Anda di halaman 1dari 6

Gambar (a).

Terdapat skuama tipis dan halus pada tepi telapak kaki yang meluas hingga ke
punggung kaki di area sekitar jari dan kuku.

Gambar (b) dan (c). Terdapat fisura dan skuama tipis dan halus di tepi jari-jari dan area
sekitar kuku pada telapak kaki kanan (b) dan kiri (c). Kuku tidak mengalami penebalan.

Gambar (d). Terdapat hiperkeratosis dan maserasi (hidrasi stratum korneum) berwarna putih
di sela antara ibu jari dan telunjuk pada telapak kaki kanan.

Gambar (e). Terdapat erosi, skuama tipis dan halus, dan fisura pada keseluruhan sela jari
kaki.
STATUS PASIEN
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RSUD UNDATA PALU

I. IDENTITAS PASIEN
1. Nama pasien : Ny. YT
2. Umur : 72 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Kristen
5. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
6. Tanggal pemeriksaan : 16 November 2015

II. ANAMNESIS
1. Keluhan utama:
Rasa gatal pada sela-sela jari kaki kanan dan kiri.
2. Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke poli kulit dan kelamin RSUD Undata Palu dengan keluhan rasa
gatal pada sela-sela jari kaki kanan dan kiri yang telah dialami sejak beberapa
minggu yang lalu. Rasa gatal paling berat dialami pada jari-jari kaki sebelah kanan,
terutama antara ibu jari dan telunjuk kaki sebelah kanan. Tidak ada rasa nyeri
maupun panas. Keadaan ini sudah dialami pasien selama bertahun-tahun dan sering
hilang timbul, menurut pasien tidak ada keadaan spesifik yang menyebabkan
timbulnya keluhan ini. Rasa gatal yang dialami terus menerus selama keadaan ini
muncul. Sebelumnya pasien belum pernah mengobati keluhan ini, tetapi menurut
pasien ketika ia memakai kuteks yang mengandung alkohol pada kuku kakinya, maka
rasa gatal tersebut akan hilang.
3. Riwayat penyakit terdahulu:
Riwayat alergi obat (-), makanan (-)
Riwayat Diabetes Melitus (+)
Riwayat Hipertensi Heart Disease (+)

4. Riwayat penyakit keluarga:


Tidak ada keluarga yang menderita seperti ini.

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Status generalis:
Kondisi umum : Sakit sedang
Status gizi : Baik
Kesadaran : Kompos mentis
2. Tanda vital:
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Suhu : tidak dilakukan pemeriksaan
Respirasi : 24 x/menit
Nadi : 108 x/menit
3. Hygiene: Baik
4. Status dermatologis:
Kepala : Tidak ada ujud kelainan kulit
Wajah : Tidak ada ujud kelainan kulit
Leher : Tidak ada ujud kelainan kulit
Ketiak : Tidak ada ujud kelainan kulit
Payudara : Tidak ada ujud kelainan kulit
Perut punggung : Tidak ada ujud kelainan kulit
Bokong : Tidak ada ujud kelainan kulit
Genitalia : Tidak ada ujud kelainan kulit
Ekstremitas atas : Tidak ada ujud kelainan kulit
Ekstremitas bawah : Terdapat fisura dan skuama tipis halus pada area tepi telapak
kaki kanan dan kiri di sekitar jari dan kuku. Pada sela-sela
jari kaki kanan dan kiri terdapat erosi, skuama tipis halus dan
fisura. Terdapat hiperkeratosis dan maserasi berwarna putih
di sela antara ibu jari dan telunjuk telapak kaki kanan.
Kel. limfa : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

IV. GAMBAR
(a)

(b) (c)

(d) (e)

Keterangan gambar:
Gambar (a). Terdapat skuama tipis dan halus pada tepi telapak kaki yang meluas hingga
ke punggung kaki di area sekitar jari dan kuku.
Gambar (b) dan (c). Terdapat fisura dan skuama tipis dan halus di tepi jari-jari dan area
sekitar kuku pada telapak kaki kanan (b) dan kiri (c). Kuku tidak mengalami penebalan.
Gambar (d). Terdapat hiperkeratosis dan maserasi (hidrasi stratum korneum) berwarna
putih di sela antara ibu jari dan telunjuk pada telapak kaki kanan.
Gambar (e). Terdapat erosi, skuama tipis dan halus, dan fisura pada keseluruhan sela jari
kaki.

V. RESUME
Pasien perempuan berusia 72 tahun datang ke poli kulit dan kelamin RSUD Undata
Palu dengan keluhan rasa gatal

VI. DIAGNOSIS BANDING


VII. ANJURAN PEMERIKSAAN
VIII. DIAGNOSA KERJA
IX. PENATALAKSANAAN
X. PROGNOSIS
REFERENSI

1. Graham-Brown, R., Bourke, J., Cunliffe, T. Infeksi dan infestasi in Dermatologi dasar
untuk praktik klinik. EGC. Jakarta: 2012. Pg: 228-9

2. Harahap, M. Infeksi jamur in Ilmu penyakit kulit. Hipokrates. Jakarta: 2013. Pg: 79

3. Hay, RJ., Ashbee, HR. Micology in Rooks Textbook of Dermatology 8th edition volume
1. Willey-Blackwell. Manchester: 2010. Pg: 36.30-32

4. Murtiastutik, D., et al. Infeksi jamur in Penyakit kulit dan kelamin 2nd edition.
Departemen Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Surabaya: 2009. Pg: 65-79

5. Schieke, SM., Garg, A. Fungal disease in Fitzpatricks dermatology in general medicine


8th edition. McGrawHill. Philadelphia: 2012. Pg: 2290-91

6. Setiabudy, R., Bahry, B. Obat jamur in Farmakologi dan terapi 5th edition. Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: 2009. Pg: 571-84

7. Widaty, S., Budimulja, U. Dermatofitosis in Ilmu penyakit kulit dan kelamin 7th edition.
Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: 2015. Pg: 109-16

8. Wolff, K., Johnson, RA., Saavedra, AP. Disease to microbial agent in Fitzpatricks color
atlas and synopsis of clinical dermatology 7th edition. McGrawHill. Philadelphia: 2013.
Pg: 609-13

Anda mungkin juga menyukai