RESUME
Oleh:
Kelompok 11/ Off. A
Pendidikan Biologi/ 2014
Genetika, hari jumat
Adanya sifat tertentu yang dikendalikan oleh beberapa gen baik tersebar maupun tidak
menyebabkan terjadinya interaksi antar gen (antar locus) pada ekspresi fenotip. Interaksi
tersebut dibagi menjadi interaksi epistasis dan interaksi non epistasis.
1. Interaksi epistasis, terjadi apabila gen-gen tersebut mengendalikan pembentukan
polipeptida dari enzim pada suatu urutan reaksi biokimia yang sama mengarah ke
terwujudnya satu sifat fenotip.
2. Interaksi non epistasis, terjadi jika gen-gen yang mengendalikan pembentukan
polipeptida dari enzim pada suatu urutan reaksi biokimia berbeda tetapi mengarah pada
ke terwujudnya sifat fenotip.
Beberapa efek fenotip dari suatu gen, antara lain:
1. Pleiotropi, merupakan efek fenotip dari beberapa macam gen (>1). Salah satu contoh
gen yang mengendalikan lebih dari satu sifat atau kemampuan yng dimaksud adalah gen
vg pada D. melanogaster. Selain itu juga gen v (vermillion) yang mengendalikan warna
mata juga mengendalikan sifat sexual selection atau daya tarik seksual. Begitu juga
gen y (yellow) selain mengendalikan warna tubuh juga mempengaruhi tingkah laku
kawin.
2. Pengaruh Modifier Gene, yaitu gen yang mengubah ekspresi fenotip suatu gen
termaksud. Gen yang tergolong sebagai modifier gene merupakan kelompok (kompleks)
gen yang efeknya bersifat kualitatif. Cara kerja modifier gene belum diketahui tetapi
banyak terjadi dan ditemui pada banyak makhluk hidup yang bersangkut paut dengan
karakter yang berbeda. Ada sifat atau kemampuan (fenotip) tertentu ternyata
dikendalikan oleh lebih dari satu gen, dalam hal ini sifat atau kemampuan tersebut,
disamping dikendalikan oleh gen tertentu yang bersangkutan dipengaruhi pula oleh gen
lain yang terletak pada lokus yang berbeda.
E. TIAP SIFAT ATAU KEMAMPUAN (FENOTIP) DIKENDALIKAN OLEH
BERAPA GEN?
Komposisi Protein Enzim dan Hubungannya Antara Reaksi Biokimia dalam Sel dan
Sifat atau Kemampuan (Fenotip)
1. Komposisi protein enzim
Macam dan jumlah polipeptida pada protein enzim dapat berbeda-beda. Bila protein
enzim terdiri dari satu polipeptida maka macam polipeptida juga hanya satu. Jika
jumlah protein enzim tertentu tersusun dari 2 atau lebih polipeptida maka polipeptida
yang terbentuk satu macam (seragam) atau lebih dari 1 macam (tidak seragam). Dengan
demikian pembentukan polipeptida tidak dikendalikan oleh satu macam gen.
2. Hubungan antara reaksi biokimia dalam sel sifat atau kemampuan fenotip
Jumlah enzim yang dibutuhkan pada suatu rangkaian reaksi biokimia adalah lebih dari
satu buah. Suatu produk reaksi biokimia dalam sel, pada dasarnya dikendalikan oleh
banyak gen. Pembentukan tiap macam polipeptida protein (termasuk protein enzim)
dikendalikan oleh gen yang berbeda (spesifik).
Sifat atau kemampuan (fenotip) adalah produk dari reaksi biokimia dalam sel, sehingga
dapat diketahui jumlah urutan reaksi biokimia, enzim yang dibutuhkan, dan gen yang
ikut mengendalikan munculnya suatu sifat atau kemampuan (fenotip).
3. Tiap sifat atau kemampuan (fenotip) makhluk hidup dikendalikan oleh banyak gen
Sesuatu sifat atau kemampuan (fenotip) apapun sebenarnya tidak hanya ditentukan oleh
ekspresi gen (pada lokus yang berbeda) yang saling berinteraksi akan tetapi juga
ditentukan pula oleh kondisi lingkungan (eksternal maupun internal) yang melingkupi
seluruh proses ekspresi gen tersebut. Telah diketahui bahwa peristiwa transkripsi dan
translasi secara teknis merupakan rangkaian reaksi biokimia tersendiri begitu juga
proses pembentukan polipeptida. Polipeptida berubah menjadi enzim juga tergolong
sebgai reaksi biokimia. Dengan demikian jumlah gen yang mengendalikan suatu sifat
atau kemampuan (fenotip) sangat banyak dan kemungkinan tidak ada satupun sifat yang
hanya dikendalikan oleh satu gen.
HIPOTESIS SATU GEN SATU POLIPEPTIDA