Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pour point merupakan ukuran daya atau kemampuan bahan bakar pada temperatur
rendah, yang berarti bahwa kendaran dapat menyala pada temperatur rendah karena bahan
bakar masih dapat mengalir. Selain itu terkait dengan proses penyimpanan dalam tangki dan
pengaliran pada suatu pipa. (Wijaya, 2009)
Pour point (titik tuang) adalah temperatur terendah dimana minyak akan tertuang atau
mengalir ketika didinginkan tanpa gangguan, dibawah kondisi penentuan yang pasti. Pour
point tergantung pada sumber crude oil yang dibuat, pada levelnya, dan pada metode yang
digunakan dari manufaktur. Pour point memberikan indikasi dari temperatur rendah dimana
kemungkinan berbahaya jika minyak digunakan pada sistem gravity-lubricating. (Kumar,
1989)
Jika temperatur iklim pada semua lokasi berada dianara80 dan 90F (27 dan 32C)
sepanjang tahun refiners, suppliers,dan konsumen dari minyak akan lebih bahagia. Salah
satu pengganggu dari sifat kebanyakan minyak adalah kemampuan untuk mengental menjadi
semifluida atau padatan yang tidak bisa bergerak yang disebut temperature drops. Untuk
melindungi konsumen dan refiners, tes pour point dibuat. Temperatur dimana minyak akan
mengalir dibawah kondisi standar disebut juga pour point. Karena banyaknya variasi kondisi
pada sekitar kegunaan dari minyak, contohnya ukuran dari kontainer dan pipa, tekanan yang
diberikan pada minyak, dan struktur dari minyak ketika memadat, ini sangat jelas bahwa tes
standar hanya bisa menjadi indikasi dari apa yang bisa diperkirakan dan diperlukan pada
servis. (Schmidt, 1915)

I.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari percobaan pour point adalah :

1. Bagaimana cara mengukur nilai pour point pada sampel berdasarkan metode ASTM
D97-05?
2. Bagaimana cara mengetahui klasifikasi bahan bakar atau pelumas berdasarkan nilai
pour point?

I.3 Tujuan Percobaan

Tujuan percobaan dari percobaan pour point adalah :

1. Untuk mengetahui cara mengukur nilai pour point pada sampel berdasarkan metode
ASTM D97-05.
2. Untuk mengetahui klasifikasi bahan bakar atau pelumas berdasarkan nilai pour point.

I-1

Anda mungkin juga menyukai