rusia dan Brazilia ditemukan baik yang berdasarkan prioritas adalah daerah
berhubungan langsung dengan batuan Sibolga, daerah Singkarak, daerah Palepat
volkanik. maupun terbentuknya berkaitan dan daerah Baturaja. Penelitian ini
dengan kegiatan atau proses volkanisrne. Di merupakan lanjutan dari penelitian
Italia ditemukan cebakan uranium yang Tinjauan Geodinamik, berupa tinjauan
berkaitan dengan kegiatan volkanisme. Di litologi terhadap keempat daerah prioritas
Surnatera kegiatan volkanisme terjadi dari tersebut.
zaman Paleozoik sampai Kwarter.
Dari penelitian yang lalu] 11 berdasarkan Sasaran dan Tujuan
tinjauan geodinarnik disimpulkan bahwa ada Sasaran penelitian ini adalah meningkatkan
empat kaldera tua di daerah Sumatera yang pengetahuan berdasarkan tinjauan litologi di

* Widyaiswasa, Pusdiklat Balan


** PPBGN. BAT AN

~-...:~.=-
---~~
Widyanuklida No.2 Vol. I. Feb. 1999

Sumatera dengan tujuan melokalisir mineralogi dari kaldera di daerah Sibolga.


daerah-daerah yang berpotensi bagi cebakan Singkarak, Pelepat dan Baturaja.
uranium.Aspek litologi meliputi komposisi
mineraljenis batuan.susunan batuan sehingga Daerah Sibolga,
batuan-batuan tersebut mempunyai prospek Litologi volkanik yang tersingkap didaerah
sebagai batuan induk mineralisasi uranium. Sibolga[2 J adalah batuan volkanik atau
batuan yang mengandung material volkanik
Lingkup Penelitian (Gambar 1) sebagai berikut :
Karena penelitian ini merupakan lanjutan Formasi Volkanik Angkola, terdiri
penelitian volkanik ditinjau dari geodinamik. dari hornblende dan/atau
maka lingkup penelitian ini berdasarkan plagioklas andesit. basal, breksi
"review" data-data geologi dan topografi volkanik, aglomerat.
hasil penelitian terdahulu pada daerah terpropilitkan, berumur Awal
Sibolga. Singkarak, Pelepat dan Baturaja. hingga Akhir Miosen.
sehingga hasilnya dapat menentukan tingkat Formasi volkanik Toru, terdiri dari
prioritas keempat daerah tersebut. aglomerat andesit, andesit,
kadang-kadang terpropilitkan
Model Cebakan U Dalam Batuan Volkanik dengan penokris dari plagioklas
Untuk mengidentifikasi cebakan uranium dan/atau piroksen. berumur Miosen.
dalam lingkungan volkanik. umumnya TufToba terdiri dari kristal
terdapat dalam depresi volkanik yang riodasitik heterolitik. vitrik. aliran
teraktifkan kembali. sedangkan tipe gunungapi debu dan tuf berumur Akhir
yang terkait dengan proses mineralisasi U Miosen.
adalah gunungapi yang mempunyai jenis
batuan asam - subalkalin. Di samping batuan volkanik di daerah ini
Adapun sumber uranium dari cebakan U di juga tersingkap batuan terobosan berupa :
dalam kaldera sangat bervariasi. dapat berupa Komplek Granit Sibolga terdiri
granit maupun gelas volkanik. Proses da.ri beberapa pase terobosan,
akumulasi dan migrasi uranium dalam kaldera umumnya tipe batuan termasuk
sangat komplek dipengaruhi oleh banyak granit porpiritik feldspar/biotitl
faktor. antara lain porositas batuan, larutan hornblende, adamelit, diorit kuarsa
hidrotermal sebagai media dan batuan sumber dan diorit, berumur Awal Perem
dan distribusi uranium dapat berada pada Komplek Uluhalanago Granit
kaldera itu sendiri maupun di luar/sayap terdiri da.ri granodiorit,diorit dan
kaldera'!' granit. berumur Tersier - mungkin
Paleogen.
METODE DAN TATAKERJA
Penelitian ini merupakan studi pustaka, Hasil pengnkuran radioaktivitas dan
sehingga met ode pendekatannya adalah geokimia batuan menunjukan bahwa granit
dengan mengkompilasi data sekunder berasal 200 - 1.000 cps. anomali pada batuan granit
dari peneliti terdahulu sesuai dafftar pustaka. 2.500 cps dengan kadar 2 - 40 ppm.
Hasil pengukuran radioaktivitas dan hasil
HASIL DAN PEMBAHASAN analisis kadar U pada batuan di daerah
Kaldera dicirikan oleh penyebaran Sibolga dapat dilihat dala.m Tabel 1.
batuapung yang luas dan tebal. Kaldera Berdasarkan data litologi tersebut, di
yang berpotensi menjadi cebakan U ditandai daerah ini telah terjadi kegiatan gunungapi
oleh reaktivasi kegiatan magmatisme yang yang berulang dari Miosen, Mio-Pliosen
didukung adanya gejala alterasi. Untuk itu hingga Kuarter terdiri dari batuan silisik
perlu dibahas kondisi litologi. geokimia dan hingga mafik. hal ini memmjukkanadanya
kaldera tua pada umur Miosen yang diikuti
2
Widyanuklida No.2 Vol. I. Feb. 1999

aktivitas gunungapi yang berulang-ulang Batuan Gunungapi Miosen terdiri dari


hingga Kuarter. Sedangkan granit lava, breksi, aglomerat dan sebagian
menunjukkan kadar uranium 40 ppm s/d 50 kecil batuan terobosan yang
ppm U yang berpotensisebagai sumber bersusunan andesit-basal.
uranium, sehingga kaldera tua tersebut Batuan Gunungapi Plio-Plistosen terdiri
berpotensi sebagai perangkap pada daerah dari tuf, breksi dan lava bersusunan
"intra caldera volcanic facies", riolit, dasit dan andesit; hIT padu, tuf
Berdasarkan kenampakan morfologi hibrid. tuf sela dan tuf batuapung dengan
kaldera tua di daerah ini terletak di sebelah breksi dan lava.
barat Sibolga (di teluk Sibolga). Batuan Gunungapi Kuarter terdiri dari
breksi gunungapi, lava dan tuf,
Daerah Singkarak bersusunan riolit, andesit sampai
Litologi volkanik yang tersingkap di sekitar basal dengan tuf gelas, hIT
Danau Singkarak[4] terdiri dari batuan volkanik berbatuapung dan tuf sela. Sebagian
atau batuan yang mengandung material volkanik merupakan hasil gunungapi aktif.
(Gambar 2) yaitu :
Batuan Gunungapi Perem terdiri dari Di samping batuan volkanik, di daerah ini
lava basal, andesit dan riolit dengan tuf juga tersingkap batuan terobosan berupa :
hablur.tuf sela dan sisipan batulanau, Batuan terobosan Perem terdiri dari
batutanduk. serpih dan batugamping. granit yang mengalami tekanan kuat
Setempat terpropilitkan dan (genes augen)
termineralkan. Batuan Terobosan Trias terdiri dari
Batuan Sedimen Klastik Perem terdiri granit, leukogranit, monzonit kuarsa
dari filit, batu sabak, serpih dan (setempat bertekstur pegmatit).
batugamping, batutanduk. dan grewake Batuan Terobosan Jura terdiri dari
malih. Di beberapa tempat terdiri dari granit, granodiorit dan diorit, setempat
batugamping pasiran, batupasir terubah.
gampingan, dan serpih dengan sisipan Batuan Terobosan Paleo-Eosen terdiri
batuan gunungapi. dari granit, grano- diorit, diorit kuarsa.
Batuan Karbonat Perem terdiri dari
batugamping terhablur ulang dengan Radioaktivitas batuan dan hasil kadar
sisipan tipis dari serpih, batupasir rum tuf uranium daerah tersebut adalah granit 50 -
Batuan Sedimen Klastik Jura terdiri 200 cis, batuan sedimen volkanik 55 - 2.000
dari urutan batuan malihan cis dan kadar uranium 0,35 -15,80 ppm dan
ba tusa bak. fiIit. batulempung dan pada batuan sedimen volkanik 0,20
batulanau dengan sisipan batupasir dan -321,OOppm (Tabel 2).
tuf Dari data Iitologi tersebut di atas, ada
Batuan Jura-Kaput terdiri dari batuan tiga kali kegiatan gunungapi yaitu Batuan
sedimen dan batuan gunungapi tak Gunungapi Perem terdiri dari batuan silisik,
terpisahkan. Batuan sedimen terdiri dari Batuan Gunungapi Oligo-Miosen hingga
serpih tufaan. serpih gampingan dan Miosen terdiri dari batuan intermediate
batulanau gampingan dengan sisipan hingga mafik dan Batuan Gunungapi
batugamping. Batuan gunungapi adalah Plio-Plistosen terdiri dari batuan silisik
tuf dan lava bersusunan andesit sampai hingga intermediate. Hal ini menunjukkan
dasitik. adanya kaldera tua yang berumur Oligo-
Batuan Gunungapi Oligo-Miosen terdiri Miosen yang diikuti kegiatan volkanisme
dari lava bersusunan andesit, basal, berikutnya hingga Plio-Plistosen.
breksi dan tuf terubah dan Setelah dilakukan kunjungan ke daearh
termineralkan. Singkarak[6] sebagai prioritas pertarna,

3
Widyanuklida No.2 Vol.l, Feb. 1999

dijumpai dua buah kaldera yaitu Kaldera Batu Gunungapi Perem terdiri dari
Parhantianlumut (Tersier) dan Kaldera lava andesit, dasit dan diabas
Patahgigi (Tersier-Kuarter). Hal ini didukung berselingan dengan tufaan dan breksi
oleh kenampakan ekspresi topografi berupa gunungapi bersisipan serpih,
cekungan tererosi kuat berbentuk melingkar. batulanau, batupasir, batulempung dan
Pada pematang kaldera sebelah tenggara setempat konglomerat dan batugamping
terdapat gunung berketinggian 1205 m dari termalih lemah.
permukaan laut. mungkin sebagai anak Batuan Klastik Perem terdiri dari
gunungapi. Adanya alterasi kiorit. pint, perselingan batupasir, barulanau, batu
kalkopirit dan mineral lempung yang berwama lenipung, serpih, tuf dan konglomerat
hijau ke abu-abuan hingga keputihan. sangat dengan sisipan batu gamping dan
lunak sebagai pendukung kuat adanya kaldera batubara.
tua. Tuf riolitik yang berbatuapung, sangat Batuan Klastik Jura terdiri d.ari
kompak dijumpai di lereng sebelah barat batupasir malih, filit. batusabak.
kaldera Parhantianlumut. batulanau terkersikan, greiwek, sisipan
Di dalam terowongan PLT A Singkarak batugamping, setempat terjadi pemalihan
data bawah permukaan SOO - WOO meter dari kontak menjadi sekis, genes, kuarsit dan
pintu terowongan Singkarak dijumpai batuan batutanduk, Di hulu S. Tambir terdapat
malihan sebagai xenolit dalam granit yang batupasir dan konglomerat tufaan,
selanjutnya diterobos oleh andesit-mikrodiorit. batupasir gampingan, batulumpur, dan
Oleh ahli geologi Proyek PL T A tufaan yang dikenal dalam satuan
Singkarak batuanbeku dasit- andesit dan Jura.
mikrodiorit serta tuf riolit berbatuapung Sedimen Peralihan Mio-Pliosen terdiri
dikelompokkan kedalam batuan gunungapi. dari batulumpur, batulanau dan
Reaktivitas magrnatisme berada pada kaldera batupasir tufaansetempat sisipan
Parhantianlumut, Batuan termuda berupa batubara, serpih tufaan dan tuf.
tubuh terobosan andesitik-dasitik di bawah Batuan Gunungapi Plio-Plistosen
kaldera dan hasil letusannya adalah tuf riolit terdiri d.ari tuf breksi gunung api,
batuapung. lava yang bersusunan riolit. dasit dan
Berdasarkan hasil pengukuran andesit,
radioaktivitas batuan dan kadar U yang Batuan Gunungapi Kuarter terdiri dari
menarik adalah Granit Sumpur 4.90 - 15.S0 breksi gunungapi. lava. tuf
ppm dan hasil pengukuran radioaktivitas 150 bersusunan andesit-basal. Sebagian
- 200 cps. Namun granit dalam Kaldera merupakan kegiatan gunungapi yang
Parhantianlumut dan Kaldera Patahgigi masih aktif.
dengan hasil radioaktivitas 50 - 250 cps,
kadar U nya belum diketahui. Selain batuan volkanik tersebut, juga
tersingkap Batuan Terobosan Jura, terdiri
Daerah Pelepat dari granit, granit biotit diorit hornblende,
Litologi volkanik di daerah Pelepat'?" diorit kuarsa, granodiorit, setempat
tersingkap berupa batuan volkanik maupun adamelit. di beberapa tempat retas-retas
batuan yang mengandung material volkanik pegmatit dan sienit. Hasil
(gambar 3) seperti berikut : pengukuran radioaktivitas pada granit
Sedimen Klastik Permo-Karbon terdiri menunjukkan 50 - 140 cps (Tabel J).
dari batupasir, greiwek malih. Dari keterangan tersebut, dapat
batupasiribatulumpur kerakalan dengan diperkirakan di daerah ini sudah terjadi
sisipan tuf malih, batusabak: dan tigakali kegiatan gunungapi yaitu Batuan
batusabak berbintik.batutanduk, filit. sekis, Gunungapi Perem terdiri dari batuan silisik
genes yang umumnya dekat dengan hingga menengah Batuan Gunungapi
batuan terobosan. Paleo - Oligosen terdiri dari batuan
4
Widyanuklida No.2 Vol.l, Feb. 1999

menengah hingga rnafik, Batuan Gunungapi mempunyai kadar uranium 3 ppm dan tufa
Plio - Plistosen terdiri dari batuan silisik Ranau 1 ppm.
hingga menengah, Batuan Gunungapi Berdasarkan kenampakan morfologi,
Kuarter terdiri dari batuan menengah hingga kaldera tua di daerah ini diperkirakan tertutup
mafik Data tersebut mendukung adanya oleh batuan yang lebih muda. Dari uraian
kaldera tua, berumur Perem dengan tersebut di atas, berdasarkan litologi.
radioaktivitas granit 70 - 140 cps. Secara geomorfologi, radioaktivitas maupun hasil
morfologi kaldera tua daerah Palepat telah analisis kadar uranium batuan (Tabel 5),
tertutup oleh endapan batuan yang lebih muda. dibuat urutan prioritas pertama hingga
prioritas keempat berturut-turut adalah
Daerah Baturaja daerah Singkarak, Sibolga, Palepat dan
Litologi batuan volkanik yang dijumpai di Baturaja (Gambar 6).
daerah Baturajalvl.terdiri dari batuan volkanik Berdasarkan kenampakan morfologi,
atau batuan yang mengandung material kaldera tua di daerah ini diperkirakan tertutup
volkanik (Gambar 4) adalah : oleh batuan yang lebih muda. Dari uraian
Anggota Insu Formasi Garba terdiri tersebut di atas, berdasarkan litologi,
dari basal, andesit dan lensa-lensa geomorfologi, radioaktivitas maupun hasil
rijang atau berselingan dengan rijang analisis kadar uranium batuan (Tabel 5),
berumur Jura-Kapur. dibuat urutan prioritas pertama hingga
Formasi Kikim terdiri dan breksi prioritas keempat berturut-turut adalah
gunungapi, tuf padu, tuf lava, batupasir daerah Singkarak. Sibolga, Palepat dan
dan batulempung berumur Oligo-Eosen. Baturaja (Gambar 6).
Formasi Ranau terdiri dari tuf riolitan,
tuf batuapung, tuf padu dengan KESIMPULAN
sisipan batulempung berkarbon berumur Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat
Plio-Plistosen. disimpulkan dan disarankan hal-hal sebagai
Satuan Gunungapi Andesit-Basal terdiri berikut:
dari lava, tuf dan breksi gunung api 1. Kaldera tua yang diidentifikasi di
bersusunan andesit-basal berumur Singkarak, Sibolga. Palepat dan Baturaja
Kuarter. telah mengalami reaktivasi
magmatisme yang diikuti alterasi dan
Satuan Batuan Breksi Gunungapi Tuf
terdiri dari breksi gunungapi. lava dan tuf perulangan volkanisme.
2. Batuan volkanik di Singkarak
bersusunan andesit-basal berumur
mempunyai kadar U yang paling tinggi
Kuarter.
bila dibandingkan Sibolga dan Baturaja,
Selain batuan volkanik, juga tersingkap namun di daerah Sibolga mempunyai
batnan terobosan dari Granit Garba. nilai radioaktivitas dan mineralisasi yang
Dari hasil pengukuran radioaktivitas batuan lebih baik.
menunjukkan bahwa famili granit (25 - 350) 3. Secara keseluruhan prioritas kaldera
cis, sedangkan Tufa Tanau (35 - 125) cis. yang berpotensi sebagai cebakan U
Adapun hasil analisis kadar U dapat dilihat adalah Singkarak, Sibolga. Palepat dan
pada Tabel4. Baturaja.
Temyata di daerah ini sudah terjadi 4. Disarankan untuk melakukan penelitian :
perulangan kegiatan volkanik yaitu pada a. Tentang kemungkinan granit di
zaman Jura - Kapur hingga Paleosen- Singkarak sebagai pembawa U
Oligosen terdiri dari baruan menengah hingga b. Penelitian keberadaan cebakan bijih
mafik dan pada Plio-Plistosen terdiri dari U dengan unsur pandu.
batuan silisik hingga menengah.
Hal ini menunjukkan adanya kaldera tua
yang berumur Jura dengan granit Garba yang
5
Widyanuklida No.2 Vol.I, Feh. 1999

DAFTAR PUSTAKA
r SOEPRAPTO, SUMANTRI, RAMADANUS, Prospek Batuan Volkanik Sebagai
2. Batuan Induk Mineralisasi Uranium di Sumatera, Badan Tenaga Atom Nasional, Pusat
Pengembangan Bahan Galian Nuklir, Unpublish, 1996.
3. M. e. G. CLARKE,R WHANDOYO,H.HARAHAP,PetaGeologiLembar dangsidempuan
dan Sibolga, Sumatera, Skala 1: 250.000, Pusat Penelitian danPengembangan Geologi,
Bandung, 1982.
4. A.S.SUBANDRIO and M.E. SUPARKA, Petrologi and Geochmistry of Sibolga A-Type
Granitoid, orth Sumatera, Indonesia, Prosiding PIT ke 23 lAGl, Jakarta, 1994.
5. S. GAFOER, B.HERMANTO, T.e.AMIN, Peta Geologi Indonesia, Lembar Padang,
Skala I : l.OOO.OOO, Pusat Penelitiandan Pengembangan Geologi, Bandung,1992.
6. EKURID, Final Report on Prospecting Activities in 1977/1978, Annexes 1 - 33, Proyek
Bersama Uranium ndonesia Jerman. Copy No 8.
7. SUTIKNO BRONTO, PenyelidikanGeologi Danau Singkarak dan Sekitarnya, Sumatera
Barat, Direktorat Volkanologi, Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung,
2Januari 1997.
8. S. GAFOER, T.e. AMIN, B. SETYOCGROHO, Peta Geologi Indonesia, Lembar
Palembang, Skala 1:l.OOO.OOO, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung,
1992.
9. DJODJO, Laporan Triwulan IV (1979-1980), Sub Kegiatan Sumatera Selatan, Badan
Tenaga Atom Nasional. Pusat Eksplorasidan Pengolahan BahanNuklir, unpublish, Mei
1980.
10. S. GAFOER, T.e. AMIN, R PARDEDE, Peta Geologi Lembar Baturaja, Skala 1 :
250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung, 1993.
l l. T. ANTON, Laporan Prospeksi Semi Detil Sektor Way Samang, Badan Tenaga Atom
Nasional. Direktorat Survey Geologi. 1979.

Tabel 1. Radioaktivitas dan Kadar Uranium Batuan di Daerah


Sibolga (I)

No. Batuan Radioaktivitas Kadar uranium


Dalam cps Dalam ppm
r. Granodiorit 200 - 600 2,0

2. Mikrogranit 200 - l.000 40,0


3. Granit kasar 200 - l.000 50,0
4. Anomali pada vein 2,500 -----

6
-------- -
Widyanuklida No.2 Yol.I. Feh. 1999

Tabel 2. Radioaktivitas rum Kadar Uranium Batuan di Daerah


Singkaran (5)

No. Batuan Radioaktivitas Kadar uranium


Dalam ells Dalam ppm
1. Granit Lasi 50 - 95 0.35 - 0.8

2. Granit Altar 60 - 100 0.76 - 1.53


3. Granit SUIl!Il_UT 150 - 200 4,9 - 15
4. Volkanik Sedimen 55 - 2000 0,20 - 321,00

Tabel 3. Radioaktivitas di Daerah Pelepat (8)

No. Batuan Radiouktivitas


Dalam CI)S
1. Granit Kasar 70 - 140
2. Granit Halus 50 -75
3. A1pit 50
~. Granit Biotit 75
5. Lanau Terkersikan 40 - 60
6. Dasit 60

Tabel ~. Radioaktivitas rum Kadar Uranium Batuan di Daerah


Baturaja (10)

No. Batuan Radioaktivitas K:ltlar uranium


Dalam CI)S Dalam I)I)m
I. Fromasi Garba 25 - 100 1.0

2. Granit 25 - WO 3.0
3. Alpit 350 3.0
~. Diorit 25 - 80 3.0
5. Formasi Baturaja 25 - 60 1 - 3.0
6. Formasi Talih 40- 50 1,0
7. Fonnasi Palembang 30 - 60 1.0
8. Tufa Ranau 35-125 1,0

6 7
Widyanuklida No.2 VoL!. Feb. 1999

Tabel5. Matrik Pemilihan Prioritas Prospek U Kaldera Tua

L 0 K A S I SINGKARAK SmOLGA PELEPAT BATURAJA

Pistonik Granit (P) Granit (P) Granit (J) Granit (K)


BASEMAN volkanik Asam - Basa (P) Asam (P) Asarn- Intemadiet-
Basa (P) Basa (J,K)
MAGMATIK Plutonik Granit (J.K.D Granit (T) Granit (T) -
VLANG Volkanik Asam-intered (T) interned-
basa (T)
REAKTIVIT AS V (3) V (2) V V
MAGMATISME
PERVLANAGAN V V V V
VOLKANISME
ALTERASI V V V V
EKSPRESI V - - -
TOPOGRAFI
KADARUppm 0.2 - 321.00 2,00 - 50,- - 1,00 - 3,00
RADIOAKTI 50 - 2.000 200 - 2,500 40 - 140 25 - 350
VITAS (CPE)
MlNERALISASI V Cu. U. Pb. V
Cn.

KETERANGAN : V = ada P = Pospor J = Jura


- = bel lim ada data K = Kapur T = Tertier

8
1

I-IPhl U

1mbo

2
1'
f , M
I

Gambar I. Peta Geologi Daerah Sibolga


(cuplikan dari pet a geolo#i
oleh M.C.G.Clarke dkk.' )

Kctcrangan :

Batuan Volkanik Batuan Granit

TufToba
~
I
[=:J Formnsi Volknnik Tum [-;1"1111 KOlllplck I Jluhalnnago

E~ Forrnasi Volkanik Angkolaj Mpisl 1 Komplek Granit Sibolga


Widvanuk lida No.2 Vol. I. F~h. J ')9')

"
LS
.
..
e

11

o
t
10 10 tell"
1==1==1

Gambar 2. Peta Gcologi Daerah Singkarak (clIplikan dari peta geologi

olch S. Gafocr (4) )

Batuan Volkanik Batuan Granit

tQtv I Ilatuan Gunungapi Plio-Plistisen UiL:J Batuan Trobosan Jura

I~I. Batuan Gunungapi Oligo-Mioscn [Trg~ Batuan trobosan Paleo-Eosen

IT~~
___] B01II1:1I1
(,'lIlllllgnpi kuat IeI' LIp~g.J llutuan uobosan I'ilico Foscn

nY~ Batuan Gunungapi Pcrcm !F'g ~ Batuan Trobosan Paleo-eren

10
Widvanuklida No,2 ",,1.1, Fd" I,),)')

Qv

0I
t '2 '20 Krn
I

Gambar 3. Peta Geologi Daerah Pelepat


(cuplikan dari pel a gcologi
olch S.Gafbcr dkk.(1.7)

KETERANGAN :

Batuan Tcrobosan
Batuan Volkauik

Batuan Gunungapi Kuartcr

~ Batuan Gunungapi Plio-Plistoscn

Tcrobosan .I111a

rJ Batuan Gunungnpi Pcrcm

II
Widvunuklida ~o.2 \'01.]. F~h. I,)')')

OTt

Gambar 4. Peta Geologi Daerah Baturaja


(cuplikan dan pel a geologi
oleh S. Gafoer dkk.(M)

Batuan Volkanik Batuan Tcrobosan

LJ
Ilatuan
S<1I;IlI:1 Anggota IIISII
Brcksi Gunungapi

L_~~~_J [Kg;] (iranil (iarlr.r

~J
12
,."...

Widvanuklidu No.2 Vol. I. F~b. 1<)<)')

3 %: Palepat
I~ == l).._,. turujo.

Cambar S. Pctn Lokasi Prio.-itas Daerah Kaldern Tua

I~
.)

Anda mungkin juga menyukai