Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

F
DENGAN MASALAH UTAMA PADA Tn.F
DI RT 29 KELURAHAN GANDUS

Oleh :

ARNELIA PUTRI
04064881618024

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN UMUM

Pengkajian Keluarga (29 Agustus 2017)

I. Data Umum

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn.F

2. Usia : 34 tahun

3. Pendidikan : Sarjana

4. Pekerjaan : PNS

5. Alamat : RT 29 Kelurahan Gandus

6. Komposisi keluarga :

Status Imunisasi
N J Umu Pen
Nama Hub BC Polio DPT Hepatitis Camp Ket
o K r d
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 ak

1 Tn.F L Kepal 34 Sarj


a ana
Kelua
rga
2 Ny. P Istri 33 SM
L.M A
3 An. L Anak 9 SD Lengka
F.R p
4 An. M P Anak 4 - Lengka
p
Genogram :

Keterangan :

: Laki-Laki : Perempuan

: Tn. H : Tinggal serumah

: Ny. S : garis keturunan

: meninggal dunia : garis pernikahan

6. Tipe keluarga

Keluarga Tn.F termasuk tipe Inti (Nuclear Family), merupakan keluarga


yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak, keluarga Tn.F ini tinggal dalam
satu rumah.

7. Suku dan Bangsa

Tn.F dan Ny. L menyatakan bahwa keluarganya merupakan berasal dari suku
Sumatera. Tn.F berasal dari Lahat, Ny. L berasal dari daerah Tanjung Raja,
setelah menikah Tn.F dan Ny. L tinggal di RT 29 Kelurahan Gandus , dalam
kehidupan sehari-hari Tn.F dan Ny. L menggunakan bahasa dan kebiasaan
yang sama dengan suku Sumatera. Tidak terdapat kebiasaan pada suku yang
mempengaruhi kesehatan pada keluarga Tn.F.
8. Agama

Semua anggota keluarga Tn.F menganut agama Islam dan menjalankan

ibadah sesuai kepercayaan. Tn.F dan Ny. L selalu mengajarkan anak-anaknya

melaksanakan kewajibannya dalam menjalankan sholat 5 waktu. Tidak ada

ajaran dalam agama yang dapat menimbulkan masalah kesehatan serta

merugikan kesehatan.

9. Status sosial ekonomi keluarga

Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn.F dengan pendapatan

sebulan + Rp 3.000.000, Tn.F bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di dinas

perikanan purwokerto. Tn.F dan keluarga memiliki rumah sendiri dengan

barang-barang yang dimiliki Tn.F yaitu TV, satu set speaker, dipan, Almari,

motor. Penghasilan Tn.F sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

keluarga, dan untuk menabung untuk keperluan mendadak serta masa depan

anak-anaknya.

10. Aktifitas rekrasi keluarga

Keluarga Tn.F sering melakukan rekreasi ke kolam renang, menonton tv dan

kadang belanja di pusat perbelanjaan di Palembang.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

11. Tahap perkembangan saat ini

Keluarga Tn.F berada di tahap perkembangan dengan anak sekolah dengan

tugas perkembangan sebagai berikut:


1) Menyesuaikan penghasilan dengan pengeluaran tambahan.
2) Membesarkan anak usia sekolah
3) Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah, dan lingkungan.
4) Mempertahankan keintiman dengan pasangan.
5) Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,
termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Berdasar hasil wawancara maka didapat bahwa anak pertamanya pada usia 9

tahun anaknya kadang-kadang sulit untuk makan nasi, Ny. L mengatakan

bahwa anak nya An. M kurang nafsu makan nasi apalagi jika tidak ada kuah,

hanya ingin jajan snack, permen dan es sehingga anaknya sering sekali sakit

terutama batuk dan demam. Peran Ny. L masih kurang sebagai seorang ibu

dari anak-anaknya. Sebab anak-anaknya sering terserang penyakit, sepeti

batuk dan demam.

13. Riwayat kesehatan keluarga inti

- Tn.F : Bapak F mengatakan bahwa dia tidak memiliki penyakit yang


serius, hanya saja Tn.F sering merasakan linu pada tengkuk lehernya dan
sering terasa pegal-pegal pada sendi-sendi Tn.F, Tn.F merupakan perokok
aktif, sehari Tn.F dapat menghabiskan 1 bungkus rokok. Tn.F telah
merokok dari masa sekolah (sekitar 18-19 tahun yang lalu), Tn.F
mengatakan pernah ada keinginan untuk berhenti, tapi tidak berhasil
karena mengulang kembali kebiasaan merokok, Tn.F mengatakan saat ini
ada keinginan berhenti karena memikirkan kesehatan keluarga, tapi sulit
karena sudah merasa merokok sebagai kebutuhan dan merasa lemas
masam, dan merasa sulit untuk bekerja. Ny. L mengatakan bahwa pegal
linu yang di rasakan suaminya bisa jadi karena rokok yang selalu
dikonsumsi dan Tn.F biasanya merokok lebih banyak karena banyaknya
stresor dari lingkungan.
- Ny. L : Ibu L mengatakan tidak ada keluhan dan merasa sehat, namun
kadang-kadang merakapan pegal linu pada sendi-sendi tulangnya.

- An FR: Ibu L mengatakan anaknya kadang-kadang kurang nafsu makan,


namun jarang sakit hanya sesekali mengalami demam dan batuk pilek.

- An. M : Ny. L mengatakan satu bulan yang lalu An. M sakit batuk pilek
dan demam.

14. Riwayat keluarga sebelumnya

Ny. L dan Tn.F mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi, diabetes melitus. Ny. L mengatakan anak pertama pernah
mengalami Diare, demam, sedangkan anak ke dua pernah mengalami ISPA
dan sering terserang batuk dan pilek apalagi saat cuaca dingin.

III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn.F merupakan rumah gedumg permanen terbuat dari
batu bata dan semen, sudah di plafon dan lantainya sudah di keramik. Luas
rumah keluarga Tn.F lebih kurang 20x 25 m2. Rumah memiliki lima ruangan
yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 toilet, dan 1 ruang
keluarga. Rumah memiliki ventilasi yang cukup yaitu 6 jendela dan 1 pintu dan
selalu dibuka pada pagi hari, ditutup pada saat siang hari karena keluarga
beristirahat, dan kadang dibuka kembali pada sore hari. Penerangan di rumah
telah menggunakan listrik dan perabotan di rumah tertata rapi. Keluarga Tn.F
memiliki toilet di dalam rumah, sumber air yang digunakan menggunakan
PDAM. Keperluan untuk memasak dan minum keluarga Tn.F juga
menggunakan air PDAM.

- Denah rumah:
WC DAPUR

TETANGGA RUANG MAKAN TETANGGA

KAMAR
RUANG KELUARGA KAMAR

RUANG TAMU

JALAN

TETANGGA TETANGGA TETANGGA

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Jarak rumah Tn.F dengan tetangga berdekatan. Rata-rata pekerjaan warga RT
29 Kelurahan Gandus adalah Wiraswasta, dan terdapat pekerjaan lain seperti
pedagang, petani, buruh, dan pegawai negeri. Hubungan keluarga Tn.F
dengan tetangga baik setiap sore Ny. L ikut berkumpul dengan tetangga di pos
siskampling.

17. Mobilitas geografis keluarga


Tn.F sejak kecil tinggal di Lahat bersama kedua orang tuanya yaitu Tn. H dan
Ny.S Sedangkan Ny.L istri Tn.F berasal dari Tanjung Raja. Ketika Tn.F dan
Ny.L menikah mereka tinggal di Lahat dan pindah di Gandus di rumah
mereka sendiri. Keluarga Tn.F hanya mempunyai 2 kendaraan yaitu sepeda
motor. Sepeda motor tersebut digunakan oleh Tn.F untuk ke kantor dan
mengantar dan menjemput anaknya sekolah. Sedangkan anggota keluarga
yang lain yaitu Ny.L diantar dengan Tn.F jika ingin ke pasar. Dalam 3 bulan
terahir keluarga Tn.F tidak pernah bepergian ke luar kota palembang.

18. Perkumpulan keluarga interaksi dengan masyarakat


Ny. L mengatakan sering membantu tetangga yang sedekah, ia juga sering
datang ke kondangan dan acara lainnya. Ny.L juga sering berkumpul dengan
tetangga sekitar di sore hari, jika di perumahan patra mengadakan acara Ny. L
dan Tn.F selalu ikut. Ny. L mengikuti arisan yang terdapat di RT 29..
Sedangkan Tn.F juga sering berkumpul dengan tetangga pada malam hari, dan
jika terdapat acara di RT Tn.F sering menjadi panitia.

19. Sistem pendukung keluarga


Rumah keluarga Tn.F dekat dengan Bidan Desa, namun jika keluarga ada
yang sakit keluarga Tn.F lebih memilih untuk pergi ke Dokter praktek yang
lokasinya lebih jauh dari rumah Tn.F. Keluarga Tn F memiliki BPJS, karena
Tn.F berprofesi sebagai pegawai negeri. Hal yang dirasakan sebagai
pendukung keluarga adalah tetangga sekitar yang beberapa memiliki hubungan
keluarga dengan Tn.F dapat membantu jika ada yang sakit sewaku-waktu.
Tetangga Tn.F hidup saling menghargai, membantu dan memperhatikan bila
ada anggota keluarga yang sakit.

IV. Struktur keluarga


20. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.F berkomunikasi dengan bahasa Palembang. Ny. L mengatakan
bahwa komunikasi dikeluarganya menekankan keterbukaan dan jujur. Bila ada
masalah dalam keluarga Ny.L mendiskusikannya bersama Tn.F begitu
sebaliknya. Waktu yang biasanya digunakan untuk komunikasi pada saat santai
yaitu malam hari saat kumpul bersama diruang TV serta saat sebelum tidur.
Biasanya yang dibicarakan adalah tentang anak-anak dan kejadian yang dialami
dalam satu hari tersebut.

21. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny. L
hanya mengikuti saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga
berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi
maka keputusan ada di tangan Tn.F.

22. Struktur peran (formal & informal)


Formal
- Tn.F sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah dengan bekerja
sebagai pegawai negeri sipil di dinas perikanan untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya disamping itu Tn.F sebagai pendidik, pelindung dan pemberi
rasa aman pada keluarga.
- Ny. L berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. L sebagai ibu
rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anak-
anaknya, peran Ny.L masih belum maksimal karena masih sulit untuk
mengatasi masalah kesehatan keluarganya, hal ini dibuktikan An. M dan
An.FR yang kadang-kadang sakit pilek, batuk dan demam.
- An.Fr dan M berperan melaksanakan tugas perkembangan fisik dan mental
serta bersekolah dengan baik maupun mematuhi kedua orang tuanya.
Informal
- Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi
yang lain
- Tn.F merupakan wakil ketua karang taruna di RT 29 yang selalu aktif dalam
kegiatan apapun yang diadakan di RT 29.

23. Nilai & norma keluarga


Nilai dan norma agama berlaku dalam keluarga Tn.F dan Ny.L selalu
mengajari anaknya berdoa sebelum makan, sebelum tidur dan doa sehari-hari
lainnya. Tn.F dan Ny. L juga selalu mengajarkan sholat 5 waktu dengan tepat
waktu. Selain itu Tn.F selalu menekankan pada anak-anaknya untuk selalu
berpamitan dan bersalaman kepada orang tua ketika pergi dan pulang sekolah.
Tidak ada nilai yang dianut dalam keluarga tersebut yang bertentangan
dengan kesehatan, karena menurut keluarga Tn.F Kesehatan merupakan hal
yang sangat penting namun kebiasaan yang merugikan kesehatan adalah Tn.F
yang perokok.

V. Fungsi keluarga
24. Keluarga afektif
Masing-masing anggota keluarga merasa dirinya orang yang paling berharga
dan paling penting dalam keluarga. Tidak ada anggota keluarga yang cacat
dan menyesali keadaan tubuhnya. Antara anggota keluarga saling menghargai
dan menghormati. Tn.F mengajarkan pada anak-anaknya untuk ramah dan
selalu berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Tn F juga selalu berlaku adil
kepada kedua anakanya.

25. Fungsi sosial


Interaksi dalam keluarga cukup harmonis. Tugas-tugas yang ada di rumah
dikerjakan bersama-sama, misalnya membersihkan rumah Ny. L dibantu
dengan Tn.F. Namun, Ny. L biasa bekerja di dapur untuk memasak sendiri.

26. Fungsi perawatan keluarga


a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
- Ny. L mengatakan anak pertamanya An Fr : Ny. L mengatakan anaknya
pernah mengalami sakit diare,batuk, dan demam.
- Ny. L juga mengatakan anak kedua pernah sering mengalami sakit-sakitan,
terutama demam. An. M pernah mengalami ISPA dan sering terserang
batuk dan pilekSatu bulan yang lalu An. M mengalami batuk pilek dan
demam pada sore hari.

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan


Tn.F biasanya memberikan intruksi pada Ny. L jika terdapat keluarga
yang sakit dan masih bisa dirawat dirumah maka dirawat dirumah, namun
jika sudah tidak bisa maka dibawa ke dokter praktek.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit


Keluarga belum maksimal merawat anggota yang sakit. Ini di
buktikan bahwa An. M pernah menderita batuk pilek pada bulan agustus
yang lalu.
.
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Ny.L selalu membersihkan rumahnya setiap hari dan ketika kotor, dibantu
oleh suami, jendela juga dibuka setiap pagi hari sampai dengan sore hari.

e. Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan


Jika ada anggota keluarga yang sakit Tn.F tidak membawa langsung ke
puskesmas atau ke bidan namun apabila sudah parah dan tidak bisa
dilakukan sendiri maka akan di bawa ke pelayanan kesehatan

VI. Stress dan Koping Keluarga


29. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Pendek : Ny. L mengatakan ia memikirkan agar Tn.F dapat mengurangi
kebiasaan merokok atau bahkan berhenti merokok agar resiko terkena
penyakit batuk pada anak-anaknya bisa berkurang.
b. Panjang : Ny.L mengatakan ia memikirkan biaya sekolah anaknya
sampai ke perguruan tinggi. Ny. L berharap dapat membiayai anaknya
sekolah sampai ke perguruan tinggi.
30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stressor
Setiap ada masalah dalam keluarga, Tn.F dan Ny.L bermusyawarah untuk
menyelesaikannya. Ny.L mengatakan jika ia sedang memikirkan masalah
yang ia alami, ia juga berdoa dan menyerahkan semuanya kepada Allah.
31. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. L selalu berusaha menerima segala sesuatu dengan ikhlas dan
berjiwa besar. Jika ada masalah selalu bermusyawarah untuk
menyelesaikannya.

32. Strategi adaptasi disfungsional


Dari hasil pengkajian tidak ada cara adaptasi disfungsional yang dilakukan
oleh keluarga Tn.L.
VII. Harapan Keluarga
Ny. L berharap agar selalu sehat-sehat saja dan tidak punya masalah kesehatan
yang serius yang harus dibawa ke rumah sakit dan berharap mahasiswa CO
Ners UNSRI yang merawat keluarganya dapat membantu mengatasi masalah
kesehatan anggota keluarganya. Ny.L berharap mahasiswa dapat memberi
gambaran bahaya merokok dan meningkatkan motivasi Tn.F untuk mengurangi
atau bahkan berhenti merokok.

Indikator Tn.F Ny. L An. Fr An.M


Keadaan Baik, ideal Baik ideal Baik ideal Baik, ideal
umum TB: 160 cm TB: 155 cm Tb 110 cm TB: 78 cm
TB BB: 65 kg BB: 45 kg Berat 21 kg BB: 15 kg
BB
Kesadaran CM CM CM CM

TTV: 120/80 90/70 - -


Tekanan
Darah
Kepala : Tidak ada Ada sedikit Tidak ada Tidak ada
ketombe, ketombe, ketombe, ketombe,
bentuk kepala bentuk kepala bentuk kepala bentuk kepala
simetris, simetris, warna simetris, simetris,
warna rambut rambut hitam warna rambut warna rambut
hitam dan dan lurus hitam dan hitam dan
lurus lurus lurus
Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sklera ikterik(- sklera ikterik(- sklera sklera
/-), simetris, /-), simetris, ikterik(-/-), ikterik(-/-),
tidak ada tidak ada simetris, simetris, tidak
cekungan pada cekungan pada tidak ada ada cekungan
mata, tidak mata, tidak ada cekungan pada mata,
ada keluhan keluhan pada mata, tidak ada
tidak ada keluhan
keluhan
Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, Simetris,
ada sumbatan ada sumba-tan tidak ada tidak ada
sumba-tan sumbatan
Mulut Gigi sedikit Gigi putih, Gigi putih, Gigi putih,
kuning, terdapat ompong, ompong ,
terdapat karang gigi, bibir lembab bibir lembab
karang gigi, bibir lembab
bibir kering
Leher : - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
- Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada
Benjolan Benjolan Benjolan Benjolan

Dada / Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, Simetris,


Thorax : ada retraksi ada retraksi tidak ada tidak ada
dada dan tidak dada dan tidak retraksi dada retraksi dada
ada keluhan ada keluhan dan tidak ada dan tidak ada
keluhan keluhan
Perut/Abdom Tidak ada Tidak ada Tidak ada Keluhan nyeri
en : nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, pada ulu hati
tidak ada tidak ada tidak ada
keluhan keluhan keluhan
Ekstremitas Gerakan tidak Gerakan tidak Gerakan Gerakan tidak
terbatas, tidak terbatas, tidak terbatas, tidak
ada keluhan keluhan kram terbatas, ada keluhan
pada kaki tidak ada
keluhan
Punggung Terdapat Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan nyeri keluhan keluhan keluhan
pada
punggung
bawah

Eliminasi BAB 1x/hr BAB 1x/hr BAB 1x/hr BAB 1x/hr


BAK 4-5x/hr BAK 4-5x/hr BAK 5-6x/hr BAK 9-6x/hr
B. Analisa Data

No Data Fokus Masalah Penyebab


1 DS : Resiko bersihan Ketidakmampuan
Ny. L mengatakan anak M sering jalan nafas tidak keluarga merawat
batuk dan pilek efektif anggota keluarga
yang sakit
Ny. L mengatakan bulan lalu An. M khususnya anak
batuk pilek, dan demam M.
Ny. L mengatakan bahwa An. M
senang sekali jajan es.

DO :
Lingkungan disekitar rumah Tn.F
berdebu

2 DS : Perilaku Hidup Ketidakmampuan


Tn.F mengatakan bahwa Ia tidak sehat keluarga
merupakan perokok aktif mengenal
masalah
Tn.F mengatakan bahwa Ia kesehatan
menghabiskan 1 bungkus rokok dalam anggota keluarga,
sehari. khususnya Tn.F
Tn.F mengatakan banyak merokok
karena banyak stressor
Tn.F menyatakan ingin berhenti,
namun sulit karena merokok dirasakan
sebagai kebutuhan.

DO :
Tn.F menghabiskan 1 bungkus rokok
dalam sehari
Tn F merokok saat pertama datang
pengkajian.
SKORING MASALAH

1. Resiko Bersihan jalan nafas tidak efektif


No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Masalah batuk pilek


Resiko pernah dialami dan
beresiko berulang jika
keluarga tidak
mengubah cara merawat
anggota keluarga dan
tidak mengubah
perilaku hidup tidak
sehat.

2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 Masalah untuk diubah


masalah adalah sebagian karena
dapat diubah : tersedianya sarana
sebagian kesehatan yang mudah
dijangkau oleh keluarga
yang berada didekat
rumah dan memerlukan
pengetahuan dari
keluarga.

3 Potensial masalah 2/3 x 1 2/3 Masalah kurang dapat


untuk dicegah : dicegah jika Tn.F masih
Rendah memiliki kebiasaan
merokok dirumah serta
mengabaikan kesehatan
anaknya.

4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga tidak


masalah : merasakan adanya
Ada masalah harus masalah, namun bila
segera diatasi dibiarkan akan
mempengaruhi
kesehatan anak.

Total skore 2 2/3


2. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan anggota keluarga khususnya pada
Tn.F
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Masalah merokok pada


Resiko Tn.F memerlukan
pengobatan atau terapi
agar berhenti merokok.
Karena rokok tersebut
apabila tidak
dihentikam akan
menyebabkan gangguan
kesehatan pada Tn.F.

2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 Masalah untuk diubah


masalah adalah sebagian karena
dapat diubah : merokok sudah menjadi
sebagian suatu kebiasaan
sehingga dibutuhkan
tekat dan sugesti untuk
merubah kebiasaan
tersebut.

3 Potensial masalah 2/3 x 1 2/3 Masalah dapat dicegah


untuk dicegah : asalkan keluarga
Cukup mampu merawat dan
memotivasi Tn.F untuk
berhenti merokok.

4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga tidak


masalah : merasakan adanya
Ada masalah harus masalah, namun bila
segera diatasi dibiarkan akan
mempengaruhi
kesehatan anak.

Total skore 3 1/3


PRIORITAS MASALAH KESEHATAN
Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1 Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan 3 1/3
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
anggota keluarga khususnya pada Tn.F

2 Resiko bersihan jalan nafas tidak efektif pada anak M 2 2/3


(4thn) di keluarga bapak F (34 thn) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.F
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keperawatan Kriteria Standart
1. Perilaku hidup tidak Setelah dilakukan Setelah dilakukan
sehat berhubungan kunjungan rumah intervensi keperawatan
dengan sebanyak 3 kali, 1 x 60 selama 1 x 60 menit
ketidakmampuan menit selama 3 hari dalam 1 hari dengan
keluarga mengenal diharapkan keluarga media leaflet Respon Rokok adalah salah Berikan penyuluhan
masalah kesehatan dapat termotivasi dan diharapkan : Verbal satu zat adiktif yang kepada keluarga
anggota keluarga mengurangi perilaku 1. Keluarga mengenal bila digunakan pengertian merokok
khususnya pada merokok pada Tn.F masalah merokok : menyebabkan dengan leaflet
Tn.F a. Menjelaskan bahaya kesehatan Motivasi keluarga
pengertian bagi individu mengungkapkan
merokok maupun kembali pengertian
masyarakat. merokok dengan
bahasa sederhana
Beri pujian atas
kemampuan keluarga

-Berikan penjelasan
b. Menyebutkan Respon Menyebutkan kepada keluarga tentang
kandungan dari Verbal minimal 2 apa saja kandungan dari
kandungan dari rokok dengan leaflet.
rokok rokok -Beri kesempatan keluarga
1. Tar untuk bertanya
2. Nikotin -Motivasi keluarga untuk
3. menyebutkan kembali
Karnbonmonoksida kandungan dari rokok
-Beri pujian atas
kemampuan keluarga

1. Diskusikan dampak dari


Respon Menyebutkan rokok
c. Menjelaskan Verbal minimal 3 dari 2. Bantu keluarga
dampak dari dampak merokok mengidentifikasi
merokok secara umum : dampak dari rokok yang
14x menderita ada dalam keluarga
kanker paru-paru, 3. Motivasi keluarga untuk
mulut, dan menyebutkan kembali
tenggorokan dampak dari rokok
4x menderita
kanker esophagus 4. Beri pujian atas
2x kanker kandung kemampuan keluarga
kemih menyebutkan kembali
2x serangan jantung dampak dari rokok
Rokok juga
meningkatkan
resiko kefatalan
bagi penderita
pneumonia dan
gagal jantung, serta
tekanan darah
tinggi.

Merokok jika tidak


Respon dihentikan akan 1. Jelaskan akibat lanjut
2. Keluarga mampu Verbal menyebabkan bila aktifitas merokok
mengambil resiko penyakit tidak diatasi dengan
keputusan untuk pernafasan tepat.
segera mengatasi meningkat. 2. Beri kesempatan
masalah keluarga keluarga bertanya
yang merokok 3. Dorong keluarga untuk
mengungkapkan
a. Menjelaskan kembali akibat lanjut
akibat yang terjadi bila merokok tidak
pada anggota segera diatasi
keluarga yang 4. Beri pujian atas
merokok tidak kemampuan keluarga
diatasi dengan baik
b. Mengambil Respon Keluarga dapat 1. Gali
keputusan yang Verbal dan mengambil keluarga apa yang harus
tepat untuk segera Afektif keputusan untuk dilakukan untuk
merawat anggota segera merawat mengatasi angota
keluarga yang apabila angota keluarga yang merokok
merokok keluarga yang 2. Bimbing dan bantu
merokok keluarga untuk
mengalami masalah mengambil keputusan
kesehatan terjadi yang tepat
pada salah satu 3. Beri kesempatan
anggota keluarga. keluarga memikirkan
kembali keputusan yang
diambil
4. Beri pujian atas
keputusan yang diambil
keluarga

3. Keluarga dapat Respon Berikut beberapa 1. Gali pengalaman


melakukan tindakan Verbal cara untuk keluarga dalam
keperawatan mencegah merokok mencegah perilaku
kesehatan masalah : merokok
uama rokok dengan : 1.Tidak membeli 2. Beri pujian atas usaha
a. Menjelaskan cara rokok keluarga yang sudah
berhenti merokok tepat
3. Diskusikan cara
2.Melakukan hobi mencegah perilaku
yang merokok
menyenangkan 4. Dorong keluarga untuk
setiap kali teringat mengungkapkan
mau merokok kembali penjelasan yang
Meminta keluarga telah diberikan
atau teman yang
tidak merokok
untuk
mengingatkan agar
tidak setiap kali kita
akan mulai
merokok

3.Setiap ada
perasaan ingin
merokok agar
ditunggu 10 menit,
tarik nafas dalam-
dalam atau
genggam kepalan
tangan erat-erat dan
coba untuk santai,
dorongan merokok
akan hilang
c. Mendemonstrasi Respon Mendemonstrasikan Gali pengalaman keluarga
kan cara Psikomotor cara sederhana dalam mencegah
memotivasi untuk memotivasi perilaku merokok
berhenti merokok berhenti merokok 2. Beri pujian atas usaha
di rumah dengan yaitu dengan terapi keluarga yang sudah
terapi SEFT. tepat
komplementer 3. Diskusikan cara
mencegah perilaku
merokok
4. Dorong keluarga untuk
mengungkapkan
kembali penjelasan yang
telah diberikan

4. Keluarga mampu Respons Menyebutkan Diskusikan lingkungan


memodifikasi Verbal lingkungan yang yang tepat untuk
lingkungan baik fisik, tepat untuk berhenti mencegah aktifitas
psikis maupun social merokok : merokok
sehingga dapat 1. ketika jenuh Identifikasi dengan
menunjang motivasi tangani pekerjaan keluarga lingkungan yang
untuk berhenti merokok yang sudah lama ada dalam keluarga
tertunda Dorong keluarga
a. Menyebutkan 2. diskusi dengan untuk menyebutkan
lingkungan yang tepat teman yang tidak kembali penjelasan yang
untuk memotivasi merokok diberikan
berhenti merokok 3. Jalan-jalan atau Motivasi keluarga untuk
membaca buku menciptakan lingkungan
yang tepat untuk
mencegah

5. Keluarga mampu Respon -Beri motivasi keluarga


memanfaatkan fasilitas verbal untuk memanfaatkan
pelayanan kesehatan fasilitas kesehatan yang
yang ada untuk ada
memerikasa kesehatan -Beri reinforcement positif
anggota keluarga yang
merokok

a. Menyebutkan Respon Fasilitas kesehatan


fasilitas kesehatan Verbal yang dapat
yang tersedia digunakan oleh
keluarga untuk
mengatasi ISPA:
1. Praktek Bidan/
Dokter
2. Puskesmas
3. Rumah Sakit
b. Menyebutkan Respon Manfaat fasilitas
manfaat fasilitas Afektif kesehatan :
kesehatan 1. Memberikan
informasi
kesehatan
2. Memberikan
pengobatan
3. Memberikan
pelayanan
konseling
4. Membantu
meningkatkan
kesehatan

c. Memanfaatkan Keluarga membawa


fasilitas kesehatan anggota
untuk melakukan keluarganya yang
pemeriksaan kesehatan merokok untuk
pada anggota kelarga melakukan
yang merokok pemeriksaan
kesehatan oleh
keluarga sendiri ke
fasilitas kesehatan
yang ada
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keperawatan Kriteria Standart
2. Resiko bersihan Setelah dilakukan Setelah dilakukan
jalan nafas tidak kunjungan rumah intervensi keperawatan
efektif pada anak Rr sebanyak 3 kali , 1 x 60 selama1 x 60 menit
(5thn) dan Rf (3 thn) menit selama 3 hari dalam 1 hari dengan Respon ISPA adalah infeksi -Berikan penyuluhan
di keluarga bapak H diharapkan keluarga media leaflet Verbal saluran pernafasan kepada keluarga
(33 thn) dapat meningkatkan diharapkan : akut yang ditandai pengertian ISPA dengan
berhubungan dengan kemampuan keluarga 1. Keluarga mengenal dengan batuk pilek , leaflet
ketidakmampuan dalam merawat anggota masalah ISPA : nafas sesak dan -Motivasi keluarga
keluarga dalam keluarga dengan ISPA a. Menjelaskan cepat mengungkapkan
merawat anggota -tidak ada keluhan pengertian ISPA kembali pengertian
keluarga yang sakit. ISPA yang kambuh dengan bahasa ISPA dengan bahasa
lagi. yang sederhana sederhana
-tidak terjadi gangguan -Beri pujian atas
pernapasan kemampuan keluarga
d. Menyebutkan Respon Menyebutkan
penyebab ISPA Verbal minimal 2 -Berikan penjelasan
penyebab ISPA kepada keluarga tentang
yaitu apa-apa saja yang
1. virus dan menjadi penyebab ISPA
alergi dengan leaflet.
2. debu -Beri kesempatan
3. asap keluarga untuk bertanya
-Motivasi keluarga
untuk menyebutkan
kembali penyebab ISPA
-Beri pujian atas
e. Menjelaskan kemampuan keluarga
tanda dan gejala Respon Menyebutkan
ISPA Verbal minimal 3 dari 1. Diskusikan tanda dan
tanda dan gejala gejala ISPA
klinik ISPA secara 2. Bantu keluarga
umum : mengidentifikasi
1. batuk tanda dan gejala
2. pilek ISPA yang ada dalam
3. ngorok keluarga
4. demam 3. Motivasi keluarga
5. suara serak untuk menyebutkan
6. sesak kembali tanda dan
7. sumbatan pada gejala ISPA
hidung 4. Beri pujian atas
kemampuan keluarga
menyebutkan kembali
tanda/ gejala ISPA

2. Keluarga mampu
mengambil Respon ISPA dapat 1. Jelaskan akibat lanjut
keputusan untuk Verbal bertambah parah bila ISPA tidak
segera mengatasi bila tidak segera diatasi dengan tepat.
ISPA pada keluarga diobati dpat 2. Beri kesempatan
Tn. H khususnya menjadi ISPK. keluarga bertanya
An.Rr dan Rf 3. Dorong keluarga
a. Menjelaskan untuk
akibat yang terjadi mengungkapkan
bila ISPA tidak kembali akibat lanjut
diatasi dengan baik bila ISPA tidak
segera diatasi
4. Beri pujian atas
kemampuan keluarga
b. Mengambil
keputusan yang Respon Keluarga dapat 1. Gali pendapat
tepat untuk segera Verbal dan mengambil keluarga apa yang
merawat ISPA Afektif keputusan untuk harus dilakukan untuk
segera merawat mengatasi ISPA
apabila ISPA terjadi 2. Bimbing dan bantu
pada salah satu keluarga untuk
anggota keluarga. mengambil keputusan
yang tepat
3. Beri kesempatan
keluarga memikirkan
kembali keputusan
yang diambil
4. Beri pujian atas
keputusan yang
diambil keluarga
3. Keluarga dapat
melakukan tindakan Respon Berikut beberapa 1. Gali pengalaman
keperawatan Verbal cara untuk keluarga dalam
kesehatan terutama mencegah ISPA mencegah ISPA
kepada An. M bila 1. menghindari 2. Beri pujian atas usaha
mengalami ISPA alergi keluarga yang sudah
a. Menjelaskan cara 2. menggunakan tepat
mencegah ISPA masker 3. Diskusikan cara
3. tidak keluar mencegah ISPA
rumah apabila 4. Dorong keluarga
cuaca tidak untuk
bagus mengungkapkan
4. mempertahan kembali penjelasan
kan nutrisi yang telah diberikan
5. menjaga
stamina dengan
olahraga

b. Menjelaskan cara
mengatasi ISPA Respon Beberapa hal yang 1. Gali pengalaman
Verbal dapat mengatasi keluarga dalam
ISPA adalah mengatasi ISPA yang
dengan : selama ini dilakukan
1. meminum 2. Beri pujian atas usaha
obat batuk keluarga yang sudah
2. meminum air tepat
hangat 3. Diskusikan berbagai
3. meminum cara mengatasi ISPA
obat 4. Dorong keluarga
tradisional untuk
jeruk nipis dan mengungkapkan
kecap kembali penjelasan
yang telah diberikan
c. Mendemonstrasi
kan cara mengatasi Respon Mendemonstrasikan 1. Gali pengalaman
ISPA di rumah Psikomotor cara sederhana keluarga dalam
dengan terapi untuk mengatasi mengatasi ISPA yang
komplementer ISPA yakni dengan selama ini dilakukan
membuat campuran 2. Beri pujian atas usaha
jeruk nipis dan keluarga yang sudah
kecap untuk tepat
diminum ataupun 3. Diskusikan minimal 2
membuat minuman terapi komplementer
jeruk-kecap: sederhana untuk
-siapkan baik dan mengatasi ISPA
pengalas 4. Dorong keluarga
-potong jeruk nipis, untuk
kemudian diperas mendemostrasikan
dan airnya disaring kembali
-ambil kecap 5. Beri pujian atas
sebanyak 1 sdm, kemampuan keluarga
kemudian dituang mendemontraskan
ke dalam gelas secara benar.
-ambil 1 sdm air
jeuk nipis,
kemudian tuangkan
ke dalam gelas
berisi kecap
-aduk hingga
merata
-kemudian berikan
kepada An. Rr dan
Rf untuk diminum
4. Keluarga mampu
memodifikasi Respons Menyebutkan a. Diskusikan
lingkungan baik fisik, Verbal lingkungan yang lingkungan yang
psikis maupun social tepat untuk tepat untuk
sehingga dapat mencegah ISPA : mencegah ISPA
menunjang peningkatan 1. gunakan masker b. Identifikasi dengan
kesehatan yang diderita 2. hindari hal-hal keluarga lingkungan
An. M yang dapat yang ada dalam
a. Menyebutkan menyebabkan keluarga
lingkungan yang tepat alergi c. Dorong keluarga
untuk mencegah ISPA 3. hindari udara yg untuk menyebutkan
berdebu kembali penjelasan
4. hindari yang diberikan
membakar 5. Motivasi keluarga
sampah untuk menciptakan
lingkungan yang
tepat untuk
mencegah

5. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas Respon Fasilitas kesehatan
pelayanan kesehatan verbal yang dapat
yang ada untuk digunakan oleh
mengatasi ISPA keluarga untuk
a. Menyebutkan mengatasi ISPA:
fasilitas kesehatan 1. Praktek Bidan/
yang tersedia Dokter
2. Puskesmas
3. Rumah Sakit

b. Menyebutkan
manfaat fasilitas Respon Manfaat fasilitas
kesehatan Verbal kesehatan :
1. Memberikan
informasi
kesehatan
2. Memberikan
pengobatan
3. Memberikan
pelayanan
konseling
4. Membantu
meningkatkan
kesehatan
c. Memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang Respon Keluarga membawa -Beri motivasi keluarga
ada disaat salah satu Afektif anggota untuk memanfaatkan
keluarga mengalami keluarganya jika fasilitas kesehatan yang
ISPA mengalami ISPA ada
yang tidak bisa -Beri reinforcement
diatasi oleh positif
keluarga sendiri ke
fasilitas kesehatan
yang ada
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tanggal/ Tanda
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP)
Waktu tangan
Perilaku hidup tidak sehat berhubungan 1. Mendiskusikan bersama keluarga S:
dengan ketidakmampuan keluarga apa yang diketahui mengenai Tn F mengatakan bahwa rokok
mengenal masalah kesehatan anggota merokok adalah zat kimia bila digunakan
keluarga khususnya pada Tn.F 2. Membagikan leaflet pada semua menyebabkan bahaya kesehatan
anggota keluarga yang bisa baca bagi
3. Menjelaskan kepada keluarga Tn . F mengatakan kandungan
mengenai pengertian rokok rokok adalah nikotin
4. Menjelaskan kepada keluarga Tn.F mengatakan bahwa efek
mengenai kandungan rokok dari merokok adalah terserang
5. Menjelaskan kepada keluarga penyakit seperti jantung, paru-
mengenai efek rokok paru.
6. mejelaskan pada keluarga Tn.F mengatakan bahwa harus
modifikasi lingkungan untuk berada dilingkungan yang oranya
perilaku merokok tidak merokok agar dapat
7. Memberikan kesempatan kepada termotivasi berhenti merokok.
keluarga untuk bertanya tentang O:
materi yang disampaikan Tn.F tampak memperhatikan apa
8. Memotivasi keluarga untuk yang dijelaskan mahasiswa
mengulang materi yang telah Tn.F mampu mengulangi materi
dijelaskan yang disampaikan
9. Memberikan reinforcement positif
Tn.F mampu menyebutkan
terhadap kemampuan keluarga pengertian rokok dengan benar
10. Membuat kontrak berikutnya
Tn.F mampu menyebutakan 1
dari 3 kandungan rokok
Tn.F mampu menyebutkan 2 dari
5 dampak rokok
Tn.F mampu menyebutkan 1 dari
3 modifikasi lingkungan
A:
TUK 1 dan TUK 2 tercapai
P:
Lanjutkan TUK 3

Resiko bersihan jalan nafas tidak efektif 1. Mendiskusikan bersama keluarga S:


pada anak Rr (5thn) dan Rf (3 thn) di apa yang diketahui mengenai ISPA Ny. NL mengatakan ISPA adalah
keluarga bapak H (33 thn) berhubungan 2. Membagikan leaflet pada semua infeksi saluran pernafasan yang
dengan ketidakmampuan keluarga anggota keluarga yang bisa baca ditandai dengan batuk pilek
dalam merawat anggota keluarga yang 3. Menjelaskan kepada keluarga Ny. L mengatakan penyebab
sakit mengenai pengertian ISPA dirinya terkena ISPA, debu, virus,
4. Menjelaskan kepada keluarga alergi, dan asap.
mengenai penyebab ISPA Ny. L mengatakan tanda dan
5. Menjelaskan kepada keluarga gejala ISPA adalah batuk, pilek,
mengenai tanda dan gejala ISPA dan sesak nafas
Ny. L mengatakan pencegahan
6. Menjelaskan kepada keluarga ISPA dapat dilakukan dengan
mengenai cara pencegahan dan istirahat yang cukup
perawatan anggota keluarga yang
menderita ISPA O:
7. Memberikan kesempatan kepada Ny. L tampak memperhatikan
keluarga untuk bertanya tentang penjelasan yang disampaikan oleh
materi yang disampaikan mahasiswa
8. Memotivasi keluarga untuk Ny. L mampu mengulangi materi
mengulang materi yang telah yang telah disampaikan
dijelaskan Ny. L dapat menyebutkan
9. Memberikan reinforcement positif pengertian ISPA dengan benar
terhadap kemampuan keluarga Ny. L dapat menyebutkan 3 dari 7
10. Membuat kontrak berikutnya penyebab ISPA
Ny. L dapat menyebutkan 4 dari 7
tanda dan gejala ISPA
Ny. L dapat menyebutkan cara
pencegahan ISPA
A:
TUK 1 DAN TUK 2 TERCAPAI
P :
Lanjutkan TUK 3
Perilaku hidup tidak sehat berhubungan 1. Mendiskusikan bersama keluarga S:
dengan ketidakmampuan keluarga cara merawat anggota keluarga Tn.F mengatakan bahwa selama
mengenal masalah kesehatan anggota dengan merokok ini pernah mencoba untuk
keluarga khususnya pada Tn.F 2. Mendiskusikan cara memotivasi berhenti merokok
untuk berheni merokok pada Tn.F mengatakan bahwa tidak
anggota keluarga tahu mengenai terapi SEFT
3. Mendemonstrasikan terapi SEFT Tn.F mengatakan bahwa Ia akan
pada anggota keluarga yang mencoba berhenti merokok
merokok dengan terapi SEFT
4. Memberikan Pujian kepada Tn.F dapat mengikuti seluruh
keluarga Tn.F langkah SEFT
Ny. L dapat mengulangi kembali
cara melakukan SEFT
O:
Tn.F tampak antusias
mendengarkan penjelasan yang
disampaikan mahasiswa
Tn.Fp mampu mengulangi materi
yang telah disampaikan
Tn.F mamu mengulangi cara
melakukan SEFT
A:
TUK 3 TERCAPAI
P :
LANJUTKAN TUK 4
Resiko bersihan jalan nafas tidak efektif 1. Mendiskusikan lingkungan yang tepat S:
pada anak Rr (5thn) dan Rf (3 thn) di untuk mencegah ISPA Ny. L mengatakan bahwa
keluarga bapak H (33 thn) berhubungan 2. Mengidentifikasi dengan keluarga mengerti lingkungan yang tepat
dengan ketidakmampuan keluarga lingkungan yang ada dalam keluarga untuk mencegah ISPA
dalam merawat anggota keluarga yang 3. Memotivasi keluarga untuk Ny. L mengatakan bahwa
sakit menyebutkan kembali penjelasan yang lingkungan rumahnya bersih,
diberikan sering disapu, dan pertukaran
4.Memotivasi keluarga untuk udaranya cukup baik
menciptakan lingkungan yang tepat Ny. L mampu menyebutkan
untuk mencegah seluruh cara untuk mencegah
5. Memberikan motivasi keluarga untuk ISPA
memanfaatkan fasilitas kesehatan Ny. L mengatakan selalu berobat
6. Memberikan pujian pada Keluarga. ke layanan kesehatan jika ada
keluarganya yang sakit
O:
Ny. L tampak antusias
mendengarkan penjelasan yang
disampaikan mahasiswa
Ny. L mampu mengulangi materi
yang telah disampaikan
Ny. L mampu mengulangi cara
untuk mencegah ISPA
Ny. L mempunyai kartu jaminan
kesehatan
Ny. L tau manfaat fasilitas
kesehatan.
A:
TUK 4 DAN TUK 5 TERCAPAI
P:
HENTIKAN INTERVENSI
Perilaku hidup tidak sehat berhubungan 1. Evaluasi pemberian terapi SEFT S:
dengan ketidakmampuan keluarga 2. Mendiskusikan lingkungan yang Tn F mengatakan bahwa ia akan
mengenal masalah kesehatan anggota tepat untuk mencegah aktifitas berusaha mengurangi merokok
keluarga khususnya pada Tn.F merokok Tn.F mengatakan masih
3. Mengidentifikasi dengan mengingat cara terapi SEFT
keluarga lingkungan yang ada namun belum melakukannya
dalam keluarga kembali
4. Memotivasi keluarga keluarga Tn.F mengatakan masih belum
untuk menyebutkan kembali bisa mengontrol aktifitas
penjelasan yang diberikan merokok, namun termotivasi
5. Memotivasi keluarga untuk untuk berhenti merokok
menciptakan lingkungan yang Tn.F mengatakan bahwa Ia akan
tepat untuk mencegah mencari lingkungan yang tidak
6. Memotivasi keluarga untuk merokok
memanfaatkan fasilitas kesehatan Tn.F mengatakan bahwa Ia
yang ada mengerti apa yang dijelaskan
7. Memberikan reinforcement oleh mahasiswaTn.F
positif mengatakan 3 jawaban benar
dari 5 cara untuk mengontrol
aktifitas merokok
Tn.F mengatakan bahwa selalu
memeriksakan kesehatannya jika
kurang enak badan di puskesmas
atau klinik doker
O:
Tn.F dapat mengulangi materi
yang dijelaskan
Tn.F tampak antusias
Tn.F tampak akan berusaha
berhenti merokok

A:
TUK 4 DAN TUK 5 TERCAPAI
P:
HENTIKAN INTERVENSI

Anda mungkin juga menyukai