W Asb Ang
W Asb Ang
(WAWASAN KEBANGSAAN)
Oleh:
Ari Dyah Untari
A03210028
Latsar 64
Misi
B. Ruang Lingkup
Di dalam makalah ini meliputi pembahasan sebagai berikut:
a. Pengertian Wawasan Kebangsaan
b. Landasan Wawasan Kebangsaan
c. Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan
d. Hakekat Wawasan Kebangsaan
e. Asas Wawasan Kebangsaan
f. Arah Pandang Wawasan Kebangsaan
g. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wawasan Kebangsaan
h. Kedudukan Wawasan Kebangsaan
i. Fungsi Wawasan Kebangsaan
j. Implementasi Wawasan Kebangsaan
k. Keberhasilan Implementasi Wawasan Kebangsaan
l. Tantangan kedepan Wawasan Kebangsaan
m. Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
n. Wawasan Kebangsaan Indonesia dalam Mencapai Cita-cita Nasional
o. Apa sih Cita-cita Bangsa Indonesia?
p. Hubungan Wawasan Kebangsaan dengan Ketahanan Nasional
WASBANG
(WAWASAN KEBANGSAAN)
1
MH Materi dari Kasilisainfo Pendam XII/Tpr Kapten Inf Drs. Umar Affandi, MHA. dalam Sumber:
http://www.suaramedia.com/nasional/detail/wawasan-kebangsaan-sosbud-masyarakat-perbatasan.html
C. Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan
Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi
seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan
kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia
memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan
kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam kehidupan
bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur
politik.
Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita
serta tujuan nasional.
Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :
Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan
mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan
perilaku dari bangsa Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian
bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa
bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa
nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
2
A. Fajar Kurniawan,S.TH.I, M.Si.Pendidikan Dasar Kewrganegaraan. (Sri Guntng: Jakarta.2009). hal:52
F. Arah Pandang Wawasan Kebangsaan
Dengan latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan konstelasi
geografi serta memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah
pandang wawasan kebangsaan meliputi:
Arah Pandang Kedalam
Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan
mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi
bangsa dan mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan
kesatuan.
Tujuannya adalah menjamin terwujudnya persatuan kesatuan
segenap aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah maupun aspek
sosial.
Arah Pandang Ke luar
Bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan internasional
harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua
aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan
keamanan demi tercapainya tujuan nasional.
Tujuannya adalah menjamin kepentingan nasional dalam dunia
yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.
1. Wilayah ( Geografi )
a. Asas Kepulauan ( Archipelago )
Kata Archipelago dan Archipelagic berasal dari italia yaitu
Archipelagos, kata archi yakni terpenting dan kata pelagos berarti laut atau
wilayah lautan. jadi dapat disimpulkan bahwa archipelago adalah lautan
terpenting. Lahirnya asas archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau
tersebut selalu dalam kesatuan utuh semaentara tempat perairanatau lautan antara
pulau-pulau berfungsi sebagai penghubung dan bukan sebagai unsur pemisah.
b. Kepulauan Indonesia
Wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederandsch
OostIndishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi
wilayahNegara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai sebutan untuk kepulauan
ini sudah banyak nama yang dipakai yaitu Hindia Timur, Insulinde oleh
Multatuli, Nusantara,Indonesia, Hindia Belanda (Nederlandsch-indie) pada
masa penjajahan Belanda. Nama Indonesia mengandung arti yang tepat,
yaitu kepulauan India. Dalam bahasa Yunani, Indo berarti India dan nesos
berarti pulau.
Sebutan Indonesia merupakan ciptaan ilmuwan J.R Logan dalam Journal
of The Indian Archipelago And East Asia (1850). Maka pada awal abad ke-20
perkumpulan mahasiswa Indonesia di Belanda menyebut dirinya sebagai
Perhimpunan Indonesia. Berikutnya pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28-
10-1928 kata Indonesia di pakai sebagai sebutan bagi bangsa, tanah air dan
bahasa. Kemudian dipertegas lagi pada proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal
17 Agustus 1945, Indonesia menjadi nam resmi negara dan bangsa Indonesia
sampai sekarang.
b. Geostrategi
Geostrategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana
mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan keinginan
politik. Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa.
Geografi : wilayah Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia;
serta diantara samudra Pasifik dan samudra Hindia.
Demografi : penduduk Indonesia terletak di antara penduduk jarang di selatan
(Australia) dan penduduk padat di utara (RRC dan Jepang)
Ideologi : ideologi Indonesia (Pancasila) terletak di antara liberalisme di
selatan( Australia dan Selandia Baru) dan komunisme di utara ( RRC,
Vietnam dan KoreaUtara).
Politik : Demokrasi Pancasila terletak di antara demokrasi liberal di selatan
dan demokrasi rakyat ( diktatur proletar) di utara.
Ekonomi : Ekonomi Indonesia terletak di antara ekonomi Kapitalis dan
selatan Sosialis di utara.
Sosial : Masyarakat Indonesia terletak di antara masyarakat individualisme di
selatan dan masyarakat sosialisme di utara.
Budaya : Budaya Indonesia terletak di antara budaya Barat di selatan
danbudaya Timur di utara.
3. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya
Sejak 17 Agustus 1945 sampai dengan 13 Desember 1957
Pada masa tersebut wilayah Negara Republik Indonesia bertumpu pada
wilayah daratan pulau-pulau yang saling terpisah oleh perairan atau selat di antara
pulau-pulauitu. Wilayah laut teritorial masih sangat sedikit karena untuk setiap
pulau hanya ditambah perairan sejauh 3 mil di sekelilingnya.
3
Sumber: http://www.sinarharapan.co.id/detail/article/wujud-nasionalisme-bangsa-indonesia /
J. Implementasi Wawasan Kebangsaan
Penerapan Wawasan Kebangsaan harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
Wawasan Kebangsaan sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
Wawasan kebangsaan menjadi pedoman bagi upayamewujudkan
kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuandan
keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan
perdamaian dunia.
Wawasan Kebangsaan dalam Pembangunan Nasional
o Implementasi dalam kehidupan politik
Adalah menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan
dinamis, mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif, dipercaya.
o Implementasi dalam kehidupan Ekonomi
Adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara
merata dan adil.
o Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya
Adalah menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima
dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup
disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.
o Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Keamanan
Adalah menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap
bela negara pada setiap WNI
4
Swasono, Sri-Edi dan Fauzie Ridjal. Mohammad Hatta; beberapa pokok pikiran, Jakarta : UI-Press, 1992.
5
UUD 1945
kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur .
Selain itu, Tujuan Nasional Bangsa Indonesia Dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 :
Membentuk suatu pemerintahan Negara Republike Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
Memajukan kesejahteraan umum / bersama
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Ikut berperan aktif dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang
berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan kedilan sosial.
http://www.sinarharapan.co.id/detail/article/wujud-nasionalisme-bangsa-
indonesia/
Kurniawan, Fajar. Pendidikan Dasar Kewrganegaraan. (Sri Gunting: Jakarta.
2009). hal: 52
Materi dari Kasilisainfo Pendam XII/Tpr Kapten Inf Drs. Umar Affandi, MHA.
dalam Sumber: http://www.suaramedia.com/nasional/detail/wawasan-
kebangsaan-sosbud-masyarakat-perbatasan .html
Swasono, dkk. Mohammad Hatta; beberapa pokok pikiran, Jakarta : UI-Press,
1992.
UUD 1945