Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu upaya perlindungan
agar setiap tenaga kerja dan orang lain yang memasuki tempat kerja
senantiasa dalam keadaan sehat dan selamat serta sumber sumber proses
produksi dapat dijalankan secara aman, efisien, dan produktif. (Tarwaka,
2014)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus diterapkan di seluruh tempat
kerja baik dalam lingkup manufaktur, konstruksi, tambang, bahkan rumah
sakit. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit merupakan suatu
upaya terciptanya cara kerja, lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman
dan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan karyawan di Rumah
Sakit. Sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan, mempertahankan
kelangsungan operasional Rumah Sakit, meningkatkan citra Rumah Sakit,
melindungi karyawan dari Penyakit Akibat Kerja (PAK), mencegah
terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK), dan memeberikan kepuasan
bagi pasien dan pengunjung.
Rumah Sakit adalah tempat kerja dengan kompleksitas layanan yang
tinggi. Setiap unit dalam sebuah rumah sakit memiliki potensi bahaya yang
berbeda-beda meliputi bahaya ergonomi, bahan kimia beracun, bahaya
biologis, panas, radiasi, bising, vibrasi, debu, stress, pencahayaan,
pengaturan shift kerja dan sebaginya. Untuk itu sangatlah penting penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Rumah Sakit agar pekerja tidak
mengalami sakit akibat kerja sehingga proses kerja di Rumah sakit berjalan
lancer dan pelayanan tidak terganggu. Karena menurut ILO (2003), 6000
orang meninggal / hari akibat sakit akibat kerja dan kecelakaan kerja dengan
pekerja pria 2x lebih banyak daripada wanita. Serta 350.000 orang
meninggal karena kecelakaan kerja dan sisanya karena sakit akibat kerja.

1
2

Maka dari itu kami membandingkan data angka sakit pada pekerja di
Puskesmas Gajahan dengan data Workers Compensation claims for injury or
illness among hospital workers (SIC 806), guna mengetahui seberapa
tingginya angka sakit akibat kerja di Rumah Sakit dan bagaimana penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas Gajahan serta mengetahui
apakah aktivitas kerja di Puskesmas gajahan mempengaruhi kesehatan
pekerja dan meyebabkan sakit akibat kerja.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana data angka sakit pada pekerja di Puskesmas Gajahan?
2. Bagaimana data insiden Penyakit Akibat Kerja (PAK) pda pekerja di
Puskesmas Gajahan?
3. Bagaimana perbandingan antara data angka sakit pada pekerja di
Puskesmas Gajahan dengan data Workers Compensation claims for
injury or illness among hospital workers (SIC 806)?

C. Tujuan
Tujuan dari diadakannya kunjungan ke Puskesmas Gajahan Surakarta
adalah:
1. Untuk mengetahui data angka sakit pada pekerja di Puskesmas
Gajahan.
2. Untuk mengetahui data insiden Penyakit Akibat Kerja (PAK) pada
pekerja di Puskesmas Gajahan.
3. Untuk mengetahui perbandingan antara data angka sakit pada pekerja
di Puskesmas Gajahan dengan data Workers Compensation claims for
injury or illness among hospital workers (SIC 806).
3

D. Manfaat
Manfaat dari diadakannya kunjungan ke Puskesmas Gajahan Surakarta
adalah:

1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat mengetahui data angka sakit pada pekerja di Puskesmas
Gajahan.
b. Dapat mengetahui mengetahui data insiden Penyakit Akibat Kerja
(PAK) pada pekerja di Puskesmas Gajahan.
c. Dapat mengetahui perbandingan antara data angka sakit pada
pekerja di Puskesmas Gajahan dengan data Workers Compensation
claims for injury or illness among hospital workers (SIC 806).
2. Bagi Program Studi D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja
Dapat menambah kepustakaan tentang perbandingan antara data
angka sakit pada pekerja di Puskesmas Gajahan dengan data Workers
Compensation claims for injury or illness among hospital workers
(SIC 806) yang dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan untuk proses belajar mengajar.

Anda mungkin juga menyukai