Anda di halaman 1dari 3

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi

pembaca pada umumnya dan bagi peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-

T) pada khususnya, adapun kesimpulan yang kami dapatkan antara lain :


1. Sarana dan prasarana cukup memadai untuk melaksanakan Kuliah Kerja

Nyata Tematik (KKN-T).


2. Respon masyarakat terhadap peserta KKN-T sangat baik dan mendukung

kegiatan.
3. Lembang kapolang memiliki beberapa objek wisata yang bisa di

kembangkan menjadi objek yang sangat menarik seperti Erong, Air Terjun,

Selain itu Lembang ini juga terkenal sebagai Lembang penghasil anyaman

Tikar dan sejenisnya.


4. Lembang kapolang sangat berpotensi di bidang pariwisata namun belum

terkelolah sesuai dengan yang diharapkan maka KKN-T mengidentifikasi

potensi tersebut dan menyusun dalam program kerja baik yang akan

dikerjakan oleh KKN-T maupun Pemerintah Lembang Piongan serta pihak-

pihak yang terkait.


5. Sebagian penganyam tikar belum kreatif dalam menganyam tikar maka

KKN-T melakukan sosialisasi untuk lebih kreatif.


6. Sebagian besar kehidupan masyarakat cukup baik yang pada intinya masih

menjunjung tinggi kerja sama/gotongroyong dalam menyelesaikan

kegiatan yang bersifat umum dan keagamaan.

39
B. Saran
Dengan segala hormat dan kerendahan hati berikut ini kami

mengemukakan beberapa saran-saran yang mudah-mudahan dapat menjadi bahan

pertimbangan dan perhatian bagi peningkatan pariwisata yang bertujuan untuk

kesejahteraan masyarakat itu sendiri.


Adapun saran-saran kami selaku peserta KKN-T adalah sebagai berikut:
1) Perlu ada tindakan lanjut dari hasil KKN-T baik Pemerintah Lembang

kapolang maupun pihak kampus UKIT degan Dinas Pariwisata Toraja untuk

pengelolaan objek-objek wisata yang terdapat di Lembang Piongan,

Kecamatan Denpina.
2) Lembang ini berpotensi dibidang anyaman tikar maka perlu ada perhatian

khusus pemerintah Toraja Utara untuk pengembangan potensi ini, karena

melihat kondisi sekarang produksi anyaman tikar sudah mulai berkurang serta

kreatifitas dalam menganyam masih sangat kurang, padahal potensi ini

seharusnya dapat menunjang kesejahteraan ekonomi masyarakat juga dapat

dijadikan objek yang akan dikunjungi oleh para wisatawan mengenai proses

pembuatan tikar itu sendiri serta produk ini bisa dikemas sedemikian rupa

menjadi souvenir khas Lembang kapolang


3) Kesulitan pemasaran juga menjadi penghambat usaha dibidang kerajinan tikar.

Masyarakat Piongan umumnya masih memasarkan tikar pada tetangga dekat

dan di pasar rakyat Pasang ke para pemborong. Oleh karena itu, Pemerintah

Desa dan Kepala Desa harus berinteraksi langsung dengan para pengrajin

tikar (ampa tuyu) untuk memberikan aspirasi dan berfungsi sebagai fasilitator

40
dan penghubung ke instansi pemerintah terkait atau LSM agar dapat

mengembangkan jaringan pemasaran tikar tersebut.

41

Anda mungkin juga menyukai