Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PEMBERIAN IMUNISASI BCG


No. Dokumen No. Revisi Tgl terbit Halaman
PROTAP-...-...0.. 00 . 3/3
Dibuat oleh, Disetujui oleh,

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PASURUAN
PUSKESMAS ......... .................................... ...............................
....................................... Kepala Puskesmas ...............

Vaksin BCG adalah vaksin bentuk kering yang mengandung


Mycobakterium Bovis hidup yang sudah dilemahkan. Vaksin BCG
Pengertian
merupakan vaksin yang sensitif terhadap panas.Vaksin BCG
diberikan pada bayi berusia 1-3 bulan

Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi Bacillus Calmette


Tujuan Guerin (BCG) agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit
Tuberkulosis (TBC)

ALAT:
1. Vaccine Carrier
2. Cool pack
3. Safety box
4. Termometer muller
5. Pinset

BAHAN:
1. Vaksin BCG
Alat & Bahan 2. Pelarut vaksin BCG
3. ADS 0,05 ml
4. ADS 5 ml
5. Kapas yang sudah dibasahi dengan air DTT dan wadah
6. Formulir KIPI
7. Bahan Penyuluhan
8. Sabun dan wadah air mengalir untuk mencuci tangan
9. Anafilaktik kit
10. Buku KIA

17
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMBERIAN IMUNISASI BCG
No. Dokumen No. Revisi Tgl terbit Halaman
PROTAP-...-...0.. 00 . 2/3
Dibuat oleh, Disetujui oleh,

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PASURUAN
PUSKESMAS ......... .................................... ...............................
....................................... Kepala Puskesmas ...............

1. Letakkan vaccine carrier di meja yang tidak terkena


sinar matahari langsung
2. Petugas mencuci tangan
3. Lakukan skrinning terhadap anak mengenai usia
bayi,vaksin yang telah diterima sebelumnya, kondisi bayi,riwayat
penyakit,dan kontra indikasi
4. Apabila diberikan pada bayi berusia lebih dari 3 bulan
diharapkan untuk dilakukan mantoux test terlebih dahulu
5. Siapkan vaksin BCG,cairan pelarut BCG, ADS 5 ml dan
ADS 0,05 ml letakkan diatas spon/busa yang berada dalam
vaccine carrier
6. Pastikan suhu vaksin dan pelarut sama (2-8 derajat
celsius) saat pelarutan
7. Pastikan vaksin yang akan kita gunakan dalam kondisi
baik, jika expaired datenya masih lama tetapi vvm (vaksin vial
Standar Prosedur monitor) telah rusak, yakni berwarna hitam (grade C dan D)
Operasional maka vaksin tidak dapat digunakan, begitupun jika sebaliknya
8. Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul
(4 ml) dengan menggunakan alat suntik steril (ADS 5 ml) dan
catat tanggal dan jam melarutkan pada label vaksin
9. Ambil 0.05 ml vaksin BCG yang telah kita larutkan tadi
10. Atur posisi anak yang aman sebelum memberikan
suntikan, mintalah ibu untuk duduk dan meletakkan anaknya
diatas pangkuan. Selipkan kaki anak diantara paha ibu atau
dipegangi ibunya
11. Bersihkan lengan kanan atas luar dengan kapas yang
telah dibasahi air DTT, jangan menggunakan alkohol /
desinfektan sebab akan merusak vaksin tersebut
12. Suntikan vaksin tersebut diberikan intrakutan pada
lengan kanan atas luar dengan dosis 0,05 ml

18
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMBERIAN IMUNISASI BCG
No. Dokumen No. Revisi Tgl terbit Halaman
PROTAP-...-...0.. 00 . 3/3
Dibuat oleh, Disetujui oleh,

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PASURUAN
PUSKESMAS ......... .................................... ...............................
....................................... Kepala Puskesmas ...............

13. Pada tempat bekas lokasi suntikan ditekan dengan


kapas baru yang kering.Jangan memijat-mijat daerah bekas
suntikan
14. Masukkan jarum dan alat suntik langsung ke dalam
safety box dan rapikan alat-alat
15. Petugas mencuci tangan
Standar Prosedur 16. Mencatat dalam buku KIA
Operasional 17. Ibu balita di pesan apabila dalam waktu < 2 minggu
bekas suntikan timbul benjolan bernanah, bayi segera dibawa ke
Puskesmas
18. Sepulang dari posyandu,sisa vaksin yang belum
dibuka diberi tanda khusus untuk didahulukan penggunaannya
pada jadwal berikutnya bila vaksinnya masih baik. Apabila sudah
dipakai hanya dapat digunakan 3 jam setelah dibuka
Unit terkait 1. Poli KIA

19

Anda mungkin juga menyukai