Anda di halaman 1dari 8

QUALITY OF SERVICE

QOS Quality of Service adalah cara yang digunakan untuk mengatur penggunaan bandwidth yang
ada secara rasionl. Qos bisa digunakan untuk mengatur prioritas traffic berdasarkan parameter
yang diberikan, serta memberikan jaminan alokasi bandwidth minimum kepada setiap komputer
user di dalam jaringan, sehingga setip komputer user tidak perlu khawatir akan tidak kebagian
badwidth. System yang digunakan adalah antrian (queue), jadi traffic tidak di-drop melainkan
diatur dalam antrian, terdapat 2 cara dalama menjalankan queue yaitu :
Queue Simple, cara ini merupakan cara termudah untuk melakukan pengaturan bandwidth,
diterapkan pada jaringan skala kecil samapi menengah untuk mengatur pemakaian badwidth
upload dan download pada setip user.
Queue Tree, cara ini relative lebih rumit, namun dapat melakukan pembatasan bandwidth
berdasarkan group bahkan secara hirarki. Anda harus menggunakan fitur Mangle pada
Firewall jika akan menggunakan Queue Tree.

Pada tutorial kali ini kita akan menggunakan Queue Tree sebagai service dalam manajemen
bandwidth kepada client. Sebelum konfigurasi kita lihat terlebih dahulu topologi yang akan kita
praktekkan.

Interface IP Address Keterangan


Wlan 1 DHCP Client Koneksi Ke Internet
Wlan 2 (Virtual AP) 192.168.100.1/24 Local Area Network
Wireless PC 192.168.100.2 PC1 (Client)
Wireless PC 192.168.100.3 PC2 (Client)
Wireless PC 192.168.100.4 PC3 (Client)
Wireless PC 192.168.100.5 PC4 (Client)
Wireless PC 192.168.100.6 PC5 (Client)

Sebelum mengkonfigurasi Queue Tree pastikan terlebih dahulu bahwa Router Mikrotik kita telah
terkoneksi ke internet dengan baik sehingga dalam penerapannya tidak ada trouble.
Setelah Router Mikrotik kita terkoneksi internet kita harus membuat mangle connection dan mark
packet di menu firewall mikrotik.

1. Konfigurasi Mangle Connection


Beberapa parameter yang akan kita gunakan dalam membuat mangle connection adalah :
a. Chain : prerouting
b. Src-address : (ip host/client)
c. Action : mark-connection
d. New-connection-mark : (nama mark connection)
e. Passthrough : yes
2. Konfigurasi Mark Packet
Beberapa parameter yang akan kita gunakan dalam membuat mangle packet adalah :
Chain : prerouting
Connection-mark : (hubungkan dengan mark connection yang dibuat sebelumnya)
Action : mark-packet
Packet-mark : buat nama untuk packet host
Passthrough : yes
Setalah membuat mangle connection dan mangle packet maka hasilnya akan seperti ini,
Buat mangle connection dan packet untuk client pc2,pc3,pc4, dan pc5 sehingga hasil akhir
manglenya akan seperti ini

3. Konfigurasi Queue Tree Untuk Parent


Sebelum membuat queue tree untuk client kita harus membuat parent download dan
upload sebagai induk bandwidth client. Beberapa paremeter yang kita gunakan dalam
membuat parent adalah :
Name : nama untuk parentnya
Parent : Upload (interface terakhir ketikan akan mengakses internet)
Download (interface gateway para client)
Max-limit : kecepatan maksimum yang akan diberikan kepada client
Priority : 8

a. Parent Upload
b. Parent Download

Hasil dari parent download dan upload


4. Konfigurasi Queue Tree Untuk Client/Host
Setelah selesai membuat queue tree untuk parent selanjutnya kita akan membuat queue
tree untuk client/host. Beberapa parameter yang akan kita gunakan dalam membuat queue
tree untuk client adalah :
Nama : buat nama untuk client/host
Parent : upload (pilih parent upload yang sebelumnya dibuat)
Download (pilih parent download yang sebelumnya dibuat)
Limit-at : kecepatan minimum yang dapat diberikan kepada client.
Max-limit : kecepatan maksimum yang didapat client

a. Upload Client

b. Download Client
Hasil dari upload dan download untuk client/host,

5. Uji Coba Queue Tree


Setelah selesai konfigurasi queue tree saatnya untuk uji coba apakah konfigurasi berhasil
atau tidak. Berikut hasilnya :

Ya itulah hasil dari ujicoba Queue Tree pada tutorial kali ini.

Anda mungkin juga menyukai