Anda di halaman 1dari 11

ATMOSFER DAN DEGRADASINYA

Disusun oleh :

.NATANAIL GINTING (112.150.002)

ELMARC YOPHA PETRUS HUTASOIT (112.150.003)

JOSHUA PANANGIAN SAMOSIR (112.150.010)

INDRA RUMANJA SARAGIH (112.150.012)

JORDAN ASMAR FIX SIDABUTAR (112.150.022)

ROBBY TAKESHI SIMAJUNTAK (112.150.025)

PERSADA EDITH EL (12.150.029)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

YOGYAKARTA

2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu bagian dari planet bumi adalah bagian udara atau yang sering kita
kenal dengan istilah atmosfer. Dimana, atmosfer ini menyelimuti seluruh permukaan
bumi. Tapi, saat ini atmosfer sudah mulai tercemar oleh berbagai polutan sehingga
terjadi pencemaran udara. Pencemaran udara itu sendiri adalah kehadiran satu atau
lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun


kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi
atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan
dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan


meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara telah
mengalami perubahan. Udara yang dulunya segar, kini kering dan kotor. Perubahan
lingkungan udara pada umumnya disebabkan pencemaran udara, yaitu masuknya zat
pencemar (berbentuk gas-gas dan partikel kecil/aerosol) ke dalam udara.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa itu atmosfer?

1.2.2 Apa saja komponen-komponen Atmosfer?

1.2.3 Apa peranan dari atmosfer?

1.2.4 Faktor apa saja yang menyebabkan kerusakan atmosfer?

1.2.5 Bagaimana proses perusakan atmosfer?

1.2.6 Bagaimana cara perlindungan atmosfer agar tidak retjadi kerusakan atmosfer?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Atmosfer

Planet bumi dibagi menjadi 4 bagian, yakni bagian padat (lithosfer) yang terdiri
dari tanah dan batuan; bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk
ekosistem perairan seperti laut, danau, dan sungai; bagian udara (atmosfer) yang
menyelimuti seluruh permukaan bumi; dan bagian yang ditempati oleh berbagai jenis
organisme (biosfer)

Keempat komponen tersebut berinteraksi satu sama lain, misalnya dalam siklus
biogeokimia dari berbagai unsur kimia yang ada dibumi, proses transfer panas, dan
perpindahan materi padat. Dalam proses-proses ini, keempat komponen ini berperan
sama pentingnya, tetapi jika pembahasan ditinjau dari sudut pandang klimatologi maka
atmosfer akan ditempatkan sebagai titik sentral.

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari
permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Lapisan atmosfer yang
menyelimuti bumi mempunyai ketebalan yang sulit untuk ditetapkan secara pasti, bukan
karena tebalnya lapisan atmosfer terseut sehingga sulit diukur, terapi disebabkan oleh
batas lapisan antara lapisan atmosfer bumi dengan angkasa luar (outer space) yang tidak
jelas. Sebagian besar ahli ilmu iklim menyepakati bahwa ketebalan lapisan atmosfer
adalah lebih dari 650 km.

2.2 Lapisan Atmosfer


A. Lapisan Troposfer
Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang paling bawah dan paling dekat
dengan permukaan bumi. Dengan ketinggian 0 Kmsampai 12 km dari permukaan air
laut. Sifat udara yang khas pada lapisan ini,yaitu setiap kita naik 100 meter suhu udara
akan turun sebesar 0,5 Csampai 0,64C dan sebaliknya kalau kita turun 100 meter suhu
udara juga akan turus sebanyak 0,5 C sampai 0,64 C.
Lapisan troposfer sangat penting bagi kehidupan manusia sebab:
Menyediakan oksigen, nitrogen, dan zat - zat lain yang bermanfaat bagi kelangsungan
makhluk hidup. Tempat terjadinya proses pembentukan gejala- gejala cuaca, seperti
angin, hujan, awan, dan sebagainya yang sangat dibutuhkan makhluk hidup
B. Lapisan Startosfer
Lapisan kedua dari permukaan bumi ini memiliki ketinggian dari 12 Km sampai
50 Km dari atas permukaan air laut. Lapisanini juga sangat penting bagi kehidupan
karena pada lapisan ini tempat berkumpulnya Zat ozon dari situ lapisan ini dinamakan
zone leyer . fungsi lapisan ozon ini adalah melindungi bumi dari pengaruh langsung
sinar ultaviolet. Sinar sinar ultraviolet ini sangat panas bahakan jika langsung terkena di
permukaan bumi bisa hangus terbakar.

C. Lapisan Mesosfer
Lapisan ketiga atmosfer adalah mesosferyang berketinggian 50 Km sampai 80
Km dari atas permukaan air laut. Manfaat dari lapisan mesosfer adalah dapat
memantulkan gelombang radio dan televisi (gelombang VHF dan UHF). Sehinga kita
dapat mendengarkan radio dan menonton televisi.

D. Lapisan Termosfer
Thermos artinya panas. Lapisan termosfer adalah lapisan yang panas. Dengan
ketinggian antara 80 Km sampai 700 KM dariatas permukaan air laut. Di lapisan ini
terjadi kenaikan suhu yang sangat siknifikan karena adanya pengaruh radiasi sinar X
dari ultraviolet. Pada lapisan termosfer juga terjadi ionisasi, yang menyebabkan
terkumpulnya proton dan elektron sehingga lapisan ini juga disebut lapisan ionosfer.

2.3 Komposisi Atmosfer

Pada lapisan atmosfer terkandung berbagai macam gas. Berdasarkan volumenya,


maka jenis gas yang palingbanyak terkandung berturut-turut adalah nitrogen (N )
sebanyak 78,08%, oksigen (O) sebanyak 29,05%, argon sebanyak 0,93 % dan
karbondioksida (CO) sebanyak 0,03%. Berbagai jenis gas lainnya juga terdapat pada
atmosfer, terapi dalam konsentrasi yang lebih rendah, misalnya neon (Ne), helium (He),
kripton (Kr), hidrogen (H), xenon (O), metan dan uap air.

Diantara gas-gas yang terkandung pada lapisan atmosfer tersebut, karbon


dioksida dan uap air terkandung dalam konsentrasi bervariasi dari tempat ke tempat, dan
dari waktu ke waktu untuk uap air. Pembakaran bahan bakar fosil yang berlangsung
pada berbagai kegiatan industri dan kendaraan bermotor telah menyebabkan
peningkatan konsentrasi CO di atmosfer terutama setelah memasuki abad ke 20.
Akibat berbagai aktivitas manusia, terutama dinegara-negara industri, konsentrasi
berbagai gas di atmosfer meningkat. Beberapa jenis gas tersebut dapat mengganggu
kesehatan, misalnya belerang dioksida (SO), nitrogen dioksida (NO), karbon
monoksida (CO), dan ozon (O). Gas-gas ini disebut sebagai gas pencemar atmosfer.

Ozon dapat bermanfaat bagi kehidupan, tetapi juga dapat mengganggu


kesehatan, tergantung dimana ozon tersebut terakumulasi. Ozon yang terdapat pada
ketinggian lebih dari 10 km dari permukaan umi berperan penting dalam mengurangi
ultraviolet yang sampai kepermukaan bumi sehingga mengurangi risiko kanker kulit
dan pemanasan yang berlebihan pada permukaan bumi. Akan tetapi jika ozon tersebut
berada dekat dengan permukaan bumi, maka gas ini dapat mengganggu pernapasan,
perih dimata, radang hidung dan tenggorokan, juga dapat merusak tanaman dan vegetasi
lainnya. Ozon dapat terbentuk dari reaksi kimia antara nitrogen oksida dengan senyawa
organik volatil (gampang menguap) jika tersedia oksigen dan cahaya.

Senyawa lain yang mencemari atmosfer dan merupakan akiat aktivitas manusia
adalah khlorofluorokabon (chlorofluocarbon, sehingga disingkat CFC). Senyawa ini
diyakini penyebab utama menipisnya lapisan ozon pada stratosfer bumi. Selain CFC,
gas lain yang diperkirakan ikut berperan dalam merusak lapisan ozon adalah karbon
dioksida, nitrogen dioksida, dan metan.

Selain berbagai macam gas, juda terkandung berbagai jenis partikel yang padat
yang melayang (tersuspensi) pada lapisan atmosfer, terutama pada lapisan bawah
trofosfer. Partikel padat yang melayang diatmosfer ini diseut dengan aerosol, yang
berupa debu, serbuk sari tanaman, dan mikroorganisme.

2.4 Peran Atmosfer

Kebradaan lapisan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi


mempunyai arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbagai organisme
dimuka bumi. Dalam hal kelangsungan hidup berbagai organisme di muka bumi. Dalam
hal ini, lapisan atmosfer paling tidak memiliki 3 peran penting, yakni:

1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai pada permukaan bumi

2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi

3. Menyediakan oksigen dan karbon dioksida.

Lapisan ozon yang berfungsi menyerap radiasi ultraviolet dan memancarkan kembali ke
lapisan atmosfer sehingga porsi yang mencapai permukaan bumi menjadi kecil. Selain
ozon, gas-gas lain yang berada diatmosfer, misalnya O dn uap air, juga akan menyerap
sebagian dari energi radiasi matahari dan memancarkannya kembal, sebagian mengarah
kelapisan atmosfer sehingga tidak mencapai permukaan bumi. Secara total, 29 % energi
matahari akan dipantulkan oleh atmosfer, 20% energi diserap oleh gas-gas atmosfer,
dan hanya 51% yang sampai pada permukaan bumi.

Peran penting atmosfer lainnya adalah dalam mendistribusiakn air antar wilayah
dipermukaan bumi. Air tidak diragukan lagi sebagai kebutuhan utama bagi seluruh
makhluk hidup. Pendistribusian air oleh atmosfer dapat dilihat pada siklus hidrologi.
Tanpa adanya atmosfer yang mampu menampung uap air, maka seluruh air pada
permukaan bumi akan hanya mengumpul pada tempat-tempat yang paling rendah.
Sengai-sungai akan kering. Seluruh air tanah akan merembes ke laut. Air hanya akan
ada dan mengumpul di laut atau samudra.

Dengan adanya lapisan atmosfer yang mampu menampung uap air hasil proses
penguapan dari permukaan daratan dan lautan (evaporasi) dan dari jaringan tumbuhan
(transpirasi), maka air (dalam bentuk uap) dapat diangkut keerbagai tempat dimuka
bumi. Pendistribusian air oleh atmosfer ini membuka peluang bagi makhluk hidup
untuk tumbuh dan berkembang diseluruh permukaan bumi, jika syarat tu,buh lainnya
terpenuhi.

Makhluk hidu membutuhkan oksigen untuk pernapasan (respirasi) agar


dihasilkan cukup energi untuk menunjang aktivitas dan pertumbuhannya. Tumbuhan
juga membutuhkan CO sebagai bahan baku untuk sintesis karbohidrat, melalui proses
fisiologis yang disebut fotosintesis. Karbohidrat yang dihasilkan tumbuhan inilah yang
kemudian dikonsumsi oleh makhluk hidup lainnya, sebagaimana yang di kenal sebagai
rantai makanan (food chain) atau jaring-jaring makanan (food web). Kebutuhan
makhluk hidup akan oksigen dapat disediakan oleh atmosfer. Oksigen juga terkandung
didalam udara pada pori tanah dan dalam air, terapi oksigen tersebut pada dasarnya juga
berasal dari atmosfer diatasnya. Kebutuhan tumbuhan akan CO juga dapat diperoleh
dari atmosfer. Pengukuran yang dilakukan pada beberapa dasawarsa terakhir
menunjukan bahwa konsentrasi CO atmosfer terus meningkat. Peningkatan CO ini
secara langsung tidak akan merugikan bagi tumbuhan, malah hasil beberapa penelitian
secara konsisten menunjukan bahwa peningkatan CO akan memacu laju fotosintesis.
Akan tetapi peningkatan CO dapat menimbulkan pengaruh negatif, yakni diyakini akan
mengakibatkan peningkatan suhu bumi dan pengaruh negatif langsung terhadap
kesehatan manusia.

2.5 Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan atmosfer

Sumber Polusi Udara

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar
sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari
sumber pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar
udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah
substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran
udara sekunder.

Telah disadari bersama, kualitas udara saat ini telah menjadi persoalan global,
karena udara telah tercemar akibat aktivitas manusia dan proses alam. Masuknya zat
pencemar ke dalam udara dapat secara alamiah, misalnya asap kebakaran hutan, akibat
gunung berapi, debu meteorit dan pancaran garam dari laut ; juga sebagian besar
disebabkan oleh kegiatan manusia, misalnya akibat aktivitas transportasi, industri,
pembuangan sampah, baik akibat proses dekomposisi ataupun pembakaran serta
kegiatan rumah tangga. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi
polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan [pemanasan global yg
mempengaruhi;

Kegiatan manusia

1. Transportasi

2. Industri

3. Pembangkit listrik

4. Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis


bahan bakar

5. Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

6. Proses Peleburan, seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen,


keramik, aspal. Sedangkan bahan pencemar yang dihasilkannya antara lain
adalah debu, uap dan gas-gas

7. Pertambangan dan penggalian,seperti tambang mineral and logam. Bahan


pencemar yang dihasilkan terutama adalah debu.

8. Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan,


daging, ikan, dan penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap,
debu, dan bau.

9. Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.


Pencemarannya terutama adalah dari instalasi pengolahan air buangannya.
Sedangkan bahan pencemarnya yang teruatam adalah gas H2S yang
menimbulkan bau busuk.

10. Proses percobaan atom atau nuklir. Bahan pencemarnya yang terutama adalah
gas-gas dan debu radioaktif.

Sumber alami

1. Gunung berapi

2. Rawa-rawa
3. Kebakaran hutan

4. Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi

Sumber-sumber lain

1. Transportasi amonia

2. Kebocoran tangki klor

3. Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah

4. Uap pelarut organic

Jenis-jenis pencemar

Karbon monoksida

Oksida nitrogen

Oksida sulfur

CFC

Hidrokarbon

Ozon

Volatile Organic Compounds

Partikulat

WHO menetapkan empat tingkatan pencemaran sebagai berikut:

Pencemaran tingkat pertama; yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan


kerugian bagi manusia.

Pencemaran tingkat kedua; yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian


bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.

Pencemaran tingkat ketiga; yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi pada
faal tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis.

Pencemaran tingkat keempat; yaitu pencemaran yang telah menimbulkan sakit


akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.

2.6 Proses kerusakan atmosfer

Kerusakan lapisan ozon adalah istilah yang sering digunakan untuk


mendeskripsikan berkurangnya atau hilangnya lapisan ozon yang terdapat pada lapisan
atmosfir. Berdasarkan laporan dari NASA bahwa lubang ozon di Antartika telah
mencapai 29 juta Km. Konsentrasi rata rata lapisan ozon kurang dari 200 DU
dikategorikan sebagai lubang ozon (Ozone Hole). Penyebab rusaknya atau menipisnya
lapisan ozon yaitu oleh Bahan Perusak Ozon (BPO) yang diemisikan dari berbagai
kegiatan, baik dalam menggunakan atau memproduksi barang mengandung BPO.
Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC)
yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. CFC digunakan oleh masyarakat modern
dengan cara yang tidak terkira banyaknya, misalnya dengan :
AC,Kulkas,bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot
untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum
pembuatan busa,bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik

Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam
atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik
dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 50 km). Molekul CFC terurai setelah
bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan atom KLORIN. Atom klorin ini
berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan LUBANG OZON. Penipisan lapisan
ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV memasuki bumi.

Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara


ketinggian tertentu seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan lubang tersebut
terjadi setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau
awal musim panas.
Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah
dilacak di seluruh Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding
dengan permukaan lubang pra-ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah
atmosfer ozon yang pernah dicatat telah terjadi di seluruh Antartika.

2.7 Perlindungan Atmosfer

1. Perlindungan secara administratif

Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mencegah pencemaran dan


mencegah terjadinya eksploitasi sumer daya alam yang berlebihan.. contohnya
memasang saringan udara pada cerobong asap. Produk (barang) pabrik harus ramah
lingkungan, misalnya tidak menghasilkan barang yang mencemari lingkungan. Gas
kelompok CFC akan dihentikan produksinya karena dapat menyebabkan penipisan
lapisan ozon distratosfer. Pembuangan sampah pabrik harus dilakukan ketempat khusus.
Misalnya, di Surabaya terdapat insenerator, yaitu tempat pembakaran sampah dengan
suhu yang sangat tinggi sehingga tidak menghasilkan asap, dan abu yang
dihasilkannnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain.
Pemerintah juga megeluarkan bahan baku mutu lingkungan, yaitu standar yang
ditetapkan untuik menentukan mutu lingkungan, misalnya baku mutu udara. Kebijakan
pemerintah yang lain adalah mengembangkan pendidikan lingkungan melalui
pendidikan formal dan nonformal.

2. Perlindungan secara Teknologis

Setiap industri diharapkan memiliki unit pengolah limbah, misalnya unit pengolah
limbah udara.

3. Perlindungan secara Edukatif/pendidikan

Perlindungan secara edukatif adalah diadakan melalui pendidikan sekolah dan


penyuluhan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
pelestarian lingkungan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

a. Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari
permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa

b. Berdasarkan volumenya, maka jenis gas yang palingbanyak terkandung berturut-


turut adalah nitrogen (N) sebanyak 78,08%, oksigen (O) sebanyak 29,05%, argon
sebanyak 0,93 % dan karbondioksida (CO) sebanyak 0,03%. Berbagai jenis gas
lainnya juga terdapat pada atmosfer, terapi dalam konsentrasi yang lebih rendah,
misalnya neon (Ne), helium (He), kripton (Kr), hidrogen (H), xenon (O), metan dan
uap air. Selain berbagai macam gas, juda terkandung berbagai jenis partikel yang padat
yang melayang (tersuspensi) pada lapisan atmosfer, terutama pada lapisan bawah
trofosfer. Partikel padat yang melayang diatmosfer ini diseut dengan aerosol, yang
berupa debu, serbuk sari tanaman, dan mikroorganisme
c. Dalam hal ini, lapisan atmosfer paling tidak memiliki 3 peran penting, yakni:

1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai pada permukaan bumi

2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi

3. Menyediakan oksigen dan karbon dioksida

d. Kerusakan atmoosfer disebabkan oleh bahan pencemar yang dapat berasal


dari Kegiatan manusia, sumber alami, dan sumber-sumer lainnya

e. Perlindungan atmosfer dapat dilakukan dengan cara Perlindungan secara


administratif, teknologis dan edukatif/pendidikan

3.2. Saran-saran

1. Membantu ikut dalam mengurangi kerusakan atmosfer melalui dari hal yang paling
kecil yaitu berusaha tidak merokok

2. Jangan membeli barang-barang yang mengandung zat yang dapat merusak


atmosfer

3. Ikut membantu pemerintah dalam mencegah kerusakan atmsosfer

4. Biasakan hidup sehat dan cintailah lingkungan kita

DAFTAR PUSTAKA

Lakitan, Benyamin.1997. Dasar-Dasar Klimatologi. Jakarta : PT RajaGrfindo Persada.

http://www.google.com

Anda mungkin juga menyukai