Anda di halaman 1dari 19

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Listrik Dinamis

Satuan Pendidikan : ..
Kelas :
Semester :
Mata pelajaran :
Jumlah pertemuan : Satu pertemuan
_____________________________________________________________________________________
I. Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari

II. Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

III. Indikator
a. Kognitif
1. Produk:
a) Mendeskribsikan pengaruh perubahan tegangan terhadap arus
b) Menjelaskan pengertian Hukum Ohm
c) Menerapkan Hukum Ohm
2. Proses:
Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki hubungan antara beda
potensial, arus listrik, dan hambatan (Hukum Ohm) meliputi:
a) merumuskan masalah,
b) merumuskan hipotesis,
c) mengidentifikasi variabel manipulasi,
d) mengidentifikasi variabel respon,
e) mengidentifikasi variabel kontrol,
f) melaksanakan eksperimen,
g) membuat tabel pengamatan,
h) membuat grafik,
i) melakukan analisis data,
j) merumuskan kesimpulan
b. Psikomotor:
1. Merakit rangkaian DC sederhana menggunakan software PhET
2. Mengukur besaran listrik dalam rangkaian tertutup menggunakan software PhET
c. Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:
a) jujur
b) peduli
c) tanggung jawab
2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:
a) bertanya,
b) menyumbang ide atau berpendapat,
c) menjadi pendengar yang baik,
d) ber komunikasi

IV. Tujuan Pembelajaran:


a. Kognitif
1. Produk:
a) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat mendeskribsikan pengaruh
perubahan tegangan terhadap arus dengan mengerjakan soal terkait di LP 1: Produk sesuai
kunci jawaban.
b) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar Siswa, mampu menjelaskan pengertian
Hukum Ohm dengan mengerjakan soal terkait di LP 1: Produk sesuai kunci jawaban.
c) Secara mandiri siswa dapat menerapkan Hukum Ohm dengan mengerjakan soal-soal terkait
penerapan Hukum Ohm di LP 1: Produk sesuai kunci jawaban.
2. Proses:
a) Diberikan LKS yang telah dimodifikasi dengan mengubah tegangan baterainya, siswa dapat
melakukan eksperimen untuk menyelidiki hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan
sesuai rincian tugas kinerja yang ditentukan di LP 2: Proses, meliputi: merumusan masalah,
merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel manipulasi, mengidentifikasi variabel
respon, mengidentifikasi variabel kontrol, melaksanakan eksperimen, membuat tabel
pengamatan, membuat grafik, melakuakn analisis data, dan merumuskan kesimpulan.
b. Psikomotor:
1. Disediakan software PhET dan komputer siswa dapat merakit rangkaian DC sederhana
menggunakan software PhET sesuai rincian tugas kinerja yang ditentukan pada LP Psikomotor.
2. Disediakan software PhET dan komputer siswa dapat mengukur besaran listrik dalam
rangkaian tertutup menggunakan software PhET itu sesuai rincian tugas kinerja di LP 3:
Psikomotor.
c. Afektif
1. Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai pengamat
Membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi: kejujuran, peduli, dan
tanggung jawab sesuai LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter.
2. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai pengamat
Membuat kemajuan dalam menunjukkan keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau
berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi sesuai LP 5: Keterampilan Sosial.
V. Materi Pembelajaran : Listrik Dinamis
VI. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
VII. Model dan Metode Pembelajaran:
Mo del Pembelajaran: Model Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran: Diskusi dan pemberian tugas

VIII. Kegiatan pembelajaran


A. Pendahuluan

Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat Catatan Pengamat
1 2 3 4
1. Memotivasi siswa dengan merakit rangkaian
sederhana menggunakan software PhET. (Fase 1 MPK)
2. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk,
proses, psikomotor, keterampilan sosial, dan perilaku
berkarater. (Fase 1 MPK)
B. Inti

Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat Catatan Pengamat
1 2 3 4
Penggalan 1
1. Menyajikan informasi berupa rumusan masalah
tentang bagaimanakah hubungan antara tegangan dan
arus dengan mengacu pada LKS: Hubungan Antara
Tegangan, Arus, dan Hambatan. (Fase 2 MPK).
2. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok
kooperatif dan membagikan LKS itu satu LKS tiap
kelompok. Satu kelompok terdiri dari 2 3 siswa. (Fase
3 MPK)
3. Membimbing siswa merumuskan hipotesis atas
rumusan masalah yang telah diberikan di LKS tersebut
sambil memberi kesempatan siswa dengan jujur
melakukan evalusi-diri dengan LP 2: Proses yang
dibagikan. (Fase 4 MPK)
4. Membimbing siswa mengidentifikasi variabel
manipulasi, variabel respon, dan variabel kontrol,
dengan cara menunjuk satu-dua siswa untuk aktif
menyumbang ide dan meminta siswa lain mengulang
ide temannya untuk mengecek apakah ia menjadi
pendengar yang baik. (Fase 4 MPK)

Penggalan 2
5. Membimbing kelompok melaksanakan eksperimen
menggunakan KIT sesuai langkah-langkah 1 - 8 yang
tertulis di LKS itu dan mengisikan nilai tegangan dan
arus itu pada kolom yang sesuai padaTabel 1. Bila ada
siswa yang menunjukkan perilaku tidak peduli atau
menunjukkan perilaku tidak bertanggung jawab
segera diingatkan. (Fase 4 MPK)
6. Membimbing siswa mengisi kolom Tegangan/Arus.
Tekankan perlunya jujur dalam melakukan
pengamatan dan mencatat hasil pengamatan itu di
dalam tabel. (Fase 4 MPK).
7. Satu-dua kelompok diminta mengisi Tabel 1 itu di
papan tulis dan mengkomunikasikan pekerjaannya
kepada kelas untuk memberi kemudahan guru
melakukan evaluasi formatif dan memberi kesempatan
siswa lain untuk belajar menjadi pendengar yang baik .
(Fase 5 MPK)

Penggalan 3
8. Mengacu langkah 8 LKS itu, membimbing siswa
membuat grafik hubungan antara tegangan dan arus
pada tempat yang disediakan pada Gambar 2 LKS
tersebut. Seluruh anggota kelompok didorong untuk
ikut bertanggung jawab dengan aktif menyumbang
ide. (Fase 4 MPK).
9. Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta
satu-dua kelompok mempresentasikan grafiknya dan
meminta kelas menjadi pendengar yang baik dengan
cara menunjuk satu-dua siswa menanggapi presentasi
itu dan dinilai. (Fase 5 MPK)

Penggalan 4
10. Membimbing kelompok melakukan analisis dengan
mengacu pada bagian Analisis LKS itu. Ditekankan
perlunya ikut bertanggung jawab dan mendengarkan
ide teman dalam tugas analisis ini. (Fase 4 MPK).
11. Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta
satu-dua kelompok mengkomunikasikan kinerjanya
dan kelompok lain menjadi pendengar yang baik agar
dapat memberi pendapat saat diminta guru. (Fase 5
MPK)
12. Membimbing kelompok menarik kesimpulan dengan
mengacu pada bagian Kesimpulan LKS. Diingatkan agar
aktif menyumbang ide atau berpendapat, dan belajar
menjadi pendengar yang baik. (Fase 4 MPK)
13. Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta
satu-dua kelompok mengkomunikasikan kinerjanya
dan kelompok lain diberi kesempatan menyumbang
ide dan memberi pendapat. (Fase 5 MPK)
14. Memberikan penghargaan kepada individu dan
kelompok yang berkinerja baik dan amat baik dalam
kegiatan belajar mengajar tersebut. (Fase 6 MPK)

C. Penutup
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat Catatan Pengamat
1 2 3 4
1. Dengan melibatkan siswa menutup pelajaran dengan
menyimpulkan ide-ide penting pelajaran hari ini dan
memberi PR mencari tahu bagaimana hubungan antara
besar hambatan dan besar arus.

IX. Penilaian hasil belajar


1. LP 1: Produk dilengkapi Kunci LP 1
2. LP 2: Proses
3. LP 3: Psikomotor
4. LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter
5. LP 5: Pengamatan Keterampilan Sosial
6. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

X. Sumber Pembelajaran
1. LKS: Hubungan Antara Tegangan, Arus, dan Hambatan
2. Kunci LKS: Hubungan Antara Tegangan, Arus, dan Hambatan
3. Silabus
4. Bahan: Flashdisk, Kertas HVS
5. Alat : Komputer
6. Berbasis ICT/Internet: Free Download PhET Software Interactive Simulations dari University of
Colorado at Boulder alamat situs http://phet.colorado.edu Simulation: Circuit Construction Kit
(DC Only)
Daftar Pustaka

BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). 2007. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTS. Digandakan oleh Kegiatan
Penyelenggaraan Sosialisasi/Diseminasi/Seminar/Workshop/Publikasi Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Free Download PhET Software Interactive Simulations dari University of Colorado at Boulder
Simulation: Circuit Construction Kit (DC Only). Didownload pada 5 April 2009 dari
http://phet.colorado.edu.

Johnson, David W. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable and
Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

Yeap Tok Kheng. 2008. Science Process Skills Form 3. Rawang, Selangor Darul Ehsan: Vivar Printing Sdn.
Bhd., Pearson, Longman.

Kunci LKS: Hubungan Antara Tegangan, Arus, dan Hambatan


Ekeperimen Tidak Dibimbing INQUIRI PENEMUAN
Hubungan Antara Tegangan, Arus, dan Hambatan

Arus listrik yang mengalir melalui sebuah rangkaian akan meningkat dengan meningkatnya

tegangan. Besar arus tersebut dapat dihitung dengan Hukum Ohm,

Di mana R = hambatan (), V = tegangan (V), I = arus (A)


Tujuan : Menyelidiki hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan

Bahan:
4 baterai 1.5 V atau catu daya 0 12 V, 2 lampu 4,5 V, 10 kabel dengan klip buaya
Alat:
Catu daya 0 12 V, amperemeter 1, voltmeter 1, soket lampu 2, soket baterai 4, sakelar 1

ICT/Internet Based
Free Download PhET Software Interactive Simulations dari University of Colorado at Boulder alamat
situs http://phet.colorado.edu Simulation: Circuit Construction Kit (DC Only)

Rumusan Masalah : Apakah hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan ?


Hipotesis : JIka hambatan dijaga konstan, semakin tinggi tegangan, semakin besar arus yang
mengalir.

Variabel : (a) yang dijaga konstan : jenis dan kondisi setiap baterai, lampu, voltmeter,
amperemeter, kabel penghubung
(b) yang dimanipulasi : tegangan
(c) yang merespon : arus

Gambar 1

Langkah-langkah:

1. Buka PhET Interactive Simulations.


2. Pilih dan jalankan Circuit Construction Kit (DC only).
3. Pada papan rangkaian siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1.
4. Hubungkan seluruh alat dan bahan seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
5. Catat pembacaan voltmeter dan amperemeter pada Tabel 1 sementara sakelar masih terbuka.
6. Dengan sebuah baterai 1,5 V berada di rangkaian, aktifkan atau tutup sakelar. Catat pembacaan
voltmeter dan amperemeter pada Tabel 1.
7. Lakukan lagi langkah 6 dengan menggunakan dua baterai 1.5 V, dan kemudian tiga baterai 1.5 V,
dan terakhir empat baterai 1.5 V dalam hubungan seri..
8. Lukis grafik yang menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus pada tempat yang
disediakan pada Ganbar 2.

Tabel 1 Hubungan Antara Tegangan, Arus, dan Hambatan Pengamatan:


Tegangan (V) Arus (A) Tegangan/Arus
0 0 0
1,5 0,30 5
3,0 0,60 5
4,5 0,90 5
6,0 1,2 5

Gambar 2. Grafik tegangan versus arus

Analisis : 1. Apa hubungan antara tegangan dan arus?


Semakin tinggi tegangan, semakin besar arus mengalir.

2. (a) Tulis hubungan antara tegangan dan arus.

I = V/R known as Ohm Law.


(b) Berdasarkan pada Hukum Ohm, ratio menyatakan apa dalam

eksperimen ini?
hambatan

3. (a) Hitunglah kecuramaan grafik yang diperoleh tersebut.

R=

R=

(b) Berdasarkan Hukum Ohm kecuraman itu menyatakan apa?


Kecuraman grafik tersebut merupakan hambatan dari rangkaian listrik
tersebut.
(c) Berapakah hambatan dari rangkaian tersebut?
5 ohm

4. Rumuskan definisi operasional untuk hambatan itu berdasarkan eksperimen


tersebut .
Hambatan merupakan ratio dari tegangan dan arus.

Kesimpulan : 1. Apakah hipotesismu diterima?


diterima

2. Kesimpulan apa yang dapat dibuat?


Hipotesis diterima, yaitu jika hambatan dipertahankan konstan, semakin tinggi
tegangan, semakin besar arus yang mengalir.

Penerapan : Hukum Ohm memungkinkan kita untuk menghitung tegangan, arus, dan
hambatan.

JIka ratio tegangan terhadap arus untuk dua konduktor logam sama, maka
hambatan untuk kedua logam itu adalah sama.

Daftar Pustaka

Free Download PhET Software Interactive Simulations dari University of Colorado at Boulder
Simulation: Circuit Construction Kit (DC Only). Didownload pada 5 April 2009 dari
http://phet.colorado.edu.
Yeap Tok Kheng. 2008. Science Process Skills Form 3. Rawang, Selangor Darul Ehsan: Vivar
Printing Sdn. Bhd., Pearson, Longman

Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Indikator LP dan Butir Soal Kunci LP dan Butir Soal


Produk: LP 1 Produk Kunci LP 1 Produk
1. Mendeskribsikan pengaruh Butir 1 Butir 1
perubahan tegangan terhadap
arus
2. Menjelaskan pengertian Hukum Butir 2 Butir 2
Ohm
3. Menerapkan Hukum Ohm Butir 3, 4, 5, 6 Butir 3, 4, 5, 6
Proses:
1. Merancang dan melaksanakan LP 2 Proses: RTK 1, 2, 3, 4, 5, Dipercayakan kepada
eksperimen untuk menyelidiki 6, 7, 8, 9 judgement Penilai/Guru
hubungan antara tegangan, arus,
dan hambatan
Psikomotor: LP 3 Psikomotor: RTK 1, 2, 3, Dipercayakan kepada
1. Merakit rangkaian DC sederhana dan 4 judgement Penilai/Guru
menggunakan software PhET
Karakter: LP 4 Karakter: RTK 1, 2, 3, 4, Seluruh RTK itu minimal
1. Jujur, peduli, tanggung jawab, 5, 6, 7, 8 dan 9 memperoleh penilaian
toleransi, selalu melakukan yang Menunjukkan kemajuan
terbaik, kreatif, terbuka dan dan dipercayakan kepada
mendengarkan pendapat teman, judgement Penilai/Guru.
tidak mencela teman dengan kasar,
membantu teman yang
membutuhkan
Keterampilan Sosial LP 5 Keterampilan Sosial: RTK Seluruh RTK itu minimal
1. Bertanya, menyumbang 9ide atau 1, 2, 3, 4 memperoleh penilaian
berpendapat, menjadi pendengar Menunjukkan kemajuan
yang baik, komunikasi. dan dipercayakan kepada
judgement Penilai/Guru.
Nama: NIM: Tanggal:

LP 1: Produk

1. Perhatikan dua rangkaian di bawah ini. Bila spesifikasi dan kondisi lima baterai dan dua lampu itu
identik, di rangkaian manakah akan mengalir arus lebih besar? Jelaskan jawabanmu!

Rangkaian A Rangkaian B

2. Perhatikan dua rangkaian di bawah ini. Bila spesifikasi dan kondisi dua baterai dan tiga lampu itu
sama, di rangkaian manakah akan mengalir arus lebih besar? Jelaskan jawabanmu!

Rangkaian A Rangkaian B

3. Sebuah baterai 30,0 V dihubungkan kepada suatu resistor 10,0 . Berapakah besar arus
di dalam rangkaian tersebut?
4. Sebuah lampu mobil dengan hambatan 30 dihubungkan pada baterai 12-V. Berapakah
besar arus yang melalui lampu tersebut?

5. Sebuah motor dengan hambatan 32 dihubungkan pada suatu sumber tegangan. Arus
dalam rangkaian tersebut 3,8 A. Berapakah besar tegangan sumber tersebut?

6. Sebuah lampu memakai arus 0,50 A pada saat dihubungkan ke sumber 120-V.
Berapakah hambatan lampu tersebut?

Daftar Pustaka

Zitzewitz, Paul W. 1999. Glencoe Physics: Principles & Problems. New York: Glencoe /McGraw-Hill.
Nama: NIM: Tanggal:

Kunci LP 1: Produk

1. Perhatikan dua rangkaian di bawah ini. Bila spesifikasi dan kondisi lima baterai dan dua lampu itu
identik, di rangkaian manakah akan mengalir arus lebih besar? Jelaskan jawabanmu!

Di rangkaian B akan mengalir arus lebih besar. Hal itu dikarenakan dirangkaian A hanya ada
dua baterai yang dihubungkan seri, sedangkan di rangkaian B ada tiga baterai dihubungkan
seri, sehingga tegangan total di rangkaian B lebih besar. Karena tegangan di rangkaian B lebih
besar, maka arusnya juga lebih besar.

Rangkaian A Rangkaian B

2. Perhatikan dua rangkaian di bawah ini. Bila spesifikasi dan kondisi dua baterai dan tiga lampu itu
sama, di rangkaian manakah akan mengalir arus lebih besar? Jelaskan jawabanmu!

Di Rangkaian A ada satu lampu dan di Rangkaian B ada dua lampu yang dihubungkan seri,
sehingga hambatan total Rangkaian B lebih besar daripada hambatan di Rangkaian A. Karena
sumber tegangan kedua rangkaian itu sama-sama terdiri dari satu baterai, maka Rangkaian A
yang dibebani dengan hambatan lebih kecil akan mengalir arus lebih besar.

Rangkaian A Rangkaian B
3. Sebuah baterai 30,0 V dihubungkan kepada suatu resistor 10,0 . Berapakah besar arus
di dalam rangkaian tersebut?

Diketahui: Strategi: Perhitungan:

V = 30,0 V Gunakan I = V/R untuk I= = = 3,00 A

R = 10,0 menentukan arus

4. Sebuah lampu mobil dengan hambatan 30 dihubungkan pada baterai 12-V. Berapakah
besar arus yang melalui lampu tersebut?

Diketahui: Strategi: Perhitungan:

R = 30,0 V Gunakan I = V/R untuk I= = = 0,40 A

V = 12 V menentukan arus

5. Sebuah motor dengan hambatan 32 dihubungkan pada suatu sumber tegangan. Arus
dalam rangkaian tersebut 3,8 A. Berapakah besar tegangan sumber tersebut?

Diketahui: Strategi: Perhitungan:

R = 32 Gunakan V = I x R untuk V = 3,8 A x 32 = 121,6 V


I = 3,8 A menentukan tegangan

6. Sebuah lampu memakai arus 0,50 A pada saat dihubungkan ke sumber 120-V.
Berapakah hambatan lampu tersebut?

Diketahui: Strategi: Perhitungan:

I = 0,50 A Gunakan R = V/I untuk R= = = 240

V = 120 V menentukan hambatan


Daftar Pustaka
Zitzewitz, Paul W. 1999. Glencoe Physics: Principles & Problems. New York: Glencoe /McGraw-Hill.

LP 2: Proses

Prosedur:
1. Siapkan sebuah komputer dan Software PhET.
2. Tugasi siswa menguji sebuah hipotesis: Jika hambatan dipertahankan konstan, semakin tinggi
tegangan, semakin besar arus yang mengalir.
3. Siswa diminta untuk mengubah hambatan lampu menjadi 5 ohm.
4. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.
5. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.
6. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.
Format Asesmen Kinerja Proses

Skor Skor Asesmen


No Rincian Tugas Kinerja Maksimum Oleh siswa Oleh Guru
sendiri
1 Mengidentifikasi variabel control 10
2 Mengidentifikasi variabel manipulasi 10
3 Mengidentifikasi variabel respon 10
4 Mencatat pembacaan voltmeter dan amperemeter pada Tabel 1
LKS SMP sementara sakelar masih terbuka 10
5 Dengan baterai 2,0 volt berada di rangkaian, mengaktifkan atau
tutup sakelar. Mencatat pembacaan voltmeter dan amperemeter 10
pada Tabel 1 LKS SMA.
6 Melakukan lagi langkah 5 dengan menggunakan dua baterai 2.0 V,
dan kemudian tiga baterai 2,0 V, dan terakhir empat baterai 2,0 V 15
yang dihubungkan seri.
7 Mencatat seluruh pengamatan pada Tabel 1 LKS SMP. 10
8 Menggambar sebuah grafik yang menunjukkan hubungan antara
tegangan dan arus pada tempat yang disediakan pada Gambar 2 di 15
LKS SMP.
9 Menarik kesimpulan berdasarkan data pada Tabel 1. 10
Skor Total 100

, 2010
Siswa Guru
( ) ( )

LP 3: Psikomotor

Prosedur:
1. Siapkan sebuah komputer dan Software PhET.
2. Tugasi siswa merakit rangkaian sesuai Gambar 1 LKS SMP.
3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.
4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.
5. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Psikomotor

Skor Skor Asesmen


No Rincian Tugas Kinerja Maksimum Oleh siswa Oleh Guru
sendiri
1 Membuka program Simulasi Interaktif PhET 25
2 Memilih dan menjalankan Circuit Construction Kit (DC 25
only)
3 Pada papan rangkaian menyiapkan seluruh alat dan 25
bahan yang dibutuhkan seperti ditunjukkan pada
Gambar 1 LKS SMP
4 Menghubungkan seluruh alat dan bahan seperti 25
ditunjukkan pada Gambar 1 LKS SMP sampai
rangkaian bekerja
Skor Total 100

, 2010
Siswa Guru

( ) ( )
LP 4 : Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

Siswa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa
menggunakan skala berikut ini:

D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat


perbaikan kemajuan baik

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

Rincian Tugas Kinerja


No Memerlukan Menunjukkan Memuaskan Sangat baik
(RTK)
perbaikan (D) kemajuan (C) (B) (A)

1 Jujur

2 Peduli

3 Tanggungjawab

, 2010
Pengamat

( )
Sumber: Johnson, DavidW. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable
and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

LP 5: Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Siswa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu
menggunakan skala berikut ini:

D= Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat perbaikan


kemajuan baik

Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Rincian Tugas Kinerja


No Memerlukan Menunjukkan Memuaskan Sangat baik
(RTK)
perbaikan (D) kemajuan (C) (B) (A)

1 Bertanya

2 Menyumbang ide atau


pendapat

3 Menjadi pendengar yang


baik

4 Berkomunikasi

, 2010
Pengamat

( )

Sumber: Johnson, DavidW. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable
and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.
Inkuiri atau Belajar Melalui Penemuan
Para peserta didik dapat belajar menggunakan cara berpikir dan cara bekerja
para ilmuwan dalam menemukan sesuatu. Tokoh-tokoh dalam belajar melalui
penemuan ini antara lain adalah Bruner, yang merupakan pelopor pembelajaran
penemuan. Pembelajaran penemuan merupakan suatu model pengajaran yang
menekankan pentingnya membantu peserta didik memahami struktur atau ide kunci dari
suatu disiplin ilmu, perlunya peserta didik aktif terlibat dalam proses pembelajaran, dan
suatu keyakinan bahwa pembelajaran yang sebenarnya akan terjadi melalui penemuan
pribadi. Tokoh lain adalah Richard Suchman yang mengembangkan suatu pendekatan
yang disebut latihan inkuiri. Dengan pengajaran ini guru menyajikan kepada peserta
didik suatu kejadian yang menimbulkan konflik kognitif dan rasa ingin tahu peserta didik
sehingga merangsang mereka melakukan penyelidikan.
Sintaks belajar melalui penemuan tidak jauh berbeda dengan langkah-langkah
kerja ilmiah yang ditempuh oleh para ilmuwan dalam menemukan sesuatu. Tabel berikut
ini adalah sintaks dan tingkah laku guru dalam model belajar melalui penemuan.

Tabel. Sintaks Model Belajar Melalui Penemuan

Tahap Tingkah Laku Guru


Tahap 1 Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena
Observasi untuk menemukan yang memungkinkan peserta didik menemukan
masalah masalah.
Tahap 2 Guru membimbing peserta didik merumuskan masalah
Merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian dan fenomena yang
disajikannya.
Tahap 3 Guru membimbing peserta didik untuk mengajukan
Mengajukan hipotesis hipotesis terhadap masalah yang telah
dirumuskannya.
Tahap 4 Guru membimbing peserta didik untuk merencanakan
Merencanakan pemecahan pemecahan masalah, membantu menyiapkan alat dan
masalah (melalui eksperimen atau bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur kerja
cara lain) yang tepat.
Tahap 5 Selama peserta didik bekerja guru membimbing dan
Melaksanakan eksperimen (atau memfasilitasi.
cara pemecahan masalah yang
lain)
Tahap 6 Guru membantu peserta didik melakukan pengamatan
Melakukan pengamatan dan tentang hal-hal yang penting dan membantu
pengumpulan data mengumpulkan dan mengorganisasi data.
Tahap 7 Guru membantu peserta didik menganalisis data
Tahap Tingkah Laku Guru
Analisis data supaya menemukan sesuatu konsep
Tahap 8 Guru membimbing peserta didik mengambil
Penarikan kesimpulan atau kesimpulan berdasarkan data dan menemukan sendiri
penemuan konsep yang ingin ditanamkan.

Anda mungkin juga menyukai