Kepemimpinan atau Leadership berasal dari kata pimpin yang berarti tuntun, bina,
atau bimbing. Dengan demikian, kepemimpinan merupakan hal yang berhubungan
dengan proses menggerakan, memberikan tuntunan, membina, membimbing,
menunjukkan jalan, memberi contoh keteladanan, mengambil resiko, mempengaruhi
dan menyakinkan orang lain. Menurut William G. Scott pada tahun 1962, beliau
pernah berbicara mengenai arti kepemimpinan yaitu
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir
dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa kepemimpinan selalu menyangkut dalam hal
mempengaruhi orang lain demi tercapainya suatu tujuan yang baik. Seorang
pemimpin dituntut memiliki tanggung jawab yang besar dan mampu menunjukkan
jalan yang baik atau benar, namun dapat pula dituntut untuk mengepalai suatu
pekerjaan atau kegiatan.
Sementara mendefinisikan kepemimpinan adalah penting untuk memahami bahwa
seorang pemimpin adalah seseorang yang secara efektif dapat berkomunikasi
dengan pengikutnya. Salah satu definisi kepemimpinan mendefinisikan pemimpin
sebagai pemimpin alam. Pemimpin alam ini disebut karismatik pemimpin. Karismatik
pemimpin yang memiliki potensi untuk membawa perubahan radikal dalam
masyarakat. Pemimpin perlu terus memantau lingkungan. Mereka tidak hanya dapat
bertindak secara lokal tetapi mereka harus memiliki pandangan yang lebih luas.
TEORI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan atau Leadership berasal dari kata pimpin yang berarti tuntun, bina,
atau bimbing. Dengan demikian, kepemimpinan merupakan hal yang berhubungan
dengan proses menggerakan, memberikan tuntunan, membina, membimbing,
menunjukkan jalan, memberi contoh keteladanan, mengambil resiko, mempengaruhi
dan menyakinkan orang lain. Menurut William G. Scott pada tahun 1962, beliau
pernah berbicara mengenai arti kepemimpinan yaitu
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir
dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa kepemimpinan selalu menyangkut dalam hal
mempengaruhi orang lain demi tercapainya suatu tujuan yang baik. Seorang
pemimpin dituntut memiliki tanggung jawab yang besar dan mampu menunjukkan
jalan yang baik atau benar, namun dapat pula dituntut untuk mengepalai suatu
pekerjaan atau kegiatan.
Sementara mendefinisikan kepemimpinan adalah penting untuk memahami bahwa
seorang pemimpin adalah seseorang yang secara efektif dapat berkomunikasi
dengan pengikutnya. Salah satu definisi kepemimpinan mendefinisikan pemimpin
sebagai pemimpin alam. Pemimpin alam ini disebut karismatik pemimpin. Karismatik
pemimpin yang memiliki potensi untuk membawa perubahan radikal dalam
masyarakat. Pemimpin perlu terus memantau lingkungan. Mereka tidak hanya dapat
bertindak secara lokal tetapi mereka harus memiliki pandangan yang lebih luas.
2.1 Definisi Kepemimpinan dan Teori Kepemimpinan
Menurut Rivai (2005:2), dalam bukunya yang berjudul Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi
menyatakan bahwa definisi kepemimpinan secara luas, adalah meliputi proses mempengaruhi dalam
menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi interprestasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan
aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerja sama dan kerja kelompok,
perolehan dukungan dan kerja sama dari orang-orang di luar kelompok atau organisasi. Menurut
Hasibuan (2003:170) Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku
bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
organisasi. Selanjutnya menurut Istianto (2009:87) dalam bukunya Manajemen Pemerintahan, ada
beberapa definisi kepemimpinan yang dapat mewakili tentang kepemimpinan, yaitu sebagai berikut
:
1. Kepemimpinan adalah suatu kegiatan dalam memimpin sedangkan pemimpin adalah orangnya
yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain sehingga orang lain tersebut mengikuti
apa yang diinginkannya. Oleh karena itu pemimpin harus mampu mengatur dan mempengaruhi
orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
2. Kepemimpinan adalah dimana seorang pemimpin harus mampu mengatur dan mempengaruhi
orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
3. Kepemimpinan merupakan subjek yang penting di dalam manajemen dan ilmu administrasi
karena kepemimpinan terkait dengan hubungan antara atasan dan bawahan di dalam organisasi.
4. Kepemimpinan merupakan proses berorientasi kepada manusia dan dapat diukur dari
pengaruhnya terhadap perilaku organisasi.
5. Kepemimpinan pemerintahan adalah sikap, perilaku dan kegiatan pemimpin pemrintahan di pusat
dan daerah dalam upaya mencapai tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara.
Dari berbagai pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian kepemimpinan
merupakan suatu cara seorang pemimpin dalam usahanya untuk mempengaruhi bawahannya agar
mau bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi.
2.2 Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang
tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat (Miftah 2007:49). Dalam
hal ini usaha menyelaraskan persepsi diantara orang yang akan mempengaruhi perilaku dengan
orang yang perilakunya akan dipengaruhi menjadi amat penting kedudukannya. Gaya kepemimpinan
diartikan sebagai perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi
pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku organisasinya (Nawawi, 2003 : 113). Gaya kepemimpinan
adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan
bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi (Malayu, 2000 : 167).
2.3 Arti Kepeminpinan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu
atau tidak mengerjakan sesuatu, bawahan dipimpin dari bukan dengan jalan menyuruh atau
mondorong dari belakang. Antara pemimpin dengan yang dipimpin menurut rules of the game yang
telah disepakati bersama. Seseorang pemimpin selalu melayani bawahannya lebih baik dari
bawahannya tersebut melayani dia.Pemimpin memadukan kebutuhan dari bawahannya dengan
kebutuhan organisasi dan kebutuhan masyarakat secara keseluruhannya.
Didalam manajemen dibutuhkan seorang pemimpin dan jiwa kepemimpinan. Sebelum membahas
tentang macam-macam peran kepemimpinan terlebih dahulu kita akan memaparkan tentang
pengertian pemimpin dan arti peran kepemimpinan itu sendiri. Pemimpin adalah orang yang
mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur
orang lain. Sedangkan Kepemimpinan adalah adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah
kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.
Dalam pengertian lain kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang
menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untukmempengaruhi orang lain, terutama
bawahannya, untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia
memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan penertian
manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian
upaya dari anggota organsasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk
mencapai tujaun organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya
Dalam kerangka manajemen, kepemimpinan merupakan sub sistem dari pada manajemen. Karena
mengingat peranan vital seorang pemimpin dalam menggerakan bawahan, maka timbul pemikiran
di antara para ahli untuk bisa jauh lebih mengungkapakan peranan apa saja yang menjadi beban dan
tanggung jawab pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya. Pengertian peran itu sendiri adalah
adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu.
Dalam praktek sehari-hari, seoring diartikan sama antara pemimpin dan kepemimpinan, padahal
macam pengertian tersebut berbeda. Pemimpin kedua adalah orang yang tugasnya memimpin,
sedang kepemimpinan adalah bakat dan atau sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. Setiap
orang mempunyai pengaruh atas pihak lain, dengan latihan dan peningkatan pengetahuan oleh
pihak maka pengaruh tersebut akan 4 4444kepemimpinan sebagaimana telah disebutkan di atas
seorang dikatakan pemimpin apabila dia mernpunyai pengikut atau bawahan.
Bawahan ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam
mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan baik, antara lain:
a. Yang menjadi dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan pengangkatan atau
penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain terhadap kepemimpinan yang bersangkutan
b. Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang
c. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk membaca situasi
d. Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui pertumbuhan dan
perkembangan.
e. Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota mau
menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi.
2.6 Lima Peranan Penting Pemimpin
Kepemimpinan adalah fondasi terpenting sebuah organisasi. Kepemimpinan berbicara tentang
bagaimana seseorang dapat mempengaruhi dan menginspirasi orang lain-bagaimana seseorang bisa
membuat orang lain mau belajar dan bekerja ekstra dengan ikhlas. Banyak orang mengatakan,
kemampuan memimpin berhubungan dengan bakat, tetapi yang pasti, kepemimpinan adalah
keterampilan yang perlu dilatih-bukan hanya dipelajari ilmu dan teorinya.
Seorang pemimpin berbeda dengan manajer, meskipun keduanya sama-sama memahami bisnis
organisasinya dengan baik. Seorang pemimpin bertanggung jawab dalam menciptakan visi
organisasi, konsep bisnis, rencana, serta program untuk mencapai target organisasi. Sementara
manajer bertanggung jawab dalam penerapan dan pencapaiannya.Ada perbedaan mendasar antara
pemimpin dan manajer. Seperti yang sering kita dengar, A manager does things right. A leader does
the right things. Manajer bertugas membuat pekerjaan menjadi efisien, sementara pemimpin
membuat pekerjaan menjadi efektif. Manajemen berbicara tentang bagaimana, sementara
kepemimpinan berbicara tentang apa dan mengapa. Kepemimpinan melakukan inovasi,
sementara manajemen menerapkan aturan. Manajemen berhubungan dengan sistem, kontrol,
prosedur, struktur, serta kebijakan; sedangkan kepemimpinan berbicara tentang manusia dan
tentang kepercayaan.
Kepemimpinan bersifat kreatif, adaptif, dan berhubungan dengan ketangkasan. Kepemimpinan
melihat jauh ke depan dan dari luar organisasi, bukan hanya di permukaan dan di dalam organisasi.
Secara singkat, ada lima peranan penting seorang pemimpin dalam organisasi, yakni:
1. Menciptakan Visi
Seorang pemimpin bertugas membuat visi bagi organisasinya. Visi adalah pernyataan tentang cita-
cita organisasiapa yang ingin dicapai dan akan menjadi seperti apa sebuah organisasi. Visi harus
bisa menyatukan kepentingan yang berbeda-beda, sehingga dapat memudahkan proses
pengambilan keputusan dalam organisasi. Visi akan membantu pemimpin dan timnya dalam
menghadapi tantangan perusahaan.
2. Membangun Tim
Seorang pemimpin harus dapat memilih orang-orang yang tepat untuk mengisi posisi yang tepat.
Agar tidak sampai salah memilih anggota tim, tidak ada salahnya jika pemimpin meluangkan waktu
untuk mewawancarai calon karyawan yang akan direkrutnya.
3. Mengalokasikan Tugas
Pemimpin yang baik mengenal anak buahnya dengan baik. Dia dapat menganalisa anggota timnya
dan menempatkan orang yang mumpuni pada posisi yang tepat sesuai dengan kompetensinya.
Pemimpin yang baik akan mengalokasikan tugas bagi anggota timnya sesuai dengan keahlian dan
passion mereka masing-masing.
4. Mengembangkan Orang
Jaman telah berubah. Dulu, banyak orang yang setia bekerja di satu tempat untuk waktu yang lama.
Tetapi sekarang, banyak orang tidak ragu untuk berpindah-pindah tempat kerja karena merasa tidak
bisa berkembang di suatu tempat. Mereka ingin belajar dan menjadi lebih pintar. Seorang pemimpin
harus memahami hal tersebut. Ia harus bisa membaca potensi orang-orang yang dipimpinnya, serta
mengembangkan kemampuan dan value mereka.
5. Memotivasi Anak Buah
Tim yang bersemangat adalah kekuatan bagi organisasi yang sehat. Untuk menjaga semangat tim,
pemimpin harus dapat menginspirasi dan memotivasi anak buahnya. Tim yang bahagia dan
bersemangat pasti mau bekerja keras dan berusaha maksimal demi mencapai target dan kesuksesan
organisasi.
2.6 Lima Peranan Penting Pemimpin
Kepemimpinan adalah fondasi terpenting sebuah organisasi. Kepemimpinan berbicara tentang
bagaimana seseorang dapat mempengaruhi dan menginspirasi orang lain-bagaimana seseorang bisa
membuat orang lain mau belajar dan bekerja ekstra dengan ikhlas. Banyak orang mengatakan,
kemampuan memimpin berhubungan dengan bakat, tetapi yang pasti, kepemimpinan adalah
keterampilan yang perlu dilatih-bukan hanya dipelajari ilmu dan teorinya.
Seorang pemimpin berbeda dengan manajer, meskipun keduanya sama-sama memahami bisnis
organisasinya dengan baik. Seorang pemimpin bertanggung jawab dalam menciptakan visi
organisasi, konsep bisnis, rencana, serta program untuk mencapai target organisasi. Sementara
manajer bertanggung jawab dalam penerapan dan pencapaiannya.Ada perbedaan mendasar antara
pemimpin dan manajer. Seperti yang sering kita dengar, A manager does things right. A leader does
the right things. Manajer bertugas membuat pekerjaan menjadi efisien, sementara pemimpin
membuat pekerjaan menjadi efektif. Manajemen berbicara tentang bagaimana, sementara
kepemimpinan berbicara tentang apa dan mengapa. Kepemimpinan melakukan inovasi,
sementara manajemen menerapkan aturan. Manajemen berhubungan dengan sistem, kontrol,
prosedur, struktur, serta kebijakan; sedangkan kepemimpinan berbicara tentang manusia dan
tentang kepercayaan.
Kepemimpinan bersifat kreatif, adaptif, dan berhubungan dengan ketangkasan. Kepemimpinan
melihat jauh ke depan dan dari luar organisasi, bukan hanya di permukaan dan di dalam organisasi.
Secara singkat, ada lima peranan penting seorang pemimpin dalam organisasi, yakni:
1. Menciptakan Visi
Seorang pemimpin bertugas membuat visi bagi organisasinya. Visi adalah pernyataan tentang cita-
cita organisasiapa yang ingin dicapai dan akan menjadi seperti apa sebuah organisasi. Visi harus
bisa menyatukan kepentingan yang berbeda-beda, sehingga dapat memudahkan proses
pengambilan keputusan dalam organisasi. Visi akan membantu pemimpin dan timnya dalam
menghadapi tantangan perusahaan.
2. Membangun Tim
Seorang pemimpin harus dapat memilih orang-orang yang tepat untuk mengisi posisi yang tepat.
Agar tidak sampai salah memilih anggota tim, tidak ada salahnya jika pemimpin meluangkan waktu
untuk mewawancarai calon karyawan yang akan direkrutnya.
3. Mengalokasikan Tugas
Pemimpin yang baik mengenal anak buahnya dengan baik. Dia dapat menganalisa anggota timnya
dan menempatkan orang yang mumpuni pada posisi yang tepat sesuai dengan kompetensinya.
Pemimpin yang baik akan mengalokasikan tugas bagi anggota timnya sesuai dengan keahlian dan
passion mereka masing-masing.
4. Mengembangkan Orang
Jaman telah berubah. Dulu, banyak orang yang setia bekerja di satu tempat untuk waktu yang lama.
Tetapi sekarang, banyak orang tidak ragu untuk berpindah-pindah tempat kerja karena merasa tidak
bisa berkembang di suatu tempat. Mereka ingin belajar dan menjadi lebih pintar. Seorang pemimpin
harus memahami hal tersebut. Ia harus bisa membaca potensi orang-orang yang dipimpinnya, serta
mengembangkan kemampuan dan value mereka.
5. Memotivasi Anak Buah
Tim yang bersemangat adalah kekuatan bagi organisasi yang sehat. Untuk menjaga semangat tim,
pemimpin harus dapat menginspirasi dan memotivasi anak buahnya. Tim yang bahagia dan
bersemangat pasti mau bekerja keras dan berusaha maksimal demi mencapai target dan kesuksesan
organisasi.