Anda di halaman 1dari 8

Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal

PENGARUH PROPORSI TEPUNG BERAS MERAH DAN TEPUNG LABU KUNING TERHADAP
SIFAT ORGANOLEPTIK FOOD BAR

Joana Bernice Helga


S1 Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, UNESA
E-mail: jhbernice@gmail.com

Abstrak
Food bar merupakan makanan berbentuk batang dan memiliki cukup energi dan nutrisi. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menentukan proporsi tepung beras merah dan tepung labu kuning yang tepat serta
mengetahui pengaruh proporsi terhadap sifat organoleptik food bar. Proporsi tepung beras merah dan
tepung labu kuning yang diterapkan adalah 40% dan 60%, 50% dan 50%, dan 60% dan 40%. Food bar
berdasarkan proporsi tersebut diuji dengan uji organoleptik yang meliputi warna, aroma, rasa,
kekompakan, dan tingkat kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi tepung beras merah dan
tepung labu kuning berpengaruh terhadap sifat organoleptik rasa, kekompakan, dan tingkat kesukaan food
bar dan tidak berpengaruh terhadap sifat organoleptik warna dan aroma food bar. Hasil produk terbaik
yaitu food bar dengan proporsi 50% tepung beras merah dan 50% tepung labu kuning. Kandungan gizi
food bar per 100 g, yaitu energi 144,2 kkal, karbohidrat 26 g, kalsium 15,38 mg, lemak 4,56 g, protein
2,18 g, fosfor 34,32 mg, vitamin A 83,04 RE, vitamin B1 0,04 mg, vitamin C 13,26 mg.

Kata Kunci: food bar, tepung beras merah, dan tepung labu kuning

Abstract
Food bar is a bar-shaped food and have enough energy and nutrients. The purpose of this study was to
determining the proportion of brown rice flour and pumpkin flour and knowing the effect of proportion to
organoleptics character. The proportion of brown rice flour and pumpkin flour applied is 40% and 60%,
50% and 50%, and 60% and 40%. Food bar based on the proportions were tested by organoleptic tests
consist of colour, aroma, taste, texture, and the level of favour. The results showed that the proportion of
red rice flour and pumpkin flour significantly affected on taste, texture, and the level of favour and did not
affect on color and aroma of food bar. The best product is a food bar with a proportion of 50% red rice
flour and 50% pumpkin flour. The nutrition of food bar per 100 g are energy 144,2 kcal, carbohydrate 26
g, calcium 15,38 mg, fat 4.56 g, protein 2,18 g, phosphorus 34,32 mg, vitamin A 83,04 RE, Vitamin B1
0,04 mg, vitamin C 13,26 mg.
Keywords: food bar, brown rice flour, and pumpkin flour

1
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

maupun produk tepung perbandingan jumlah


PENDAHULUAN penyakit seperti jantung yang dihasilkan serta tepung beras merah dan
Food bar adalah koroner, kanker, diabetes, suspensinya dalam air.
dan hipertensi. tepung labu kuning,
produk pangan padat yang Tepung labu kuning
Kandungan serat yang dengan perbandingan
berbentuk batang dan mempunyai kualitas
terdapat pada beras merah tepung yang baik karena 40%:60%, 50%:50%, dan
merupakan campuran dari
berbagai bahan kering sebesar 5.4% dan tepung mempunyai sifat 60%:40%.
seperti sereal, kacang- terigu sebesar 2.7%. gelatinisasi yang baik, Tabel 1. Desain
kacangan, buah-buahan Kapasitas antioksidan sehingga akan dapat Eksperimen
kering yang digabungkan beras merah sebesar 6.08 membentuk adonan
Bahan S1 S2 S3
menjadi satu dengan mg AEAC/100 g (bk) dengan konsistensi,
(Kristin, 2014). Salah satu Tepung Beras
bantuan binder. Binder kekenyalan, viskositas 40% 50% 60%
bentuk olahan sederhana Merah (BM)
dalam bar dapat berupa maupun elastisitas yang
dari beras merah adalah Tepung Labu
sirup, nougat, caramel, baik. Karbohidrat tepung 60% 50% 40%
coklat, dan lain-lain pembuatan tepung. labu kuning jugaKuningcukup(LK)
(Gillies dalam Ekafitri, Manfaat pengolahan tinggi. Karbohidrat ini
2011). Menurut Ladamay tepung dari pangan lokal sangat berperan dalam Metode pengumpulan
(2014) food bars awalnya yaitu agar lebih tahan pembuatan adonan pati. data dilakukan dengan
merupakan pangan darurat lama, lebih mudah dalam Granula pati akan melekat metode observasi melalui
untuk bencana alam penyimpanan, lebih pada protein selama uji organoleptik meliputi
dengan komposisi cukup praktis untuk diversifikasi pembentukan adonan.
produk olahan, warna, aroma, rasa,
energi dan nutrisi bersifat Kelekatan antara granula
memberikan nilai tambah kekompakan, dan tingkat
ready to eat yang dapat pati dan protein akan
dikembangkan dengan dari beras merah, dan menimbulkan kontinuitas kesukaan. Data diperoleh
kecukupan kalori, protein, mengurangi penggunaan struktur adonan dari 5 orang panelis
lemak dan nutrisi lainnya serta pemakaian terigu (Hendrasty, 2003). terlatih yaitu Dosen Prodi
sehingga dapat (Silfia, 2012). Oleh karena itu S1 Tata Boga PKK
dimanfaatkan sebagai Waluh/labu kuning digunakan beras merah Universitas Negeri
makanan fungsional. memiliki kandungan serat, dan labu kuning dalam
vitamin dan karbohidrat Surabaya dan 25 orang
Berdasarkan pengertian pembuatan food bar untuk
yang tinggi. Selain itu, panelis semi terlatih yaitu
diatas dapat disimpulkan memenuhi kecukupan
food bar merupakan didalam waluh juga energi dan nutrisi. Beras Mahasiswa Prodi S1 Tata
produk pangan padat terkandung 34 kalori, merah dan labu kuning Boga PKK Universitas
berbentuk batang yang lemak 0.8, 45 mg kalsium, juga realtif mudah Negeri Surabaya. Analisis
bersifat ready to eat dan mineral 0.8 sehingga didapat. Sehingga ke dua data menggunakan uji
dengan komposisi cukup labu kuning sangat baik bahan pangan tersebut
dikonsumsi oleh anak- Anova Tunggal dan uji
energi dan nutrisi. dapat dimanfaatkan dalam
anak maupun orang tua, lanjut Duncan. Produk
Dalam pembuatan diversifikasi pangan. Ke
karena kandungan gizi dua bahan pangan tersebut terbaik diuji lanjut untuk
food bar ini, digunakan
tepung beras merah yang yang terdapat didalamnya akan dikombinasikan mengetahui kandungan
dikombinasikan dengan sangat baik untuk dengan bahan pangan lain gizi dengan DKBM (daftar
tepung labu kuning. kesehatan tubuh. Pada (mentega, susu, gula, biji- Komposisi Bahan
Menurut Suardi (2005) anak-anak dapat bijian, dan buah kering) Makanan).
dan Eckel (2003), digunakan untuk untuk menghasilkan food
kandungan serat yang menambah nafsu makan bar yang dapat diterima
dan sebagai obat cacingan Alat
terdapat pada jenis padi- konsumen. Food bar
padian seperti beras merah (Hidayah dalam Putri, tersebut kemudian di uji Peralatan yang
yang terkandung dalam 2012). Tepung labu dengan uji organoleptik digunakan untuk membuat
kulit ari sangat bermanfaat kuning mempunyai sifat yang meliputi warna, food bar mulai dari alat
untuk mencegah berbagai spesifik dengan aroma aroma, rasa, kekompakan, persiapan, pengolahan,
macam penyakit saluran khas. Secara umum, dan tingkat kesukaan dan pengemasan dapat
pencernaan dan yang tepung tersebut berpotensi untuk memperoleh hasil
sebagai pendamping dilihat pada tabel 2.
berhubungan dengan food bar terbaik.
kolesterol, sedangkan terigu dan tepung beras
pigmen antosianin yang dalam berbagai produk Tabel 2. Peralatan yang
METODE
merupakan sumber olahan pangan. Kualitas Digunakan dalam
tepung labu kuning Jenis penelitian ini
pewarna dari beras merah Pembuatan Food Bar
ditentukan oleh komponen adalah eksperimen.
berperan sebagai Tepung Beras Merah dan
penyusunnya yang Perlakuan yang diberikan
antioksidan untuk Tepung Labu Kuning
mencegah berbagai menentukan sifat pada penelitian ini adalah
fungsional adonan Nama Alat Spesifikasi Jumlah

2
Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal

1 Timbangan Plastik mentega dengan tepung beras merah


2 Bowl Stainless steel merk hollman, dan 40% tepung
3 Gelas ukur Plastik jumlah yang labu kuning yaitu
4 Spatula Kayu digunakan 3,77 dengan warna
5 Sauce pan Stainless steel sebanyak 20 gram. food bar yang
6 Loyang Stainless steel
3) Susu dihasilkan coklat
7 Oven
Susu yang muda. Nilai rata-
digunkan adalah rata pengaruh
Bahan
susu cair dengan proporsi tepung
Bahan yang digunakan
merk diamond. beras merah dan
dalam pembuatan food
Jumlah susu yang tepung labu kuning
bar tepung beras merah
digunakan terhadap warna
dan labu kuning sebagai
sebanyak 30 ml. food bar dapat
berikut:
4) Biji kering dilihat pada
a) Tepung Beras Merah
Biji kering terdiri gambar 2.
Tepung beras
dari biji labu
merah didapatkan dari
kuning dan biji
beras merah yang
matahari. Jumlah
direndam selama 12
yang digunakan
jam kemudian digiling
sebanyak 110
dan dikeringkan. Beras
gram.
merah yang digunakan
sebanyak 40%, 50%,
dan 60% dari total
5) Buah kering
tepung yaitu 50 gram. Gambar 1. Proses Gambar 2. Grafik
Buah kering yang
b) Tepung Labu Kuning Pembuatan Food Bar Rata-Rata
digunakan adalah
Tepung labu Penilaian Panelis
cranberi, jumlah
kuning didapatkan dari HASIL DAN terhadap Warna
yang digunakan
labu kuning yang PEMBAHASAN
sebanyak 25 gram.
dikukus selama 5 A. Hasil Uji Hasil uji
menit kemudian diiris Organoleptik organoleptik
Pembuatan Food Bar
tipis, dikeringkan, dan 1. Warna dianalisis dengan
Alur pembuatan food
dihaluskan. Labu Berdasarkan anova tunggal
bar dapat dilihat pada
kuning yang hasil uji untuk mengetahui
gambar 1.
digunakan adalah labu organoleptik yang ada pengaruh atau
kuning yang ada di telah dilakukan tidaknya proporsi
pasar. Labu kuning nilai rata rata tepung beras merah
yang digunakan penerimaan panelis dan tepung labu
sebanyak 40%, 50%, terhadap warna kuning terhadap
dan 60% dari total food bar terendah warna food bar.
tepung yaitu 50 gram. dengan nilai 3,27 Hasil uji anova
c) Jenis dan Jumlah diperoleh dari tunggal warna food
Bahan dalam perlakuan dengan bar tersaji pada
Pembuatan Food Bar proporsi 50% tabel 3.
1) Gula tepung beras merah
Gula yang dan 50% tepung Tabel 3. Hasil Uji
digunakan adalah labu kuning Anova pada Warna
gula pasir, jumlah dengan warna food
yang digunakan ANOVA
bar coklat muda.
sebanyak 60 gram. Rata rata
2) Mentega tertinggi ada pada df Mean F Sig.
Mentega yang perlakuan dengan Square
digunakan adalah proporsi 60%

3
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

tepung beras merah dan tepung labu Berdasarkan


1.267 2 .633 .748 .476
dan 50% tepung kuning terhadap hasil uji
labu kuning dan aroma food bar. organoleptik yang
73.633 87 .846 perlakuan 60% Hasil uji anova telah dilakukan
tepung beras merah tunggal aroma food nilai rata rata
74.900 89 dan 40% tepung bar tersaji pada penerimaan panelis
labu kuning dengan tabel 4. terhadap rasa food
Hasil uji anova aroma food bar bar terendah
tunggal beraroma beras Tabel 4. Hasil Uji dengan nilai 1,8
menunjukkan merah dan labu Anova pada Aroma diperoleh dari
bahwa proporsi kuning. Rata rata ANOVA perlakuan dengan
tepung beras merah tertinggi ada pada proporsi 40%
dan tepung labu perlakuan dengan tepung beras merah
proporsi 40% df Mean F Sig. dan 60% tepung
kuning tidak
berpengaruh tepung beras merah Square labu kuning
terhadap warna dan 60% tepung dengan rasa food
.800 2 .400 .439 .646
food bar. Proporsi labu kuning yaitu bar kurang manis,
tepung beras merah 2,47 dengan aroma berasa beras merah
food bar yang 79.200 87 .910 dan labu kuning.
dan tepung labu
kuning tidak dihasilkan Rata rata
berpengaruh beraroma beras
80.000 89 tertinggi ada pada
terhadap warna merah dan labu perlakuan dengan
food bar karena kuning. Nilai rata- Hasil uji anova proporsi 60%
hasil jadi produk rata pengaruh tunggal tepung beras merah
menunjukkan proporsi tepung menunjukkan dan 40% tepung
warna yang beras merah dan bahwa proporsi labu kuning yaitu
cenderung sama tepung labu kuning tepung beras merah 2,43 dengan rasa
yaitu warna coklat terhadap aroma dan tepung labu food bar yang
muda. food bar dapat kuning tidak dihasilkan cukup
Warna tersebut dilihat pada berpengaruh manis, cukup
dihasilkan dari gambar 3. terhadap aroma berasa beras merah
pemasakan gula. food bar. Proporsi dan labu kuning.
Gula yang dimasak tepung beras merah Nilai rata-rata
mengalami proses dan tepung labu pengaruh proporsi
karamelisasi kuning tidak tepung beras merah
sehingga warna berpengaruh dan tepung labu
gula menjadi terhadap aroma kuning terhadap
coklat. food bar karena rasa food bar
tepung labu kuning dapat dilihat pada
2. Aroma mempunyai sifat gambar 4.
Gambar 3. Grafik
Berdasarkan spesifik dengan
Rata-Rata
hasil uji aroma khas
Penilaian Panelis
organoleptik yang (Hendrasty, 2003),
terhadap Aroma
telah dilakukan sehingga produk
nilai rata rata yang dihasilkan
Hasil uji
penerimaan panelis memiliki aroma
organoleptik
terhadap aroma khas tepung beras
dianalisis dengan
food bar terendah merah dan tepung
anova tunggal
dengan nilai 2,27 labu kuning.
untuk mengetahui Gambar 4. Grafik
diperoleh dari
ada pengaruh atau Rata-Rata
perlakuan dengan 3. Rasa
tidaknya proporsi Penilaian Panelis
proporsi 50%
tepung beras merah terhadap Rasa

4
Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal

Tabel 6. Hasil Uji bar terendah


Hasil uji Duncan Rasa Food dengan nilai 2,27
organoleptik Bar diperoleh dari
dianalisis dengan RASA
perlakuan dengan
anova tunggal proporsi 60%
untuk mengetahui tepung beras merah
ada pengaruh atau Subset for alpha = 0.05 dan 40% tepung
N
tidaknya proporsi 1 2 labu kuning
tepung beras merah dengan
30 1.800
dan tepung labu kekompakan
kuning terhadap 30 2.333 kurang padat. Rata
rasa food bar. Hasil 30 2.433 rata tertinggi ada
uji anova tunggal 1.000 .650 pada perlakuan
rasa food bar dengan proporsi
tersaji pada tabel 5. Berdasarkan uji 50% tepung beras
Duncan, food bar merah dan 50%
Tabel 5. Hasil Uji dengan proporsi tepung labu kuning
Anova pada Rasa 50% tepung beras yaitu 3,1 dengan
ANOVA merah dan 50% kekompakan food
tepung labu kuning bar yang
RASA
serta 60% tepung dihasilkan cukup
Sum of padat. Nilai rata-
beras merah dan
Squares 40% tepung labu rata pengaruh
kuning memilik proporsi tepung
Between 6.956
rasa yang cukup beras merah dan
Groups tepung labu kuning
manis dan cukup
Within 62.833 terhadap
berasa beras merah
Groups dan labu kuning. kekompakan food
Total 69.789 Proporsi tepung bar dapat dilihat
beras merah dan pada gambar 5.
Hasil uji anova tepung labu kuning
tunggal berpengaruh pada
menunjukkan rasa food bar.
bahwa proporsi Semakin banyak
tepung beras merah tepung labu kuning
dan tepung labu yang digunakan
kuning menghasilkan rasa
berpengaruh labu kuning yang
terhadap rasa food dominan pada food
Gambar 5. Grafik
bar, sehingga bar. Hal ini
Rata-Rata
dilakukan uji lanjut dikarenakan tepung
Penilaian Panelis
Duncan yang dapat labu kuning yang
terhadap
dilihat pada tabel 6. memiliki rasa khas.
Kekompakan
4. Kekompakan
Hasil uji
Berdasarkan hasil
organoleptik
uji organoleptik
dianalisis dengan
yang telah
anova tunggal
dilakukan nilai rata
untuk mengetahui
rata penerimaan
ada pengaruh atau
panelis terhadap
tidaknya proporsi
kekompakan food
tepung beras merah

5
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

dan tepung labu Sig.


antara granula pati Gambar 6. Grafik
kuning terhadap dan protein akan Rata-Rata
kekompakan food Berdasarkan menimbulkan Penilaian Panelis
bar. Hasil uji hasil uji Duncan, kontinuitas struktur terhadap Tingkat
anova tunggal food bar dengan adonan (Hendrasty, Kesukaan
kekompakan food proporsi 40% 2003).
bar tersaji pada tepung beras dan Hasil uji
tabel 7. 60% tepung labu 5. Tingkat kesukaan organoleptik
kuning serta Berdasarkan dianalisis dengan
Tabel 7. Hasil Uji proporsi 50% hasil uji anova tunggal
Anova pada tepung beras dan organoleptik yang untuk mengetahui
Kekompakan 50% tepung labu telah dilakukan ada pengaruh atau
ANOVA kuning nilai rata rata tidaknya proporsi
menghasilkan food penerimaan panelis tepung beras merah
PAKAN
bar yang cukup terhadap tingkat dan tepung labu
Sum of df Mean F Sig. kesukaan food bar kuning terhadap
padat dibanding
Squares Square dengan proporsi terendah dengan tingkat kesukaan
60% tepung beras nilai 2,57 diperoleh food bar. Hasil uji
12.422 2 6.211 5.838 .004
dan 40% tepung dari perlakuan anova tunggal
labu kuning yang dengan proporsi tinfkat kesukaan
92.567 87 1.064 40% tepung beras food bar tersaji
menghasikan food
bar kurang padat. merah dan 60% pada tabel 9.
104.989 89 Proporsi tepung tepung labu kuning
beras merah dan dengan tingkat Tabel 9. Hasil Uji
Hasil uji anova tepung labu kuning kesukaan kurang Anova pada
tunggal berpengaruh pada suka. Rata rata Tingkat Kesukaan
menunjukkan kekompakan food tertinggi ada pada ANOVA
bahwa proporsi bar. Tepung labu perlakuan dengan
TINGKAT KESUKAAN
tepung beras merah kuning mempunyai proporsi 50%
tepung beras merah df Mean F Sig.
dan tepung labu kualitas tepung
kuning yang baik karena dan 50% tepung Square
berpengaruh mempunyai sifat labu kuning yaitu
6.489 2 3.244 3.421 .037
terhadap gelatinisasi yang 3,17 dengan
kekompakan food baik, sehingga tingkat kesukaan
food bar cukup 82.500 87 .948
bar, sehingga akan dapat
dilakukan uji lanjut membentuk adonan suka. Nilai rata-
Duncan yang dapat dengan konsistensi, rata pengaruh
88.989 89
dilihat pada tabel 8. kekenyalan, proporsi tepung
viskositas maupun beras merah dan Hasil uji anova
Tabel 8. Hasil Uji elastisitas yang tepung labu kuning tunggal
Duncan baik. Karbohidrat terhadap tingkat menunjukkan
Kekompakan Food tepung labu kuning kesukaan food bar bahwa proporsi
Bar juga cukup tinggi. dapat dilihat pada tepung beras merah
Karbohidrat ini gambar 6. dan tepung labu
KEKOMPAKAN
sangat berperan kuning
Duncana
dalam pembuatan berpengaruh
adonan pati. terhadap tingkat
FOOD BAR
Granula pati akan kesukaan food bar,
melekat pada sehingga dilakukan
BM (60%) LK (40%)
protein selama uji lanjut Duncan
BM (40%) LK (60%) pembentukan yang dapat dilihat
BM (50%) LK (50%) adonan. Kelekatan pada tabel 10.

6
Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal

uji lanjut Duncan. 1. Pengaruh proporsi sehingga dapat diteliti


Tabel 10. Hasil Uji Nilai mean pada uji tepung beras merah lebih lanjut mengenai
Duncan Tingkat lanjut duncan tersaji dan tepung labu daya simpan food
kuning terhadap sifat bar.
Kesukaan Food pada Tabel 11.
organoleptik food bar
Bar yang meliputi warna,
Tabel 11. Nilai Rata aroma, rasa, DAFTAR PUSTAKA
TINGKAT KESUKAAN
Rata Terbaik Sifat kekompakan, dan Eckel, R.H. 2003. A New
Duncana
Organoleptik Food Bar tingkat kesukaan Look At Dietary
dengan Uji Lanjut Duncan sebagai berikut: Protein In Diabetes.
FOOD BAR a. Ada pengaruh Am J. Clin Nutr.
yang signifikan Ekafitri, R. dkk. 2011.
BM (40%) LK (60%) pada proporsi Pemanfaatan
Kriteria
BM (60%) LK (40%) tepung beras Komoditas Lokal
merah dan tepung Sebagai Bahan Baku
BM (50%) LK (50%) Warna labu kuning
Aroma Pangan Darurat,
Sig. terhadap sifat (Online),
Rasa organoleptik rasa, (www.jurnalpangan.co
kekompakan, dan m/index.php/pangan/ar
Berdasarkan uji
Kekompakan tingkat kesukaan ticle/view/34/29,
Duncan, panelis food bar.
lebih menyukai Tingkat Kesukaan diunduh pada tanggal
b. Tidak ada 12 April 2017).
food bar dengan pengaruh yang
proporsi 50% Hasil terbaik food bar signifikan pada Hendrasty, H.K., 2003.
tepung beras dan dari uji Duncan adalah proporsi tepung Tepung Labu Kuning
50% tepung labu food bar dengan proporsi beras merah dan Pembuatan dan
tepung labu Pemanfaatannya.
kuning. 50% tepung beras merah
kuning terhadap Yogyakarta: Kanisius.
Food bar dan 50% tepung labu
sifat organoleptik Kristin, DP. 2014.
dengan proporsi kuning.
warna dan aroma Analisis kapasitas
50% tepung beras Berdasarkan hasil food bar. antioksidan dan
dan 50% tepung produk terbaik, kandungan 2. Hasil produk terbaik kandungan total fenol
labu kuning gizi food bar tepung beras adalah food bar pada serealia, umbi,
memiliki warna merah dan tepung labu dengan proporsi 50% dan kacang. Skripsi
coklat muda, kuning dapat dilihat pada tepung beras merah tidak diterbitkan.
beraroma beras tabel 12. dan 50% tepung labu Bogor: Institut
merah dan labu kuning. Kriteria food Pertanian Bogor.
bar, yaitu berwarna
kuning, cukup Tabel 12. Kandungan Gizi Ladamay, Nidha Arfa et
coklat muda dengan
manis, cukup Food Bar Tepung beras al., (2014).
nilai rata rata 3,27;
berasa beras merah Merah dan Tepung Labu Pemanfaatan Bahan
beraroma beras merah
Lokal Dalam
dan labu kuning, Kuning per 100 gram dan labu kuning
Pembuatan Foodbars
dan cukup padat. dengan nilai rata
(Kajian Rasio Tapioka
No. Kandungan Gizi rata 2,27; cukup
: Tepung Kacang
B. Hasil Produk Terbaik 1. Energi manis, cukup berasa
Hijau Dan Proporsi
2. Karbohidrat beras merah dan labu
dan Kandungan Gizi Cmc). Malang:
3. Kalsium kuning dengan nilai
Food Bar Tepung Jurusan Teknologi
4. Lemak rata rata 2,33;
Beras Merah dan Hasil Pertanian, FTP,
cukup padat dengan
5. Protein Universitas Brawijaya
Labu Kuning nilai rata rata 3,1;
6. Fosfor Malang
Hasil terbaik food tingkat kesukaan
7. Vitamin A
bar tepung beras cukup suka dengan Putri, D.F. 2012.
8. Vitamin B1 nilai rata rata 3,17. Pengaruh Suhu dan
merah dan tepung labu 9. Vitamin C Lama Pengeringan
kuning diperoleh Sumber : DKBM (Daftar terhadap Sifat Kimia
berdasarkan uji Komposisi Bahan SARAN
dan Organoleptik
organoleptik yang Makanan) 1. Penelitian ini masih Tepung Labu Kuning
telah dilakukan, uji belum meneliti lebih (Curcubita Maxima).
lanjut mengenai daya Skripsi tidak
anova satu jalur, dan SIMPULAN simpan food bar, diterbitkan. Bandar

7
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

Lampung : Universitas
Lampung.
Silfia. 2012. Pengaruh
Substitusi Tepung
Pisang pada
Pembuatan Brownies
terhadap Sifat Kimia
dan Penerimaan
Organoleptik. Balai
Riset dan Standarisasi
Industri Padang. Jurnal
Litbang Industri 2: 2.
Suardi D. 2005. Potensi
Beras Merah untuk
Peningkatan Mutu
Pangan. Balai Besar
Penelitian dan
Pengembangan
Bioteknologi
Sumberdaya Genetik
Pertanian. Jurnal
Litbang Pertanian 24:
3.

Anda mungkin juga menyukai