I. Definisi
Rawat inap adalah pemeliharaan kesehatan Rumah Sakit dimana penderita
tinggal/mondok sedikitnya satu hari berdasarkan rujukan dari Pelaksana Pelayanan
Kesehatan atau Rumah Sakit Pelaksana Pelayanan Kesehatan lain. Rawat inap merupakan
pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan,
keperawatan, rehabilitasi medik dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana
kesehatan rumah sakit pemerintah dan swasta, serta puskesmas perawatan dan rumah
bersalin, yang oleh karena penyakitnya penderita harus menginap.
Unit rawat inap dalam pelayanan rumah sakit memiliki hubungan yang erat satu sama
lain dengan unit-unit lain, seperti rekam medis, staf medis fungsional, laboratorium,
pemeliharaan sarana rumah sakit, radiologi, logistik farmasi dan keuangan (Santoso,
1998). Kedudukannya dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
Rekam Logistik
Medis Farmasi
a. Pasien yang tidak urgen, penundaan perawatan pasien tidak akan menambah gawat
penyakitnya.
b. Pasien yang urgen tetapi tidak gawat darurat dapat dimaksudkan ke dalam daftar
tunggu.
c. Pasien gawat darurat , langsung dirawat.
Gawat darurat pasien yang sudah diseleksi pemeriksaan kegawatannya dapat
dirawat pada ruangan khusus sebelum dikirim ke ruangan rawat bisa di rumah sakit
dan system penyelenggaraan rekam medic dimulai dari pengumpulan pada saat
penerimaan pasien selanjutnya data didistribusikan menurut jenis pelayanan yang
dibutuhkan pasien (unit pelaksana pelayanan).
Ruang rawat inap di RS Kalbu Intan Medika terletak DI lantai 3 dan 4. Ruang
perawatan dibagi dalam beberapa kelas, sebagai berikut:
1. Kelas III : sebanyak 6 bed, dengan kapasitas 2 bed dalam satu kamar.
2. Kelas II : sebanyak 8 bed, dengan kapasitas 2 bed dalam satu kamar.
3. Kelas I : sebanyak 14 bed, dengan kapasitas 2 bed dalam satu kamar.
4. Suite : 6 bed, dengan kapasitas 1 bed dalam satu kamar.
5. President suite : 1 bed, dengan kapasitas 1 bed dalam satu kamar.
6. Kamar isolasi : 1 bed, dengan kapasitas 1 bed dalam satu kamar.
Lorong (ward) ruang perawatan kelas I, II dan III yang terletak pada lantai
3diberi nama Topaz ward, sedangkan kamar suite dan president suite diberi nama
Saphire ward. Ruang perawatan yang ada di lantai 4, untuk kelas I, II dan III diberi
nama Ruby ward, sedangkan kamar suite dan president suite diberi nama Emerald
ward.
Setiap lantai dilengkapi dengan depo farmasi dan admin khusus untuk
memudahkan pelayanan bagi pasien rawat inap.
1. Kelas III
- Kapasitas 2 bed dalam satu kamar,
- Kamar mandi di dalam kamar,
- TV
- AC
- Bed 2 crank
- Bedside cabinet
- Selimut tipis
2. Kelas 2
- Kapasitas 2 bed dalam satu kamar
- Kamar madi
- AC
- TV
- Bed 2 crank
- Bedside cabinet
- Selimut tipis
- Amenities
3. Kelas I
- Kapasitas 2 bed dalam satu kamar
- Kamar mandi
- TV
- AC
- Bed 3 crank (manual)
- Overbed table
- Selimut tebal
- Amenities dan handuk kecil
4. Suite
- Kapasitas 1 bed dalam satu kamar
- Kamar mandi
- TV
- AC
- Bed 3 crank (remote)
- Amenities dan handuk.
5. President Suite
- Kapasitas 1 bed dalam satu kamar
- Kamar mandi
- 1 Ruang tamu dan 1 ruang keluarga dengan city view
- IP TV Samsung dengan koneksi internet
- AC
- Sofa
- Bed Hillroom dan bed Volker (mesin teknologi Porsche)
- Amenities dan handuk.
Setiap kelas ruang perawatan dilengkapi dengan nurse call yang bertujuan untuk
memudahkan pasien dan keluarga apabila membutuhkan bantuan perawat tanpa
keluarga harus datang ke pos perawat (nurse station) serta dilengkapi dengan tombol
code blue untuk perawat apabila terjadi sesuatu yang gawat darurat (emergency).
1. Pasien yang membutuhkan perawatan inap atas sesuai indikasi medis akan
mendapatkan surat perintah rawat inap dari dokter spesialis RS atau dari UGD
2. Surat perintah rawat inap akan ditindak lanjuti dengan mendatangi bagian
pendaftaran untuk konfirmasi ruangan sesuai hak peserta (bila peserta
asuransi).
3. Bila ruang perawatan sesuai hak peserta penuh, maka ybs berhak dirawat.
Selanjutnya peserta dapat pindah menempati kamar sesuai haknya dan bila
terdapat selisih biaya yang timbul (asuransi) maka peserta membayar selisih
biaya perawatan.
4. Bagian Pendaftaran rawat inap di RS akan menerbitkan Surat Keterangan
Perawatan RS dan selanjutnya akan diteruskan ke kantor asuransi dapat
melalui faksimil agar segera dapat diterbitkan surat jaminan rawat inap.
5. Bidang Pelayanan atau Bidang Pelayanan Kantor Asuransi akan menerbitkan
Surat Jaminan Rawat Inap berdasarkan Surat Keterangan Perawatan RS dan
akan dikirim melalui faksimil ke RS. Surat jaminan harus sudah diurus
selambat-lambatnya 2x24 jam terhitung peserta rawat inap di rumah sakit.
6. Bila pasien membutuhkan pemeriksaan penunjang diagnostik lanjutan atau
tindakan medis, maka yang bersangkutan harus menandatangani Surat Bukti
Pemeriksaan dan Tindakan setiap kali dilakukan.
7. Setiap selesai rawat inap, peserta/orangtua peserta bersangkutan harus
menandatangani Surat Bukti Rawat Inap dan pasien akan mendapatkan
perintah untuk kontrol kembali ke spesialis yang bersangkutan.
8. Pasien akan membawa surat perintah kontrol kembali dari dokter spesialis
9. Selanjutnya berlaku prosedur rawat jalan dokter spesialis di RS.
Pada pendataan pasien ketika akan dirawat inap, selain identitas pasien secara
lengkap penting pula untuk dicantumkan penanggungjawab, yang biasanya memiliki
hubungan keluarga dengan pasien, seperti orang tua, saudara atau paman dan lain-lain.
Selain penanggungjawab ini, perlu pula dipastikan identitas seorang yang
bertanggungjawab terhadap pembiayaan selama dirawat di rumah sakit. Hal ini
terutama diperlukan bagi pasien yang tidak ditanggung asuransi yang dirawat di
rumah sakit swasta.
G. Metode Penugasan
Prinsip pemilihan metode penugasan adalah jumlah tenaga, kualifikasi staf dan
klasifikasi pasien. Berikut metode penugasan yang digunakan di RS Kalbu Intan
Medika:
Kelebihan :
Kelemahan :
1) Tanggungjawab Karu
2. Disamping itu secara team perawat ruangan juga menjalankan pemeriksaan rutin
terhadap kondisi pasien, utamanya terhadap vital sign penderita. Perawat juga
membantu pasien untuk menjalani aktifitas rutin mereka sehari-hari, misal mandi,
bergerak semasih belum bisa terlepas dari tempat tidur, bila perlu makan dan
sebagainya.
3. Dalam hal pemberian obat, petugas kesehatan bekerja sama dengan petugas
farmasi untuk memberikan dosis dan waktu yang tepat kepada pasien. Selain
petugas farmasi, petugas gizi akan memberikan arahan terhadap jenis makanan
yang dikonsumsi pasien. Fisiotherapies membantu pasien melakukan gerakan
gerakan fisik yang menunjang penyembuhan.
4. Pencatatan medis secara rutin harus dikerjakan perawat di lembaran catatan yang
terdapat dalam rekam medis tiap penderita. Sedangkan pencatatan yang berkaitan
dengan pelaporan dan uran non medis lainnya, dikerjakan oleh tenaga
administrasi ruangan.
1. Tahap Admission, yaitu pasien dengan penuh kesabaran dan keyakinan dirawat
tinggal di rumah sakit.
2. Tahap Diagnosis, yaitu pasien diperiksa dan ditegakan diagnosisnya.
3. Tahap Treatment,yaitu berdasarkan diagnosis pasien dimasukan dalam program
perawatan dan therapi.
4. Tahap Inspection, yaitu secara continue diobservasi dan dibandingkan pengaruh
serta respon pasien atas pengobatan.
5. Tahap Control, yaitu setelah dianalisa kondisinya, pasien dipulangkan.
pengobatan diubah atau diteruskan, namun dapat juga kembali ke proses untuk
didiagnosa ulang.
Alur dari Rawat Inap ke Laboratorium
Pasie
n
Permintaan
Surat
pemeriksaan
pengantar
Lab oleh dokter
Umu Jaminan
Tidak
m?
Ya
Persetujuan
Kasir Jaminan
Pengambilan
spesimen
Pemeriksaan
lab
Pencatatan
hasil
Dokter/ Hasil
Konsulen
Alur dari Rawat Inap ke Radiologi
Pasie
n
Permintaan
Surat
pemeriksaan
pengantar
rontgen, CT Scan,
dll oleh Dokter
Umu Jaminan
Tidak
m?
Ya
Persetujuan
Kasir Jaminan
Foto Rontgen,
CT Scan
Processing
Pembacaan hasil
oleh dr. Radiologi
Pasie
n
Jaminan
Umu Tidak
m?
Ya
Persetujuan
Cek Obat Jaminan
Harga Obat
Pembayaran
Pasie
n
Permintaan
Konsultasi Gizi Surat Pengantar
Oleh Dokter
Umu Jaminan
Tidak
m?
Ya
Persetujuan
Konsultasi Gizi
Jaminan
Pencatatan Hasil
Pasie
n
Permintaan Oleh
Dokter Untuk Ke
VK
Lengkapi Jaminan
Umu Tidak
Berkas
m
Ya
Persetujuan
Jaminan
Serah Terima
Pasien &
Kelengkapan
Berkas
VK
Alur dari Rawat Inap ke OK
Pasie
n
Permintaan Oleh
Dokter Untuk
Operasi
Lengkapi
Pemeriksaan
Preoperasi
tidak
Penjadwalan Melapor Umu Jaminan
Di Buku Yam
Operasi
Persetujuan
Penjadwalan
Jaminan
Operasi
Serah Terima
Pasien &
Kelengkapan
Berkas
Kembali ke
Recovery Stabil
OK Ruang
Room
Rawat Inap
Tidak
ICU
Alur dari Rawat Inap ke ICU
Pasie
n
Permintaan Oleh
Dokter Untuk Ke
ICU
Lengkapi Jaminan
Umu Tidak
Berkas
m
Ya
Persetujuan
Jaminan
Serah Terima
Pasien &
Kelengkapan
Berkas
ICU