Anda di halaman 1dari 47

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N

a
Nomor : 185/G/2012/PTUN-JKT

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus dan

do
gu
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara biasa, telah

menjatuhkan putusan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut, dalam perkara

In
A
antara : -----------------------------------------------------------------

H. ISMAIL ISHAK, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Mantan Wakil Bupati


ah

lik
Mesuji, beralamat di Jalan Dwi Warga Tunggal Jaya, Rt.002/
am

ub
Rw.001, Kelurahan Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar

Agung, Kabupaten Tulang Bawang, dalam hal ini memberikan


ep
k

kuasa kepada Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH., Hidayat Achyar,
ah

SH., Jamaluddin Karim, SH., MH., Agus Dwiwarsono, SH., MH.,


R

si
Mansur Munir, SH., Widodo Iswantoro, SH., Arfa Gunawan, SH.,

ne
ng

Kewarganegaraan Indonesia, Advokat pada Kantor Hukum IHZA

& IHZA Law Firm, beralamat di Gedung Citra Graha, Lantai 10, Jl.

do
gu

Jend. Gatot Subroto, Kav. 35-36, Jakarta 12950 beralamat di Jl.

Amir Hamzah No. 40, Gotong Royong, berdasarkan Surat Kuasa


In
A

Khusus tertanggal 10 Juli 2012, untuk selanjutnya disebut sebagai


ah

lik

--------------- PENGGUGAT ;

MELAWAN
m

ub

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, berkedudukan di Jalan Medan


ka

Merdeka Utara, Jakarta Pusat, dalam hal ini memberi kuasa kepada :
ep

-------------------------------------------------------------
ah

es
M

ng

on

Hal 1 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 Prof. DR. ZUDAN ARIF FAKRULLOH, S.H.,M.H.,

a
Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri ;

si
-----------------------

ne
ng
2 SUKACA, S.H., M.Si., Kasubdit Fasilitas KDH dan DPRD

Wilayah IV ;

do
gu -------------------------------------------------------------

In
3. ERMA WAHYUNI, S.H., M.Si., Kabag Penyelesaian Sengketa
A
dan Bantuan Hukum pada Biro Hukum Kementerian Dalam
ah

lik
Negeri ; ---------------------------------------

4. DR. Patrice Rondonuwu, M.Si., Kasubbag Wilayah II Bagian


am

ub
Penyelesaian Sengketa dan Bantuan Hukum pada Biro Hukum

Kementerian Dalam Negeri ; -----------------------


ep
k

5. R. PERMELIA FABYANNE, S.H., M.H., Kasubbag. Wilayah


ah

si
III Bagian Penyelesaian Sengketa dan Bantuan Hukum pada

Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri ; -----

ne
ng

6. WAHYU CHANDRA K. PURWONEGORO, S.H., M.Hum.,

do
Staf Subbag. Wilayah III pada Biro Hukum Kementerian Dalam
gu

Negeri ; ---------------------------------------------------------
In
A

7. SYELLI NILA KRESNA, S.H., Staf Subbag. Wilayah I pada

Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri ; -----------------------


ah

lik

8. YUNANTA BAYUAJI, S.H., Staf Subbag Wilayah I pada Biro


m

Hukum Kementerian Dalam Negeri ; -----------------------


ub

Kesemuanya Warga Negara Indonesia, berkedudukan di Jalan


ka

ep

Medan Merdeka Utara Nomor : 7, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat


ah

Kuasa Khusus Nomor : 183/4747/SJ, tertanggal 22 Nopember


R

2012, selanjutnya disebut sebagai


es
M

ng

---------------------------------------------------- TERGUGAT ;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut ; ---------------------------------

a
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor :

si
185/PEN-DIS/2012/PTUN-JKT tanggal 31 Oktober 2012 tentang penetapan pemeriksaan

ne
ng
perkara ini dengan acara biasa ; ---------------------------------

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor :

do
gu
185/PEN/2012/PTUN.JKT tanggal 31 Oktober 2012 tentang Penunjukan Susunan Majelis

In
Hakim ; ----------------------------------------------------------------------------
A
Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara
ah

lik
Jakarta Nomor : 185/PEN-HS/2012/PTUN-JKT, tertanggal 1 Nopember 2012 tentang

Penetapan Hari Sidang ; ---------------------------------------------------------


am

ub
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor :
ep
k

185/PEN/2012/PTUN-JKT, tertanggal 26 Desember 2012 tentang Penetapan Majelis


ah

Hakim yang baru ; ---------------------------------------------------------


R

si
Telah membaca dan memeriksa berkas perkara yang bersangkutan ; ----

ne
ng

Telah membaca dan memeriksa bukti-bukti tertulis maupun surat-surat lainnya

yang diajukan oleh Para Pihak yang berperkara di persidangan ; ---------

do
gu

Telah mendengar keterangan Para Pihak di persidangan ; -------------------


In
A

Telah membaca Berita Acara Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara Persidangan

dalam perkara ini ; ---------------------------------------------------------------


ah

lik

TENTANG DUDUK SENGKETA


m

ub

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan kepada Tergugat


ka

ep

dengan surat gugatannya tertanggal 5 Oktober 2012 yang telah diterima dan didaftarkan di
ah

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 16 Oktober 2012 di bawah Register
R

es

perkara Nomor : 185/G/2012/PTUN.JKT, dan telah diperbaiki dalam sidang Pemeriksaan


M

ng

on

Hal 3 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Persiapan tanggal 6 Desember 2012, telah mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut :

a
-------------------------------------

si
Alasan Gugatan (Posita)

ne
ng
1 Bahwa Penggugat dilantik menjadi Wakil Bupati Mesuji Masa Jabatan 2011-2016

do
gu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.18-876 Tahun

2011 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Bupati Mesuji Propinsi Lampung

In
A
tanggal 20 Desember 2011 ;

2 Bahwa Penggugat telah tersangkut persoalan hukum sewaktu sebagai Anggota


ah

lik
DPRD Kab. Mesuji (mantan Anggota DPRD Kab. Tulang Bawang periode
am

ub
2004-2009) atas tuduhan melakukan tindak pidana korupsi ;

3 Bahwa pada tanggal 15 Nopember 2011, Penggugat telah diputus oleh Pengadilan
ep
Negeri Menggala dalam Register Perkara No. 132/Pid.B/2011/PN.Mgl, di mana
k
ah

salah satu amar putusannya menyatakan Penggugat telah terbukti secara sah dan
R

si
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi ;

ne
ng

4 Bahwa dalam tingkat Banding, Pengadilan Tinggi Tanjung Karang Nomor : 14/

PID/TPK/2011/PT.TK menguatkan putusan Pengadilan Negeri Menggala dan

do
gu

memerintahkan agar Penggugat tetap berada dalam tahanan ;

5 Bahwa pada tingkat Kasasi, Mahkamah Agung menolak Kasasi yang diajukan
In
A

Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Menggala berdasarkan putusan


ah

Mahkamah Agung RI Nomor : 164 K/Pid.Sus/2012 tanggal 24 Pebruari ;


lik

6 Bahwa saat ini Penggugat melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali ke


m

ub

Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Menggala dengan Nomor : 02/


ka

Pen.Pid.PK/2012/PN.Mgl ;
ep

7 Bahwa atas dasar putusan Mahkamah Agung RI Nomor 164 K/Pid.Sus/2012


ah

tanggal 24 Pebruari 2012 tersebut kemudian Menteri Dalam Negeri menerbitkan


R

es

Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 132.18-284


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tahun 2012 tentang Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Propinsi Lampung

a
(obyek sengketa) ;

si
8 Bahwa obyek sengketa adalah penetapan tertulis yang dikeluarkan Tergugat selaku

ne
ng
Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang

bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi

do
gu Penggugat (vide Pasal 1 angka 9 UU No. 51 Tahun 2009), dengan alasan sebagai

In
berikut :
A
9 Bahwa obyek sengketa bersifat konkret artinya berbentuk suatu keputusan seperti
ah

lik
terbaca dari judulnya Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Nomor 132.18-284 Tahun 2012 tentang Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji


am

ub
Propinsi Lampung tertanggal 24 April 2012 atas nama H. Ismail Ishak ;

10 Bahwa obyek sengketa bersifat individual, hanya ditujukan kepada pribadi


ep
k

Penggugat, bukan kepada umum ;


ah

si
11 Bahwa obyek sengketa tersebut bersifat final atau definitif yang tidak

membutuhkan lagi persetujuan dari lembaga atau pihak lain, baik secara vertikal

ne
ng

maupun horizontal, dan karenanya telah menimbulkan akibat hukum bagi

do
Penggugat berupa pemberhentian Penggugat dari jabatan Wakil Bupati Mesuji
gu

Propinsi Lampung, dan atas surat keputusan yang dikeluarkan Tergugat tersebut
In
A

tidak terdapat upaya administratif yang tersedia bagi Penggugat (vide Pasal 48

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 jo. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 jo.
ah

lik

Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009) ;


m

12 Bahwa obyek sengketa bukanlah Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang
ub

dikecualikan dari pengertian keputusan Pejabat Tata Usaha Negara sebagaimana


ka

ep

diatur dalam Pasal 2 huruf d Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang


ah

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


R

Usaha Negara ;
es
M

ng

on

Hal 5 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13 Bahwa dengan demikian Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta berwenang

a
mengadili perkara ini ;

si
14 Bahwa obyek sengketa nyata-nyata telah menimbulkan kerugian kepada

ne
ng
Penggugat. Akibat pemberhentian ini, Penggugat telah menderita kerugian, baik

moril, materil, maupun politik. Kerugian moril antara lain Penggugat merasa

do
gu harkat dan martabatnya telah direndahkan dengan diberhentikan

In
begitu saja tanpa alasan hukum yang benar dari jabatan terhormat sebagai seorang
A
Wakil Bupati yang dipilih langsung oleh rakyat di Kabupaten Mesuji, Propinsi
ah

lik
Lampung. Secara materil, Penggugat juga telah dirugikan karena dengan

diberhentikannya Penggugat dari jabatannya maka Penggugat telah kehilangan


am

ub
pendapatan yang sah seperti gaji, tunjangan jabatan dan berbagai fasilitas yang

melekat pada jabatan Penggugat sebagai Wakil Bupati Mesuji Propinsi Lampung.
ep
k

Padahal untuk menduduki jabatan Wakil Bupati, Penggugat telah mengeluarkan


ah

si
tenaga dan uang yang tidak sedikit untuk membiayai seluruh proses Pemilihan Umum

Wakil Kepala Daerah sampai memenangkannya. Secara politik, Penggugat juga

ne
ng

merasa dirugikan dengan keputusan Tergugat, yaitu timbulnya kekecewaan rakyat

do
Kabupaten Mesuji Propinsi Lampung yang telah mendukung dan memilih Penggugat
gu

dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mesuji Propinsi
In
A

Lampung Periode 2011-2016 yang telah dilaksanakan secara demokratis sesuai

amanat Pasal 18 Undang-Undang Dasar 1945. Karena itu, kepentingan Penggugat


ah

lik

untuk membatalkan Keputusan Tergugat dengan melakukan upaya hukum yang sah
m

dan Konstitusional adalah jelas dan beralasan hukum, karena didasarkan atas
ub

kerugian yang nyata yang dialami Penggugat. Karena itu Penggugat menganggap
ka

ep

bahwa adagium point de interest point de action telah terpenuhi untuk melakukan
ah

gugatan ini ;
R

15 Bahwa gugatan dalam perkara a quo, diajukan Penggugat masih dalam tenggang
es
M

ng

waktu yang ditentukan Undang-Undang, yaitu masih dalam tenggang waktu 90


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(sembilan puluh) hari sejak dikeluarkannya atau diterimanya surat keputusan a quo

a
oleh Penggugat, yakni ditetapkan pada tanggal 24 April 2012 dan diterima oleh

si
Penggugat pada tanggal 31 Juli 2012 bukti tanda terima yang ditandatangani oleh

ne
ng
Penggugat dan Saudara Nasarudin Burhan selaku Sekretaris Kesbangpol

Kabupaten Mesuji (vide Pasal 48 UU No. 5 Tahun 1986 jo. UU No. 9 Tahun 2004

do
gu jo. UU No. 51 Tahun 2009) ;

In
16 Bahwa penerbitan obyek sengketa pada kenyataannya pula telah bertentangan
A
dengan Pasal 30 UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang
ah

lik
berbunyi :

1 Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan sementara


am

ub
oleh Presiden tanpa melalui usulan DPRD apabila dinyatakan melakukan
tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara paling
singkat 5 (lima) tahun atau lebih berdasarkan putusan pengadilan.
ep
2 Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan oleh
k

Presiden tanpa melalui usulan DPRD apabila terbukti melakukan tindak


pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan putusan
ah

pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.


R

si
17 Bahwa penerbitan obyek sengketa juga telah bertentangan dengan Pasal 127 PP

ne
ng

Nomor 6 Tahun 2005 yang berbunyi :

(1) Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah diberhentikan oleh

do
gu

Presiden tanpa melalui usulan DPRD, karena terbukti melakukan tindak


pidana korupsi, terorisme, makar dan/atau tindak pidana terhadap
keamanan negara yang dinyatakan dengan putusan pengadilan yang telah
In
A

mempunyai kekuatan hukum tetap.


(2) Presiden memproses pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
ah

lik

tetap yang menyatakan Gubernur dan/atau Wakil Gubernur terbukti


melakukan tindak pidana korupsi, terorisme, makar dan/atau tindak pidana
terhadap keamanan negara, melalui usulan Menteri Dalam Negeri.
m

ub

(3) Menteri Dalam Negeri memproses pemberhentian sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap yang menyatakan Bupati dan/atau Wakil Bupati atau
ka

Walikota dan/atau Wakil Walikota terbukti melakukan tindak pidana


ep

korupsi, terorisme, makar dan/atau tindak pidana terhadap keamanan


negara, melalui usulan Gubernur.
ah

18 Bahwa salah satu pertimbangan dikeluarkannya obyek sengketa adalah dengan


es
M

menyatakan :
ng

on

Hal 7 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Menggala Nomor : 132K/

a
Pid.B/2011/PN.Mgl tanggal 15 Nopember 2011 yang dikuatkan dengan Putusan
Pengadilan Tinggi Tanjung Karang Nomor : 14/PID/TPK/2011/PT.TK, Sdr. Ismail

si
Ishak didakwa dengan dakwaan sebagaimana Pasal 11 jo. Pasal 18 UU No. 31
Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan

ne
ng
dinyatakan

do
gu telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
korupsi dan dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu) tahun penjara

In
19 Bahwa Penggugat diputus bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam Pasal
A
11 jo. Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
ah

lik
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang berbunyi :


am

ub
Pasal 11 UU No. 31 Tahun 1999 ep
Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam
k

Pasal 418 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, dipidana dengan pidana


penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan
ah

atau denda paling sedikit Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan
R

si
paling banyak Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah).

Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999

ne
ng

(1) Selain pidana tambahan sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-


undang Hukum Pidana, sebagai pidana tambahan adalah:

do
gu

a. perampasan barang bergerak yang berwujud atau yang tidak


berwujud atau barang tidak bergerak yang digunakan untuk atau
yang diperoleh dari tindak pidana korupsi, termasuk perusahaan
milik terpidana di mana tindak pidana korupsi dilakukan, begitu
In
A

pula dari barang yang mengantikan barang-barang tersebut;


b. pembayaran uang pengganti yang jumlahnya sebanyak-banyaknya
ah

sama dengan harta benda yang diperoleh dari tindak pidana


lik

korupsi.
c. penutupan Seluruh atau sebagian perusahaan untuk waktu paling
m

ub

lama 1 (satu) tahun;


d. pencabutan Seluruh atau sebagian hak-hak tertentu atau
penghapusan Seluruh atau sebagian keuntungan tertentu, yang telah
ka

atau dapat diberikan oleh Pemerintah kepada terpidana.


ep

(2) Jika terpidana tidak membayar uang pengganti sebagaimana dimaksud


ah

dalam ayat (1) huruf b paling lama dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap,
R

maka harta bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk
es

menutupi uang pengganti tersebut.


M

ng

(3) Dalam hal terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi
untuk membayar uang pengganti sebagaimana dimaksud dalam ayat
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(1) huruf b, maka dipidana dengan pidana penjara yang lamanya tidak

a
melebihi ancaman maksimum dari pidana pokoknya sesuai dengan
ketentuan dalam Undang-undang ini dan lamanya pidana tersebut

si
sudah ditentukan dalam putusan pengadilan.

ne
Pasal 11 UU No. 20 Tahun 2001

ng
Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling

do
gu lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 250.000.000,00 (dua ratus
lima puluh juta rupiah) pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga, bahwa

In
A
hadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan
yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang menurut pikiran orang
yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan
ah

lik
jabatannya.

Bahwa penerbitan obyek sengketa bertentangan dengan Pasal 30 UU No. 32 Tahun


am

ub
2004 jo. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan,

Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. ;


ep
k

20 Pemahaman Tergugat terhadap Pasal 30 UU No. 32 Tahun 2004 tentang


ah

Pemerintahan Daerah tersebut adalah bahwa ketentuan pasal ini mengatur


R

si
mekanisme mengenai pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah,

ne
ng

di mana salah satunya adalah tahapan pemberhentian sementara yang harus

dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat sebagaimana yang diamanatkan oleh

do
gu

ketentuan Pasal 30 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
In
tersebut, karena pada saat Penggugat masih dalam proses upaya hukum kasasi atau
A

sebelum ada putusan yang memiliki kekuatan hukum tetap (in kracht van
ah

lik

gewisjde), Tergugat seyogyanya melakukan proses pemberhentian sementara

terhadap Penggugat. Namun dengan tidak dilakukannya tahapan pemberhentian


m

ub

sementara terhadap Penggugat, hal ini menunjukkan bahwa penerbitan obyek


ka

sengketa, selain telah melanggar ketentuan dalam UU No. 32 Tahun 2004 yang
ep

dijadikan dasar penerbitan obyek sengketa juga telah melanggar prinsip kehati-
ah

hatian sebagai salah satu pilar dalam azas-azas umum pemerintahan yang baik ;
es
M

ng

on

Hal 9 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
21 Bahwa pemahaman Tergugat terhadap Pasal 30 UU No. 32 Tahun 2004 jo. Pasal

a
127 Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2005 sebagaimana dijadikan dasar

si
pertimbangan Tergugat pada huruf b dalam obyek sengketa adalah sangat keliru,

ne
ng
seperti dijelaskan dalam tabel berikut :

Norma Pasal 30 UU No. 32 Tahun 2004 Norma UU No. 31 T

do
gu Pasal 30 UU No. 32 Tahun 2004
dan PP No. 6 Tahun 2005

UU No. 31 Tahun 1

In
(1) Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan sementara oleh Presiden Pasal 11
A
tanpa melalui usulan DPRD apabila dinyatakan melakukan tindak pidana kejahatan
Setiap orang yang m
yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih
Undang-undang Hu
berdasarkan putusan pengadilan.
ah

lik
tahun dan paling lam
(2) Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan oleh Presiden tanpa melalui puluh juta rupiah)
usulan DPRD apabila terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud pada
rupiah).
ayat (1) berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
am

ub
tetap.
ep UU No. 20 Tahun 2

Pasal 11
k

Dipidana dengan pi
ah

tahun dan atau pida


R
paling banyak Rp 2

si
penyelenggara nega
diduga, bahwa hadi

ne
ng

yang berhubungan d
hadiah atau janji ter
Ancaman hukuman : Ancaman hukuman

do
Paling singkat (minimal) 5 tahun atau lebih Paling singka
gu

Norma pasal ini menjangkau tindak pidana dengan ancaman hukuman mulai 5 tahun ke Norma pasal ini men
atas. Tindak pidana yang ancaman hukumannya kurang dari 5 tahun tidak dicakup pasal tahun dan hukuman
ini.
In
A

22 Bahwa dalam membandingkan suatu pasal dengan pasal lain harus dengan kualitas
ah

lik

yang setara sehingga akan menghasilkan kesimpulan yang logis dan tidak

kontradiktif, tetapi dalam obyek sengketa ini perbandingan antara norma Pasal 30
m

ub

UU No. 32 Tahun 2004 jo. Pasal 127 PP No. 6 Tahun 2005 dan norma Pasal 11 jo.
ka

Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi


ep

sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan


ah

Tindak Pidana Korupsi tidak setara atau tidak sebanding sehingga kesimpulannya
es
M

menjadi menyesatkan dan merugikan Penggugat ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
23 Bahwa dari uraian di atas sudah sangat jelas bahwa Tergugat telah membuat suatu

a
keputusan (obyek sengketa) yang bertentangan dengan peraturan perundang-

si
undangan dan azas-azas umum pemerintahan yang baik ;

ne
ng
24 Bahwa dengan demikian pemberhentian Penggugat bisa dikategorikan sebagai

tindakan kesewenang-wenangan Tergugat (abuse of power) karena telah tidak

do
gu cermat atau tidak hati-hati menerapkan peraturan perundang-undangan sehingga

In
merugikan Penggugat ;
A
25 Bahwa obyek sengketa juga diterbitkan tanpa ada pemberitahuan, undangan
ah

lik
audiensi, surat teguran atau surat-surat semacam itu sebelum diterbitkan, termasuk

tidak dilakukannya tahapan pemberhentian sementara kepada Penggugat


am

ub
sebagaimana diatur dalam Pasal 30 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2004. Seharusnya

Penggugat diberi kesempatan untuk membela kepentingannya, sehingga tidak ada


ep
k

kesan diterbitkan secara sepihak dan secara diam-diam. Obyek sengketa tidak
ah

si
pernah dikirim kepada Penggugat dan tidak pernah diterima Penggugat, juga tidak

pernah diberikan secara resmi kepada Penggugat. Padahal obyek sengketa a quo

ne
ng

membebani dan sangat merugikan kepentingan Penggugat. Berdasarkan Azas-Azas

do
Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB) seharusnya sebelum diterbitkan,
gu

Tergugat mendengar keterangan dan penjelasan Penggugat dan memberi


In
A

kesempatan

kepada Penggugat untuk mengemukakan pendapat atau membela diri (azas audit et
ah

lik

alteram partem), dan ironisnya obyek sengketa a quo diperoleh Penggugat pertama
m

kali dari pihak lain baru kemudian secara resmi tertanggal 31 Juli 2012 ;
ub

26 Bahwa Azas-Azas Umum Pemerintahan yang Baik telah dilanggar oleh Tergugat
ka

ep

dalam menerbitkan Keputusan Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Propinsi


ah

Lampung atas nama Penggugat, baik yang terdapat dalam UUD 1945, UU No. 31
R

Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang
es
M

ng

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, maupun dalam Undang-Undang RI Nomor


on

Hal 11 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

a
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, yaitu berupa pelanggaran terhadap :

si
Azas kecermatan/kehati-hatian, karena obyek sengketa dapat memicu munculnya

ne
ng
kesalahan dan permasalahan hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan ;

Azas kepastian hukum, karena obyek sengketa dapat memicu ketidakpastian dalam

do
gu kebijakan penyelenggaraan pemerintahan ;

In
A
Azas profesionalitas, karena obyek sengketa terlihat tidak profesional dan terkesan

dibuat asal-asalan saja tanpa persiapan yang matang ;


ah

lik
Azas akuntabilitas, karena obyek sengketa tidak dapat dipertanggungjawabkan
am

ub
kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku ;


ep
27 Bahwa dengan demikian gugatan Penggugat dalam perkara a quo telah memenuhi
k
ah

kualifikasi sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 53 ayat (2) sub (a)
R

si
dan (b) Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan UU

ne
ng

No. 51 Tahun 2009, maka sangat beralasan hukum bagi Penggugat dalam

mengajukan gugatan a quo untuk membatalkan obyek gugatan dan mewajibkan

do
gu

Tergugat mencabut obyek sengketa dalam perkara a quo. ;

Dalam Permohonan Penundaan Pelaksanaan Obyek Sengketa


In
A

1 Bahwa sebagaimana diatur dalam Pasal 67 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986


ah

lik

tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dengan ini Penggugat mengajukan

Permohonan penundaan pelaksanaan obyek sengketa, mengingat dalil-dalil gugatan


m

ub

Penggugat sangat beralasan dan obyek sengketa sangat merugikan Penggugat dan
ka

tidak akan mungkin dapat diperbaiki lagi jika tetap dilaksanakan sampai proses
ep

gugatan ini selesai di tingkat Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung ;


ah

2 Bahwa apabila obyek sengketa tidak ditangguhkan pelaksanaannya, maka dapat


R

es

terjadi ketidakstabilan politik di daerah, seperti banyaknya sengketa antara warga


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan perusahaan yang belum terselesaikan, konflik agraria antara warga dan

a
perusahaan, terjadinya demonstrasi bahkan kerusuhan sehubungan dengan

si
diberhentikannya Penggugat sebagai Wakil Bupati dan hanya Penggugat selaku

ne
ng
tokoh masyarakat Kabupaten Mesuji yang dapat menyelesaikan permasalahan

tersebut ;

do
gu 3 Bahwa akibat dari ketidakstabilan politik tersebut, maka pembangunan di daerah

In
akan terhambat, karena Penggugat merupakan figur atau tokoh masyarakat yang
A
sangat berpengaruh di Kabupaten Mesuji ;
ah

lik
4 Bahwa kapasitas Penggugat sebagai tokoh masyarakat di Kabupaten Mesuji dapat

dibuktikan dengan beberapa bentuk dukungan sebagai berikut :


am

ub
a Dukungan beberapa tokoh masyarakat Kabupaten Mesuji, yakni para

Kepala Kampung di Kabupaten Mesuji yang mengharapkan dan mendukung


ep
k

Penggugat untuk memimpin kembali sebagai Wakil Bupati Mesuji


ah

si
mendampingi Bupati Kabupaten Mesuji ;

b Dukungan dari para wakil rakyat Kabupaten Mesuji melalui Ketua DPRD

ne
ng

Kabupaten Mesuji ;

do
c Dukungan dari Bupati Kabupaten Mesuji yang sangat memerlukan
gu

keberadaan Penggugat dikarenakan ketokohannya yang sudah teruji ;


In
A

5 Bahwa Penggugat saat ini sedang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali

(PK) kepada Mahkamah Agung atas putusan Kasasi Nomor : 164 K/Pid.Sus/2011
ah

lik

tanggal 24 Pebruari 2011 dengan register perkara Nomor 02/Pen.Pid.PK/2012/


m

ub

PN.Mgl karena terdapat alasan hukum yang kuat Mahkamah Agung akan

membatalkan putusan Kasasi tersebut. Mengingat PK masih membuka peluang


ka

ep

dibebaskannya Penggugat dari segala dakwaan (vrijspraak), atau dilepaskan dari


ah

segala tuntutan hukum (ontslag van alle rechtsvervolging), maka perlu ditunda
R

es

obyek sengketa tersebut, sampai adanya putusan PK Mahkamah Agung ;


M

ng

on

Hal 13 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6 Sekiranya obyek sengketa tidak ditunda pada saat proses Peninjauan Kembali

a
sedang berjalan, maka hal itu akan menimbulkan komplikasi hukum dan dilema

si
bagi Pemerintah. Jika seandainya Mahkamah Agung mengabulkan permohonan

ne
ng
Peninjauan Kembali, maka Penggugat mempunyai hak untuk rehabilitasi dan ganti

rugi yang diakibatkan oleh kesalahan dan kekeliruan terhadap penerapan peraturan

do
gu perundang-undangan, dan ini juga berarti Pemerintah harus mengaktifkan kembali

In
Penggugat sebagai Wakil Bupati Mesuji Propinsi Lampung dalam masa jabatan
A
2011-2016 ;
ah

lik
7 Keadaan seperti dikemukakan di atas, akan menimbulkan masalah yang pelik bagi

Pemerintah dan menimbulkan ketidakstabilan politik di daerah karena kinerja


am

ub
Bupati tidak dapat berjalan maksimal dengan ketiadaan Wakil Bupati, hal ini
ep
terbukti dengan beberapa kejadian/kerusuhan di Mesuji, sementara UU tentang
k
ah

Pemerintahan Daerah yang ada sekarang belum mengatur hal-hal pelik seperti ini.
R

si
Kejadian di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, kiranya patut direnungkan. Bupati

ne
sudah diberhentikan sementara beberapa waktu kemudian, putusan PK Mahkamah
ng

Agung membebaskan Bupati dan menyatakan hak-haknya harus dipulihkan,

do
gu

termasuk jabatannya sebagai Bupati Kabupaten Mamasa ;

8 Bahwa selain itu, sebagai Kabupaten yang baru berdiri tanggal 28 Nopember 2008,
In
A

Mesuji masih perlu penanganan tersendiri, berbeda dari kabupaten-kabupaten yang

telah lama berdiri, khususnya dari segi kebijakan penyelenggaraan pemerintahan.


ah

lik

Karena itu adalah mendesak untuk dilakukan penundaan obyek sengketa agar
m

ub

Penggugat bisa segera melakukan tindakan nyata dan pemerintahan bisa berjalan

normal. Walaupun berstatus terpidana dan sedang menjalani hukuman, Penggugat


ka

ep

tidak terkendala untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai Wakil


ah

Bupati. Sementara, walaupun Bupati saat ini memiliki kewenangan yang penuh
R

es

dalam menjalankan pemerintahan, akan tetapi dengan ketiadaan Wakil Bupati


M

ng

kondisi masyarakat saat ini menjadi tidak kondusif sehingga kebijakan tidak dapat
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berjalan dengan baik yang pada akhirnya program kerja yang telah menjadi agenda

a
bersama tidak pula dapat berjalan ;

si
9 Bahwa dengan diberlakukannya obyek sengketa dalam perkara a quo, penundaan

ne
ng
obyek sengketa bersifat sangat mendesak, maka Penggugat memohon kepada

Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk menunda obyek

do
gu sengketa a quo tersebut sebelum memeriksa dan mengadili pokok perkaranya

In
(penetapan skorsing) yang berlaku sampai adanya putusan dalam perkara ini
A
mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) (vide Pasal 67 ayat (2)
ah

lik
jo. Ayat (4) huruf a UU No. 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dengan UU

No. 9 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 51 Tahun 2009) ;
am

ub
Petitum ep
Berdasarkan uraian di atas, maka Penggugat memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan
k

Tata Usaha Negara Jakarta dapat menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai
ah

si
berikut :

ne
ng

I Dalam Permohonan Penundaan Pelaksanaan Obyek Sengketa

do
gu

Mengabulkan Permohonan Penundaan Pelaksanaan Obyek Sengketa berupa : Surat

Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 132.18-284 Tahun


In
A

2012 tanggal 24 April 2012 tentang Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Propinsi

Lampung, sampai adanya putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dalam
ah

lik

perkara ini. ;
m

ub

II Dalam Pokok Perkara

1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya. ;


ka

ep

2 Menyatakan batal atau tidak sah keputusan tata usaha negara berupa :
ah

es
M

ng

on

Hal 15 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 132.18-284

a
Tahun 2012 tanggal 24 April 2012 tentang Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji

si
Propinsi Lampung. ;

ne
ng
3 Mewajibkan Tergugat mencabut Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor : 132.18-284 Tahun 2012 tanggal 24 April 2012

do
gu tentang Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Propinsi Lampung ;

In
4 Mewajibkan Tergugat mengembalikan harkat, martabat dan kedudukan
A
Penggugat sebagai Wakil Bupati Mesuji Propinsi Lampung masa jabatan
ah

lik
2011-2016. ;

5 Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam


am

ub
perkara ini. ; ep
Menimbang, bahwa, pada hari sidang yang telah ditentukan, untuk Penggugat
k
ah

datang menghadap Kuasa Hukumnya bernama Arfa Gunawan, SH., berdasarkan Surat
R

si
Kuasa Khusus tertanggal 10 Juli 2012, untuk Tergugat datang menghadap Kuasa

ne
Hukumnya bernama DR. Patrice Rondonuwu, M.Si., SYELLI NILA KRESNA, S.H.,
ng

berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 183/4747/SJ, tertanggal 22 Nopember 2012 ;

do
gu

------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, Pihak Tergugat telah mengajukan


In
A

Jawaban tertanggal 7 Januari 2012, yang menyampaikan hal-hal sebagai berikut :


ah

lik

-----------------------------------------------------------------------------------

DALAM EKSEPSI :
m

ub

1. KOMPETENSI ABSOULUT
ka

ep

Keputusan TUN in litis bukan merupakan Objek Sengketa Tata Usaha


ah

Negara.
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1.a. Bahwa berdasarkan Pasal 2 butir e Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004

a
R
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

si
Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakan

ne
ng
Pasal 2

Tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara menurut

do
gu undang-undang ini :

In
e. Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar hasil
A
pemeriksaan badan peradilan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
ah

lik
undangan yang berlaku.

1.b. Bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 2 butir e Undang-undang Nomor 9


am

ub
Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986

tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka Tergugat menerbitkan


ep
k

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.18-284 Tahun 2012 tanggal 24


ah

si
April 2012 tentang Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Provinsi Lampung

atas dasar hasil pemeriksaan badan peradilan dalam hal ini Mahkamah Agung

ne
ng

RI in casu Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 164 K/PID.SUS/2012

do
gu

tanggal 24 Februari 2012 yang amar putusannya antara lain Sdr. H. Ismail

Ishak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
In
A

pidana korupsi dengan dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu) tahun.

1.c. Bahwa penerbitan objek gugatan a quo oleh Tergugat berdasarkan hasil
ah

lik

pemeriksaan badan peradilan, dalam hal ini Mahkamah Agung RI in casu


m

ub

Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 164 K/PID.SUS/2012 tanggal 24

Februari 2012 dan telah berkekuatan hukum tetap, sehingga dengan demikian
ka

ep

Keputusan yang menjadi objek gugatan dalam perkara a quo termasuk


ah

dalam pengertian Pasal 2 butir e


R

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-


es
M

ng

Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara .


on

Hal 17 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1.d. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, jelas bahwa Pengadilan Tata

a
Usaha Negara bukan lembaga peradilan yang berwenang untuk memeriksa

si
dan memutus perkara a quo, dengan demikian maka Pengadilan Tata Usaha

ne
ng
Negara wajib tidak menerima gugatan Penggugat atas sengketa a quo dan

menyatakan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara tidak mempunyai

do
gu kewenangan untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa a quo.

In
2. GUGATAN KURANG PIHAK
A
Bahwa dalam mengeluarkan objek gugatan a quo, Tergugat tidak serta merta
ah

lik
menerbitkannya tanpa dasar. Dalam hal ini perbuatan hukum yang dilakukan

oleh Tergugat merupakan perbuatan hukum yang bersifat lanjutan. Keputusan


am

ub
Tata Usaha Negara yang dibuat oleh Tergugat ep tidak bersifat mandiri atau

Keputusan Tata Usaha Murni, namun merupakan perbuatan lanjutan atas usulan
k

daerah. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa Keputusan yang dibuat oleh
ah

si
Tergugat hanya bersifat Pengesahan. Tergugat dalam menerbitkan objek gugatan a

quo didasarkan pada :

ne
ng

Surat Gubernur Lampung Nomor 132/1311/02/2012 tanggal 17 April

do
gu

2012 perihal Usul Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Sdr. H. Ismail Ishak.

Oleh karena itu seharusnya Gubernur Lampung dimasukkan sebagai pihak


In
A

Tergugat lainnya dalam perkara a quo.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka gugatan Penggugat harus dinyatakan


ah

lik

kurang pihak dan beralasan hukum apabila Tergugat memohon kepada Majelis
m

ub

Hakim untuk menyatakan gugatan Penggugat ditolak (ontzged) dan tidak dapat

diterima.
ka

ep

3. GUGATAN KABUR/ KELIRU/TIDAK JELAS (OBSCURE LIBELUM)


ah

3.a. Bahwa setelah Tergugat membaca dan mempelajari substansi gugatan


es

Penggugat, maka dalam Jawaban ini perlu Tergugat tegaskan substansi yang
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diajukan oleh Penggugat adalah kabur/keliru/tidak jelas, dengan

a
pertimbangan dan alasan bahwa Penggugat di dalam gugatan a quo tidak jelas

si
mendalilkan hubungan antara Fundamentum Petendi dengan Petitum. Dimana

ne
ng
di dalam Fundamentun Petendinya, Penggugat lebih menitikberatkan kepada

kerugian yang dialami oleh Penggugat baik moril, materiil, maupun politik

do
gu atas Keputusan yang telah dikeluarkan oleh Tergugat yang semua itu tidak

In
ada kaitannya dengan proses penerbitan objek gugatan a quo, yang telah
A
memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni
ah

lik
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008


am

ub
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun


ep
k

2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian


ah

si
Kepala Darah dan Wakil Kepala Daerah.

3.b. Bahwa atas upaya hukum Peninjauan Kembali yang saat ini sedang dilakukan

ne
ng

oleh Penggugat melalui Pengadilan Negeri Menggala dengan Nomor 02/

do
Pen.Pid.PK/2012/PN.Mgl, tidak ada kaitannya dengan proses penerbitan
gu

objek gugatan a quo yang diterbitkan Tergugat dan sesuai dengan peraturan
In
A

perundang-undangan yang berlaku yakni Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan


ah

lik

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas


m

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


ub

Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan,


ka

ep

Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil


ah

Kepala Daerah.
R

3.c Bahwa berdasarkan Pasal 53 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
es
M

ng

tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diubah terakhir dengan


on

Hal 19 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas

a
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara

si
yang menyatakan :

ne
ng
Pasal 53

(2) alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana

do
gu dimaksud pada ayat (1) adalah :

In
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan
A
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
ah

lik
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan

dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik.


am

ub
Dengan memperhatikan gugatan Penggugat serta dikaitkan dengan Pasal 53

ayat (2) a quo, maka tidak relevan apabila Penggugat masih


ep
k

mempermasalahkan penerbitan objek gugatan a quo. Hal ini dikarenakan di


ah

R
dalam Positanya Penggugat lebih menitikberatkan pada kerugian yang

si
dialami oleh Penggugat dan upaya hukum Peninjauan Kembali yang saat ini

ne
ng

sedang dilakukan oleh Penggugat dan bukan penyimpangan prosedur

do
terhadap penerbitan objek
gu

gugatan a quo. Akan tetapi di dalam Petitumnya angka 2 Penggugat justru


In
A

memohon Menyatakan batal atau TIDAK SAH Keputusan Menteri Dalam

Negeri Nomor 132.18-284 Tahun 2012 tanggal 24 April 2012 tentang


ah

lik

Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Provinsi Lampung.


m

ub

3.d. Bahwa dalam Petitum angka 3 Penggugat memohon Mewajibkan Tergugat

untuk mencabut Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.18-284 Tahun


ka

ep

2012 tanggal 24 April 2012 tentang Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji


ah

Provinsi Lampung.
R

es

Sehingga dengan demikian dalil-dalil Penggugat yang seperti ini hanya


M

ng

membuktikan bahwa gugatan Penggugat adalah kabur/keliru/tidak jelas (obscuure


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
libelum) karena antara Fundamentum Petendi dan Petitumnya terjadi

a
R
inkonsistensi.

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
1. Bahwa apa yang termuat dalam Eksepsi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

do
gu dipisahkan dengan bagian dalam pokok perkara ini ;

2. Bahwa Tergugat telah menerbitkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor

In
A
132.18-284 Tahun 2012 tanggal 24 April 2012 tentang Pemberhentian Wakil

Bupati Mesuji Provinsi Lampung atas nama H. Ismail Ishak ;


ah

lik
3. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil Penggugat kecuali yang oleh Tergugat
am

ub
secara terang dinyatakan benar. Uraian yang berisi tanggapan penolakan terhadap

dali-dalil Penggugat akan diuraikan secara rinci dalam bagian di bawah ini :
ep
k

4. Bahwa Tergugat dalam menerbitkan Keputusan a quo telah melakukannya dengan


ah

sangat teliti dan hati-hati dengan mendasarkan pada 3 (tiga) aspek hukum utama
R

si
dalam penyusunan keputusan yaitu Kewenangan, Prosedur, dan Substansi;

ne
ng

5. Bahwa dari Aspek Kewenangan, Menteri Dalam Negeri mempunyai kewenangan

untuk menerbitkan Keputusan a quo berdasarkan ketentuan Pasal 30 ayat (2)

do
gu

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang

menyatakan :
In
A

Pasal 30
ah

lik

(2) Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah diberhentikan oleh Presiden

tanpa melalui usulan DPRD apabila terbukti melakukan tindak pidana


m

ub

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan putusan pengadilan yang


ka

telah memperoleh kekuatan hukum tetap.


ep

Berdasarkan ketentuan Pasal 127 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan Pemerintah
ah

Nomor 6 Tahun 2005 yang menyatakan :


es
M

Pasal 127
ng

on

Hal 21 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(1) Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan oleh Presiden

a
tanpa melalui usulan DPRD, karena terbukti melakukan tindak pidana

si
korupsi, terorisme, maker dan/atau tindak pidana terhadap keamanan negara

ne
ng
yang dinyatakan dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan

hukum tetap.

do
gu (3) Menteri Dalam Negeri memproses pemberhentian sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), berdasarkan putusan pengadilan yang menyatakan Bupati dan/atau

In
A
Wakil Bupati atau Walikota dan/atau Wakil Walikota terbukti melakukan
ah

lik
tindak pidana korupsi, terorisme, makar dan/atau tindak pidana terhadap

keamanan negara melalui usulan dari Gubernur.


am

ub
Dengan demikian maka Menteri Dalam Negeri dalam memproses pemberhentian
ep
Bupati/Wakil atau Walikota/Wakil Walikota berdasarkan putusan pengadilan yang
k

telah mempunyai kekuatan hukum tetap melalui usulan dari Gubernur.


ah

si
6. Bahwa dari Aspek Prosedur, Menteri Dalam Negeri dalam menerbitkan

ne
ng

Keputusan a quo telah sesuai dengan ketentuan Pasal 30 ayat (2) Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan ketentuan Pasal 127 ayat

do
gu

(1) dan ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan,

Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala


In
A

Daerah.
ah

lik

7. Bahwa sebagai pertimbangan Majelis Hakim, Menteri Dalam Negeri dalam

menetapkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.18-284 Tahun


m

ub

2012 tanggal 24 April 2012 tentang Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Provinsi
ka

ep

Lampung atas dasar Surat Gubernur Lampung Nomor 132/1311/02/2012 tanggal

17 April 2012 perihal Usul Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Sdr. H. Ismal
ah

Ishak.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Bahwa dari Aspek Substansi, Tergugat dalam menerbitkan objek gugatan a quo

a
R
didasarkan oleh adanya Surat Gubernur Lampung Nomor 132/1311/02/2012

si
tanggal 17 April 2012 perihal Usul Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Sdr. H.

ne
ng
Ismail Ishak.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat dinyatakan bahwa Tergugat dalam

do
gu menerbitkan objek gugatan a quo telah sesuai dengan prosedur dan taat asas

In
sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, sehingga
A
sangat tidak beralasan hukum apabila Penggugat masih mempermasalahkan objek
ah

lik
gugatan a quo.
am

9. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada halaman 4 angka 14

ub
yang menyatakan bahwa objek sengketa nyata-nyata telah menimbulkan kerugian
ep
kepada Penggugat. Akibat pemberhentian ini,
k
ah

Penggugat telah menderita kerugian baik moril, materil maupun politik. .........
R

si
karena itu, kepentingan Penggugat untuk membatalkan Keputusan Tergugat dengan

ne
ng

melakukan upaya hukum yang sah dan konstitusional adalah jelas dan beralasan

hukum karena didasarkan atas kerugian yang nyata yang dialami

do
gu

Penggugat...dstnya....

Bahwa dalil Penggugat ini sangat tidak relevan dan tidak berdasarkan hukum
In
A

karena sesuai dengan ketentuan Pasal 127 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan
ah

lik

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan

dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala, penerbitan objek gugatan
m

ub

dalam perkara a quo merupakan


ka

kewenangan Tergugat yang didasarkan kepada kewenangan terikat (gebonden


ep

beschikking) yaitu kewenangan yang mengakibatkan Badan atau Pejabat Tata


ah

Usaha Negara tidak dapat berbuat lain daripada menjalankan apa yang tertulis
R

es

dalam rumusan peraturan dasarnya (Indroharto, SH dalam bukunya Peradilan Tata


M

ng

on

Hal 23 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Usaha Negara Buku I hal. 100). Dengan kewenangan terikat tersebut maka

a
Tergugat harus memproses pemberhentian Penggugat dari jabatannya sebagai

si
Wakil Bupati Mesuji Provinsi Lampung setelah adanya usulan dari Gubernur

ne
ng
Lampung yang didasarkan atas adanya Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI

Nomor 164 K/PID.SUS/2012 tanggal 24 Februari 2012 yang telah mempunyai

do
gu kekuatan hukum tetap yang menyatakan bahwa Penggugat selaku Wakil Bupati

In
Mesuji Provinsi Lampung telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
A
melakukan tindak pidana korupsi dan dijatuhkan pidana penjara selama 1 (satu)
ah

lik
tahun.

10. Bahwa berdasarkan uraian pada angka 8 di atas, Tergugat menilai bahwa
am

ub
pemberhentian Penggugat dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Mesuji Provinsi
ep
Lampung karena melakukan tindak pidana korupsi berdasarkan Putusan Pengadilan
k
ah

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap adalah dalam rangka melaksanakan
R

si
prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan, antara lain prinsip kepentingan

ne
umum. Juga didasari atas pemikiran agar roda pemerintahan di daerah tetap
ng

berjalan sebagaimana mestinya tanpa terganggu jalannya proses upaya hukum yang

do
gu

saat ini sedang dilakukan oleh Penggugat.

11. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada halaman 5 angka 16
In
A

dan 17 yang intinya menyatakan bahwa penerbitan objek sengketa pada


ah

lik

kenyataannya pula telah bertentangan dengan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 127 ayat (1) dan ayat (3)
m

ub

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005.


ka

Bahwa dalil Penggugat ini sangat tidak beralasan hukum dan semakin
ep

menunjukkan bahwa Penggugat tidak mengerti tentang hukum karena tindakan


ah

Tergugat dalam menerbitkan Keputusan yang menjadi objek gugatan dalam


R

es

perkara a quo justru dalam rangka melaksanakan perintah peraturan perundang-


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
undangan dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap,

a
sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

si
dan Pasal 127 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005,

ne
ng
penerbitan Keputusan yang menjadi objek gugatan dalam perkara a quo secara

hukum merupakan kewajiban Tergugat. Sehingga dengan demikian maka

do
gu penerbitan Keputusan yang menjadi objek gugatan dalam perkara a quo telah

In
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
A
12. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat dalam halaman 7 angka 20
ah

lik
yang menyatakan pemahaman Tergugat terhadap Pasal 30 Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah tersebut adalah bahwa


am

ub
ketentuan Pasal ini mengatur mengenai mekanisme pemberhentian kepala daerah

dan/atau wakil kepala daerah, dimana salah satunya adalah tahapan pemberhentian
ep
k

sementara yang harus dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat sebagaimana


ah

si
yang diamanatkan oleh ketentuan Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah tersebut, karena pada saat Penggugat

ne
ng

masih dalam proses upaya hukum kasasi atau sebelum ada putusan yang memiliki

do
kekuatan hukum tetap, Tergugat seyogyanya melakukan proses pemberhentian
gu

sementara terhadap Penggugat. Namun dengan tidak dilakukannya tahapan


In
A

pemberhentian sementara terhadap Penggugat, hal ini menunjukkan bahwa

penerbitan objek sengketa, selain telah melanggar


ah

lik

ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang dijadikan dasar


m

dalam penerbitan objek sengketa juga telah melanggar prisip kehati-hatian sebagai
ub

salah satu pilar dalam Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik.


ka

ep

Bahwa dalil Penggugat ini sangat tidak relevan, mengada-ada dan tidak
ah

berdasarkan hukum karena tidak ada satupun Pasal di dalam Undang-Undang


R

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah


es
M

ng

Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan dan


on

Hal 25 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang mengatur

a
mengenai pemberhentian Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah terlebih

si
dahulu harus melalui proses pemberhentian sementara sambil menunggu Putusan

ne
ng
Peninjauan Kembali yang dilakukan oleh Penggugat, hal ini sesuai dengan

ketentuan Pasal 66 ayat (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang

do
gu Mahkamah Agung yang menyatakan bahwa :

In
Pasal 66
A
(2) permohonan peninjauan kembali tidak menangguhkan atau menghentikan
ah

lik
pelaksanaan putusan Pengadilan.

Selain itu perintah Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan


am

ub
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 adalah, Seorang Kepala Daerah/Wakil Kepala

Daerah diberhentikan sementara dari jabatannya apabila berstatus sebagai


ep
k

terdakwa perkara tindak pidana khusus ataupun yang ancaman hukumannya 5


ah

si
(lima) tahun atau lebih, apabila putusan pidananya telah memiliki kekuatan hukum

tetap maka Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah diberhentikan dari jabatannya.

ne
ng

Penggugat tidak diberhentikan sementara terlebih dahulu karena pada saat

do
gu

Penggugat berstatus sebagai terdakwa Penggugat belum berkedudukan sebagai

Wakil Bupati. Penggugat langsung diberhentikan dari jabatannya sebagai Wakil


In
A

Bupati Mesuji karena kasus pidananya telah memiliki kekuatan hukum tetap.

Dengan demikian dalil Penggugat yang menyatakan tidak dilakukan tahapan


ah

lik

pemberhentian sementara maka penerbitan objek gugatan dalam perkara a quo


m

ub

telah melanggar ketentuan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 adalah

Pernyataan yang tidak beralasan hukum dan terlihat bahwa Penggugat dalam hal
ka

ep

ini telah salah menafsirkan ketentuan Pasal 30 ayat (1) Undang-undang Nomor 32
ah

Tahun 2004 dan semakin menunjukkan bahwa Penggugat tidak memahami maksud
R

dari ketentuan Pasal tersebut.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13. Berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

a
dinyatakan bahwa Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala

si
diberhentikan dari jabatannya apabila terbukti melakukan tindak pidana

ne
ng
berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum

do
gu tetap. Sehingga dengan demikian, penerbitan objek gugatan dalam perkara a quo

telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dimana Tergugat dalam

In
A
menerbitkan Keputusan yang menjadi objek dalam gugatan a quo setelah adanya

usulan dari Gubernur Lampung dengan Suratnya Nomor 132/1311/02/2012


ah

lik
tanggal 17 April 2012 yang mengusulkan pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Sdr.

H. Ismail Ishak karena berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 164 K/


am

ub
PID.SUS/2012 tanggal 24 Februari 2012, yang bersangkutan dinyatakan telah
ep
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi.
k
ah

14. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat dalam Repliknya pada
R

si
halaman 8 angka 21 dan 22 yang intinya menyatakan bahwa pemahaman Tergugat

ne
terhadap Pasal 30 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 jo Pasal 127 Peraturan
ng

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 dan norma Pasal 11 Jo Pasal 18 Undang-Undang

do
gu

Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah sangat keliru
In
A

dan dalam membandingkan suatu pasal dengan pasal lain harus dengan kualitas

yang setara sehingga akan menghasilkan kesimpulan yang logis dan tidak
ah

lik

kontradiktif.
m

ub

Bahwa dalil Penggugat ini menunjukkan bahwa Penggugat sendirilah yang tidak
ka

memahami dan salah dalam mempersepsikan atau memaknai suatu ketentuan


ep

Pasal-Pasal yang menjadi dasar penerbitan objek gugatan a quo. Bahwa dalam
ah

memaknai Pasal 30 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


R

es
M

ng

on

Hal 27 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Daerah tidak hanya berhenti dalam Undang-Undang saja tetapi juga dalam

a
Peraturan Pelaksanaannya yaitu Peraturan

si
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan

ne
ng
dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah. Dimana penerbitan Keputusan yang menjadi objek dalam perkara a quo

do
gu merupakan pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu

In
Pasal 30 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Pasal 127 ayat (1)
A
dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan,
ah

lik
Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah yang mensyaratkan adanya putusan Pengadilan yang telah memperoleh


am

ub
kekuatan hukum tetap. Dimana Tergugat dalam menerbitkan Keputusan yang

menjadi objek gugatan a quo berdasarkan usulan dari Gubernur Lampung melalui
ep
k

Suratnya Nomor 132/1311/02/2012 tanggal 17 April 2012 yang mengusulkan


ah

si
pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Sdr. H. Ismail Ishak karena berdasarkan

Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 164 K/PID.SUS/2012 tanggal 24 Februari

ne
ng

2012, yang bersangkutan dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan

do
bersalah melakukan tindak pidana korupsi.
gu

15. Bahwa sebagai pertimbangan bagi Majelis Hakim, berdasarkan rumusan Pasal 127
In
A

ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomr 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan,

Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala


ah

lik

Daerah, kewenangan Menteri Dalam Negeri (Tergugat) untuk memberhentikan


m

Bupati/dan atau Wakil Bupati atau Walikota/dan atau Wakil Walikota yang
ub

terbukti melakukan tindak pidana korupsi merupakan suatu perintah hukum dan
ka

ep

apabila Menteri Dalam Negeri (Tergugat) tidak melaksanakan ketentuan dalam


ah

Pasal tersebut maka Menteri Dalam Negeri (Tergugat) secara hukum melanggar
R

peraturan perundang-undangan. Menteri Dalam Negeri (Tergugat) berwenang


es
M

ng

untuk memberhentikan Bupati dan/atu Wakil Bupati atau Walikota dan/atau Wakil
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Walikota yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi berdasarkan Putusan

a
Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

si
16. Bahwa perlu Tergugat tegaskan dalam Jawaban ini, penerbitan objek gugatan

ne
ng
dalam perkara a quo merupakan suatu perintah hukum untuk melaksanakan

do
gu Putusan Pengadilan in casu Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 164 K/

PID.SUS/2012 tanggal 24 Februari 2012 yang telah berkekuatan hukum tetap yang

In
A
bersifat probatio plena (pembuktian sempurna), sehingga Putusan tersebut harus

selalu dianggap benar, ditaati, dihormati dan dilaksanakan. Berdasarkan hal


ah

lik
tersebut sangat logis dan beralasan hukum apabila Putusan in casu dijadikan dasar

pertimbangan penerbitan Keputusan Tergugat yang dijadikan objek gugatan dalam


am

ub
perkara a quo. ep
k

17. Bahwa sebagai pertimbangan Majelis Hakim Yang Mulia, penerbitan Keputusan
ah

Tergugat yang dijadikan sebagai objek gugatan dalam perkara a quo merupakan
R

si
penetapan atau Keputusan yang telah sesuai prosedur hukum serta mengacu pada

ne
ng

ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan

do
gu

Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

sebagai telah Tergugat uraikan di atas. Sehingga sangat tidak beralasan hukum
In
A

serta sangat mengada-ada apabila Penggugat menyatakan bahwa penerbitan


ah

lik

objek gugatan dalam perkara a quo dilakukan tanpa melalui prosedur yang benar

dan bertetangan dengan peraturan perundang-undangan serta asas-asas umum


m

ub

pemerintahan yang baik.


ka

18. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada halaman 10 angka 23,
ep

24 dan 26 yang intinya menyatakan ......bahwa Tergugat telah membuat suatu


ah

keputusan (objek sengketa) yang bertentangan dengan peraturan perundang-


es
M

undangan dan asas-asas umum pemerintahan yang


ng

on

Hal 29 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
baik yaitu asas kecermatan/kehati-hatian, asas kepastian hukum, asas

a
profesionalitas dan asas akuntabilitas sebagai tindakan kesewenang-

si
wenangan Tergugat (abuse of power) karena telah tidak cermat atau tidak hati-hati

ne
ng
menerapkan peraturan perundang-undangan sehingga merugikan Penggugat. Dalil

Penggugat tersebut dapat Tergugat sampaikan sebagai berikut :

do
gu a. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat telah melanggar

In
asas kecermatan/kehati-hatian merupakan pernyataan yang sangat tidak
A
relevan dan tidak berdasarkan hukum karena penerbitan Keputusan oleh
ah

lik
Tergugat yang dijadikan sebagai objek gugatan dalam perkara a quo

merupakan penetapan yang telah melalui prosedur hukum yakni sebelum


am

ub
penerbitan Keputusan Tergugat yang dijadikan

sebagai objek gugatan dalam perkara a quo, Tergugat telah memperhatikan


ep
k

dan sesuai dengan prosedur yang berlaku serta mengacu pada ketentuan
ah

si
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 sebagaimana telah Tergugat

ne
ng

uraikan di atas. Sehingga sangat tidak beralasan hukum apabila Penggugat

do
menyatakan Tergugat telah keliru dan melanggar asas-asas umum
gu

pemerintahan yang baik dalam menerbitkan objek gugatan a quo.


In
A

b. Bahwa Penggugat menyatakan Tergugat telah melanggar asas kepastian

hukum adalah sangat tidak relevan dan tidak berdasarkan hukum dengan
ah

lik

alasan :
m

ub

1. Bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 3 angka 1 Undang-Undang Nomor


ka

28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas


ep

dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang dimaksud dengan asas


ah

kepastian hukum adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam

a
setiap kebijakan penyelenggaraan negara.

si
2. Bahwa Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 164 K/PID.SUS/2012 24

ne
ng
Februari 2012 telah mempunyai kekuatan hukum tetap, meskipun saat ini

do
gu Penggugat sedang melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali.

3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 263 KUHAP diatur sebagai berikut :

In
A
terhadap putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan

hukum tetap, kecuali putusan bebas atau lepas dari segala tuntutan
ah

lik
hukum, terpidana atau ahli warisnya dapat mengajukan permintaan
am

ub
peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung.

4. Berdasarkan ketentuan a quo, maka dapat dimaknai bahwa Peninjauan


ep
k

Kembali kepada Mahkamah Agung RI merupakan upaya hukum luar


ah

biasa atas putusan pengadilan sebelumnya yang telah memperoleh


R

si
kekuatan hukum tetap. Dalam Pasal tersebut dinyatakan bahwa yang

ne
ng

berhak mengajukan Peninjauan Kembali adalah terpidana atau ahli

warisnya. Kata-kata terpidana menunjukkan bahwa hanya putusan yang

do
gu

telah memperoleh kekuatan hukum tetap saja yang dapat diajukan

Peninjauan Kembali.
In
A

5. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 268 ayat (1) KUHAP yang
ah

lik

mengatur :

(1) permintaan peninjauan kembali atas suatu putusan tidak


m

ub

menangguhkan maupun menghentikan pelaksanaan dari putusan


ka

ep

tersebut.

Pasal 66 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah


ah

Agung mengatur bahwa :


es
M

ng

on

Hal 31 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
permohonan peninjauan kembali tidak menangguhkan atau

a
menghentikan pelaksanaan Putusan Pengadilan.

si
6. Bahwa pengajuan Peninjauan Kembali terhadap putusan yang sudah

ne
ng
mempunyai kekuatan hukum tetap yang saat ini sedang dilakukan oleh

do
gu Penggugat sama sekali tidak berimplikasi terhadap hukum administrasi

negara. Sehingga dengan demikian, Tergugat dalam menerbitkan objek

In
A
gugatan dalam perkara a quo tidak bertentangan dengan prosedur serta

mengacu pada ketentuan yang berlaku.


ah

lik
c. Bahwa Penggugat menyatakan Tergugat telah melanggar asas profesionalitas

merupakan pernyataan yang sangat keliru dan tidak beralasan hukum karena.
am

ub
Yang dimaksud dengan asas profesionalitas berdasarkan Penjelasan Pasal 3
ep
angka 6 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
k
ah

Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme adalah asas
R

si
yang mengutamakan keahlian berdasarkan kode etik dan ketentuan peraturan

ne
perundang-undangan yang berlaku.
ng

d. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar asas

do
gu

akuntabilitas adalah sangat keliru dan tidak beralasan hukum

karena yang dimaksud dengan asas akuntabilitas berdasarkan Penjelasan Pasal


In
A

3 angka 7 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah asas yang

menentukan bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat


ah

lik

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang


m

ub

kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.
ka

ep

Sehingga berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, sangat tidak beralasan


ah

hukum apabila Penggugat menyatakan Tergugat dalam menerbitkan objek


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
gugatan a quo telah melanggar ketentuan dalam peraturan perundang-undangan

a
dan asas-asas umum pemerintahan yang baik.

si
19. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada halaman 10 angka 25

ne
ng
yang menyatakan bahwa objek sengketa diterbitkan tanpa ada pemberitahuan,

do
gu undangan audiensi, surat teguran atau surat-surat semacam itu sebelum diterbitkan,

termasuk tidak dilakukannya tahapan pemberhentian sementara kepada Penggugat

In
A
sebagaimana diatur dalam Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004..........sehingga tidak ada kesan diterbitkan secara sepihak dan secara diam-
ah

lik
diam.....dstnya......

Bahwa dalil Penggugat ini sangat mengada-ada dan tidak berdasarkan hukum
am

ub
karena tidak ada satu Pasal pun di dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 32
ep
Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 yang mengatur
k
ah

mengenai adanya pemberitahuan, undangan audiensi, surat teguran atau


R

si
pemberhentian sementara sebelum diterbitkannya Keputusan mengenai

ne
pemberhentian Kepala Daerah dan /atau Wakil Kepala Daerah, melainkan yang
ng

diperintah oleh Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah

do
gu

Nomor 6 Tahun 2005 adalah, Seorang Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

diberhentikan sementara dari jabatannya apabila berstatus sebagai terdakwa dalam


In
A

perkara tindak pidana khusus ataupun yang ancaman hukumannya 5 (lima) tahun

atau lebih, apabila putusan pidananya telah memiliki kekuatan hukum tetap maka
ah

lik

Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah diberhentikan dari jabatannya. Penggugat


m

ub

tidak diberhentikan sementara terlebih dahulu karena pada saat Penggugat berstatus

sebagai Terdakwa, Penggugat belum berkedudukan sebagai Wakil Bupati.


ka

ep

Penggugat langsung diberhentikan dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Mesuji


ah

karena kasus pidanya telah memiliki kekuatan hukum tetap. Dengan demikian jelas
R

es

menunjukkan bahwa Penggugat sama sekali tidak memahami aturan dan prosedur
M

ng

on

Hal 33 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengenai proses dan mekanisme pemberhentian Kepala Daerah dan/atau Wakil

a
Kepala Daerah.

si
Sehingga tidak beralasan hukum dan sangat mengada-ada apabila Penggugat

ne
ng
menyatakan Tergugat dalam menerbitkan objek gugatan a quo dilakukan secara

sepihak dan secara diam-diam.

do
gu
20. Bahwa Tergugat selebihnya menolak dalil-dalil Penggugat yang tidak relevan dan

In
untuk selanjutnya mohon kepada Majelis Hakim untuk dapat mengesampingkan
A
serta tidak menjadikannya sebagai bahan pertimbangan.
ah

lik
21. Berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, maka sudah cukup alasan hukum bagi

Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan
am

ub
menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan

Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ont Van Kelijk Verklaard).


ep
k
ah

TENTANG PENANGGUHAN/PENUNDAAN
R

si
Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat dalam hal permohonan

ne
ng

penundaan yang diajukan oleh Penggugat karena tidak memenuhi kualifikasi sesuai

ketentuan Pasal 67 ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana telah

do
gu

diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakan
In
A

bahwa :
ah

permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) :


lik

a. dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat mendesak yang
m

ub

mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat dirugikan jika Keputusan Tata

Usaha Negara yang digugat itu tetap dilaksanakan;


ka

ep

b. tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam rangka pembangunan


ah

mengharuskan dilaksanakannya keputusan tersebut.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa permohonan penundaan terhadap objek gugatan a quo menjadi permohonan

a
yang mengada-ada karena tidak ada keadaan yang sangat mendesak untuk

si
dilakukannya penundaan (Vide Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang

ne
ng
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara) dan Penggugat tidak memenuhi kualifikasi ayat (2) huruf a dan b, apabila

do
gu
dicermati berdasarkan huruf (a) tidak ada kepentingan Penggugat yang sangat dirugikan

In
akan tetapi hanya egosentris semata terhadap harga diri Penggugat yang merasa
A
dilecehkan. Sementara ayat (2) huruf b, apabila keputusan tersebut ditunda, maka akan
ah

lik
menghambat proses

pembangunan dan pelaksanaan Keputusan yang menjadi objek gugatan dalam perkara a
am

ub
quo yang terkandung kepentingan umum yang sangat-sangat penting bagi seluruh

Bangsa Indonesia.
ep
k

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, mohon kiranya Majelis Hakim pada


ah

si
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, yang memeriksa dan mengadili perkara a quo

berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:

ne
ng

DALAM HAL PENUNDAAN

do
gu

Menolak Permohonan Penundaan Penggugat terhadap Keputusan Menteri Dalam

Negeri Nomor 132.18-284 Tahun 2012 tanggal 24 April 2012 tentang Pemberhentian
In
A

Wakil Bupati Mesuji Provinsi Lampung yang dijadikan objek gugatan dalam perkara a
ah

quo.
lik

DALAM EKSEPSI :
m

ub

1 Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


ka

2 Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.


ep

DALAM POKOK PERKARA :


ah

1 Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


R

es
M

ng

on

Hal 35 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2 Menyatakan sah Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.18-284 Tahun 2012

a
tanggal 24 April 2012 tentang Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Provinsi

si
Lampung.

ne
ng
3 Membebankan Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara

ini.

do
gu
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo

In
et bono).
A
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Pihak Penggugat
ah

lik
telah mengajukan bukti berupa fotocopy surat-surat yang telah ditempeli meterai cukup,

yang diberi tanda P - 1 sampai dengan P - 3, adalah sebagai berikut :


am

ub
--------------------------------------------------------------------------------------
ep
1. Bukti P - 1 : Surat Hj. Khamami, S.H. kepada Menteri Dalam Negeri, tertanggal
k
ah

20 Nopember 2012 ; (Fotocopy sesuai dengan asli) ;


R

si
-----------------------------------------------------------------------------

ne
2. Bukti P - 2 : Surat Atas Nama Masyarakat Kabupaten Mesuji kepada Presiden
ng

Republik Indonesia, Perihal Pernyataan Sikap Tokoh Adat, Tokoh

do
gu

Agama, dan Kepala Kampung se-Kabupaten Mesuji. (Fotocopy sesuai

dengan asli) ; ------------------------------


In
A

3. Bukti P - 3 : Tanda Terima Petikan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor :

132.18-284 Tahun 2012, tanggal 30 Juli 2012. (Fotocopy sesuai


ah

lik

dengan asli) ; --------------------------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Jawabannya, Pihak Tergugat


ka

telah mengajukan bukti berupa fotocopy surat-surat yang telah ditempeli meterai cukup
ep

dan diberi tanda T - 1 sampai dengan T - 8, adalah sebagai berikut :


ah

--------------------------------------------------------------------------------------
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Bukti T-1 : Petikan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 164 K/

a
PID.SUS/2012, Tanggal 24 Pebruari 2012 ; (Fotocopy dari fotocopy) ;

si
-----------------------------------------------------------------------

ne
ng
2. Bukti T-2 : Surat Gubernur Lampung kepada Menteri Dalam Negeri R.I. Nomor :

131/0775/02/2012, tanggal 9 Maret 2012, perihal Pelantikan Bupati

do
gu Mesuji Terpilih; (Fotocopy sesuai dengan asli) ;

In
3. Bukti T-3 : Surat Gubernur Lampung kepada Menteri Dalam Negeri R.I. Nomor :
A
132/1311/02/2012, tanggal 17 April 2012, perihal Usul Pemberhentian
ah

lik
Wakil Bupati Mesuji Sdr. H. Ismail Ishak ; (Fotocopy sesuai dengan

asli) ; --------------------------------------------
am

ub
4. Bukti T-4 : Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor :

132.18-284 Tahun 2012, tanggal 24 April 2012, Tentang Pemberhentian


ep
k

Wakil Bupati Mesuji Provinsi Lampung ; (Fotocopy sesuai dengan


ah

si
asli) ; --------------------------------------------

5. Bukti T-5 : Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan Undang-

ne
ng

Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung ; (Fotocopy

do
dari fotocopy) ; -----------------------------------------
gu

6. Bukti T-6 : Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas


In
A

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha

Negara ; (Fotocopy dari fotocopy) ; ------------------------------


ah

lik

7. Bukti T-7 : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang


m

Pemerintahan Daerah ; (Fotocopy dari fotocopy) ; --------


ub

8. Bukti T-8 : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2005


ka

ep

Tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian


ah

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ; (Fotocopy dari fotocopy) ;


R

----------------------------------------------------
es
M

ng

on

Hal 37 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Pihak Penggugat dan Pihak Tergugat telah menyerahkan

a
Kesimpulannya masing-masing dipersidangan tanggal 18 Pebruari 2012. Dan untuk

si
mempersingkat uraian putusan ini, maka Kesimpulan Penggugat dan Tergugat tersebut,

ne
ng
sebagaimana termuat dalam Berita Acara Persidangan yang bersangkutan, adalah

merupakan satu kesatuan dalam putusan ini ;

do
gu
--------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana

termuat dalam berita acara persidangan di dalam perkara ini adalah merupakan bagian
ah

lik
yang menjadi satu kesatuan dengan uraian putusan ini ;

-------------------------------------------------------------------------------------------- Menimb
am

ub
ang, bahwa akhirnya Kedua Belah Pihak menyatakan bahwa mereka tidak akan
ep
mengajukan apa-apa lagi dalam perkara ini, dan selanjutnya mohon putusan ;
k
ah

--------------------------------------------------------------------------------------
R

si
ne
ng

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

do
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
gu

sebagaimana telah diuraikan dalam surat gugatannya yang telah diperbaiki secara formal
In
A

pada tanggal 6 Desember 2012 tersebut diatas ; ---------------------------------

Menimbang, bahwa yang dimohonkan Pembatalan atau Tidak Sah oleh


ah

lik

Penggugat adalah Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
m

ub

132.18-284 Tahun 2012, tanggal 24 April 2012 Tentang Pemberhentian Wakil Bupati

Mesuji Provinsi Lampung ; -----------------------------------


ka

ep

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah


ah

mengajukan Jawaban tertanggal 7 Januari 2013, didalam Jawabannya Tergugat


R

es

mengajukan eksepsi-eksepsi dan pokok perkara ; ------------------------------


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan terhadap pokok

a
perkara atau pokok sengketa a quo, terlebih dahulu akan dipertimbangkan terhadap

si
eksepsi yang diajukan oleh Tergugat dengan uraian sebagai berikut ;

ne
ng
DALAM EKSEPSI ;

Menimbang, bahwa Eksepsi Tergugat pada pokoknya didasarkan pada alasan

do
gu
sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------------------

In
1 Eksepsi Kompetensi Absolut ;
A
Bahwa Surat Keputusan objek sengketa bukan merupakan objek sengketa
ah

lik
Tata Usaha Negara berdasarkan Ketentuan Pasal 2 butir e Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka Tergugat
am

ub
dalam menerbitkan Surat Keputusan tentang Pemberhentian Wakil Bupati
ep
Mesuji Provinsi Lampung atas dasar hasil pemeriksaan Badan Peradilan dalam
k

hal ini Mahkamah Agung Republik Indonesia in casu Putusan Mahkamah


ah

si
Agung Republik Indonesia Nomor 164 K/PID.SUS/2012 tanggal 24 Februari

2012 yang amar putusannya antara lain Sdr. H. Ismail Ishak telah terbukti secara

ne
ng

sah dan meyakinkan

do
gu

bersalah melakukan tindak pidana dan penjara selama 1 (satu) Tahun dan

telah berkekuatan hukum tetap, sehingga dengan demikian Keputusan Tergugat


In
A

yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo termasuk dalam Pengertian
ah

Pasal 2 butir e Undang-Undang Nomor 9


lik

Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dan dari uraian tersebut diatas,
m

ub

bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara bukan lembaga Peradilan yang berwenang

untuk memeriksa dan memutus perkara a quo, maka gugatan Penggugat tidak
ka

ep

diterima ; -----------------------------------------------------
ah

2 Eksepsi Gugatan Penggugat Kurang Pihak.


R

es

- Bahwa tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan objek sengketa merupakan


M

ng

perbuatan hukum bersifat lanjutan atas usulan dari Daerah, oleh karena itu bahwa
on

Hal 39 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Keputusan yang dibuat oleh Tergugat hanya bersifat pengesahan didasarkan Surat

a
Gubernur Lampung Nomor : 132/1311/02/2012, tanggal 17 April 2012 perihal

si
Usul Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Sdr. H. Ismail Ishak, oleh karena itu

ne
ng
seharusnya Gubernur Lampung dimasukkan sebagai Tergugat dalam perkara a quo

berdasarkan uraian tersebut beralasan hukum gugatan Penggugat tidak

do
gu diterima ; --------------------------------------------------------------------------------

In
A
3. Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur :

- Bahwa substansi gugatan Penggugat tidak jelas hubungan hukum antara


ah

lik
fundamentum petendi dengan petitum, dimana dalam fundamentum petendi

menitikberatkan kepada kerugian yang dialami Penggugat baik moril, materiil,


am

ub
maupun politik atas Keputusan yang telah dikeluarkan
ep oleh Tergugat yang

semuanya tidak ada kaitannya dengan proses penerbitan objek gugatan a quo,
k

bahwa atas upaya hukum Peninjauan Kembali yang saat ini sedang dilakukan
ah

si
oleh Penggugat melalui Pengadilan Negeri Menggala Nomor : 02/Pen.Pid.PK/

PN.Mgl, tidak ada kaitannya dengan proses penerbitan objek sengketa a

ne
ng

quo yang

do
gu

diterbitkan oleh Tergugat dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku yakni Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


In
A

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor : 12 Tahun

2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor : 32 Tahun 2004


ah

lik

tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2005


m

ub

tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah

dan Walikota Kepala Daerah dan berdasarkan uraian tersebut beralasan hukum
ka

ep

gugatan Penggugat tidak diterima ; -----------------------------------------------------


ah

Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi-eksepsi Tergugat tersebut diatas


R

es

Penggugat telah mengajukan bantahan dalam Replik tertanggal 22 Januari 2013 ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat telah

a
mengajukan alat bukti surat yang telah diberi materai dan diberi tanda P - 1 sampai

si
dengan P - 3, sedangkan Tergugat untuk mendukung dalil-dalil bantahannya telah

ne
ng
mengajukan alat bukti tertulis diberi tanda T - 1 sampai dengan T - 8 ;

------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan Eksepsi

In
Tergugat pada poin ke 1 tentang Kompetensi Absolut mengenai objek sengketa yang
A
diterbitkan oleh Tergugat tidak termasuk dalam katagori pengertian Keputusan Tata
ah

lik
Usaha Negara sebagaimana diatur dalam Ketentuan Pasal 2 huruf (e) Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Jo Undang-


am

ub
Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;

-------------------------------------------------------------------
ep
k

Menimbang, bahwa pengertian Keputusan Tata Usaha Negara menurut Pasal 1


ah

si
angka 9 Undang-undang No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara

adalah, penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha

ne
ng

Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan

do
perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang
gu

menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata ;


In
A

----------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa sebagai pengecualian ketentuan tersebut diatur dalam Pasal 2


ah

lik

Peradilan Tata Usaha Negara yang mengatur bahwa tidak termasuk dalam pengertian
m

Keputusan Tata Usaha Negara, antara lain : --------


ub

a Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan Perbuatan Hukum Perdata ;


ka

ep

b Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan pengaturan yang bersifat umum ;
ah

c Keputusan Tata Usaha Negara yang masih memerlukan persetujuan ;


R

es
M

ng

on

Hal 41 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan berdasarkan Kitab Undang-

a
Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana atau

si
Peraturan Perundang-undangan lain yang bersifat Hukum Pidana ;

ne
ng
e Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar hasil

Pemeriksaan Badan Peradilan berdasarkan Ketentuan Peraturan

do
gu Perundang-undangan yang berlaku ;

In
f Keputusan Tata Usaha Negara mengenai Tata Usaha Angkatan Bersenjata
A
Republik Indonesia ;
ah

lik
g Keputusan Panitia Pemilihan baik di pusat maupun di Daerah mengenai hasil

Pemilihan Umum ;
am

ub
Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan hukum adalah, apakah Obyek
ep
Sengketa termasuk dalam katagori Keputusan Tata Usaha Negara yang
k
ah

dikeluarkan atas dasar hasil Pemeriksaan Badan Peradilan berdasarkan


R

si
Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana didalilkan dalam

ne
eksepsi Tergugat ; ------------------------------------------- Menimbang, bahwa alasan
ng

gugatan Penggugat mengajukan gugatan dengan tuntutan Pembatalan Objek Sengketa a

do
gu

quo, pada pokoknya sebagai berikut :

-----------------------------------------------------------------------------------------------
In
A

1 Bahwa Penggugat dilantik menjadi Wakil Bupati Mesuji masa Jabatan 2011- 2016
ah

lik

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 132.18-876 Tahun

2011 Tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Bupati Mesuji Propinsi Lampung


m

ub

tanggal 2 Desember 2011 ;


ka

2 Bahwa Penggugat telah tersangkut persoalan hukum sewaktu sebagai


ep

Anggota DPRD Kabupaten Mesuji periode Tahun 2004-2009 atas tuduhan


ah

melakukan tindak pidana ;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3 Bahwa pada tanggal 15 Nopember 2011 Penggugat telah diputus oleh

a
Pengadilan Negeri Menggala dalam Register Perkara Nomor

si
132 /Pid.B/2011/PN.Mgl amar putusannya menyatakan Penggugat telah terbukti

ne
ng
secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi, dan putusan

Pengadilan Tinggi (Tingkat Banding) menguatkan putusan Pengadilan Negeri

do
gu (Tingkat Pertama), dan pada tingkat Kasasi Menolak Kasasi yang diajukan Jaksa/

In
Penuntut Umum berdasarkan Putusan Mahkamah Agung R.I Nomor : 164
A
K/Pid.Sus/2012 tanggal 24 Pebruari 2012 dan Penggugat sedang melakukan upaya
ah

lik
hukum Peninjauan Kembali ;

4 Bahwa atas dasar Putusan Mahkamah Agung R.I Nomor 164 K/Pid Sus/2012
am

ub
tanggal 24 Pebruari 2012 tersebut kemudian Tergugat menerbitkan Surat

Keputusan Objek Sengketa ;


ep
k

5 Bahwa dengan diterbitkannya Objek Sengketa, Penggugat telah menderita


ah

si
kerugian baik moril, maupun materiil, kerugian materil antara lain Penggugat

merasa harkat dan martabatnya telah direndahkan dengan diberhentikan begitu

ne
ng

saja tanpa alasan hukum yang benar dari Jabatan terhormat sebagai Wakil Bupati ;

do
gu

Menimbang, bahwa dari uraian dalil gugatan Penggugat tersebut dikaitkan dengan

jawab menjawab serta alat bukti yang ajukan Para Pihak, maka setelah Majelis Hakim
In
A

mencermati bukti T - 4 yaitu Surat Keputusan Objek Sengketa Nomor : 132.18-284 Tahun

2012, tanggal 24 April 2012, tentang Pemberhentian Penggugat sebagai Wakil Bupati
ah

lik

Mesuji Provinsi Lampung, pada bagian Menimbang huruf (b) disebutkan, penerbitan
m

ub

Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 132.18-284 Tahun

2012 tentang Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Propinsi Lampung tertanggal 24 April
ka

ep

2012 atas nama H. Ismail Ishak adalah didasarkan atas Putusan Mahkamah Agung R.I
ah

Nomor : 164 K/PID.SUS/2012 tanggal 24 April 2012 vide bukti T - 1 dan T - 4 ; -


R

es
M

ng

on

Hal 43 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa mencermati Putusan Mahkamah Agung R.I Nomor 164 K/

a
PID.SUS/2012 jo. Putusan Pengadilan Negeri Menggala No. 132 /Pid.B/2011/PN.Mgl

si
yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrach van gewisde) adalah berisi tentang,

ne
ng
Penggugat telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

korupsi dan menjatuhkan pidana penjara kepada H. Ismail Ishak dengan hukuman penjara

do
gu
selama 1 (satu) tahun ; ------------

In
A
Menimbang, bahwa Pasal 127 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 6

Tahun 2005 diatur sebagai berikut : -------------------------------------------------


ah

lik
Pasal 127

1 Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan oleh Presiden


am

ub
tanpa melalui usulan DPRD, karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi,
ep
terorisme, makar dan/atau tindak pidana terhadap keamanan negara yang
k

dinyatakan dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum


ah

si
tetap.

2 ....dst..

ne
ng

(3) Menteri Dalam Negeri memproses pemberhentian sebagaimana dimaksud pada

do
gu

ayat (1), berdasarkan putusan pengadilan yang

menyatakan Bupati dan/atau Wakil Bupati atau Walikota dan/atau Wakil


In
A

Walikota terbukti melakukan tindak pidana korupsi, terorisme, makar dan/atau

tindak pidana terhadap keamanan negara melalui usulan dari Gubernur.


ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan putusan yang berkekuatan hukum tetap tersebut,


m

ub

dihubungkan dengan ketentuan Pasal 127 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan Pemerintah
ka

Nomor 6 Tahun 2005 tersebut, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa penerbitan
ep

Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 132.18-284 Tahun 2012
ah

tentang Pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Propinsi Lampung tertanggal 24 April 2012
R

es

atas nama H. Ismail Ishak adalah dikeluarkan atas dasar hasil Pemeriksaan Badan
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Peradilan berdasarkan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,

a
sebagaimana dimaksud Pasal 2 huruf (e) Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara ;

si
--------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa dari seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas oleh

do
karena
gu ternyata penerbitan obyek sengketa adalah didasarkan atas hasil pemeriksaan

badan peradilan (pidana) berdasarkan ketentuan hukum pidana, oleh karenanya Majelis

In
A
Hakim berkesimpulan bahwa obyek sengketa termasuk dalam kwalifikasi kuputusan

Tata Usaha Negara yang dikecualilan sebagai Keputusan Tata Usaha Negara yang dapat
ah

lik
disengketakan di Peradilan

Tata Usaha Negara sebagaimana diatur dalam Pasal 2 huruf (e) Undang-Undang tentang
am

ub
Peradilan Tata Usaha Negera, oleh karenanya eksepsi Tergugat mengenai hal tersebut
ep
harus dinyatakan beralasan hukum dan dinyatakan diterima ;
k
ah

------------------------------------------------------------------------------------------------
R

si
Menimbang, bahwa oleh karena Surat Keputusan yang diterbitkan Tergugat (Objek

ne
Sengketa) tidak dapat dipersengketakan di Peradilan Tata Usaha Negara maka
ng

Peradilan Tata Usaha Negara Jakarta menyatakan tidak berwenang untuk menguji

do
gu

keabsahan Keputusan Objek Sengketa a quo ; ----------

DALAM POKOK SENGKETA :


In
A

Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat diterima,

maka terhadap materi substansi pokok sengketa tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut
ah

lik

dan gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak diterima ;


m

ub

---------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak diterima,


ka

ep

maka terhadap Permohonan Penundaan Pelaksanaan Keputusan Objek Sengketa yang


ah

dimohon oleh Penggugat tidak dapat dikabulkan ;


R

es

--------------------------------------------------------------------------------
M

ng

on

Hal 45 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang. bahwa berdasarkan pasal 107 Undang-undang Peradilan Tata Usaha

a
Negara, maka terhadap alat bukti selebihnya setelah dipertimbangkan ternyata tidak

si
relevan untk pertimbangan putusan ini, akan tetapi alat bukti tersebut tetap dilampirkan

ne
ng
dan menjadi satu kesatuan dengan berkas perkaranya ;

------------------------------------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat tidak diterima merujuk pada

In
A
Ketentuan Normatif Pasal 110 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana telah

dirubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Jo Undang-Undang Nomor 51


ah

lik
Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara terhadap biaya perkara dibebankan kepada
am

ub
Penggugat ; --------------------------------------------------------------------------------------
ep
Memperhatikan, Ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
k
ah

Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana terakhir telah dirubah dengan Undang-Undang
R

si
Nomor 51 Tahun 2009, serta peaturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lainnya

ne
yang berkaitan dengan sengketa ini ; -
ng

MENGADILI:

do
gu

I. DALAM PENUNDAAN :

- Menolak Permohonan Penundaan Pelaksanaan Keputusan Objek Sengketa yang


In
A

dimohon oleh Penggugat ;

II. DALAM EKSEPSI :


ah

lik

Menerima Eksepsi Tergugat


m

ub

III. DALAM POKOK SENGKETA :

1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima ;


ka

ep

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 234.000,- (Dua
ah

ratus tiga puluh empat ribu rupiah).


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

a
R
Tata Usaha Negara Jakarta pada hari Kamis, tanggal 28 Pebruari 2013 oleh kami H.

si
BAMBANG HERIYANTO, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, NUR AKTI, S.H

ne
ng
dan KUSMAN, S.IP.,S.H., M.Hum., masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan

do
mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal 4 Maret
gu
2013, oleh Majelis Hakim tersebut diatas, dengan dibantu oleh MARIA MAGDHALENA

In
A
HUTAPEA, S.H , sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta, dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Tergugat.


ah

lik
HAKIM KETUA MAJELIS,
am

ub
HAKIM ANGGOTA
ep t.t.d

t.t.d
k

H. BAMBANG HERIYANTO, SH., M.H.


ah

NUR AKTI, S.H.


R

si
t.t.d

ne
ng

KUSMAN, S.IP., S.H., M.Hum


PANITERA PENGGANTI,

do
gu

t.t.d
In
A

MARIA MAGDHALENA HUTAPEA, S.H.


ah

lik

Rincian Biaya Perkara :


1. Pendaftaran Rp. 30.000,-
m

ub

2. Panggilan-panggilan.. Rp. 140.000,-


3. Meterai ........................................ Rp. 6.000,-
4. Redaksi........................................ Rp. 5.000,-
ka

5. Leges .......................................... Rp. 3.000,-


ep

6. ATK ............................................. Rp. 50.000,-


-------------------- +
Jumlah Rp. 234.000,-
ah

(Dua ratus tiga puluh empat ribu rupiah)


R

es
M

ng

on

Hal 47 dari 47 hal Put. No. 185/G/2012/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Anda mungkin juga menyukai