Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B


No. Dokumen No. Revisi Tgl terbit Halaman
PROTAP-...-...0.. 00 . 3/3
Dibuat oleh, Disetujui oleh,

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PASURUAN
PUSKESMAS ......... .................................... ...............................
....................................... Kepala Puskesmas ...............

Vaksin Hepatitis B adalah vaksin virus rekombinan yang telah


Pengertian diinaktivasikan dan bersifat non infeksius.vaksin yang sensitif
terhadap beku. Vaksin diberikan pada usia 0-7 hari.

Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi Hepatitis B agar anak


Tujuan
mempunyai daya tahan terhadap penyakit Hepatitis B

ALAT:
1. vaccine carrier
2. Cool pack
3. Safety box
4. Termometer muller
5. Gunting

BAHAN:
Alat & Bahan 1. Vaksin Hepatitis B (Unijek)
2. Kapas yang sudah dibasahi dengan air
DTT dan wadah
3. Buku KIA
4. Formulir KIPI
5. Bahan Penyuluhan
6. Sabun dan wadah air mengalir untuk
mencuci tangan
7. Anafilaktik kit

1. Letakkan vaccine carrier di meja yang tidak terkena


sinar matahari langsung
2. Petugas mencuci tangan
3. Lakukan skrinning terhadap anak mengenai usia
bayi,vaksin yang telah diterima sebelumnya,kondisi sasaran,
riwayat penyakit dan kontra indikasi
4. Pemberian informasi tentang kegunaan,efek
simpang dan kontraindikasi vaksin

14
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B
No. Dokumen No. Revisi Tgl terbit Halaman
PROTAP-...-...0.. 00 . 3/3
Dibuat oleh, Disetujui oleh,

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PASURUAN
PUSKESMAS ......... .................................... ...............................
....................................... Kepala Puskesmas ...............

5. Siapkan vaksin Hepatitis B yang akan digunakan


dengan letakkan diatas spon/busa yang berada di dalam
vaccine carrier
6. Pastikan vaksin yang akan kita gunakan dalam
kondisi baik, jika expaired datenya masih lama tetapi vvm
(vaksin vial monitor) telah rusak, yakni berwarna hitam (grade
C dan D) maka vaksin tidak dapat digunakan, begitupun jika
sebaliknya
7. Atur posisi anak yang aman sebelum memberikan
suntikan, mintalah ibu untuk duduk dan meletakkan anaknya
diatas pangkuan. Selipkan kaki anak diantara paha ibu atau
dipegangi ibunya
8. Untuk vaksin Hepatitis B berbentuk uniject (vaksin
dan alat suntikannya sudah ada dalam satu kemasan)
9. Keluarkan PID dari kemasan, dorong dengan cepat
Standar Prosedur penutup jarum ke dalam port
Operasional 10. Jarak antara penutup jarum dan port akan hilang
dan akan terasa ada click lalu keluarkan penutup jarum
11. Sebelumnya bersihkan dulu paha yang akan disuntik
dengan kapas yang sudah dibasahi dengan air DTT
12. Suntikan vaksin secara intramuskuler pada paha
tengah bagian luar dengan dosis 0,5 ml
13. Suntikan vaksin secara intramuskuler pada paha
tengah bagian luar dengan dosis 0,5 ml
14. Pegang lokasi suntikan dengan ibu jari dan jari
telunjuk dan suntikan pelan-pelan untuk mengurangi rasa sakit
15. Pada tempat bekas lokasi suntikan ditekan dengan
kapas baru yang kering.Jangan memijat-mijat daerah bekas
suntikan
16. Masukkan jarum dan alat suntik langsung ke dalam
safety box dan rapikan alat-alat

15
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B
No. Dokumen No. Revisi Tgl terbit Halaman
PROTAP-...-...0.. 00 . 2 ,/ 3
Dibuat oleh, Disetujui oleh,

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PASURUAN
PUSKESMAS ......... .................................... ...............................
....................................... Kepala Puskesmas ...............

17. Pemberian informasi tentang jadwal pemberian


imunisasi berikutnya
18. Petugas mencuci tangan
Standar Prosedur 19. Mencatat dalam buku KIA
Operasional 20. Sepulang dari posyandu, sisa vaksin yang belum
dibuka diberi tanda khusus untuk didahulukan penggunaannya
pada jadwal pelayanan berikutnya bila vaksinnya masih baik

Unit terkait 1. Poli KIA

16

Anda mungkin juga menyukai