Kelompok 4 :
Kelas 3A
1. Adityo Pratama ( P1337433115016)
2. Irfan Septia K ( P1337433115017)
3. Inayatus Sholikhah ( P1337433115018)
4. Nilam Safitri A ( P1337433115019)
5. Luzen Tira Tilarsih ( P1337433115020)
TAHUN AKADEMIK
2016/2017
1. Jenis Pekerjaan : Pemasangan Loker Pada gedung R lantai 2 Kampus 7
Skor Postur Skor Postur Skor Postur Skor Berat Level Sikap
Bagian Bagian Lengan Bagian Kaki Beban Kerja
Belakang (B) (A) (L) (L)
2 1 7 1 Kategori
Postur Posisi kedua Posisi kaki saat Untuk beban
Punggung lengan berada kerja yaitu kerjanya yaitu 2
Bungkuk ke dibawah bahu bergerak dibawah 10kg
depan
1 2 3 4 5 6 7 L
B A
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 L
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4
3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1 1
3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1
3 2 2 3 1 1 1 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1
1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
4 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil analisis OWAS pada kegiatan pemasangan loker pada gedung R lantai dua
didapatkan hasil untuk posisi punggung pekerja yaitu hampir semua pekerjaan posisinya
bungkuk ke depan dan mendapat skor 2, kemudian untuk sikap kerja pada lengan, para
pekerja posisi tangan semua pekerja berada dibawah bahu dan posisi kerja pekerja ini
mendapat sokr 1,
lalu untuk sikap kakinya yaitu bergerak dan tidak statis diam di satu tempat dan pekerja ini
mendapat skor 7, yang terakhir yaitu beban yang di bawa pekerja, yaitu untuk pekerja
pemasangan loker membawa beban dibawah 10kg dan mendapat skor 1. Dari skor diatas,
dicocokan pada tabel OWAS dan didapatkan Level sikap kerja yang dialami pekerja
pemasangan loker yaitu berada di Level Kategori 2 yang berarti berbahaya pada sistem
musculoskeletal, memberi pengaruh ketegangan yang signifikan, Perlu perbaikan
dimasa mendatang.
Saran :
Hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi hal diatas yaitu dengan pengaturan jam kerja, jadi
tidak harus terus menerus kerja, mungkin setelah beberapa saat dapat istirahat dengan
meregangkan otot otot, selain itu juga bisa dengan kerja bergilir atau dengan dibantu
dengan beberapa orang akan mengurangi resiko bahaya pada sistem muskuloskeletal karena
yang kerja tidak hanya itu itu saja, saat sedang bergantian, orang yang habis bekerja bisa
istirahat terlebih dahulu.